Possessive Aron- Lisa Ft Sehun
Possessive Aron //13//
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Rey ayo.. [Melihat Rey yang berbicara pada Sean]
Reyhan Alvaska
[Mengangguk]
Sean Leonard Hitler [Ayah]
Kalian mau kemana?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Ada urusan Ayah. Aku izin pergi bersama Rey ya?
Sean Leonard Hitler [Ayah]
Baiklah. Hati hati dan Rey jaga sepupu mu ini. [Menatap Rey]
Benar, Reyhan Adalah sepupu Nayyara dari pihak ibu. Hanya saja Reyhan tidak tinggal di Inggris.
Nayyara dan Reyhan berjalan ke luar Mansion dan menaiki mobil Reyhan yang sudah terparkir.
Reyhan Alvaska
wait.. [Meneliti penampilan Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Reyhan Alvaska
Aku yakin jika Aron yang berada disini dia bisa menerkam mu sekarang
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Ck.. sudahlah
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Lebih jalankan mobilnya. Aku sudah tidak sabar membuat gadis sialan itu menderita. [Mata penuh dendam]
Mobil Reyhan mulai berjalan ke sesuatu tempat. Sampai akhirnya mobil itu berhenti tidak jauh dari Kediaman George.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Tersenyum miring]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
let's play.. [Smirk]
Reyhan Alvaska
(Keluar sifat iblisnya. ck.. ck)
Nayyara dibantu Rey memanjat sebuah tembok yang langsung mengarah ke kamar Shella.
Reyhan Alvaska
Kamarnya ada di lantai dua Nay, Gimana bisa kita ke sana?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Easy Rey.. [Menatap Rey penuh Arti]
Nayyara melihat ke atas Balkon. Disana sudah ada beberapa orang yang mengulurkan tali padanya. Rey yang melihat itu benar-benar tidak habis pikir.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Memegang Tali] Aku duluan Rey..
Reyhan Alvaska
Ya.. ya.. ya.. ya..
Tubuh Nayyara perlahan naik seiring ditarik oleh beberapa orang di atas.
Sesampainya Nayyara di atas mereka pergi dari sana meninggalkan satu orang. Hal itu tentu saja membuat Nayyara bingung.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kenapa kau tidak pergi? [Mengerut bingung]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Mencoba mendekat]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kenapa aku seperti mengenalmu? [Bergumam]
Someone
[Membuka masker dan-]
Aron Kalandra Maheswara
Tentu saja kau mengenalku sayang [Menatap Nayyara penuh cinta]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melotot] Ka-kau?! Bagaimana bisa?!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kenapa kau bisa ada disini?!
Aron Kalandra Maheswara
[Mendekat maju pada Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Mundur sehingga tubuhnya menyentuh pembatas Balkon]
Aron Kalandra Maheswara
[Meraih pinggang ramping Nayyara] Kau ingin tau kenapa aku disini heem? [Menyelipkan rambut Nayyara ke belakang telinga]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menatap Aron] Apa kau mau bertemu Shella? Kau ingin berduaan dengannya? Kau ingin-
Aron terkekeh kecil mendengar nada cemburu pada gadis itu.
Aron Kalandra Maheswara
Melon ku cemburu heem?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Seketika memalingkan wajah] Ti-tidak! Untuk apa aku cemburu?!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Lepaskan tanganmu! [Menjauh dari Aron]
Lagi-lagi Aron terkekeh. Masih sama. Nayyara masih tetap gadis gengsi yang sulit mengungkapkan perasaannya.
Aron Kalandra Maheswara
Aku ke sini untuk membantumu sayang. Aku ingin bermain bersamamu.. Bagaimana? [Tersenyum miring menaikkan alisnya]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menatap Aron ragu-ragu]
Aron Langsung meraih kembali pinggang Nayyara dan Melompat dari Balkon. Rey yang berada di sana terkejut melihat Aron. Bahkan Nayyara yang tiba-tiba di ajak melompat sama terkejutnya.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau?! Mau membuat ku mati tiba-tiba?!
Aron Kalandra Maheswara
Maaf sayang~Cup [Mengecup gemas bibir Nayyara]
Aron Kalandra Maheswara
[Melihat Rey dingin]
Reyhan Alvaska
[Bergidik ngeri] (Dasar bucin! Dia langsung menatap dingin ke arahku! Padahal tadi ia bicara lembut pada Nayyara!)
Aron Kalandra Maheswara
Kau bisa pergi❄ Aku yang akan mengantar Nayyara dan Bila aku tidak mengantarnya berarti dia menginap di mansionku. [Sambil membuka Jaket dan melampirkan nya di bahu Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Hei! Mana bisa begitu?!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau-
Aron Kalandra Maheswara
Aku sudah minta izin pada ayah Melon [selembut sutra]
Aron Kalandra Maheswara
Ayo.. [Menarik lembut Nayyara]
Tempat saat Aron berselisih dengan Rey. Aron membisikkan sesuatu yang membuat Rey memutar bola matanya malas.
Reyhan Alvaska
[Menatap kedua pasangan yang menjauh itu datar]
Reyhan Alvaska
Lagian aku bukan kekasihnya. Dasar bucin! [Bergumam]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melepas Tangan Aron]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau bilang akan membantuku! Kenapa membawaku kemari?!
Aron Kalandra Maheswara
Kita hanya tinggal menonton sayang. Kau tidak tidak perlu payah menggunakan tanganmu okei.. [Membersihkan Nayyara menggunakan Tisu basah di mobilnya]
Aron selalu menyediakan tisu basah di mobilnya. Hal itu dikarenakan Nayyara tidak bisa tanpa itu. Gadis itu selalu mengelap tangannya dengan tisu setelah bepergian keluar.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menatap Aron yang membersihkan tangannya]
Aron Kalandra Maheswara
Jangan menatapku terus Melon. [Tersenyum]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Tertangkap basah dan langsung memalingkan wajah] Si-siapa yang menatapmu? (Sialan! aku terciduk!)
Aron Kalandra Maheswara
[Terkekeh kecil]
Aron Kalandra Maheswara
Baiklah-baiklah.. Siap melihat pertunjukan sayang? [Tersenyum miring menatap Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Seketika tersenyum]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Tentu
Aron Mengambil sebuah ipad miliknya dan menampilkan layar dimana Shella mulai di teror.
Terlihat dimana jendela kamarnya pecah akibat dilempar suruhan Aron.
Shella pun terbangun dan melihat jendelanya. Tapi tiba-tiba perhatiannya pun teralihkan dengan pintu balkonnya yang tiba-tiba di ketuk.
Shella mulai menghampiri dan membuka pintu balkonnya. Terlihat sebuah kotak berada di lantai. Dengan ragu Shella mengambil kotak itu dan membawanya masuk ke dalam kamar.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menonton dengan fokus]
Aron Kalandra Maheswara
[Melihat Nayyara penuh cinta]
Aron Kalandra Maheswara
(Gadisku benar-benar cantik)
Shella Viandra George
Siapa yang malam-malam begini menggangguku? [Kesal]
Shella Viandra George
Mengganggu tidurku saja!
Shella pun membuka kotak itu dan-
Shella Viandra George
AAAAARGH!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Tertawa]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Bagaiman-[Terhenti ketika netranya bertatapan dengan Aron]
Aron Kalandra Maheswara
[Menatap Nayyara penuh cinta]
Aron Kalandra Maheswara
Puas heem?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Heem. Sekarang antar aku pulang!
Aron Kalandra Maheswara
Siap laksanakan ratuku.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Wajah datar tapi pipi memerah]
Aron menjalankan mobilnya menjauhi area kediaman George. Di dalam mobil tidak henti-hentinya ia mengecup jari-jemari Nayyara dengan lembut. Tidak peduli walau Nayyara protes dan mengomelinya.
Comments
OSH Sehun
lanjut up
2024-05-03
0
Aditha Eka Indahsari
lanjut Thor up nya jgn lama lama Thor up nya
2024-05-01
1
zz
lanjut thorr
2024-04-30
1