BAB 5

"Apa kau yang bernama Bastian Hills?" tanya Louis setelah berhasil menyeretnya keluar dari mobil melalui kaca mobil yang sudah hancur berkeping - keping.

Bastian menatap wajah garang itu, "Siapa kau? Kenapa tiba - tiba kau menyerangku?" teriaknya.

Louis tak menggubris pertanyaan Bastian dan langsung mengha*jar Bastian dengan kedua tangannya. "Kau... Beraninya kau menipu Caroline, ba*jingan sepertimu tidak layak untyk hidup lebih lama. Setelah dia membatalkan pernikahannya denganmu, rupanya kau masih punya nyali untuk mengikuti dia dan berniat melakukan rencana busukmu" ucap Louis sambil meraih vial obat perang*sang yang ada pada Bastian.

"Keughh...." Bastian mengerang kesakitan. Tubuhnya terasa remuk, yang ada dipikirannya hanyalah menyelamatkan diri dari amukan orang tak dikenal dihadapannya itu.

"A-apa hubunganmu dengan Caroline. Kenapa kau melakukan ini padaku?!?! Kita bahkan tidak saling mengenal" erang Bastian, wajahnya memar cukup parah.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, karena aku adalah orang yang akan menghalangi siapapun yang berani mengganggu atau mengusik Caroline. Dia adalah milikku. Jangan pernah coba - coba muncul dihadapannya sekalipun itu adalah bayanganmu" Louis mengakhiri ucapannya dan menendang perut Bastian sebelum dia akhirnya pergi dari sana.

Sementara itu Victor dan Polly menjadi sedikit tenang setelah mobil Bastian tidak lagi mengikuti mereka, sesaat sebelum mereka berbelok di sebuah tikungan jalan tersebut, mobil Bastian tampak dihadang oleh orang lain.

"Ada apa dengan kalian? Wajah kalian terlihat serius sekali" tanya Caroline.

"Tidak apa - apa nona, kami hanya sedikit gugup kalau nona merasa tidak nyaman" kilah Polly.

"Oh tenang saja, aku baik - baik saja. Apa perjalanan kita masih lama?" tanya Caroline.

Polly mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 10 menit lagi untuk sampai ditujuan mereka.

"Awasss....!!!!!" Tiba - tiba saja Caroline melihat seorang wanita lari menyebrang jalan dan hampir saja tertabrak mobil mereka. Untung saja Victor masih sempat menghentikan mobilnya sebelum mereka menabrak perempuan itu.

"Nona... Apa nona baik - baik saja?" tanya Victor dan Polly.

Caroline sedikit merasa pusing akibat kepalanya yang terantuk kursi pengemudi didepannya, "Aku tidak apa - apa, hanya sedikit pusing. Cepat cek apa kita menabrak seseorang" kata Caroline.

Victor tampak sangat kesal karena hampir saja dirinya menabrak seseorang, pria besar itu segera turun dari mobil mereka untuk melihat apa yang terjadi.

...****************...

Di rumah sakit

Edward berlari dengan wajah panik saat Theo memberitahunya jika Caroline mengalami kecelakaan dan sekarang berada di rumah sakit.

Setelah Theo mencari tahu melalui pusat informasi dan bertemu dengan Polly mereka pun pergi ke sebuah ruangan pasien dimana seorang wanita muda tampak terbaring lemah disana. Sementara Caroline yang dia khawatirkan justru sedang asik menonton drama di tablet pintar miliknya.

"Sweetheart....!!!" teriak Edward.

"Daddy... Kenapa kau ada disini?" tanya Caroline keheranan, melihat ekspresi Victor dan Polly dia menjadi tahu bahwa mereka berdua lah yang melaporkan hal ini kepada Edward.

"Apa yang terjadi? Apa kau terluka?" tanya Edward. Pria tua itu mengecek tubuh Caroline untuk memastikan tidak ada luka ditubuhnya.

"Aku baik - baik saja, Daddy tenang saja. Aku hanya sedikit kaget saat wanita itu tiba - tiba muncul didepan mobil. Untung saja Victor pengemudi yang cukup handal, kalau tidak wanita itu mungkin sudah cedera parah" jelas Caroline.

Edward melihat wanita itu, dan menanyakan siapa dia tapi semuanya hanya menggeleng. Tampaknya wanita itu cukup shock karena hampir saja dirinya tewas, dokter yang memeriksa juga mengatakan bahwa wanita yang tidak mereka ketahui asal usulnya itu menderita luka yang cukup parah dibeberapa bagian, selain itu dia juga sedang mengandung. Hanya saja bayi didalam kandungannya telah meninggal, sehingga mereka harus melakukan tindakan operasi saat itu juga.

Caroline menatap kasihan terhadap wanita itu, dirinya teringat di kehidupannya yang lalu. Melihat wanita itu seolah melihat dirinya sendiri.

"Victor, Polly aku ingin berbicara dengan kalian berdua" kata Edward kemudian.

"Caroline kau tetap disini saja dulu, siapa tahu dia terbangun dan memberitahu identitasnya. Kita harus menghubungi keluarganya kalau dia berada disini" ucap Edward.

"Okay Dad...."

Di lorong rumah sakit, Victor mendapat beberapa pukulan dari Theo yang mendampingi Edward ke rumah sakit. Begitu juga dengan Polly.

"Jelaskan apa yang terjadi? Bukankah kalian menuju ke pusat perbelanjaan, tapi kenapa kalian malah melewati jalan tersebut dan membuat putriku berada dalam bahaya?" tanya Edward.

Victor kemudian menceritakan apa yang terjadi dari awal, termasuk saat Bastian mengikuti mereka hingga mereka berakhir di rumah sakit.

"Tuan Edward, sepertinya Bastian tidak bisa dibiarkan begitu saja karena dia sudah berani mengikuti nona. Kedepannya tidak mustahil baginya untuk melakukan hal lain" kata Theo.

Edward mengangguk setuju, dia lalu memerintahkan Theo untuk menyelidiki mobil yang menghadang Bastian. Edward juga menyuruh Theo untuk melipatgandakan penjagaan di sekitar Caroline, tapi dengan catatan Caroline tidak mengetahui soal itu.

"Baik akan saya laksanakan" ucap Theo.

"Berani - beraninya anak pela*cur seperti dia mengikuti putriku. Dulu aku diam saja karena Caroline begitu mencintainya, tapi sekarang aku tidak akan membiarkan dia menyentuh bahkan seujung kuku dari Caroline"

"Theo, bagaimana pendapatmu kalau kita mempercepat pertunangan antara Louis dan Caroline?" tanya Edward.

Theo tampak tidak siap dengan pertanyaan Edward, dia lalu mengatakan bahwa sekarang ini bukan waktu yang tepat bagi Caroline untuk bertunangan dengan orang lain. Apalagi Caroline belum bertemu lagi dengan Louis, Theo menyampaikan kekhawatirannya jika Edward terburu - buru memaksa Caroline bertunangan dengan Louis hanya akan menyebabkan Caroline berontak. Selain itu reputasi Caroline juga sedang menurun akibat kejadian saat upacara pernikahannya.

"Berita tentang nona Caroline yang menjadi gila di upcara pernikahannya sedang berkembang pesat. Jadi akan lebih baik kita meredam dulu sampai situasinya membaik" saran Theo.

"Hahhh.... Tidak ada yang bisa kulakukan saat ini. Kalau begitu kau selidiki juga siapa dan dimana wanita itu tinggal. Apakah kejadian hari ini memang murni kecelakaan atau wanita itu sengaja muncul didepan mobil Caroline karena ada niat tersembunyi. Jika itu terjadi, singkirkan wanita itu" kata Edward sambil memperhatikan Caroline yang tampak berbicara empat mata dengan wanita misterius itu.

Tak berapa lama Caroline keluar dari kamar pasien, "Dad... Kau masih disini?" tanya Caroline.

"Iya, Daddy menunggumu. Jadi apa kau sudah bertanya siapa wanita itu?" tanya Edward.

"Gadis itu bernama Sophia, dan saat kejadian itu terjadi dia sedang melarikan diri dari rumah. Rupanya dia mengalami kekerasan dalam rumah tangga, ditambah lagi dia sedang mengandung dan kehilangan calon anaknya. Kasihan sekali" kata Caroline seraya tersenyum miris.

Edward melirik ke arah Theo yang langsung mengerti maksud dari bossnya itu.

"Sudahlah, lebih baik kita segera pulang. Kau pasti lelah. Lagipula dia sudah berada di rumah sakit, jadi dia akan mendapat perawatan. Kau tidak perlu khawatir" kata Edward.

Meskipun sedikit berat, Caroline mengikuti ayahnya untuk kembali ke kediamannya. Saat dia berbicara dengan Sophia ada satu fakta yang menarik perhatiannya. Sekali lagi Caroline melirik ke arah Sophia yang terbaring lemah dan mengulas senyum dibibirnya, "Kita bertemu lagi madam Sophia. Tapi kali ini lebih cepat daripada sebelumnya"

...****************...

...*******...

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Ceritanya keren kak.
5 like + /Rose/buatmu sebagai hadiah perkenalan dariku. semangat ya kak.

2024-04-19

2

Araa

Araa

Semangat thoor😆

2024-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!