Ch- 12. Memulai Perjalanan [REVISI].
Kemudian mereka mengarah ke sebuah ruangan kecil di gubuk tersebut, ternyata di sana ada sebuah pintu bawah tanah tersembunyi yang tidak terlihat.
Setelah itu, Qian Fan membuka pintu tersebut, seketika terlihat di dalam sana terdapat banyak rak-rak yang berisi pill dan juga tanaman spiritual dari berbagai tingkatan.
"Wahh!! Apakah ini ruangan tempat guru meracik pill?" tanya Yu Xuan yang tak bisa menutupi kekagumannya.
"Benar! ini adalah tempatku untuk meracik pill, dan kau ingin menjadi seorang Alkemis bukan?" tanya Qian Fan.
"Pertama tama kau harus memiliki api terlebih dahulu, karena api adalah hal yang paling utama dalam proses pembuatan pill" ucap Qian Fan.
"Kemarilah, duduk disini" ucap Qian Fan menyuruh Yu Xuan untuk duduk di sebuah papan kayu, lalu kemudian Yu Xuan mendekat dan duduk membelakangi Qian Fan.
"Pertama-tama kau harus membangkit kan api milik mu, tetapi tak semua orang memiliki api, jika kau tak memiliki api berarti kau tak berjodoh untuk menjadi seorang Alkemis" ucap Qian Fan.
Kemudian dibalas Yu Xuan dengan sebuah anggukan kecil. Kemudian Qian Fan mengeluarkan api milik nya, yaitu api Hitam api yang berada di urutan ke tiga dari sepuluh api yang terlangka dan terkuat.
"Baiklah, persiapan dirimu Xuan'er ini akan terasa sedikit sakit tetapi kau harus menahan nya, lalu fokus kan api yang ku berikan pada lautan Qi milik mu" ucap Qian Fan menjelaskan.
Setelah itu Qian Fan memasukkan sedikit api hitam miliknya ke dalam tubuh Yu Xuan, perlahan-lahan api itu masuk kedalam lautan Qi Yu Xuan.
Arghh!!
Terlihat darah mengalir dari sudut bibir Yu Xuan.
"Tahan, tetap fokus untuk membangkitkan apimu" ucap Qian Fan memberikan arahan.
Kemudian Yu Xuan memusat kan api tersebut pada lautan Qi milik nya dan terlihat ada ada dua buah titik kecil di tengah tengah lautan Qi milik nya, semakin lama semakin membesar.
Dari awal nya seukuran butiran kerikil kini semakin membesar dan seukuran kepalan tangan anak kecil, semakin membesar dan sekarang berhenti di ukuran kepalan tangan orang dewasa.
Setelah beberapa jam akhirnya Yu Xuan berhasil membangkitkan apinya. "Selamat Xuan'er, kau memang benar-benar seorang jenius bahka didalam bidang alkemis saja kau memiliki bakat" ucap Qian Fan bangga.
"Sekarang tunjukkan apimu" ucap Qian Fan.
Yu Xuan mengangguk kemudian menunjukkan apinya yaitu api ungu.
"Haha! Kau memiliki api yang cukup langka Xuan'er" ucap Qian Fan yang seketika tersenyum masam seketika mendengar ucapan Yu Xuan.
"Tetapi ada hal yang aneh guru" ucap Yu Xuan.
"Hal aneh apa?" tanya Qian Fan.
"Lihatlah ini ucap Yu Xuan" kemudian ia memperlihatkan apinya yang ternyata ada dua jenis api yang di miliki Yu Xuan yang pertama di tangan kirinya yaitu api ungu, dan di tangan kanan nya api lima warna.
Hal itu membuat Qian Fan sangat terkejut, ia sangat terkejut karena seorang alkemis yang memiliki dua jenis api sangatlah langka dan hanya satu dari seribu orang di dunia yang memiliki dua jenis api.
"Bagaimana bisa, Xuan'er sebaiknya kau sembunyikan api keduamu, jangan biarkan siapa pun mengetahuinya, dan kau sebaiknya menggunakan api ungumu saja, bahkan api ungu pun termasuk langka" ucap Qian Fan.
Mendengar itu Yu Xuan segera mematikan apinya dan memilih mematuhi apa yang diperintahan Qian Fan.
"Baiklah guru aku akan mengingatnya dengan baik-baik" ucap Yu Xuan menundukkan kepalanya.
"Baguslah, kalau begitu kita lanjut lagi" ucap Qian Fan.
"Nah sekarang kau sudah membangkitkan apimu kalau begitu kita ketahap selanjutnya yaitu penentuan tanaman dan pill apa yang ingin di buat, dalam proses ini kau harus menghafal kan semua jenis tanaman spritual dan juga membeda kan tanaman obat" ucap Qian Fan.
"Perhatikan guru dengan baik" ucap Qian Fan, kemudian di balas Yu Xuan dengan anggukan kepala.
"Pertama buka tungku, masukkan tanaman spritual, nyalakan api, kemudian yang kau harus laku kan adalah konsentrasi dalam mengendalikan apimu karena hal itu dapat mempengaruhi kau berhasil atau tidak dalam membuat pill dan jaga kesadaranmu disaat membuat pill agar tidak membuat tungku meledak dan gagal" ucap Qian Fan.
Tak lama kemudian tercium bau harum yang keluar dari tungku milik Qian Fan, dan terdapat tiga butir pill 3 garis yang ada di dalam tungku miliki Qian Fan.
"Baiklah kau mengerti sekarang? Cobalah!" tanya Qian Fan.
"Baik guru aku akan mencoba nya" ucap Yu Xuan kemudian melakukan hal yang sama seperti yang di contoh kan oleh Qian Fan sebelumnya.
"Tungku buka, Bunga Kehidupan masuk, Rumput Kehidupan masuk, Bunga Bulan masuk" Ujar Yu Xuan.
Dhuaarrr!!
Uhuk... Uhukk...
"Hahaha! Sudah kukatakan jaga konsentrasimu dalam mengendali kan api" ucap Qian Fan yang menertawakan Yu Xuan.
"Cobalah lagi, masih banyak tungku yang tersisa aku ingin lanjut tidur siang" ucap Qian Fan yang kemudian meninggal kan Yu Xuan di ruangan tersebut.
***
Setelah gagal dan gagal lagi, entah sudah berapa banyak tungku perapian yang diledakkan oleh Yu Xuan dan sudah berapa banyak tanaman spritual yang sudah di habiskan olehnya, Yu Xuan terus mencoba tanpa henti.
Hingga akhirnya dia berhasil meracik pill pertamanya setelah sekian lama mencoba dan terus mencoba, tercium aroma yang wangi dari tungku Yu Xuan lalu terlihat tiga butir pill berwarna putih susu ada di dalam tungku perapian milik Yu Xuan.
"Akhirnya selesai juga, memang benar usaha tidak mengkhianati hasil" ucap Yu Xuan yang sangat kelelahan karena mencoba meracik pill tersebut dari pagi hari hingga ketemu pagi lagi.
Tidak berselang lama setelah Yu Xuan selesai meracik pill pertamanya, nampak Qian Fan datang keruangan itu dan menghampiri Yu Xuan yang sedang beristirahat "Selamat Xuan'er, aku sungguh bangga kepadamu" ucap Qian Fan yang tidak henti-hentinya memuji Yu Xuan, tetapi pujian tersebut tidak berlangsung lama, Qian Fan melihat tumpukan tungku milik nya dan juga tanaman spiritual sudah tersisa setengah.
"Dasar murid sialan! sudah berapa banyak kau menghabiskan tanaman spiritualku, dan.. Aaaa.. tungku berhargaku kau meledakkan semua nya!"
"Ma-maaf guru"
"Ehem... Sudahlah yang terpenting sekarang kau telah berhasil menjadi seorang alkemis, dengar Xuan'er, meskipun kau sudah menjadi seorang alkemis di usiamu yang terbilang masih sangat muda, jangan merasa sombong dengan pencapaian itu semua karena diatas langit masih ada langit. Roda kehidupan akan terus berputar akan ada diamana kala kau berada di bawah dan juga diatas!" ucap Qian Fan.
"Baik guru, aku akan mengingatnya!" jawab Yu Xuan lalu menundukkan kepala.
"Guru tidak ingin mengekangmu, karena guru yakin kau pasti ingin merasakan yang namanya kebebasan dan menikmati masa-masa mudamu. Jadi, guru ingin kau pergi menjelajahi dunia yang lebih luas, guru tidak bisa mengajarimu lebih dari ini lagi, karena kemampuan guru hanya sebatas ini saja, guru hanya ingin berpesan satu hal kepadamu, jangan tamak dengan kekuasaan tetaplah berada di jalan yang benar, guru yakin kedua orangtuamu dan keluargamu pasti bangga denganmu Xuan'er!"
"Sebenarnya aku sangat ingin menjelajahi dunia luar tetapi apakah guru tidak apa-apa jika aku tinggalkan sendirian?" tanya Yu Xuan.
"Jangan khawatirkan gurumu ini, pergilah. Aku merasa sangat senang telah menjadi gurumu di saat-saat terakhir hidupku" ucap Qian Fan tersenyum lembut, perlahan-lahan tubuhnya berubah menjadi butiran-butiran cahaya berwarna biru yang terbang ke langit.
"Guru, apa yang terjadi pada tubuhmu?!" ucap Yu Xuan.
"Tubuh ini hanyalah serpihan jiwaku yang masih tertinggal, sebenarnya tubuhku telah lama mati. Karena telah lama berada di dunia ini, jiwaku sudah mulai melemah dan sekarang tubuh ini sudah tidak bisa bertahan lama lagi. Ingatlah baik-baik pesanku Xuan'er!" ucap Qian Fan lalu tubuhnya telah menghilang sepenuhnya.
Tanpa disadari air mata keluar dari sudut mata Yu Xuan, isak tangis terdengar jelas, sekarang tidak ada lagi seseorang yang menjadi tujuan dan tempat pulang bagi Yu Xuan "Aku akan mengingat semua pesan dan budimu kepadaku guru, aku tidak akan pernah melupakannya!" ucap Yu Xuan kemudian masuk kedalam gubuk tua milik Qian Fan untuk mengemasi barang-barangnya, kenangan-kenangan bersama Qian Fan terus terputar di kepalanya.
Tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan Yu Xuan berencana untuk memulai perjalanannya, tujuan utamanya adalah untuk masuk kedalam salah satu sekte besar yang ada di benua biru yaitu sekte Merpati Emas.
"Sekarang aku harus secepatnya meningkatkan kultivasiku, aku akan mengikuti turnamen kultivator yang akan diadakan tahun depan untuk mengikutinya aku harus mencapai ranah Half Immortal" ucap Yu Xuan kemudian perlahan berjalan meninggalkan gubuk tua Qian Fan.
Dari kejauhan ada sosok berjubah hitam yang memperhatikan Yu Xuan dari kejauhan, setelah Yu Xuan pergi, sosok tersebut juga ikut menghilang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Nanik S
Ternyata Qin Fan masih saudara Orang Tua Yu Xuan
2025-03-14
0
Darwito
jiure
2024-11-25
0
Iskandar Yunaeni
kok bisa hilang
2024-11-24
0