Ch- 04. Berlatih Seni Pedang [REVISI].
Tanpa menunggu lama Yu Xuan langsung menyerap energi alam disekitarnya lalu mengumpulkan di dantian miliknya yang berada di bawah titik pusar.
Qian Fan yang menyadari bahwa Yu Xuan sudah menyerap energi alam, kini langsung membulatkan mata karena Yu Xuan dengan sangat mudah melakukannya.
Dalam sepengetahuan Qian Fan, bahkan seorang kultivator jenius membutuhkan waktu selama tiga hari untuk baru bisa menyerap energi alam.
Namun kini tepat di depan matanya, sosok pemuda yang begitu mudah memahami penyerapan tersebut.
"Benar-benar jenius, tidak! dia melebihi dari kata jenius bahkan kata jenius pun tidak pantas untuknya, dia adalah seorang monster. Akhirnya dalam seumur hidupku aku mendapatkan seorang murid yang sangat hebat, kakak tunggulah aku disana, aku pasti akan menceritakan ini kepadamu, tidak cuma kau yang mempunyai seorang murid yang jenius aku juga bisa" ucap Qian Fan tidak henti dengan kekagumannya pada Yu Xuan.
Mendapati hal tersebut, Qian Fan langsung memusatkan fikirannya untuk memeriksa Qi jenis apa yang digunakan oleh Yu Xuan.
"Qi sejati!? Ini sungguh sulit dipercaya, pemuda ini memilih cara yang paling sulit. Jika seperti ini, seorang jenius pun hanya mampu mengumpulkan satu lingkaran Qi selama dua minggu" batin Qian Fan geleng-geleng tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Xuan'er entah apa yang kau pikirkan sehingga menempuh cara yang sulit ini" gumam Qian Fan sembari tersenyum bangga melihat perkembangan Yu Xuan.
Disisi lain Yu Xuan terpaksa melakukan hal tersebut karena dia tidak ingin roh yang menempati cincin hitam pemberian ibunya bisa menguasai tubuh Yu Xuan.
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, hari sudah mulai sore, Qian Fan meminta kepada Yu Xuan untuk menyudahi kegiatannya, karena menurutnya sudah cukup dimana Yu Xuan sudah mampu mengumpulkan satu lingkaran Qi.
Hal yang sungguh diluar nalar bagi Qian Fan, karena Yu Xuan tidak mengalami hambatan apapun membuat Qian Fan seakan sesak nafas.
"Xuan'er, kau memang sangat luar biasa" ucap Qian Fan tidak henti dengan kekagumannya sambil menepuk pundak Yu Xuan.
"Ini semua berkat bimbingan guru" ucap Yu Xuan memberikan hormat kepada Qian Fan.
Mendengar ucapan dari Yu Xuan, membuat Qian Fan langsung memasang wajah masam karena dia sendiri tidak berani mengambil resiko seperti yang dilakukan oleh Yu Xuan.
"Sekarang kau boleh kembali ke kamarmu, mulai besok pagi aku akan mengajarimu teknik pedang" ucap Qian Fan.
"Baik guru" ucap Yu Xuan lalu menundukkan kepala dan meninggalkan Qian Fan diluar lalu menuju kekamarnya.
Saat berada di dalam kamar, Yu Xuan langsung membersihkan diri kemudian melanjutkan untuk bermeditasi meningkatkan kekuatan jiwanya.
***
Pada keesokan pagi Yu Xuan keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke halaman depan tempat biasanya dia berlatih.
"Selamat pagi guru" ucap Yu Xuan memberi hormat saat melihat Qian Fan sudah ada di halaman.
"Pagi juga Xuan'er, kau terlalu bersemangat, pagi-pagi kau sudah ada di sini" ucap Qian Fan.
"Tentu saja guru, aku ingin mengejar ketertinggalan ku guru" ucap Yu Xuan menundukkan kepalanya.
"Aku suka semangatmu! Baiklah, mumpung masih pagi aku akan mengajarimu teknik pedang. Pakailah pedang kayu ini." ucap Qian Fan memberikan sebuah pedang yang terbuat dari kayu berwarna hitam, namun memiliki daya tahan yang sangat kuat menyamai pedang asli.
Dengan sebuah anggukan kecil Yu Xuan mengambil pedang kayu itu lalu mencari tempat agar bisa untuk menerima pelajaran teknik pedang dari Qian Fan.
"Xuan'er, perhatian baik-baik dari setiap gerakan yang aku lakukan. Di dalam teknik bela diri terdapat beberapa bagian. Mulai dari tangan kosong, tombak, pedang dan berbagai jenis bela diri yang lain"
"Dalam teknik bermain pedang itu sendiri dibagi menjadi sembilan tahap, namun semua bisa dapat dikembangkan lagi, tergantung dari pemahaman kita sendiri. Aku pernah mendengar bahwa ada seorang kultivator yang pernah mencapai tingkat pemahaman pedang yang lebih tinggi lagi, yaitu Niat Pedang"
"Ketika seorang kultivator mencapai tingkat Niat Pedang, maka orang tersebut sulit mendapatkan tandingan. Hanya saja itu bukan perkara yang mudah" ucap Qian Fan menjelaskan kepada Yu Xuan sambil melakukan gerakan secara perlahan.
Begitu juga dengan Yu Xuan, dia terus mengamati setiap detail dari gerakan tersebut, tidak ada satupun hal kecil yang terlewat kan.
Setelah beberapa saat Qian Fan sudah melakukan gerakan pertama untuk seni pedang.
"Xuan'er, lakukanlah seperti apa yang aku ajarkan tadi! Kau harus memahami tahap pertama terlebih dahulu sebelum tahap berikutnya" ucap Qian Fan sambil berjalan menuju kesebuah pohon yang tidak jauh dari sana.
"Baik guru" ucap Yu Xuan langsung berjalan ketempat Qian Fan berdiri sebelumnya.
Dia pun melakukan setiap gerakan yang diajarkan oleh Qian Fan tanpa mengalami hambatan apapun, tidak ada satu kesalahan kecil dari gerakan yang diperagakan Yu Xuan.
Tanpa ragu lagi Qian Fan mengajarkan tahap-tahap berikutnya tentang cara bermain pedang kepada Yu Xuan, sehingga Yu Xuan bisa memperagakan dengan sangat baik dari setiap detail gerakan tersebut.
Namun pada tahap tujuh Yu Xuan mengalami sedikit hambatan karena setiap gerakan yang diajarkan Qian Fan sangatlah rumit.
Di sisi lain Qian Fan hanya tersenyum puas atas pencapaian dari Yu Xuan, karena untuk mempelajari tahap pertama saja paling tidak membutuhkan waktu selama satu bulan. Apalagi sampai tahap berikutnya yang pastinya akan semakin rumit.
Berbeda dengan Yu Xuan, dia mampu memahami gerakan tersebut dengan rinci, dengan sekali lihat saja dia mampu memperagakan seni pedang.
"Xuan'er, kau sangat luar biasa, kau sudah mampu mempelajari seni pedang tahap 1 hingga tahap 6 hanya dalam sehari. Bahkan tahap 7 saja kau sudah bisa, meskipun masih terlihat kasar, tapi guru yakin jika kau berlatih lebih keras lagi kau pasti akan melampaui gurumu ini" ucap Qian Fan.
"Semua ini berkat bimbingan guru, aku sungguh banyak berterimakasih kepada guru!" ucap Yu Xuan menundukkan kepala merendah diri.
"Sekarang yang kau butuhkan adalah untuk memperkuat fondasi mu, seperti memperkuat tulang dan jiwamu, karena kualitas fisik milikmu sudah cukup untuk sekarang" ucap Qian Fan sesaat terlihat menjadi kebingungan karena untuk mengimbangi kualitas latihan tulang dan jiwa Yu Xuan pastinya membutuhkan banyak sekali sumberdaya.
Qian Fan adalah seorang kultivator jenius pada masanya, tentu memahami situasi yang terjadi nantinya. Dia tidak ingin Yu Xuan mengalami kebuntuan seperti dirinya yang hanya bisa mencapai True Immortal tingkat 1.
"Baik guru, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk memperkuat fondasi milikku" ucap Yu Xuan.
"Sebentar Xuan'er, aku ingin bertanya sebenarnya kultivasimu sekarang berada di tingkatan apa? Soalnya tingkat penyamaran tingkatan kultivasi milikmu begitu tinggi" tanya Qian Fan sedikit malu-malu karena dia tidak dapat mengukur dan merasakan tingkatan kultivasi Yu Xuan.
Hal itu memang wajar karena tingkat penyamaran kultivasi milik Yu Xuan adalah teknik illahi yang tentu hanya seseorang yang memiliki pemahaman ilahi saja yang mengetahuinya.
Yang artinya hanya orang yang memiliki garis murni keturunan dewa tertinggi saja yang dapat mengetahui hal tersebut.
"Guru, aku sekarang berada di ranah Golden Core tingkat 1" ucap Yu Xuan jujur, karena dia yakin bahwa Qian Fan tidak mungkin berbuat buruk kepadanya.
"Benar-benar monster, guru hanya bisa menyarankan kepadamu, untuk sekarang kau jangan dulu meningkatkan kultivasimu, sampai fondasi mu benar-benar kokoh" Qian Fan mengingatkan.
"Baik guru" ucap Yu Xuan.
"Baiklah kita sudahi hari ini, besok kau akan pergi kedalam hutan kematian, untuk mencari sumberdaya yang ada di sana, jujur saja guru tidak mempunyai apa-apa untukmu selain pedang kayu itu dan juga makanan, guru hanyalah seorang alkemis yang kebetulan tau tentang seni berpedang, jadi kau mandiri lah dalam mencapai tujuanmu untuk menjadi puncak seni beladiri" ucap Qian Fan pasrah.
Baik guru, aku akan mengingatnya" ucap Yu Xuan sembari menundukkan kepala.
"Baiklah kalau begitu, besok pagi temui aku di halaman aku akan menjelaskan sesuatu yang terkait kontrak jiwa. Dan satu hal lagi, tolong carikan aku rumput kehidupan dan bunga bulan" ucap Qian Fan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Duajie
Kebanyakan kata 'tersebut' dalam satu alinea bahkan dalam satu kalimat menjadikan ceritra kurang enak mbacanya.....!
2025-03-25
0
Darwito
heru
2024-11-25
0
Iskandar Yunaeni
Asyiik
2024-11-23
0