Ch- 14. Paviliun Awan [REVISI].
"Ck.. Sial! padahal aku hanya berharap bertemu beast spirit jenis biasa entah bagaimana aku bisa bertemu dengan beasts spirit jenis khusus" ucap Yu Xuan kesal.
Namun keanehan kembali terjadi, ketika Yu Xuan di perjalanan menuju keluar hutan lembah merah dia merasakan ada hal yang janggal. Karena setelah berjam-jam menelusuri hutan lembah merah Yu Xuan tidak ada menemukan satu pun beast spirit, bahkan merasakan keberadaannya saja tidak ada.
Karena tidak ingin kejadian yang sama terjadi lagi Yu Xuan memutuskan untuk berlari dengan kekuatan penuh nya menuju ke arah luar hutan lembah merah.
Pagi hari pun telah tiba, setelah satu jam berlalu akhirnya Yu Xuan keluar dari hutan lembah merah, setelah keluar dari hutan lembah merah Yu Xuan memutuskan untuk mencari tempat yang tinggi untuk mengetahui apakah ada desa atau kota yang ada di sekitar pegunungan tersebut. Setelah beberapa saat mengamati Yu Xuan melihat sebuah kota yang besar, lebih besar daripada kota Zhimo.
Setelah beberapa jam kembali berlalu Yu Xuan akhirnya sampai di depan gerbang kota tersebut, di gerbang itu tertulis 'Kota Zhang 張' yang artinya busur, karena kota Zhang memiliki bentuk yang hampir mirip seperti busur. Setelah itu Yu Xuan masuk ke dalam kota Zhang, tak lupa ia juga memberikan 5 keping koin emas kepada penjaga gerbang tersebut.
"Akhirnya sampai juga, aku akan mencari sebuah penginapan untukku beristirahat, ternyata kota ini tak kalah besar dan indahnya dari kota Zhimo" ucap Yu Xuan kagum dengan keindahan kota Zhang.
Kota Zhang berdiri tepat di lembah gunung Huangshan yang terkenal dengan keindahannya yang sangat memukau, sehingga tidak heran kota ini selalu ramai akan pengunjung, bahkan kultivator hebat banyak lahir dari kota Zhang.
Setelah beberapa saat mencari Yu Xuan akhirnya menemukan sebuah penginapan yang cukup besar, kemudian Yu Xuan masuk kedalamnya dan memesan kamar.
"Selamat datang tuan, apakah tuan ingin memesan kamar?" ucap seorang pelayan yang menghampiri Yu Xuan.
"Aku ingin memesan kamar selama tiga hari" ucap Yu Xuan.
"Baiklah tuan harganya 5 koin perak" ucap pelayan itu.
Kemudian Yu Xuan mengeluarkan lima koin perak dari cincin penyimpannya dan memberikannya kepada pelayan tersebut.
"Ayo ikuti saya tuan, saya akan menunjukkan kamar anda" ucap pelayan itu kemudian diikuti Yu Xuan.
Setelah sampai di kamarnya Yu Xuan langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, rasa lelah di tubuhnya langsung ia lampiaskan di atas tempat tidur yang empuk tersebut. Setelah rasa lelah di tubuhnya agak berkurang, Yu Xuan kemudian duduk di atas tempat tidur tersebut, lalu berkultivasi untuk mengembalikan energinya yang telah terkuras selama perjalanan.
Setelah beberapa jam Yu Xuan membuka matanya dan mengakhiri kultivasinya setelah energinya terisi kembali, meski masih ingin berkultivasi, tapi dia tiba-tiba teringat akan pesan Qian Fan untuk jangan dahulu meningkatkan kultivasinya, yang harus ia lakukan adalah untuk meningkatkan fondasinya terlebih dahulu.
Karena tidak bisa melanjutkan kultivasinya, Yu Xuan kemudian memutuskan untuk tidur, agar lelah di tubuhnya benar-benar hilang sepenuhnya.
Keesokan harinya.
Yu Xuan membuka kedua matanya di saat cahaya hangat matahari yang menembus jendela kamar mengenai wajahnya, Yu Xuan kemudian bangkit dan duduk sejenak di atas tempat tidur, lalu merentangkan kedua tangannya untuk meregangkan otot serta tulang punggungnya yang terasa sedikit kaku. Setelahnya Yu Xuan langsung melakukan olah raga pagi.
Yu Xuan yang sedang melakukan push up tiba-tiba saja terhenti karena mendengar suara kerukan dari pintu kamarnya. "Permisi tuan, apakah anda sudah bangun?" tanya seseorang dibalik pintu, yang tidak lain adalah pelayan penginapan.
"Ada apa?" tanya Yu Xuan.
"Maaf jika saya telah mengganggu tuan, tapi saya hanya ingin menyampaikan jika tuan ingin sarapan maka tuan bisa datang kelantai dasar penginapan ini" jawab pelayan tersebut.
"Baiklah, kau bisa pergi sekarang!" ujar Yu Xuan, kemudian kembali melanjutkan olahraganya.
Setengah jam kemudian, Yu Xuan mengakhiri olahraganya, lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Yu Xuan kemudian turun ke lantai dasar penginapan untuk mengisi perutnya.
Setelah selesai mengisi perutnya, Yu Xuan memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar kota Zhang, tidak jauh dari penginapan sebelumnya Yu Xuan melihat sebuah bangunan yang sangat berbeda dari bangunan yang lainnya, diatas bangunan itu tertulis 'Paviliun Awan'.
"Bangunan apa itu? Ukurannya sangat berbeda dari bangunan-bangunan yang lainnya, mungkin aku akan pergi untuk memeriksanya" ucap Yu Xuan kemudian berjalan menuju ke paviliun itu.
Di dalam paviliun awan ini banyak sekali menyimpan berbagai macam senjata untuk kultivator, senjata tingkat tinggi maupun langka.
Yu Yuan bekeliling melihat semua senjata yang ada di dalam paviliun, Yu Xuan berdecak kagum karena dia di sini bisa melihat semua senjata yang ada di dalam paviliun, meskipun sudah memiliki pedang hitam, Yu Xuan memutuskan untuk melihat-lihat senjata yang ada di sana jika dia menemukan senjata yang cocok baginya dia akan mengambilnya.
Sebenarnya senjata pun memiliki berbagai macam tingkatan berdasarkan kualitasnya. Mulai dari senjata tingkat biasa, senjata tingkat bumi, senjata tingkat langit, senjata tingkat surga, dan juga senjata tingkat nirvana.
Mata Yu Xuan tertuju pada sebuah pedang bergagang hijau muda, sekilas Yu Xuan bisa melihat kalau senjata itu memiliki kualitas bagus yaitu tingkat bumi. Meskipun pedang hitam milik Yu Xuan berada di tingkatan langit, kualitas pedang hijau itu tidak buruk juga.
Perlahan-lahan Yu Xuan pun mendekat dan berniat untuk melihatnya, jika dia merasa pedang itu cocok dengan harapannya maka dia akan mengambilnya.
Setelah mengamati dengan teliti pedang yang awalnya menarik perhatiannya langsung berubah kecewa. Yu Xuan hanya bisa mendesah panjang karena tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Yu Xuan memiliki mata yang tajam, jadi dengan mudah bisa menilai kualitas pedang dengan sekali pandang.
"Pedang ini memang bagus kualitasnya, namun sayang pedang ini mempunyai sedikit kelemahan, pedang ini tidak akan bisa menahan kekuatan energi Qi-ku dan aura pembunuhku secara bersamaan" batin Yu Xuan setelah mengamati pedang tersebut.
Memang hanya pedang tingkat surga dan nirvana yang mampu menahan aura pembunuh Yu Xuan dan energi Qi-nya secara bersamaan. Tetapi di dalam paviliun ini tidak mungkin ada kualitas pedang setingkat itu di sini. Kalaupun ada harganya pasti setinggi langit, mengingat kualitas pedang tingkat surga dan nirvana sangat langka.
Karena dirasa tidak cocok Yu Xuan pindah dari tempatnya dan mulai berkeliling kembali. Seorang petugas paviliun senjata mendekati Yu Xuan dan bertanya apakah membutuhkan bantuan.
"Tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas itu.
"Oh, aku sedang mencari senjata yang berkualitas bagus. Kira-kira yang kualitas tingkat surga, apakah ada?" jawab Yu Xuan.
"Silahkan ikuti saya tuan" ucap petugas paviliun senjata mengajak Yu Xuan naik ke lantai atas, Yu Xuan pun mengikutinya dari belakang.
"Tuan, semua senjata yang berkualitas tingkat tinggi di simpan di tempat ini, jadi silahkan anda mencarinya" ucap petugas itu.
"Baik, terima kasih" ucap Yu Xuan kemudian berkeliling.
Benar saja, ketika di lantai atas Yu Xuan dapat melihat kualitas senjata disini jauh lebih bagus jika di bandingkan dengan yang ada di lantai bawah.
Yu Xuan pun mulai mencari pedang yang sesuai dengan keinginannya, lima belas menit telah berlalu namun Yu Xuan masih juga belum menemukan pedang yang sesuai.
Di saat Yu Xuan hampir saja menyerah karena tidak ada yang cocok, tetapi matanya melihat sebuah pedang berwarna hitam pekat.
Dia pun mendekat serta meraihnya, betapa terkejutnya Yu Xuan ketika berusaha membuka pedang itu dari sarungnya. Dia merasakan ada aura kematian menyelimuti pedang itu, Yu Xuan yakin pedang ini bisa menahan energi Qi-nya dan aura pembunuhnya dalam jumlah besar, maka Yu Xuan pun memutuskan untuk mengambil pedang itu.
"Tuan anda sudah yakin mau mengambil pedang itu?" tanya petugas itu.
"Iya, kenapa? Ada yang salah?" tanya Yu Xuan.
"Ti-tidak tapi tuan pedang itu.."
"Aku tau, itu akan baik-baik saja" ucap Yu Xuan memotong ucapan petugas itu.
Setelah itu Yu Xuan pun turun kembali ke lantai bawah untuk membayar pedang tersebut. Setelah sampai di kasir Yu Xuan memberikan pedang itu kepada kasir itu.
"Tuan, apakah anda yakin memilih pedang ini?" tanya kasir itu.
"Iya!" jawab Yu Xuan singkat.
"Apakah orang-orang disini sangat sensitif dengan yang namanya aura kematian?" batin Yu Xuan bingung.
Sebagai kasir dan petugas yang menjaga paviliun senjata dia sudah pasti mengetahui dengan jelas senjata yang di pilih oleh Yu Xuan. Pedang kegelapan malam yang memiliki kualitas tingkat nirvana, karena senjata itu sudah puluhan tahun ada di paviliun senjata.
Meskipun pedang itu memiliki kualitas sangat tinggi tapi tidak ada seorang pun yang berminat dengan pedang itu. Sebab selain bentuk dan warnanya yang kuno pedang itu memiliki aura kematian yang pekat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Iskandar Yunaeni
ahh, ga tau tingkatan kultivasi
2024-11-24
0
Nanik S
Kenapa Mcnya msh bisa Ambruk
2025-03-14
0
mania ijo
kurang greget
2025-01-07
0