Ch- 08. Bandit Gunung Merah [REVISI].
Qian Fan yang sedang berkultivasi sejak kepergian Yu Xuan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kultivasinya, karena pikirannya kembali tidak tenang karena memikirkan keselamatan Yu Xuan.
"Bagaimana keadaan Yu Xuan saat ini" gumam Qian Fan.
"Hahh... pikiranku benar-benar tidak bisa tenang"
Setelah beberapa jam berlalu Yu Xuan kini telah sampai di ujung luar hutan kematian dan sedang menuju ke gubuk milik Qian Fan.
"Akhirnya sampai juga" ucap Yu Xuan yang berdiri melihat gubuk tua yang tak terlalu besar di dekat danau kecil dihadapannya.
"Guru aku pulang" ucap Yu Xuan yang seketika mengejutkan Qian Fan yang ada di dalam gubuk tersebut.
"Dasar bocah sialan, dari mana saja kau apakah kau baik baik saja, kau tidak bertemu hewan spiritual ataupun beast spirit kan?" tanya Qian Fan.
"Aku tidak melawan hewan spiritual sama sekali guru" jawab Yu Xuan yang berbohong kepada Qian Fan.
"Maaf kan aku guru, tapi aku tidak ingin memberitahu mu" batin Yu Xuan.
"Syukurlah kau baik baik saja, dan sekarang kau semakin tinggi dan juga kulit mu menjadi seputih susu" ucap Qian Fan yang terkejut melihat perubahan pada Yu Xuan.
"Iya Guru di saat aku melakukan perjalanan, aku tak sengaja menemukan sebuah gua yang di jaga oleh kaki seribu berumur 800 tahun dan kaki seribu tersebut sedang bertarung dengan ular berkepala dua, di dalam gua tersebut aku menemukan kitab jurus dan sekarang kekuatan ku semakin meningkat" ucap Yu Xuan berbohong.
"Baiklah kalau begitu, yang pasti kau baik baik saja dan tidak terluka sedikit pun" ucap Qian Fan yang percaya dengan ucapan Yu Xuan.
Malam harinya Yu Xuan menemui Qian Fan yang sedang duduk menikmati sebotol arak di halaman depan.
"Guru besok aku akan pergi ke kota, apa guru menginginkan atau ingin membeli sesuatu di kota?" tanya Yu Xuan.
"Untuk apa kau pergi ke kota?" tanya Qian Fan.
"Aku ingin membeli pakaian, karena pakaian ku sekarang sangatlah kumuh dan tidak lagi layak pakai" ucap Yu Xuan.
"Baiklah, ambil ini. Guru hanya berpesan jangan membuat masalah di kota!" ucap Qian Fan memberikan sekatung kecil koin perak.
"Baik guru, aku mengerti" ucap Yu Xuan.
Mata uang di dunia ini ada lima jenis yaitu:
-Batu Spiritual, satu batu spiritual bernilai 1000 koin platinum.
-Koin Platinum, satu koin platinum berjumlah 100 koin emas.
-Koin Emas, satu koin emas berjumlah 100 koin perak.
-Koin Perak, satu koin perak berjumlah 100 koin perunggu.
-Koin perunggu.
***
Keesokan paginya, setelah berpamitan kepada Qian Fan Yu Xuan kemudian pergi keluar dari hutan kematian untuk pergi ke kota, untuk sampai ke kota membutuh kan tujuh hari jika berjalan kaki, jika menggunakan kuda membutuhkan empat hari, dan jika terbang membutuhkan satu hari, akan tetapi aturan di dalam kota seorang kultivator dilarang untuk terbang.
Tak lama Yu Xuan berjalan menyusuri jalan setapak yang ada di hutan itu, dari kejauhan terlihat sebuah rumah yang lumayan besar di samping jalan yang berada di depan Yu Xuan, nampak eorang pria yang sedang memberi makan kuda kuda yang ada di belakang rumah tersebut kemudian Yu Xuan mencoba mendekati pria tua tersebut.
"Paman, apakah benar di sini tempat penyewaan kuda?" tanya Yu Xuan.
Mendengar ada seseorang di belakang nya pria tua tersebut melihat ke belakang, terlihat raut wajah meremehkan dari pria tua tersebut ketika melihat Yu Xuan.
"Kalau iya kenapa? Apa kau kesini untuk menyewa kuda? Hahaha! gembel sepertimu tidak akan bisa menyewa satu pun kuda dari sini, hal itu kelihatan dari pakaian mu dasar miskin" ucap pria tua itu.
Yu Xuan tidak menghiraukan nya, dan langsung pergi menuju kesalah satu kuda yang ada di kandang tersebut kemudian Yu Xuan memberikan pria tua tersebut dua keping koin emas, hal tersebut membuat pria tersebut terkejut.
"Aku ingin menyewa kuda ini" ucap Yu Xuan yang sudah menaiki kuda itu.
"Ba-bagaimana gembel ini bisa mendapat kan uang sebanyak ini" batin pria tua tersebut.
"Hehehe... Maafkan kekurang ajaranku tadi tuan, aku tidak tau bahwa anda orang adalah yang kaya" ucap pria tua tersebut.
Yu Xuan tidak menghiraukan perkataan pria tua tersebut dan lebih memilih langsung pergi dari sana. Beberapa hari telah berlalu sejak Yu Xuan berangkat meninggalkan hutan kematian, semua nampak berjalan dengan lancar dan selama beberapa hari terakhir tidak ada serangan ataupun orang-orang yang menghadang Yu Xuan, akan tetapi dari dalam ketenangan dan kedamaian itu Yu Xuan malah merasa ada yang aneh.
Setelah beberapa saat berjalan firasat Yu Xuan pun ternyata benar, dia melihat sekelompok bandit sedang menyerang para pedang yang sedang lewat di sana.
"Seperti nya ada pertarungan di depan sana" ucap Yu Xuan yang kemudian mendengar suara teriakkan wanita yang berasal dari sebuah kereta kuda di depan nya.
"Apakah aku akan menolong nya? tapi sepertinya itu bukan urusan ku" ucap Yu Xuan.
**
Disisi Lain.
"Lepas kan nona dari tangan menjijikkan mu itu" ucap seorang pengawal yang bersama wanita tersebut. Pengawal itu berada di Ranah Kultivasi Qi Condensation 7. Dan para pengawal lain nya berada di Ranah Kultivasi Qi Condensation 4-7
"Kyaa... Lepaskan aku bajingan!"
"Haha wanita yang cantik, akan menyenangkan jika kau tidur bersama ku saat malam nanti"
"Aku tidak akan mau tidur bersama mu, dasar babi" ucap wanita tersebut yang kemudian menggigit tangan ketua bandit tersebut.
"Aaakhhh!!"
"Sialan, bunuh mereka semua jangan biarkan satu pun dari mereka hidup kecuali wanita itu, aku akan membuatmu menyesal telah menggigit lengan ku" ucap ketua bandit tersebut.
Ketua bandit itu berada di ranah kultivasi Golden Core 5, dan para bawahan nya rata rata berada di Ranah Kultivasi Qi Condensation 5-8.
Pertarungan kembali terjadi antara pengawal yang bersama wanita itu dan juga para bawahan ketua bandit mereka bertarung habis habisan, tidak sedikit dari kedua belah pihak kehilangan beberapa orang. Tidak lama kemudian Yu Xuan telah sampai di tempat mereka bertarung.
Melihat Yu Xuan yang tidak jauh dari mereka wanita yang dijadikan sandra ketua bandit itu segera mendekat kearah Yu Xuan "Tuan tolong bantu kami, kami telah kehilangan banyak sekali pengawal. Aku akan melakukan apapun untukmu jadi tolong selamatkan kami" ucap wanita itu.
"Apa alasanku untuk membantu kalian? Jika itu urusan kalian maka kalian urus lah sendiri, jangan melibatkan orang lain" ucap Yu Xuan sinis.
Ketua bandit yang melihat wanita itu dekat dengan Yu Xuan segeran menjadi kesal, lalu dia memerintahkan bawahannya untuk menyerang Yu Xuan.
"Hei kau, kalian bertiga pergi bunuh pria itu dan bawakan wanita itu padaku" ucap ketua bandit itu.
"Baik ketua"
Setelah mendapatkan perintah dari ketua mereka, mereka bertiga langsung berlari dengan sangat cepat kearah Yu Xuan dan wanita itu.
menyadari kedatangan tiga bandit itu Yu Xuan dengan sangat cepat menghindari serangan mereka dengan melompat dari atas kudanya dan berdiri di sebuah batang pohon.
Tepat ketika Yu Xuan melompat dari kudanya tiba-tiba saja kuda itu langsung terpotong menjadi tiga bagian "untung saja aku menyadarinya jika tidak mungkin aku akan terluka parah" ucap Yu Xuan.
"Cih! Dia sangat cepat!" ucap salah satu bandit itu.
"Siapa kalian? Dan apa yang kalian inginkan, aku hanya ingin lewat dan tidak ingin membuat masalah" ucap Yu Xuan.
"Kami adalah bandit gunung merah, yang kami inginkan adalah kepalamu Yu Xuan!"
"Bagaimana kalian bisa mengetahui namaku?" ucap Yu Xuan menghilang dari atas batang pohon itu dan muncul di atas kreta kuda.
"Jangan banyak tanya, ada seorang yang menghadiahkan kepalamu dengan 100 koin emas"
"Kepalaku? Siapa yang menginginkan kepalaku? Oh! Aku tau itu pasti Hui Fen tunggu saja kau Hui Fen aku tidak akan melupakan dendamku" gumam Yu Xuan.
"Sekarang berhentilah berbasa-basi, cepat serahkan dirmu dan kami akan memberikan kematian yang tidak menyakitkan padamu"
"Yang akan menyerahkan kepalanya itu bukalah aku, melainkan kalian!" ucap Yu Xuan lalu menghilang dari pandangan mereka semua.
Bersamaan dengan menghilang nya Yu Xuan, terlihat salah satu kepala para bandit kemudian terlepas dari tubuh nya, tak lama kemudian satu persatu bandit juga mengalami hal yang sama, tersisa beberapa bandit dan juga ketua mereka yang gemetaran ketakutan.
"Keparat!! Kalian sungguh tidak becus, bagaimana bisa untuk membunuh satu orang saja tidak bisa?" ucap ketua bandit itu kesal.
Setelah beberapa saat terlihat seseorang muncul di depan mereka berlima, seseorang tersebut adalah Yu Xuan yang sedari tadi bersembunyi di dahan pohon di atas kepala mereka semua, mereka semua terkejut atas kedatangan Yu Xuan yang tiba tiba muncul dari atas.
"Apa mau mu sialan" tanya ketua bandit tersebut.
Yu Xuan yang mendengar pertanyaan terlontar dari mulut ketua bandit tersebut hanya tersenyum kecil, ketua bandit yang tak mendapatkan jawaban dari Yu Xuan atas pertanyaan nya sebelum nya dan malah melihat Yu Xuan tersenyum kecil membuat amarah nya semakin tinggi.
"Sialan kau! dasar gembel yang sombong" ucap ketua bandit tersebut.
Kemudian dia menyuruh para bawahan nya untuk menyerang Yu Xuan, bawahan nya yang sebelumnya melihat bagaimana para saudara mereka di bantai hingga kepala mereka terlepas karena Yu Xuan mereka jelas tidak mau melakukan nya.
"Cepat serang pria itu" ucap ketua bandit kepada bawahan nya.
Tetapi hal tersebut tidak membuat para bawahan nya bergerak malah mereka kabur dan meninggalkan dirinya sendirian berhadapan dengan Yu Xuan.
"Keparat!! Dasar para bawahan tidak berguna" ujar ketua bandit tersebut dan kemudian mengeluarkan dua buah kapak besar dari cincin penyimpanannya dan bersiap untuk bertarung dengan Yu Xuan.
Yu Xuan yang melihat hal tersebut lalu kemudian menyimpan pedang miliknya ke dalam cincin penyimpanannya kemudian dia melakukan kuda kuda gerakan jurus tinju naga halilintar ungu.
"Apa kau meremehkan ku bocah sialan?" ucap ketua bandit tersebut yang melihat Yu Xuan menyimpan kembali pedang milik nya.
"Jika kau merasa begitu, mungkin saja" ucap Yu Xuan sinis.
"Baiklah jika kau ingin cepat mati akan ku pastikan kau tidak akan bisa melihat langit lagi" ucap ketua bandit tersebut, kemudian Ketua bandit tersebut mulai melesat menyerang ke arah Yu Xuan.
"Jurus kapak iblis ganda, tebasan kematian" ucap ketua bandit tersebut kemudian ia mengayunkan kedua kapak besar milik nya kearah Yu Xuan.
"Jurus tinju naga halilintar ungu" ucap Yu Xuan mengarahkan tinjunya dengan sangat cepat kearah ketua bandit.
Terlihat aura yang besar bertabrakan antara jurus ketua bandit dan juga Yu Xuan, disaat kedua jurus tersebut beradu terjadi sebuah ledakkan yang cukup besar.
Duarrrr!!
Terlihat kepulan asap menutupi tempat bertarung antara Yu Xuan dan ketua bandit, setelah beberapa saat kemudian asap mulai menghilang secara perlahan lahan dan terlihat samar samar ada dua bayangan yang berdiri saling berhadapan, tak lama kemudian asap mulai menghilang dan terlihat ketua bandit dan juga Yu Xuan saling berhadapan.
"Bagaimana mana bisa aku kalah dengan bocah seperti mu" batin ketua bandit tersebut yang terlihat separuh tubuh nya menghilang.
"Aku pastikan kakakku tidak akan melepaskan mu" ucap ketua bandit lalu kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah itu Yu Xuan langsung pergi dari sana untuk menuju ke kota Zhimo karena berurusan dengan mereka hanya akan membuang-buang waktu Yu Xuan. Tidak lupa ia juga mengambil semua cincin penyimpanan yang dimiliki para bandit itu.
Orang-orang yang menyaksikan pertarungan antara Yu Xuan dan ketua bandit itu sungguh dibuat tidak bisa berkata-kata, karena bagaimana mungkin seorang manusia biasa yang tidak memiliki kultivasi bisa melawan seorang kultivator ranah Golden Core tingkat 5.
Menyadari kekuatan Yu Xuan, wanita yang di sandra oleh ketua bandit sebelumnya merasa bahagia karena matanya tidak pernah salah dalam menilai seseorang, kemudian wanita itu berjalan kearah Yu Xuan "Tunggu tuan, jangan pergi dulu" ucap Wanita tersebut menghentikan Yu Xuan.
"Ada apa?" tanya Yu Xuan sinis.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Duajie
aku semasih di SD disuruh mengarang, begini hasil sebagian terpenting karanganku :
Si Didi duduk kemudian mengambil pisang di atas meja, kemudian pisang tersebut di kupas, kemudian pisang tersebut dimakan oleh Si Didi, kemudian baru Si Didi ingat pisang tersebut disediakan untuk kera, kemudian datang ibunya Si Didi , setelah itu kemudian ibu marah-marah," lihat tuh, kera tersebut menangis karena pisang tersebut kamu makan.........!?" dst.
Sampai sekarang aku tidak mengerti kenapa guru tersebut marah saat aku menyetor karanganku tersebut.
"Ini keterlaluaaaannn.....!" kata guru TERSEBUT......!😂😅/Casual//Doubt/
2025-03-30
0
Dar Mono
tingkat kultivasiny thor outhor ojo lali certane wes apik kurang manis nek ra komplit
2024-11-25
0
Duajie
Tersebutlah ada novel dengan judul "TERSEBUT".....¿¿👴😴😭
2025-03-30
0