Ch- 11. Sekarang Siapa Yang Tertawa Paling Akhir! [REVISI].
Semua orang yang ada di sana termasuk para pelayan penginapan pergi meninggalkan penginapan tersebut untuk menyelamatkan diri agar tidak terkena dampak dari pertarungan Yu Xuan dan juga para bawahan Liu An.
"A-apa yang terjadi? Kenapa semua orang mendadak kehilangan kepalanya?" batin Liu An ketakutan.
"Apa kau ketakutan sekarang? karena kau berani bermain api berarti kau harus siap untuk terbakar!"
Yu Xuan kembali menghilang dari pandangan kemudian muncul tepat di hadapan Liu An, dengan gerakan yang sangat cepat Yu Xuan memotong kedua tangan Liu An.
Aaarghhh!!!!
Merasa belum puas hanya dengan memotong kedua tangan Liu An, Yu Xuan kembali menyerang Liu An dengan cara menusuk-nusukkan pedangnya ke tubuh Liu An, akan tetapi Yu Xuan tidak menyerang titik fatalnya sehingga Lie An tidak akan mati.
"A-ampuni aku, a-aku minta maaf tolong biarkan aku hidup aku akan melakukan apapun untukmu!" Liu An memohon kepada Yu Xuan.
"Apapun?"
"Benar! Apapun, apapun akan aku lalukan"
"Baiklah kalau begitu matilah" ujar Yu Xuan memotong leher Liu An.
Karena matahari sudah muncul Yu Xuan pun pergi dari reruntuhan bangunan penginapan yang sudah hancur tersebut, lalu pergi pulang. Setelah beberapa saat Yu Xuan telah sampai di depan gerbang kota Zhimo, tidak lupa dia juga membayar penjaga gerbang kota itu.
Kemudian Yu Xuan melanjut kan perjalanannya dengan berjalan kaki, setelah beberapa jam berjalan Yu Xuan melihat ada sekumpulan orang yang berkumpul ditengah jalan, tempat di mana Yu Xuan mengalahkan para bandit gunung merah sebelumnya.
Yu Xuan yang menyadari bahwa orang-orang tersebut adalah bawahan ketua bandit yang sebelumnya telah dia kalahkan menjadi bersemangat karena sekarang dia menemukan mainan baru lagi.
"Kakak kedua, pemuda itulah yang telah membunuh kakak kelima" ucap salah satu bandit disana kepada pria gendut yang duduk di atas pedang terbang.
"Apa kalian tidak sedang membohongiku? Bagaimana mungkin bocah yang tidak memiliki kultivasi sepertinya bisa mengalahkan Ji Lie yang berada di Golden Core tingkat 5?" tanya pria gendut itu kesal.
"Aku tidak berbohong kakak kedua, memang dialah yang telah membunuh kakak kelima" ucap bandit sebelumnya.
"Aku akan mempercayainya jika aku melihanya dengan mata dan kepalaku sendiri" ucap Ji Wu.
"Kalian berlima serang bocah itu dan buktikan bahwa ucapan kalian benar!" perintah Ji Wu.
"Ta-tapi kakak kedua"
"Apa sekarang kalian sudah berani membantahku?!"
"Ma-maafkan kami!"
Lima bandit itu langsung berlari kearah Yu Xuan dengan ketakutan, meskipun mereka telah melihat dengan jelas kekejaman Yu Xuan tapi mereka tetap memberanikan diri untuk melawannya karena mereka lebih takut kepada Ji Wu daripada Yu Xuan.
"Matilah!!"
Seorang bandit dengan cepat berlari kearah Yu Xuan, tanpa ragu-ragu menebaskan goloknya kearah Yu Xuan namun dia hanya mengenai udara kosong, karena Yu Xuan telah menghilang dan berada di belakangnya, dengan sangat cepat Yu Xuan memotong tubuh bandit itu menjadi beberapa bagian.
Melihat tubuh temannya yang sudah tidak lagi berbentuk sungguh membuat keempat bandit itu terpukul, karena sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi keempat bandit itu dengan gegabah langsung berlari kearah Yu Xuan dan menyerangnya bersama-sama.
Dhuaarrr!!
Ledakan cukup besar terdengar ketika serangan gabungan keempat bandit itu mengenai Yu Xuan, kepulan asap tebal menutupi pandangan. Keempat bandit itu merasa senang karena mereka pikir telah berhasil membunuh Yu Xuan, namun ketika kepulan asap itu mulai menghilang senyuman diwajah mereka seketika sirna.
Karena Yu Xuan ternyata menahan serangan gabungan mereka berempat hanya dengan satu tangannya, bahkan Yu Xuan tidak bergerak sedikitpun dari tempat dia berdiri sebelumnya.
"Apa sudah selesai main-mainnya?" Yu Xuan kemudian memotong tubuh mereka berempat menjadi beberapa bagian.
"Hahahahaha!! Menarik!"
"Apa yang kau tertawakan babi gendut?!" ucap Yu Xuan kesal mendengar tawa Ji Wu.
"Sialan kau bocah!! Jaga mulutmu itu, berani-beraninya kau menyebutku babi!" ujar Ji Wu kesal.
"Kenapa kau marah? Bukankah itu kenyataannya?" ucap Yu Xuan.
"Sialan kau!! Kalian semua serang bocah itu, dia cuma sendiri dan jangan beri dia celah! Akan aku tunjukkan siapa yang tertawa paling akhir!" ucap Ji Wu memerintahkan semua bawahannya untuk menyerang Yu Xuan.
"Wushh..!! Melawan kalian semua tidak lebih seperti semut bagiku" ucap Yu Xuan lalu mengeluarkan aura pembunuhnya.
Seketika semua bandit yang ada di sana jatuh tersungkur dikarenakan tekanan yang berasal dari aura pembunuh yang dipancarkan oleh Yu Xuan, dengan begitu Yu Xuan dengan mudah bisa membunuh para bandit itu, hanya dalam beberapa saat Yu Xuan telah menghabisi seluruh bawahan Ji Wu dan hanya menyisakan Ji Wu yang masih tersungkur ditanah.
"Sialan! Aku tidak mungkin mati seperti ini!" batin Ji Wu, lalu mencoba untuk berdiri namun itu tidak berguna karena tekanan intimidasi yang berasal dari aura pembunuh Yu Xuan sangatlah kuat.
"Sekarang siapa yang tertawa paling akhir?" ucap Yu Xuan tersenyum kecil, kemudian langsung menebas kepada Ji Wu. Tidak lupa dia juga mengumpulkan semua cincin penyimpanan mereka semua.
***
Setelah beberapa jam berjalan akhirnya Yu Xuan telah sampai di ujung luar hutan kematian tepatnya didepan gubuk tua Qian Fan, sesampainya di rumah Qian Fan Yu Xuan lalu memberikan beberapa botol pill peningkatan Qi dan juga beberapa tanaman spiritual yang dibelinya di toko pill sebelumnya kepada Qian Fan.
"Ini tanaman spiritual yang guru minta" ucap Yu Xuan kemudian memberikan tanaman spiritual dan pill tersebut kepada Qian Fan.
"Baiklah, apa kau ingin belajar meracik pill Xuan'er?" tanya Qian Fan.
"Kebetulan sekali guru, aku juga membeli beberapa tanaman spiritual ritual dan juga tungku alkemis di saat berada di kota Zhimo" ucap Yu Xuan kemudian mengeluarkan tanaman spritual dan tungku alkemis yang telah ia beli di toko pill keluarga Feng.
"Dari mana kau mendapat kan uang sebanyak ini untuk membeli semua tanaman spritual dan juga tungku itu?" tanya Qian Fan kaget.
"Aku membantu sorang pedagang yang sedang diserang oleh sekelompok bandit di perjalanan, jadi aku di beri mereka imbalan 100 keping koin emas" ucap Yu Xuan berbohong.
Padahal yang sebenar nya uang itu adalah uang milik para bandit yang di kalah kan nya sebelumnya dan ia mengambil semua uang tersebut.
"Baiklah aku percaya Xuan'er" ucap Qian Fan yang sebenarnya ia telah mengetahui semua kebohongan Yu Xuan, bahkan pada saat Yu Xuan masuk kedalam gua dihutan kematian, tetapi dia terus menyembunyikannya karena Yu Xuan pasti memiliki sebuah alasan untuk menyembunyikannya dari dirinya.
"Kalau begitu, ayo ikuti aku" ucap Qian Fan yang kemudian diikuti oleh Yu Xuan.
"Kita mau kemana guru?" tanya Yu Xuan penasaran.
"Jangan banyak tanya ikut saja" ucap Qian Fan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Nanik S
Booooom... meledak dan gosong
2025-03-14
0
Darwito
boom
2024-11-25
0
Iskandar Yunaeni
Hahahaha
2024-11-24
0