Rio bergegas pergi ke rumah Diana dengan maksud hati ingin menyelamatkan Diana dari pernikahan paksa yang Samsul inginkan. Begitu Rio tiba di rumah Diana, rumah tersebut memang nampak sepi karena mungkin kedua orang tua Diana belum pulang.
Rio mencoba masuk namun tak bisa, karena pintu rumah tersebut di kunci. Ia kemudian menghubungi Diana lagi agar mendapatkan cara untuk menyelamatkan Diana.
“Diana, Aku sudah di depan rumah mu ! Semua pintu rumah di kunci ! Bagaimana Aku bisa masuk !” kata Rio
“Biasanya Bapak atau Ibu menaruh kunci rumah di sela tanaman bunganya yang rimbun, coba kamu cari disana !” ucap Diana
Rio pun melihat beberapa pot bunga yang memang begitu rimbun, ia mencari-carinya dan ternyata benar ada kunci rumah disana.
“Dapat !” Rio memegang kunci rumah yang ia dapatkan, kemudian ia membuka pintu dengan menggunakan kunci tersebut.
“Diana !” pekik Rio.
“Aku disini, Rio !” sahut Diana dari dalam kamarnya. Namun sialnya ternyata Rio tak menemukan kunci kamar Diana.
“Rio tolong keluarkan Aku dari sini !” kata Diana
“Kamu tenang aja ! Aku lagi usaha buat buka pintunya !” sahut Rio mencari cara. Mau tidak mau ia terpaksa harus mendobrak pintu kamar Diana.
“Diana kamu minggir, Aku harus mendobrak pintu kamar mu !” kata Rio ia kemudian mendobrak pintu kamar Diana satu kali dua kali Rio berusaha hingga ke tiga kalinya sampai pada akhirnya pintu kamar tersebut terbuka.
Diana langsung keluar dari kamarnya dan memeluk Rio dengan erat.
“Rio..!” tangis Diana pecah dalam pelukan Rio.
“Ayo kita pergi !” ajak Rio
Diana pun menganggukkan kepalanya dan mengikuti Rio pergi dengan naik motor. Disisi lain Samsul dan Suminah yang baru saja tiba di rumah, merasa terkejut melihat pintu rumahnya sudah terbuka dan lebih parahnya lagi pintu kamar Diana yang sudah rusak dan Diana tidak ada di dalam kamarnya.
“Astaga !” pekik Suminah
Amarah Samsul mulai berkobar ketika tahu putrinya dibawa oleh orang. Samsul yakin jika Diana meminta bantuan dengan orang untuk keluar dari kamarnya dan kabur.
“Kurang ajar ! Bajingan mana yang berani membawa putri Ku pergi !” Samsul mengepalkan kedua tangannya.
Suminah kemudian masuk ke dalam kamar Diana, ia kemudian melihat ponsel Diana yang tertinggal. Dengan cepat Suminah membukanya ia melihat panggilan terakhir di ponsel Diana.
“Rio ?” gumam Suminah.
Suminah kemudian membuka isi galeri ponsel Diana ada beberapa fhoto Diana bersama seorang pria yang seumuran dengannya dan memakai seragam sekolah yang sama. Suminah yakin pria tersebut adalah pacarnya Diana yang bernama Rio.
“Lihat, putri mu teryata kabur bersama pacarnya !” kata Suminah dengan kesalnya menunjukkan ponsel Diana pada Samsul.
Samsul kemudian menerimanya, amarah Samsul kian berkobar saat tahu putrinya ternyata diam-diam berpacaran.
“Pacarnya pasti satu sekolah dengan Diana ! Aku mau ke rumah Bu Rumini dulu, sebab anak Bu Rumini kan teman dekatnya Diana ! Dia pasti tahu siapa pria yang membawa Diana pergi !” kata Suminah mencoba mencari informasi kemana ia bisa menemukan Diana bersama pacarnya.
"Terserah Ibu lah, pokoknya Diana harus ketemu hari ini !" jawab Samsul pasrah.
Samsul memijat keningnya yang seketika kepalanya mendadak menjadi pening dan ingin pecah. Apa yang harus Samsul lakukan jika sampai besok Diana tidak kembali ke rumah. Mau di taruh kemana wajahnya kalau tahu putrinya sudah dibawa kabur oleh pria lain.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments