Ranivia berjalan beriringan dengan Lukas.
"silakan nona"ucap Lukas saat sudah membukakan pintu apartemen nya.
Ranivia masuk tanpa mengetahui jika Keyla dan Chelsea mengikutinya.
"gila,kok kak via maunya sama om-om"ucap Chelsea.
"gimana kalo kita kirim vidio ini ke Bella??"ucap Chelsea.
"ya terserah Lo aja,gue gk ikut-ikutan "ucap Keyla.
"udah ah lebih baik kita pulang,dah malam cuy"ucap Keyla.
"yasudah ayok"ucap Chelsea.
****
Di apartemen Lukas.
"nona ini dokumen yang perlu anda periksa,ah ya saya mendapat info bahwa RY group berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan kita"ucap Lukas.
"itu bagus.ajukan kerja sama dengan RY group,usahakan yang terbaik untuk RVC group"ucap Ranivia lalu mulai memeriksa laporan dan menandatangani.
"oh ya bagaimana dengan markas??"ucap Ranivia.
"tenang saja GRS masih berdiri kokoh,sekarang organisasi kita menempati posisi no 2 di dunia"ucap Lukas.
"bagus"ucap Ranivia.
-
-
Di mansion Bella yang sedang belajar mendapat kiriman video dari Chelsea.
"cih kan udah gue bilang dia itu menjalang"ucap Bella.
"gue semakin jijik "ucap Bella.
"ahh bagaimana jika video ini ku perlihatkan kepada mom Naila dan Daddy??pasti mereka marah besar dan mengusir kuman itu deh"ucap Bella
***
Ranivia baru pulang jam 08.00 PM.
Baru saja ia membuka pintu.
PLAK
"keterlaluan kamu via, mommy tidak pernah mengajarkan mu menjadi jalang"ucap mommy Naila.
Ranivia memegangi pipinya yang memerah akibat dari tamparan mommy Naila.
"batu pernah remuk,es pernah mencair,kaca bisa pecah.bagaimana dengan ku mom??!,sssttt via gak mau mendengar Omelan mommy lagi,terserah mommy mau ngatain via apa itu terserah"ucap Ranivia lalu keluar dari mansion dan menaiki motor sport miliknya dan pergi dari sana.
Sedangkan mommy Naila hanya menatap nanar kepergian putrinya itu,ia mengerti apa maksud dari perkataan putri nya itu.
Tujuan Ranivia sekarang adalah rumah saudara nya,rumah bang Jevarama.namun saat melewati Indomaret Ranivia teringat akan keponakannya yang menyukai es krim.akhirnya,Ranivia memutuskan untuk berhenti di Indomaret.
Ia masuk dan mengambil keranjang kemudian berjalan menuju ke arah lemari minuman dan juga es krim.
Ia membeli banyak aneka jenis kue bahkan kini keranjangnya penuh dan menggunung.
"tolong di total mbak"ucap Ranivia datar.
"baik mbak tunggu sebentar yah"ucap kasir pria itu.
"362 ribu mbak"ucap kasir itu
Ranivia mengeluarkan kartunya,kartu hitam bertahta emas.
Ranivia berjalan keluar dari Indomaret dan berniat naik ke sepedanya
" tolongin suami saya,suami saya di hajar oleh 10 preman"ucapnya sambil terisak.
"siapa saja tolong"ucap wanita itu.
Ranivia tidak jadi menaiki motornya dan mendekat ke arah seorang wanita parubaya yang sedang panik itu.
"buk tunjukan tempatnya saya akan membantu"ucap ucap Ranivia
"terimakasih nak,di sana nak"ucap ibu itu lalu menuntun Ranivia ke lokasi.
Saat ini terlihat seorang pria parubaya masih bertahan menghadapi sering demi serangan dari para preman itu.
"itu suami saya nak hiks"ucap wanita itu menangis.
"ibu tentang saja okey,via akan membantu suami ibu"ucap Ranivia.
"oh ya via nitip belanjaan via ya buk"ucap Ranivia.
Setelah itu ia berlari mendekati mereka.
"woyy jangan cuman berani keroyokan"ucap Ranivia.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments