Ranivia meletakkan sembarangan koper miliknya dan menatap ke arah guci di atas meja.
Lalu Ranivia mengambil guci itu dan membanting ke lantai,setelah itu ia mengambil pecahan beling dan menggores lengan atasnya.
"kenapa??kenapa mommy malah membela anak itu,kenapa?? agggrrrr!!!"ucap Ranivia.
Sedangkan di depan kamar seorang gadis berusia 16 tahun tersenyum sinis.
"sampai kapan pun aku tidak akan tunduk pada mu saudari tiri"gumamnya lalu kembali ke dalam kamarnya.
****
Ranivia turun ke lantai bawah dengan mengunakan kaos lengan panjang dan celana training.
"selamat sore semua"ucap Ranivia tersenyum sambil menuruni tangga.
"selamat sore via"sahut mereka kecuali Bella yang hanya cuek memakan makanannya.
Ranivia duduk di dekat Bella karena itu satu-satunya kursi yang kosong.
"Bella ini lauknya di tambah"ucap mommy Naila
"terimakasih "ucap Bella
Sedangkan Ranivia hanya memandang datar akan hal itu dan mengambil piring kemudian mengisinya dengan nasi dan lauk pauk.
"oh ya via kamu akan melanjutkan sekolah di sini kan??"ucap Daddy Damian.
"iya.aku akan melanjutkan sekolah di SMA ALEXANDER ,karena pihak sekolah hanya mengetahui aq homeschooling Selama 2 tahun ini"ucap Ranivia.
"ohh bagus lah begitu"ucap Daddy Damian.
Brak...
Bella meletakkan sendoknya dengan kasar.
"Bella ada apa??"ucap mommy Naila.
"gue cuma kesal sama seseorang,nafsu makan gue hilang"ucap Bella lalu pergi dari sana.
"duh kok mood Bella gk stabil hari ini??!"ucap mommy Naila.
"apa mom gak tau mood q juga rusak??apakah mom tidak tau batin q terluka??" batin Ranivia.
"mom dad via kembali ke kamar,via mau menyiapkan peralatan sekolah via buat besok"ucap Ranivia lalu bangkit dari duduknya.
"oh ya,klo nanti ada yg ngantar mobil sama motor katakan saja pada mereka untuk menaruhnya di garansi"ucap Ranivia lalu pergi kembali ke kamarnya.
******
Keesokan harinya Ranivia sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Ia turun ke lantai bawah dan melihat mommy Naila sedang memasak di dapur.
Ranivia menaruh tasnya dan berjalan mendekati mommy Naila.
"mom selamat pagi,ada yang bisa via bantu??"ucap Ranivia.
"eeh selamat pagi via.boleh kamu bantu mommy potongin kacang itu"ucap mommy Naila.
"hm"Ranivia mengangguk dan menyisihkan lengan almamater nya lalu mulai mencuci kacang kemudian memotongnya.
"via...apakah kamu marah kalo mommy memberi banyak perhatian untuk Bella??"ucap mommy mengisi keheningan antara keduanya.
"tidak kok mom"ucap Ranivia tersenyum.
"ya mom,via marah dan iri mom" batin Ranivia.
"hufff....via mommy tau sikap dan tingkah laku mu sayang,tapi mommy ngasih perhatian kepada Bella itu karena ada alasannya"ucap mommy Naila sambil menatap putri nya itu.
"kenapa mom??"ucap Ranivia.
"Bella tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu sejak lahir, ibu nya meninggal setelah melahirkan nya"ucap mommy Naila.
"ohh begitu,ya sudah gak papa kok mom.mommy bisa beri perhatian mom buat Bella,lagian via kan udah dewasa gak boleh manja-manja lagi sama mom hehe"ucap Ranivia tertawa sumbang.
"haha anak mommy ini,oh ya di sekolah nanti kamu juga harus jagain Bella yah Sayang "ucap mommy Naila.
"pasti dong mom"ucap Ranivia.
Keduanya memasak bersama dengan suasana hati yang berbeda.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
kaum rebahan
ada yaa emak begitu kagak bisa adil 🙈
2024-03-20
1