Seminggu kemudian kini via menatap mommy dan om Damian mengikrarkan janji suci di depan pendeta.
Setitik air mata menetes dan dengan cepat ia hapus.
Jevarama mendekati adiknya itu dan mengelus lembut kepala Ranivia.
"Abang tau kamu pasti gk terima kan??"ucap bang jeva.
"bang aku terima apa saja keputusan mommy tapi,aku gk terima anak itu berperilaku seperti itu"ucap via.
"via...buktikan klo kamu tidak di pandang rendah,setelah ini Abang akan mengirim mu untuk belajar ke China tempat almarhum grandpa"ucap bang jeva.
"tapi via gak mau jauhan dari bang jeva dan mommy "ucap via cemberut.
"via...ini satu-satunya jalan agar kamu perasaan mu tidak terluka"ucap bang jeva.
"baiklah via nurut bang"ucap via.
"good ini baru adek Abang"ucap bang jeva.
*******
Tiga hari kemudian via kini berada di bandara di antar oleh keluarga barunya.
"mom,dad,bang via pergi dulu"ucap via.
"iya Lo pergi aja,jangan kembali lagi.moga aja pesawat yang Lo tumpangi jatuh meledak"ucap Bella.
"Lo!!!!"ucap Ranivia marah.
"via...sudah jangan di ambil hati, Bella masih kecil dan jga kamu harus jadi contoh yang baik.ikutin kelakuan Abang mu"ucap mommy Naila.
"oh....jadi aku harus jadi teladan buat dia??mom sebaik apa aku menjadi teladan untuknya dia tidak pernah menghargai ku"ucap Ranivia.
"via...pesawat sudah mau take off"ucap jevarama
"baik bang"ucap via lalu berjalan menuju pesawat.
Via menatap keluar jendela pesawat dimana ia melihat Bella tersenyum sinis.
"aku akan kembali untuk membuktikan bahwa aku tidak pantas di tindas"gumam Ranivia sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya.
Flashback off
Ranivia menghapus air mata yang menetas di pipinya.
"apakah setelah aku kembali mommy akan menyayangi ku sepenuhnya seperti dulu??"ucap Ranivia.
"hufff...sudah lah"ucap Ranivia menghela napas.
tok tok.
"masuk"ucap Ranivia.
Seorang wanita tua masuk ke dalam kamar Ranivia.
"nenek"ucap Ranivia.
"via'er cucu nenek nangis yah??"ucap nenek ranivia.
"oh tidak nek,via'er gk nangis kok"ucapnya.
Xiao via adalah nama Ranivia selama di negara China,dimana Xiao di ambil dari marga sang nenek.
"besok kamu yakin akan pulang ke Indonesia??"ucap nenek.
"iya via'er yakin nek,di tambah vie'er sudah kangen dengan mommy dan bang jeva"ucap Ranivia.
"vie'er.... Jika mereka tidak menerima kehadiran mu,datang lah kemari.nenek akan selalu membuka pintu rumah nenek untuk mu"ucap nenek.
"baik nenek,jangan khawatir "ucap Ranivia sambil menggenggam tangan wanita yang sudah keriput itu.
*******
Sudah jam 04.00 A.M Ranivia sudah bangun dan bersiap-siap.
Ranivia berjalan menuju balkon dan menelpon seseorang.
"bang Lukas,urus surat pemindahan sekolah q ke indo"ucap Ranivia.
"ehhh nona,bukannya kamu sudah menyelesaikan pendidikan mu??"ucap Lukas si tangan kanan Ranivia selama di China.
1 tahun Ranivia merubah dirinya ia menyelesaikan pendidikan S3 nya pada 4 bulan yang lalu.
Tak hanya itu ia berhasil mendirikan sebuah perusahaan dan menjadi orang terkaya no 2 di dunia.
"lakukan sesuai perintah q Lukas"ucap Ranivia.
"aah baik nona"ucap Lukas.
"lukas.terimakasih sudah mau menjadi tangan kanan ku selama 1 tahun ini"ucap Ranivia.
"tidak apa-apa nona,dan saya juga bahagia bisa menjadi tangan kanan mu yang nona akui"ucap Lukas.
"Lukas pindahkan kantor pusat ke indo,dan pergi bersama ku ke Indonesia "ucap Ranivia.
"baik saya akan mengurusnya" ucap ucap Lukas.
"aku percayakan semuanya pada mu,dan bersiaplah temua aku di bandara pukul 07.00 AM,aq sudah memesan tiket untuk mu juga"ucap Ranivia.
"maaf merepotkan nona" ucap Lukas.
"tidak apa-apa"ucap Ranivia.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments