Pagi dan Kejutannya

Cahaya yang masih temaram dan udara yang begitu segar, membuat Shera merasa seperti di kehidupan lampau nya. Dengan pakaian yang nyaman digunakannya, Shera memulai gerakan demi gerakan yang membuat tubuhnya jadi lebih sehat.

Sesekali dia mencari posisi yang nyaman, karena perutnya yang masih belum pulih dan harus dijaga untuk sementara. Shera melakukan gerakan lotus sambil memejamkan matanya. Memilih tempat dengan nuansa alam buatan, membuat Shera menjadi lebih fokus. 

Hening, Shera seolah menyatu dalam keheningan selain suara burung yang berkicau dan kupu-kupu yang berterbangan di antara bunga yang mekar.

Beberapa saat, sepasang matanya tampak bergerak gelisah. Dan langsung saja Shera melakukan gerak berpindah posisi dari depan hingga ke belakang, dan.....

"Kau!" Ucap Shera setelah membuka matanya tapi tidak dengan tangannya yang mengunci pergerakan sosok itu.

"Shera, lepas...." Ucap Abra yang membuat Shera langsung melepaskannya.

Abra mengurut pelan tangannya yang dicengkeram bukan main oleh Shera. 'Tenaga nya kuat.' itulah yang dapat rasakan Abra.

"Shera kau ingin mematahkan lengan ku?" Ucap Abra menatap Shera yang terlihat biasa saja.

"Itu perlindungan diriku, siapa yang tau lawan dan kawan saat ini." Tutur Shera dengan entengnya.

"Kau, sejak kapan...."

"Apa sekarang kau begitu penasaran dengan kegiatan ku?" Tanya Shera dengan gaya berkecak pinggang, tak lupa dengan mata yang memicing.

"Kau percaya diri sekali." Ucap Abra.

"Tapi kenyataannya begitu. Sudahlah! Kenapa kau kesini, aku tidak memanggil mu, seperti yang akan kau katakan seperti dulunya." 

"Ini rumahku, aku bebas kemana saja." Ucap Abra mempertahankan wajah datarnya.

"Aaaa, ya. Itu tidak masalah. Tapi, siapapun akan langsung ke kamar mandi setelah bangun tidur. Atau minum sejenak, tapi kau tidak terlihat keduanya." Ucap Shera dengan tatapan menyelidik nya, dan sontak membuat Abra langsung memalingkan wajahnya.

"Kenapa kau disini? Apa yang kau lakukan?" Shera tertawa kecil mendengar pertanyaan Abra dan justru membuat Abra langsung sadar.

"Lihat? Kau begitu penasaran dengan kegiatan ku. Apa kau lupa dengan perjanjian kita?" 

"Sepertinya ucapan mama benar, kau mengajukan perpisahan." 

"Ya, bukankah itu yang seharusnya? Kenapa kau terlihat jadi korban disini?"

"Tentu saja! Karena kau, aku terikat selama 2 tahun dengan pernikahan tidak sehat ini!" Abra terlihat marah dengan guratan urat dilehernya.

"Kalau begitu sudah ku katakan! Kita tidak punya hubungan lagi! Kau pikir aku mau melanjutkan pernikahan ini dengan mu? Aku jawab sekarang! Tidak! Dan...." Shera menggoyangkan jari telunjuknya sebelum Abra bicara.

"Jangan mengaitkan ini dengan kata masa lalu, dulunya atau apapun itu! Itu tidak berlaku lagi bagiku! Hmmm...." Shera menatap wajah Abra dan bicara dengan penekanan padanya.

"Baik, kau ingin pisah? Suratnya akan segera datang! Dan aku harap kau akan segera menandatangani nya! Tanpa perlu drama lagi!"

"Tentu! Bahkan sekarang jika ada, aku akan menandatangani nya!" Shera langsung melenggang pergi dan begitu juga dengan Abra, keduanya melangkah dengan arah yang berbeda.

"Dasar pengganggu! Dia mengacaukan pagi ku! Tiga bulan disini, bisa membuat ku hilang kendali!" Shera langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang, dan melirik putranya yang masih tertidur pulas di box bayi nya.

**********

"Beraninya dia mengatakan itu padaku! Dia ingin membuang ku? Tidak! Aku yang akan membuangnya! Shera! Sshhh." Abra meringis ketika melihat kembali cengkraman tangan Shera padanya.

"Bagaimana bisa ia bisa memiliki tenaga seperti itu? Apa di meja operasi dia mendapatkan nya? Aghhhh!" Abra mengacak rambutnya dengan frustasi dan langsung menuju tempat gym untuk melampiaskan kekesalannya.

Sarapan pagi langsung tersedia, semuanya tampak berkumpul seperti sebuah keluarga yang harmonis. "Dimana Shera?" Tanya Joseph pada salah satu pelayan disana.

"Nona Shera....."

"Apalagi, paling belum bangun! Pasti tidak ingat sudah jadi seorang ibu!" Viola langsung menyerobot membuat pelayan itu terdiam.

"Selamat pagi!" Suara lembut dengan wajah cantik dan bibir yang tersenyum indah itu datang dengan kereta bayi yang terdapat Leo di sana.

"Selamat pagi juga, oh cucu kakek! Wanginya! Darimana Leo tampan kakek, hmm?" 

"Dari berjemur Kakek, supaya sehat dan Leo kuat." Ucap Shera dengan manis, dan tentu saja tidak luput dari mata Viola dan Abra.

Joseph yang baru saja bertemu dengan cucunya pagi ini, langsung menggendong Leo dan membawanya duduk di meja makan. "Tampan nya... Sangat wangi! Ibumu menyiapkan mu dengan baik." 

Viola menatap Shera yang sudah rapi dan bersih ditambah dengan kecantikannya. Dan Viola menatap ke arah suaminya yang tampak senang bermain dengan cucu nya, tak jauh berada dari suaminya. Viola bergeser perlahan dan matanya langsung bertemu dengan sosok mungil yang menawan. 

'Duplikat Abra!' ucapnya dengan mata yang masih menatap Leo.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

X'tine

X'tine

jangan kasi lembut shera... mertua perempuan mu... biar dia menyesal setelah kalian berdua pergi..

2024-04-29

2

Bzaa

Bzaa

tidak diragukan itu cucumu viola

2024-04-25

1

Bintang Gatimurni

Bintang Gatimurni

Isi babnya dikit banget ..

2024-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Baru
2 Putraku!
3 Mertua
4 Berita
5 Perdebatan
6 Selamat Datang
7 Serangan
8 Mendengar
9 Balasan
10 Pagi Hari
11 Pagi dan Kejutannya
12 Pertunjukan
13 Rencana Selanjutnya
14 Kiriman
15 Opening
16 Arisan
17 Tak Terduga
18 Telur
19 Keputusan
20 Keluarga
21 Mengawasi
22 Keponakan?
23 Surat Perpisahan
24 Tak Terima
25 Menuju Perayaan
26 Perayaan
27 Obrolan
28 Tak Terduga
29 Kedatangan Saudari
30 Shelina
31 Kakak vs Adik ipar
32 Keputusan Shera
33 Ayah VS Anak
34 Finally!
35 Welcome!
36 Usaha, Harapan dan Balasan
37 Leo Dan Perkembangan nya
38 Tolong!
39 Kakak cantik
40 Hari Sial
41 Suara
42 Pelanggan
43 Menu Terbang
44 Janji Dan Amarah
45 Apakah ada?
46 Keinginan Leo
47 Lengan
48 Aku Percaya Padamu
49 Apa ini Tantangan?
50 Kakak Ipar
51 Kakak cantik VS Paman tampan
52 Akhirnya...
53 Kebahagiaan Leo
54 Mengenal Lebih Jauh
55 Seperti Leo
56 Berita Luar Biasa
57 Dimana Leo?
58 Restu dan Harapan
59 Saling mengisi
60 Pernikahan
61 Bahagia dan Penyesalan
62 Paket
63 Dansa Pertama
64 Malam Indah
65 Pesan Merpati
66 Undangan
67 Menuju Event
68 Pria mana?
69 Nyonya Erlan
70 Singa VS Serigala
71 Dimana?
72 Perdebatan
73 Kerinduan Leo
74 Kekhawatiran
75 Periksa Istriku!
76 Kabar Kakek Leo
77 Selamat Untukmu
78 Keep Strong
79 Ketakutan Leo
80 Leo Putraku
81 Bersabar
82 Bermain Cerdik
83 Turun Tangan
84 Ulang Tahun Leo
85 Potongan Kue
86 Hadiah Terindah
87 Berita
88 Kedatangan Abraham
89 Maksud Kedatangan Abraham
90 Tamu Tak Diundang
91 Nona Belanda
92 Ular VS Elang
93 Hadiah khusus
94 Kibasan
95 Tidak Sesuai Ekspektasi
96 Wanita Kasar
97 Mainan baru Shera
98 Luka Lama
99 Newbie Atau Veteran
100 Tidak Berkutik
101 Panggilan Dari Restoran
102 Bintang Kebahagiaan
103 7 Bulanan
104 Dua?
105 Pesan Misterius
106 Dilanda Ketakutan
107 Kronologi
108 Ketenangan Sebelum Badai
109 Badai!
110 Siapa yang Datang?
111 Janji dan Pengkhianatan
112 Kakak Ipar Anda
113 Dua Wanita Hamil
114 Serangan!
115 Berakhir?
116 Operasi Darah
117 Dijemput Dewi Kematian
118 Nevan dan Nessa
119 Berbincang Sejenak
120 Soal Elina
121 Amarah Erlan
122 Aku Rindu Ibu
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kehidupan Baru
2
Putraku!
3
Mertua
4
Berita
5
Perdebatan
6
Selamat Datang
7
Serangan
8
Mendengar
9
Balasan
10
Pagi Hari
11
Pagi dan Kejutannya
12
Pertunjukan
13
Rencana Selanjutnya
14
Kiriman
15
Opening
16
Arisan
17
Tak Terduga
18
Telur
19
Keputusan
20
Keluarga
21
Mengawasi
22
Keponakan?
23
Surat Perpisahan
24
Tak Terima
25
Menuju Perayaan
26
Perayaan
27
Obrolan
28
Tak Terduga
29
Kedatangan Saudari
30
Shelina
31
Kakak vs Adik ipar
32
Keputusan Shera
33
Ayah VS Anak
34
Finally!
35
Welcome!
36
Usaha, Harapan dan Balasan
37
Leo Dan Perkembangan nya
38
Tolong!
39
Kakak cantik
40
Hari Sial
41
Suara
42
Pelanggan
43
Menu Terbang
44
Janji Dan Amarah
45
Apakah ada?
46
Keinginan Leo
47
Lengan
48
Aku Percaya Padamu
49
Apa ini Tantangan?
50
Kakak Ipar
51
Kakak cantik VS Paman tampan
52
Akhirnya...
53
Kebahagiaan Leo
54
Mengenal Lebih Jauh
55
Seperti Leo
56
Berita Luar Biasa
57
Dimana Leo?
58
Restu dan Harapan
59
Saling mengisi
60
Pernikahan
61
Bahagia dan Penyesalan
62
Paket
63
Dansa Pertama
64
Malam Indah
65
Pesan Merpati
66
Undangan
67
Menuju Event
68
Pria mana?
69
Nyonya Erlan
70
Singa VS Serigala
71
Dimana?
72
Perdebatan
73
Kerinduan Leo
74
Kekhawatiran
75
Periksa Istriku!
76
Kabar Kakek Leo
77
Selamat Untukmu
78
Keep Strong
79
Ketakutan Leo
80
Leo Putraku
81
Bersabar
82
Bermain Cerdik
83
Turun Tangan
84
Ulang Tahun Leo
85
Potongan Kue
86
Hadiah Terindah
87
Berita
88
Kedatangan Abraham
89
Maksud Kedatangan Abraham
90
Tamu Tak Diundang
91
Nona Belanda
92
Ular VS Elang
93
Hadiah khusus
94
Kibasan
95
Tidak Sesuai Ekspektasi
96
Wanita Kasar
97
Mainan baru Shera
98
Luka Lama
99
Newbie Atau Veteran
100
Tidak Berkutik
101
Panggilan Dari Restoran
102
Bintang Kebahagiaan
103
7 Bulanan
104
Dua?
105
Pesan Misterius
106
Dilanda Ketakutan
107
Kronologi
108
Ketenangan Sebelum Badai
109
Badai!
110
Siapa yang Datang?
111
Janji dan Pengkhianatan
112
Kakak Ipar Anda
113
Dua Wanita Hamil
114
Serangan!
115
Berakhir?
116
Operasi Darah
117
Dijemput Dewi Kematian
118
Nevan dan Nessa
119
Berbincang Sejenak
120
Soal Elina
121
Amarah Erlan
122
Aku Rindu Ibu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!