Pagi Hari

Dengan santainya, Shera menutup pintu dan duduk manis sambil bersiap menikmati buah-buahan segarnya. Manik coklat itu tampak berbinar-binar melihat kumpulan buah ditangannya. "Disini, aku tidak sulit mendapatkan buah. Lihat! Tanpa pelayan ataupun memetik di hutan aku dapat banyak!" Shera memegang buah pir yang begitu segar dan langsung melahapnya.

"Luar biasa! Sangat menyegarkan! Dan tidak ada gangguan." Beberapa kali kunyahan, Shera tampak berpikir akan sesuatu.

"Aku baru dapat informasi kedua orang tua ku saja baru, apa aku memiliki saudara? Sungguh, jika seperti itu aku singkirkan saja!" Mendadak suasana hati Shera tidak baik, jika kembali mengingat kata saudara dan perlakuannya di masa lalu.

"Akan aku cari tau nantinya. Sekarang, tiga bulan disini.... Aku harus melihat dunia ini lebih banyak. Dan mempelajari nya, ada beberapa hal yang mungkin aku belum ketahui. Tidak apa, aku mempelajari dengan cepat." Setelah menikmati semua buah yang dibawanya, Shera akhirnya memilih tidur.

**********

"Abra, kau belum tidur? Ada apa nak?" Viola yang bangun, dikagetkan dengan kehadiran putranya di sofa ruang tamu.

"Kenapa kakimu?" Viola menajamkan penglihatannya dan terlihat kaki putranya memerah.

"Abra, kau kenapa?"

"Tidak apa ma, aku hanya tersandung. Ya, tersandung. Aku ingin mengambil air di dapur. Tapi tersandung, jadi aku duduk sebentar." Ucap Abra membuat Viola mengamati wajah putranya.

"Sungguh? Kau seperti anak yang baru tiba disini, tidak tau jalan. Biar Mama lihat! Mama akan obati dulu. Kau ini....." Viola mendumel dan mengambil kotak p3k untuk mengobati kaki putranya.

"Abra, kapan kau akan memberikan surat perpisahan, ingat! Semakin cepat semakin baik."

"Ma, aku......"

"Shera bahkan memintanya pada papamu." Ucapan Viola tentu langsung membuat Abra langsung kaget.

"Apa? Shera meminta pada Papa?" 

"Ya, Mama mendengar nya. Dulu dia bersikap tidak bisa hidup tanpamu, sekarang dia ingin membuang mu." Ujar Viola semakin menjadi-jadi.

"Shera tidak...."

"Tidak mungkin? Kau sendiri yang mengatakan pada Mama perubahan nya ketika melahirkan. Dan juga kita melihatnya disini. Wanita itu bersikap seolah mampu dan hebat dengan kakinya sendiri. Akan lebih baik, kalau kau segera mewujudkannya Abra! Tekankan padanya, setelah ini tidak ada tempat dan kesempatan untuknya kembali padamu. Meksipun dia menjual putranya untuk itu nantinya." 

Abra masih terdiam, dan Viola terus memprovokasi putranya. "Bukankah dia sudah tidak menghargai mu? Wanita seperti itu tidak layak untuk ditahan meksipun sejenak. Kau bisa mendapatkan siapapun Abra, tapi.... Wanita itu, siapa yang mau dengan wanita sepertinya? Dia hanya mengikat mu dengan rantai yang besar. Mama tidak mau putra Mama ini hidup dengan pernikahan seperti ini. Mama ingin kebahagiaan mu, Abra." 

"Aku akan mengurus nya, Mama jangan khawatir!" Abra bangkit dari sofa dan melenggang pergi dengan sebuah senyuman manis dari Viola.

"Benar, itu yang terbaik!" 

Sebelum matahari terbit, Shera sudah bangun dan memeriksa putranya yang menangis. "Apa putra Ibu buang air? Biar ibu lihat, hmmm." Dengan telaten, Shera mengganti popok putranya dan menyusuinya.

"Setelah ini, ibu akan siapkan air hangat untuk mu, hmmmm." Sambil merapikan rambut tebal putranya, Shera mengajak bicara putranya.

Kamar mandi di dalam kamar itu juga luas, membuat Shera melihat sebuah tempat untuk berendam dengan alat diatasnya. Mata coklatnya membaca huruf disana. "Air hangat, ini berukuran besar untuk putraku mandi. Air nya sedikit saja." Shera segera menyiapkan air mandi untuk putranya. 

Leo membuka mata keabu-abuan nya yang masih belum sempurna, membuat Shera dengan riang mengajak putranya berinteraksi. "Waktunya mandi sayang...." Dengan telaten, Shera memandikan putranya. Tampak Leo tidak berulah ketika air menyapa tubuhnya.

"Kau senang? Hmmmm...."

" Putra ibu sudah wangi!" Waktu masih belum menunjukkan matahari untuk muncul, dan Leo kembali tertidur pulas. 

"Sekarang giliran ku untuk bergerak!" Dengan lemari yang terbuka, Shera memilih pakaian yang bisa ia gunakan untuk kegiatan di pagi buta ini.

"Ini lebih cocok!" 

*********

Abra tidak dapat tidur dengan nyenyak setelah perkataan ibunya semalam. Menyibak selimut, ia menuju balkon kamarnya yang masih terlihat temaram karena lampu.

Matanya melihat pemandangan dan dirinya menghirup udara yang begitu segar, berharap kepalanya juga ikut segar. Tapi sejenak, matanya tertuju ke arah bawah yang memperlihatkan seseorang tengah melakukan gerakan disana.

"Shera?" Ucapnya setelah menajamkan penglihatannya.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

bibi

bibi

lanjut

2024-04-30

0

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

lnjuuuutkaaaan thor

2024-04-24

1

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

sekarang apa seorang thor

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Baru
2 Putraku!
3 Mertua
4 Berita
5 Perdebatan
6 Selamat Datang
7 Serangan
8 Mendengar
9 Balasan
10 Pagi Hari
11 Pagi dan Kejutannya
12 Pertunjukan
13 Rencana Selanjutnya
14 Kiriman
15 Opening
16 Arisan
17 Tak Terduga
18 Telur
19 Keputusan
20 Keluarga
21 Mengawasi
22 Keponakan?
23 Surat Perpisahan
24 Tak Terima
25 Menuju Perayaan
26 Perayaan
27 Obrolan
28 Tak Terduga
29 Kedatangan Saudari
30 Shelina
31 Kakak vs Adik ipar
32 Keputusan Shera
33 Ayah VS Anak
34 Finally!
35 Welcome!
36 Usaha, Harapan dan Balasan
37 Leo Dan Perkembangan nya
38 Tolong!
39 Kakak cantik
40 Hari Sial
41 Suara
42 Pelanggan
43 Menu Terbang
44 Janji Dan Amarah
45 Apakah ada?
46 Keinginan Leo
47 Lengan
48 Aku Percaya Padamu
49 Apa ini Tantangan?
50 Kakak Ipar
51 Kakak cantik VS Paman tampan
52 Akhirnya...
53 Kebahagiaan Leo
54 Mengenal Lebih Jauh
55 Seperti Leo
56 Berita Luar Biasa
57 Dimana Leo?
58 Restu dan Harapan
59 Saling mengisi
60 Pernikahan
61 Bahagia dan Penyesalan
62 Paket
63 Dansa Pertama
64 Malam Indah
65 Pesan Merpati
66 Undangan
67 Menuju Event
68 Pria mana?
69 Nyonya Erlan
70 Singa VS Serigala
71 Dimana?
72 Perdebatan
73 Kerinduan Leo
74 Kekhawatiran
75 Periksa Istriku!
76 Kabar Kakek Leo
77 Selamat Untukmu
78 Keep Strong
79 Ketakutan Leo
80 Leo Putraku
81 Bersabar
82 Bermain Cerdik
83 Turun Tangan
84 Ulang Tahun Leo
85 Potongan Kue
86 Hadiah Terindah
87 Berita
88 Kedatangan Abraham
89 Maksud Kedatangan Abraham
90 Tamu Tak Diundang
91 Nona Belanda
92 Ular VS Elang
93 Hadiah khusus
94 Kibasan
95 Tidak Sesuai Ekspektasi
96 Wanita Kasar
97 Mainan baru Shera
98 Luka Lama
99 Newbie Atau Veteran
100 Tidak Berkutik
101 Panggilan Dari Restoran
102 Bintang Kebahagiaan
103 7 Bulanan
104 Dua?
105 Pesan Misterius
106 Dilanda Ketakutan
107 Kronologi
108 Ketenangan Sebelum Badai
109 Badai!
110 Siapa yang Datang?
111 Janji dan Pengkhianatan
112 Kakak Ipar Anda
113 Dua Wanita Hamil
114 Serangan!
115 Berakhir?
116 Operasi Darah
117 Dijemput Dewi Kematian
118 Nevan dan Nessa
119 Berbincang Sejenak
120 Soal Elina
121 Amarah Erlan
122 Aku Rindu Ibu
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kehidupan Baru
2
Putraku!
3
Mertua
4
Berita
5
Perdebatan
6
Selamat Datang
7
Serangan
8
Mendengar
9
Balasan
10
Pagi Hari
11
Pagi dan Kejutannya
12
Pertunjukan
13
Rencana Selanjutnya
14
Kiriman
15
Opening
16
Arisan
17
Tak Terduga
18
Telur
19
Keputusan
20
Keluarga
21
Mengawasi
22
Keponakan?
23
Surat Perpisahan
24
Tak Terima
25
Menuju Perayaan
26
Perayaan
27
Obrolan
28
Tak Terduga
29
Kedatangan Saudari
30
Shelina
31
Kakak vs Adik ipar
32
Keputusan Shera
33
Ayah VS Anak
34
Finally!
35
Welcome!
36
Usaha, Harapan dan Balasan
37
Leo Dan Perkembangan nya
38
Tolong!
39
Kakak cantik
40
Hari Sial
41
Suara
42
Pelanggan
43
Menu Terbang
44
Janji Dan Amarah
45
Apakah ada?
46
Keinginan Leo
47
Lengan
48
Aku Percaya Padamu
49
Apa ini Tantangan?
50
Kakak Ipar
51
Kakak cantik VS Paman tampan
52
Akhirnya...
53
Kebahagiaan Leo
54
Mengenal Lebih Jauh
55
Seperti Leo
56
Berita Luar Biasa
57
Dimana Leo?
58
Restu dan Harapan
59
Saling mengisi
60
Pernikahan
61
Bahagia dan Penyesalan
62
Paket
63
Dansa Pertama
64
Malam Indah
65
Pesan Merpati
66
Undangan
67
Menuju Event
68
Pria mana?
69
Nyonya Erlan
70
Singa VS Serigala
71
Dimana?
72
Perdebatan
73
Kerinduan Leo
74
Kekhawatiran
75
Periksa Istriku!
76
Kabar Kakek Leo
77
Selamat Untukmu
78
Keep Strong
79
Ketakutan Leo
80
Leo Putraku
81
Bersabar
82
Bermain Cerdik
83
Turun Tangan
84
Ulang Tahun Leo
85
Potongan Kue
86
Hadiah Terindah
87
Berita
88
Kedatangan Abraham
89
Maksud Kedatangan Abraham
90
Tamu Tak Diundang
91
Nona Belanda
92
Ular VS Elang
93
Hadiah khusus
94
Kibasan
95
Tidak Sesuai Ekspektasi
96
Wanita Kasar
97
Mainan baru Shera
98
Luka Lama
99
Newbie Atau Veteran
100
Tidak Berkutik
101
Panggilan Dari Restoran
102
Bintang Kebahagiaan
103
7 Bulanan
104
Dua?
105
Pesan Misterius
106
Dilanda Ketakutan
107
Kronologi
108
Ketenangan Sebelum Badai
109
Badai!
110
Siapa yang Datang?
111
Janji dan Pengkhianatan
112
Kakak Ipar Anda
113
Dua Wanita Hamil
114
Serangan!
115
Berakhir?
116
Operasi Darah
117
Dijemput Dewi Kematian
118
Nevan dan Nessa
119
Berbincang Sejenak
120
Soal Elina
121
Amarah Erlan
122
Aku Rindu Ibu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!