Putraku!

Dibalik ruangan operasi itu, tampak suster baru saja keluar dengan terburu-buru menuju seorang pria yang duduk menunggu disana.

"Tuan...." Suster itu terhenti sejenak sebelum melanjutkan ucapannya. Bagaimana tidak, aura pria serta tatapan nya tidak bersahabat sama sekali.

"Ada apa? Bagaimana keadaan di dalam?" Tanya pria itu sambung melirik ruang operasi.

"Baik tuan, istri dan putra anda lahir dengan selamat dan sehat." Ucap suster itu dengan nada yang kecil.

"Kau bisa pergi." Suster itu cukup bingung dengan ucapan pria itu, bukankah seharusnya ada reaksi bahagia setelah mendengar berita ini? Lalu apa ini?

"Maaf tuan...."

"Kau bisa pergi, suster." Pria itu mengarahkan pandangan tajam nya membuat suster itu melangkah segera dari sana.

*******

"Astaga...." Cicit suster itu kembali memasuki ruangan operasi.

"Ada apa suster?" Tanya sang dokter yang baru saja selesai memeriksa keadaan Shera.

"Sudah kabari?" Sambung dokter yang membuat suster mengangguk cepat.

"Sudah dok, tapi suaminya.... Sangat menyeramkan. Aku sangat takut bicara padanya." Dokter jadi tersenyum kecil mendengar laporan dari susternya.

"Sudah, lupakan saja. Bawa bayinya." Suster mengangguk kecil dan melangkah menuju ranjang kecil dimana bayi yang beberapa menit itu dilahirkan.

"Sangat tampan, tapi semoga kau tidak seperti ayah mu." Ucap suster penuh harap sambil menggendongnya.

"Ini Dok. Apa nyonya Shera sudah merespon dok?" 

"Sudah, karena itu aku akan berikan putranya. Pasti dia butuh kehangatan ibunya." Dokter itu mengambil alih sang bayi dan memberitahu pada Shera.

Meksipun tidak dapat bergerak banyak, tapi Shera dapat melihat bayi yang berada di gendongan dokter. "Nyonya, ini putra anda. Sangat sehat dan tampan sekali." 

Sepasang mata coklat itu berbinar binar melihat bayi laki-lakinya yang tengah tertidur pulas. 'Ratu, lihat putri anda sudah lahir. Cantik sekali, kulitnya seperti raja.' Ingatan nya tertuju pada kehidupan lalunya.

"Putraku...." Perasaan haru tentu menjalar di tubuhnya, dia tidak peduli dengan tubuh yang ia tempati, tapi lihatlah! Dia kembali merasakan menjadi seorang ibu.

"Anda mau menyusui nya Nyonya?" Shera mengangguk, dan suster tentu langsung membantu Shera untuk memberikan asi pada putranya yang mulai haus.

"Suami anda masih diluar, tapi kami sudah beritahukan kepada nya." Tutur dokter dengan lembut.

'Suami? Itu bukan suami, panggilan itu tidak pantas untuk nya! Kita lihat bagaimana reaksi nya, dan jangan harap aku akan seperti Shera sebelumnya.'

"Ya dokter." Shera lebih fokus pada putranya, sungguh ia merasa sangat bahagia bisa menggendong dan menjadi seorang ibu, meksipun ada perbedaan besar di bagian suaminya. Dulu suaminya sangat penyayang, mencintainya. Tapi yang ini, sungguh sangat berbeda.

'Dia lebih cocok jadi kakak biadab ku, daripada seorang suami!'

Tunggu, Shera menatap dengan lekat putranya yang tengah menyerap makanannya saat ini. Dari kulit... Anaknya memiliki kulit sepertinya dirinya, putih susu. Tapi untuk yang lain, Shera sangat penasaran.

'Aku harap, putraku tidak memiliki wajahnya....'

"Nyonya, bayi anda akan kami bawa ke ruang bayi dulu, dan anda akan kami bawa ke ruang perawatan. Disana akan lebih baik." Shera mengangguk saja, jujur dia masih mempelajari dunia ini. Dunia yang penuh dengan alat-alat baru dan juga pengetahuan nya, Shera bukan ratu yang bodoh. Dia suka akan pengetahuan, tapi untuk dunia seperti ini dia harus mengetahuinya.

************

Sekarang Shera sudah berada di ruangan yang dikatakan oleh dokter itu. Sepasang matanya melihat sekeliling, ada jendela dengan desain yang bagus dan juga lampu yang terpasang di atap bangunan. Meksipun memiliki ingatan tubuh yang ditempatinya, tapi selebihnya Shera harus belajar sendiri.

"Bayiku dimana?" Shera bertanya pada wanita yang baru saja memasuki ruangan, sepertinya memeriksakan keadaan nya.

"Di ruangan bayi nyonya, mau saya ambilkan?" 

"Iya, bisakah keranjang nya diletakkan disini saja?" Tawar Shera yang sudah suster itu menganggukkan kepalanya.

"Sebentar nyonya." Shera memandangi kepergian suster itu dari atas ranjang. Dia mencoba bergerak sedikit.

"Sepertinya obatnya membuat rasa sakit ku berkurang." Ucapnya sambil mengelus perutnya yang terasa bekas jahitan.

"Bayi....." Harapan Shera tidak terwujud, nyatanya yang datang adalah pria yang tidak diharapkan.

"Kenapa dengan wajah mu? Kau terlihat tidak senang." Ucapnya sambil mendekati Shera.

"Tentu, untuk apa merasa senang dengan sesuatu yang tidak diharapkan." Ucapan Shera langsung membuat pria itu mendelik tajam padanya.

"Sepertinya pengaruh bius masih kuat, sehingga kau berbicara seperti itu." Shera justru membalas balik tatapan tajam itu, yang membuat pria itu diam dengan penuh pertanyaan.

"Nyonya...."

"Putraku! Bawa kemari!" Sambil merentangkan tangannya, Shera menerima putranya dan tentu ikut memalingkan wajahnya juga.

"Terimakasih." Shera mengecup kening putranya yang tertidur pulas. Dan suster yang melihat pria itu lagi, langsung memilih pergi.

'Dia mengacuhkan ku? Dan beraninya dia menatap tajam diriku!' Kesal, pria itu menggerakkan tangannya ingin mengambil bayi mungil itu.... Tapi matanya justru tak percaya melihat gerakan yang dilakukan oleh Shera.

"Jangan ganggu putraku!" Ucap Shera menatap balik pria yang merupakan suaminya.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

wah seperti nya cerita nya bakalan seru

2024-05-11

1

Bintang Gatimurni

Bintang Gatimurni

kliatannya seruuu ceritanya, lanjuut akh

2024-04-30

1

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

lemBiru punya laki kayak gitu mah 😁😁😁

2024-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Baru
2 Putraku!
3 Mertua
4 Berita
5 Perdebatan
6 Selamat Datang
7 Serangan
8 Mendengar
9 Balasan
10 Pagi Hari
11 Pagi dan Kejutannya
12 Pertunjukan
13 Rencana Selanjutnya
14 Kiriman
15 Opening
16 Arisan
17 Tak Terduga
18 Telur
19 Keputusan
20 Keluarga
21 Mengawasi
22 Keponakan?
23 Surat Perpisahan
24 Tak Terima
25 Menuju Perayaan
26 Perayaan
27 Obrolan
28 Tak Terduga
29 Kedatangan Saudari
30 Shelina
31 Kakak vs Adik ipar
32 Keputusan Shera
33 Ayah VS Anak
34 Finally!
35 Welcome!
36 Usaha, Harapan dan Balasan
37 Leo Dan Perkembangan nya
38 Tolong!
39 Kakak cantik
40 Hari Sial
41 Suara
42 Pelanggan
43 Menu Terbang
44 Janji Dan Amarah
45 Apakah ada?
46 Keinginan Leo
47 Lengan
48 Aku Percaya Padamu
49 Apa ini Tantangan?
50 Kakak Ipar
51 Kakak cantik VS Paman tampan
52 Akhirnya...
53 Kebahagiaan Leo
54 Mengenal Lebih Jauh
55 Seperti Leo
56 Berita Luar Biasa
57 Dimana Leo?
58 Restu dan Harapan
59 Saling mengisi
60 Pernikahan
61 Bahagia dan Penyesalan
62 Paket
63 Dansa Pertama
64 Malam Indah
65 Pesan Merpati
66 Undangan
67 Menuju Event
68 Pria mana?
69 Nyonya Erlan
70 Singa VS Serigala
71 Dimana?
72 Perdebatan
73 Kerinduan Leo
74 Kekhawatiran
75 Periksa Istriku!
76 Kabar Kakek Leo
77 Selamat Untukmu
78 Keep Strong
79 Ketakutan Leo
80 Leo Putraku
81 Bersabar
82 Bermain Cerdik
83 Turun Tangan
84 Ulang Tahun Leo
85 Potongan Kue
86 Hadiah Terindah
87 Berita
88 Kedatangan Abraham
89 Maksud Kedatangan Abraham
90 Tamu Tak Diundang
91 Nona Belanda
92 Ular VS Elang
93 Hadiah khusus
94 Kibasan
95 Tidak Sesuai Ekspektasi
96 Wanita Kasar
97 Mainan baru Shera
98 Luka Lama
99 Newbie Atau Veteran
100 Tidak Berkutik
101 Panggilan Dari Restoran
102 Bintang Kebahagiaan
103 7 Bulanan
104 Dua?
105 Pesan Misterius
106 Dilanda Ketakutan
107 Kronologi
108 Ketenangan Sebelum Badai
109 Badai!
110 Siapa yang Datang?
111 Janji dan Pengkhianatan
112 Kakak Ipar Anda
113 Dua Wanita Hamil
114 Serangan!
115 Berakhir?
116 Operasi Darah
117 Dijemput Dewi Kematian
118 Nevan dan Nessa
119 Berbincang Sejenak
120 Soal Elina
121 Amarah Erlan
122 Aku Rindu Ibu
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kehidupan Baru
2
Putraku!
3
Mertua
4
Berita
5
Perdebatan
6
Selamat Datang
7
Serangan
8
Mendengar
9
Balasan
10
Pagi Hari
11
Pagi dan Kejutannya
12
Pertunjukan
13
Rencana Selanjutnya
14
Kiriman
15
Opening
16
Arisan
17
Tak Terduga
18
Telur
19
Keputusan
20
Keluarga
21
Mengawasi
22
Keponakan?
23
Surat Perpisahan
24
Tak Terima
25
Menuju Perayaan
26
Perayaan
27
Obrolan
28
Tak Terduga
29
Kedatangan Saudari
30
Shelina
31
Kakak vs Adik ipar
32
Keputusan Shera
33
Ayah VS Anak
34
Finally!
35
Welcome!
36
Usaha, Harapan dan Balasan
37
Leo Dan Perkembangan nya
38
Tolong!
39
Kakak cantik
40
Hari Sial
41
Suara
42
Pelanggan
43
Menu Terbang
44
Janji Dan Amarah
45
Apakah ada?
46
Keinginan Leo
47
Lengan
48
Aku Percaya Padamu
49
Apa ini Tantangan?
50
Kakak Ipar
51
Kakak cantik VS Paman tampan
52
Akhirnya...
53
Kebahagiaan Leo
54
Mengenal Lebih Jauh
55
Seperti Leo
56
Berita Luar Biasa
57
Dimana Leo?
58
Restu dan Harapan
59
Saling mengisi
60
Pernikahan
61
Bahagia dan Penyesalan
62
Paket
63
Dansa Pertama
64
Malam Indah
65
Pesan Merpati
66
Undangan
67
Menuju Event
68
Pria mana?
69
Nyonya Erlan
70
Singa VS Serigala
71
Dimana?
72
Perdebatan
73
Kerinduan Leo
74
Kekhawatiran
75
Periksa Istriku!
76
Kabar Kakek Leo
77
Selamat Untukmu
78
Keep Strong
79
Ketakutan Leo
80
Leo Putraku
81
Bersabar
82
Bermain Cerdik
83
Turun Tangan
84
Ulang Tahun Leo
85
Potongan Kue
86
Hadiah Terindah
87
Berita
88
Kedatangan Abraham
89
Maksud Kedatangan Abraham
90
Tamu Tak Diundang
91
Nona Belanda
92
Ular VS Elang
93
Hadiah khusus
94
Kibasan
95
Tidak Sesuai Ekspektasi
96
Wanita Kasar
97
Mainan baru Shera
98
Luka Lama
99
Newbie Atau Veteran
100
Tidak Berkutik
101
Panggilan Dari Restoran
102
Bintang Kebahagiaan
103
7 Bulanan
104
Dua?
105
Pesan Misterius
106
Dilanda Ketakutan
107
Kronologi
108
Ketenangan Sebelum Badai
109
Badai!
110
Siapa yang Datang?
111
Janji dan Pengkhianatan
112
Kakak Ipar Anda
113
Dua Wanita Hamil
114
Serangan!
115
Berakhir?
116
Operasi Darah
117
Dijemput Dewi Kematian
118
Nevan dan Nessa
119
Berbincang Sejenak
120
Soal Elina
121
Amarah Erlan
122
Aku Rindu Ibu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!