Terjerat Cinta Sugar Daddy
" tolong, tolong !!"
teriak seorang wanita di dalam sebuah kamar hotel dengan keadaan gelap dan tanpa penerangan.
Wanita itu menangis di sudut ruangan dengan menahan gemetar di tubuhnya karena rasa takut di hatinya.
" hiks hiks, siapapun di sana tolong aku, aku takut, aku mau pulang , ibu bapak tolong Diana pak hiks hiks hiks " suara tangisannya yang semakin lemah .
ceklekkk !
Tiba tiba terdengar ada seseorang membuka pintu kamar kemudian menutupnya kembali
membuat degup jantung Diana semakin berdetak kencang .
Dengan berani Diana pun mencoba untuk bangkit dan mendekati arah pintu " si siapa di situ , tolonglah aku "
Tak ada jawaban sama sekali .
Tiba tiba seseorang menggenggam kedua tangan Diana membuatnya sangat ketakutan , dan dari kuatnya cengkeraman itu tampak jelas kalau itu adalah tangan seorang laki laki.
Diana semakin ketakutan dan mencoba melepaskan cengkraman itu dengan sekuat tenaga tapi tiada berguna karena kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan laki laki itu.
Diana hanya bisa menangis sambil terus meronta .
Laki laki tersebut perlahan membawa Diana ke arah ranjang dan mencoba melepaskan satu persatu baju yang dikenakan oleh gadis cantik berkulit putih bersih berumur 20 tahun tersebut.
Diana mencoba menghentikan dan berlari ke segala arah tapi nihil semua sia sia .
" tidak tuan , tidak , aku mohon lepaskan aku ,aku mohon tuan " dengan suara serak karena tangisannya yang tidak bisa berhenti Diana terus memohon untuk tidak menyentuhnya.
Tapi laki laki itu hanya berbisik " diam atau aku akan melakukannya dengan cara yang kasar"
Diana semakin ketakutan dan tetap memohon untuk melepaskannya.
Laki laki itu tidak memperdulikan Isak tangis Diana dan terus saja memaksanya untuk melayani nafsu bejatnya.
Hingga Diana yang malang akhirnya menyerah dan pasrah dengan nasibnya yang harus merelakan keperawanannya terenggut malam itu oleh seorang laki-laki bejat yang tidak dikenalnya bahkan wajahnya pun tidak pernah dilihatnya.
...💦💦💦...
pyar !
Suara benda jatuh membuyarkan lamunan seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi usang di sebuah rumah sederhana.
" mama !" ucap Alea lirih .
Wanita itu adalah Diana, wanita malang yang menjadi korban pemerkosaan di sebuah kamar hotel 18 tahun yang lalu.
Bayangan kelam masa lalu masih teringat subur di dalam benaknya yang membuat dirinya merasakan sedih dan sakit yang teramat dalam hingga membuatnya trauma dan menderita gangguan mental
Kesuciannya terenggut oleh orang yang tidak pernah dikenalnya , bahkan harus mengandung anak dari laki laki bejat tersebut . Dan karena kejadian itu pula Diana diusir dan dicoret dari daftar nama keluarganya.
Dengan susah payah Diana melahirkan dan membesarkan anak yang dikandungnya seorang diri. Beruntung ada seorang wanita paruh baya bernama bu Julaeha yang merupakan pemilik kontrakan yang ikut membantu merawat bayi itu hingga tumbuh besar menjadi gadis yang cantik dan cerdas bernama Alea Syarah .
Saat ini usianya sudah menginjak 17 tahun dan baru saja lulus SMA.
Setiap pagi Alea membantu bu Julaeha berjualan di warung.
Setelah selesai di warung siang harinya Alea bekerja membersihkan rumah Bu Anton , keluarga kaya dan terpandang di sana.
Pagi itu Alea sedang membersihkan halaman rumah tiba tiba Dia melihat Diana lemas dan wajahnya pucat .
Alea segera berlari untuk menopang tubuh mamanya.Dengan paniknya Alea membawa Diana ke dalam kamar.
" mama kenapa, mama "
Alea melotot tajam ketika melihat botol kosong yang berada di atas meja . Ternyata botol tersebut berisi obat penenang yang seharusnya diminum 2 kali sehari tapi karena keteledorannya yang lupa menyimpannya kembali , Diana meminum habis obat itu.
" aduh , bagaimana ini , bagaimana kalau mama overdosis, bisa bisanya aku lupa menyimpannya kembali obat penenang itu " dengan paniknya Alea terus menangis takut terjadi sesuatu dengan mamanya.
Kemudian Alea pun berlari ke luar rumah untuk meminta bantuan tetangganya agar bisa membawa mamanya ke rumah sakit.
Alea menggenggam tangan mamanya sambil menangis dan menggeleng perlahan
" hiks hiks hiks , ma , bertahanlah ma ,demi Alea mama jangan tinggalkan Alea .
Sesampainya di rumah sakit perawat segera membawanya ke ruang IGD untuk diperiksa.
" Dok, tolong mama saya "
Alea menunggu di luar ruangan dengan gelisah bersama dengan bu Julaeha yang selalu membantunya.
Tak lama kemudian, dokter pun keluar dan memberitahukan keadaan Diana yang sudah baik baik saja , dan tidak perlu rawat inap .
Mereka pun pulang ke kontrakan.
Keesokan harinya.
Diana mulai sadar dan tersenyum melihat putri cantiknya yang sudah berada di sisinya.
Kemudian mengusap lembut rambut Alea,namun tiba tiba Diana memejamkan matanya dan berteriak-teriak sambil menutup wajahnya yang membuat Alea semakin takut dan bersedih.
" tidak !!!!, tolong tolong aku jangan sakiti aku aku mohon , hiks hiks hiks" Diana terus saja meracau membuat Alea ikut menangis sambil terus memeluk mamanya .
Alea sudah terbiasa dengan semua itu dan hanya pelukan hangat yang mampu dia berikan untuk menenangkan mamanya meskipun terkadang dia sendiri sering mendapat perlakuan kasar dari mamanya .
Alea menyadari mungkin semua itu karena trauma dari masa lalu mamanya yang masih menjadi misteri untuknya.
" aku tidak bisa terus seperti ini, aku harus mencari tahu sendiri tentang masa lalu mama" gumam Alea dalam hati .
Setelah mamanya terlihat tenang , Alea menutupi tubuh rapuh Diana dengan selimut tebal agar lebih hangat.
Alea pun bangkit dan mulai berpikir memutar otak untuk bekerja lebih giat agar bisa membawa mamanya ke psikiater.
Sesekali Alea melihat ke arah Diana yang tertidur pulas.
Tok tok tok!
Terdengar pintu diketuk.
Alea bergegas berjalan ke arah pintu dan membukanya perlahan.
Ceklekkk
" assalamualaikum "
" waalaikumsalam Bu Santi , ada apa ya bu" tanya Alea setelah menjawab salam dari bu Santi tetangga sebelah rumah.
" Alea , ibu kamu kenapa ? Kumat lagi ?" tanya bu Santi yang membuat Alea mengeryitkan keningnya dan memperlihatkan raut muka tidak suka dengan pertanyaan bu Santi barusan .
" Bu, maaf ya memangnya bu Santi pikir mama saya gila , enak aja !" jawab Alea dengan ketus .
Bu Santi tersenyum dan mengusap pundak Alea " maaf Alea bukan itu maksud ibu , tapi seharusnya mama kamu itu dibawa saja ke psikiater atau rumah sakit jiwa untuk membantunya keluar dari rasa trauma "
Alea menatap tajam ke arah bu Santi
" Bu Santi jangan sok tahu bu, memangnya bu Santi tahu darimana tentang masa lalu mamaku"
Bu Santi tersenyum dan menggeleng perlahan.
" sudahlah tidak perlu membahas tentang masa lalu mama kamu aku juga tidak tahu dulu aku tinggal di sini mama kamu juga sudah sering seperti ini untung saja ada bu Julaeha yang sering membantu mengurus masa kecil kamu Alea" ucap bu Santi kemudian mengalihkan pembicaraan yang membuatnya hampir lupa tentang tujuannya ke rumah Alea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Bilqies
kasihan banget Diana yang masih trauma
2024-05-16
0
Bilqies
kasihan banget Diana harus ternoda tanpa mengetahui sosok orang itu
2024-05-16
0
Anita Jenius
Miris banget
2024-04-07
0