Setibanya di rumah kontrakan , Alea sangat terkejut dengan banyaknya warga yang berkumpul di sana.
Dengan panik , Alea berlari ke tengah tengah mereka " ada apa ini , mama apa yang terjadi dengan mama ?''
Bu Julaeha mencoba menenangkan Alea dengan mengusap punggungnya " sayang , mama kamu harus segera di bawa ke rumah sakit jiwa , atau dia bisa melukai dirinya sendiri "
Alea bersimpuh dan memeluk mamanya yang basah kuyup dengan pandangan kosong.
" mama "
" Alea , tadi mama kamu jatuh ke sungai untungnya ada warga yang melihatnya , ini sangat berbahaya , kamu harus segera membawanya ke rumah sakit jiwa " ucap salah satu warga.
Alea sangat bingung harus bagaimana karena untuk membawanya ke rumah sakit pasti membutuhkan banyak biaya sedangkan saat ini tidak ada uang sepeser pun di dompetnya.
" Alea , kalau bisa malam ini juga Diana harus dibawa ke rumah sakit jiwa , masalah biaya saya dan para warga di sini bersedia memberikan sumbangan yang penting mama kamu segera mendapatkan perawatan " ucap bu Julaeha dan di sahut anggukan oleh semua warga yang membuat Alea lega dan bersedia membawa mamanya ke rumah sakit jiwa sekarang juga.
🔵🔵
Seminggu berlalu setelah Diana dirawat di rumah sakit jiwa .
Alea mengunjungi mamanya setiap hari sebelum ke warung bu Julaeha.
Dan hatinya sedikit tenang melihat mamanya sudah jauh lebih baik dan tidak terlihat berantakan seperti sebelumnya , tapi yang membuatnya bingung adalah darimana lagi biaya yang harus dipakai untuk membeli obat setelah uang sumbangan para warga itu habis.
Alea pun tidak tahu lagi harus ke mana mencari pinjaman uang .
Dan di saat itu Raihan datang menjenguk Diana .
" Rai, kamu " ucap Alea yang berdiri mematung di depan kamar mamanya.
Raihan menatap lekat wajah cantik gadis yang selama ini sangat dicintainya.
" iya Al, aku mendengar kalau mama kamu dibawa ke sini makanya sebelum aku berangkat ke luar kota aku sempatkan mampir ke sini untuk menjenguknya dan untuk menemui mu " jawab Raihan dengan lirih.
Alea tak kuasa menahan airmatanya dan berhambur ke pelukan Raihan untuk menuntaskan rasa rindunya serta menumpahkan semua beban hidupnya.
Raihan mengusap lembut punggung dan kepala Alea karena tidak tega melihat gadis yang sangat dicintainya terluka dan menanggung beban begitu beratnya.
" menangislah Alea, puaskan hatimu , aku di sini untukmu "
Alea pun terus menangis hingga dada Raihan basah oleh airmatanya.
Raihan pun bisa merasakan betapa berat beban yang dipikulnya " sayang , aku yakin kamu kuat , Aleaku adalah gadis yang kuat , seberat apapun beban itu tidak pernah ada artinya untuk Alea, Alea bisa menjalani ini semua "
Hiks hiks hiks Alea mencoba untuk menahan Isak tangisnya dan perlahan mengedarkan pelukannya. Sambil mengusap airmatanya Alea mencoba menatap lekat pemuda tampan yang sangat dicintainya itu .
" Rai, pergilah, doaku selalu bersamamu , jangan khawatirkan aku dan mama " bisik Alea kemudian memutar tubuhnya untuk pergi meninggalkan Raihan , namun Raihan lebih cepat meraih tangannya membuat Alea terdiam.
" maafkan aku Alea, aku harus meninggalkanmu di saat kamu terpuruk dengan keadaan , tunggulah aku Alea,aku pasti akan kembali untukmu,ambil ini dan pakai untuk biaya rumah sakit mama kamu" Raihan memberikan selembar cek bernilai 100 juta kepada Alea.
Alea melotot tajam dan memberikan kembali cek tersebut kepada Raihan .
" Rai, aku tidak bisa menerima ini, aku tidak ingin berhutang budi kepadamu dan keluarga mu , cukup kamu ambil hatiku jangan lagi kau menambah rasa bersalahku, sudahlah Rai bawa kembali uang kamu " jawab Alea.
" tapi Al "
Cup
Alea langsung mencium bibir Raihan yang membuatnya terdiam.
Raihan hanya mematung dengan keberanian Alea yang menciumnya lebih dulu , hingga Alea melepaskan pagutannya dan memutar badannya dan berlari pergi meninggalkan Raihan sendiri sambil mengusap airmatanya.
Raihan terus saja dengan pikirannya sendiri dan tiba tiba ponselnya berdering yang membuyarkan lamunannya, karena sudah waktunya pesawatnya berangkat dan dia harus segera ke bandara.
Alea yang melihat Raihan dari balik tembok hanya bisa menangis sesenggukan sendiri.
" Rai, selamat jalan hiks hiks hiks, semoga kita dipertemukan kembali dalam keadaan yang berbeda yang lebih baik "
Setelah beberapa saat kemudian setelah semua lebih tenang , Alea pun pergi meninggalkan rumah sakit jiwa untuk mencari pekerjaan lagi.
Dengan mata sembab Alea berjalan menyusuri trotoar hingga dia dikejutkan dengan seseorang yang tiba tiba menarik tangannya.
" Al"
Alea menoleh dengan sangat terkejut.
" Nathalie"
Nathalie langsung memeluk sahabatnya itu.
"maafkan aku Al, disaat kamu terpuruk aku tidak pernah menemui mu , kenapa kamu tidak bilang kalau tante Diana dirawat
di rumah sakit jiwa ? "
Alea mencoba tersenyum dan mengajak Nathalie untuk duduk di warung es pinggir jalan " Nat, aku baik baik saja mama memang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit jiwa, kamu tenang saja "
Nathalie tau pasti bagaimana sahabatnya itu pandai menyembunyikan masalah.
" aku mau memberikan jalan keluar padamu Al, tapi aku malu "
Alea tersenyum" kenapa malu Nat "
" karena pasti untuk biaya rumah sakit itu sangat banyak bagaimana kalau kamu mencari sugar daddy saja" ucap Nathalie ragu ragu takut sahabatnya marah.
Alea tertawa dan menepuk pundak Nathalie
" Nat , jangan ngaco kamu , mana ada sugar daddy yang mau sama gadis degil seperti aku , ada ada saja kamu "
Nathalie menatap tajam dan mencoba menggenggam tangan Alea " om Bram memiliki banyak kenalan om om ,dan kemarin dia sempat bilang kalau ada salah satu temannya yang hanya butuh teman ngobrol , karena keluarganya berantakan, hubungannya dengan istrinya tidak lagi harmonis membuatnya kesepian "
Alea mencoba mencerna semua ucapan sahabat baiknya itu .
Nathalie terus menyakinkan Alea karena menurut om Bram om om yang di maksud itu tidak butuh teman tidur tapi hanya teman ngobrol untuk menghangatkan suasana saja.
" aku pikirkan dulu Nat" jawab Alea .
Nathalie mengangguk dan memeluk lembut Alea .
...💫💫💫...
Beberapa hari kemudian.
Alea semakin pusing memikirkan hidupnya
" ya tuhan , kenapa semua menjadi sesulit ini, tolonglah aku , berikan aku solusi"
Tiba tiba angin berhembus kencang dan membuat buku buku dan beberapa kertas terbang berantakan karena jendela yang lupa belum ditutup .
Dengan paniknya Alea segera berlari dan mengunci jendela yang terbuka tersebut dan didapatinya foto lama dirinya bersama Nathalie saat masih duduk di bangku SMA.
Alea tersenyum mengingat kenangan kenangan bersama sahabatnya itu , dan tiba tiba terbesit tawaran Nathalie tadi pagi .
Alea pun bergegas mencari ponselnya dan berniat menghubungi Nathalie.
Tapi ketika panggilan di terima oleh Nathalie, Alea merasa ragu untuk menerima tawaran itu , dia pun terdiam cukup lama dan menutup kembali panggilannya.
Du Du Du 🎵🎵🎵
( Nathalie menghubungi)
" Iya Nat"
Alea ada apa sih , kenapa kamu matikan panggilannya
" Ehm, maaf Nat, tadi itu ehm "
Ada apa sih Al, bicaralah barangkali aku bisa membantu mu
" Begini Nat , soal tawaran tadi pagi"
O , itu , jadi kamu bersedia Al, tenang saja aku tahu kamu gadis baik baik om Bram itu orang baik dia tidak mungkin menjerumuskan sahabatku , percayalah padaku
" kamu berkata jujur kan Nat, om om itu nanti tidak memintaku untuk melayani nafsunya, aku takut Nat bagaimana kalau dia memperkosaku "
Hahaha, Alea Alea polos banget sih kamu , ya itu terserah padamu Al kamu bisa meminta imbalannya yang jauh lebih banyak , hahaha
" itu yang aku takutkan Nat, bukankah itu dosa Nat"
Entahlah Al, apa yang sudah aku lakukan juga adalah dosa tapi aku tak tahu lagi harus bagaimana, aku sudah serahkan hidupku pada takdirku
" Nat, aku takut "
Datanglah ke apartemen ku nanti malam Al ,ada banyak yang ingin aku ceritakan kepada mu Al , sekaligus om Bram akan memperkenalkan om om itu kepada mu.
Dan panggilan pun berakhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Kak Meyla
Bebanmu berat sekali sih Alya.
2024-03-24
0
Kak Meyla
Al kamu ditinggal sama raihan.
2024-03-24
0
Zhu Yun💫
Saran yang bagus Nat 😁
2024-03-10
1