NovelToon NovelToon

Terjerat Cinta Sugar Daddy

Part 1

" tolong, tolong !!"

 teriak seorang wanita di dalam sebuah kamar hotel dengan keadaan gelap dan tanpa penerangan.

Wanita itu menangis di sudut ruangan dengan menahan gemetar di tubuhnya karena rasa takut di hatinya.

" hiks hiks, siapapun di sana tolong aku, aku takut, aku mau pulang , ibu bapak tolong Diana pak hiks hiks hiks " suara tangisannya yang semakin lemah .

ceklekkk !

Tiba tiba terdengar ada seseorang membuka pintu kamar kemudian menutupnya kembali

membuat degup jantung Diana semakin berdetak kencang .

Dengan berani Diana pun mencoba untuk bangkit dan mendekati arah pintu " si siapa di situ , tolonglah aku "

Tak ada jawaban sama sekali .

Tiba tiba seseorang menggenggam kedua tangan Diana membuatnya sangat ketakutan , dan dari kuatnya cengkeraman itu tampak jelas kalau itu adalah tangan seorang laki laki.

Diana semakin ketakutan dan mencoba melepaskan cengkraman itu dengan sekuat tenaga tapi tiada berguna karena kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan laki laki itu.

Diana hanya bisa menangis sambil terus meronta .

Laki laki tersebut perlahan membawa Diana ke arah ranjang dan mencoba melepaskan satu persatu baju yang dikenakan oleh gadis cantik berkulit putih bersih berumur 20 tahun tersebut.

Diana mencoba menghentikan dan berlari ke segala arah tapi nihil semua sia sia .

" tidak tuan , tidak , aku mohon lepaskan aku ,aku mohon tuan " dengan suara serak karena tangisannya yang tidak bisa berhenti Diana terus memohon untuk tidak menyentuhnya.

Tapi laki laki itu hanya berbisik " diam atau aku akan melakukannya dengan cara yang kasar"

Diana semakin ketakutan dan tetap memohon untuk melepaskannya.

Laki laki itu tidak memperdulikan Isak tangis Diana dan terus saja memaksanya untuk melayani nafsu bejatnya.

Hingga Diana yang malang akhirnya menyerah dan pasrah dengan nasibnya yang harus merelakan keperawanannya terenggut malam itu oleh seorang laki-laki bejat yang tidak dikenalnya bahkan wajahnya pun tidak pernah dilihatnya.

...💦💦💦...

pyar !

Suara benda jatuh membuyarkan lamunan seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi usang di sebuah rumah sederhana.

" mama !" ucap Alea lirih .

Wanita itu adalah Diana, wanita malang yang menjadi korban pemerkosaan di sebuah kamar hotel 18 tahun yang lalu.

Bayangan kelam masa lalu masih teringat subur di dalam benaknya yang membuat dirinya merasakan sedih dan sakit yang teramat dalam hingga membuatnya trauma dan menderita gangguan mental

Kesuciannya terenggut oleh orang yang tidak pernah dikenalnya , bahkan harus mengandung anak dari laki laki bejat tersebut . Dan karena kejadian itu pula Diana diusir dan dicoret dari daftar nama keluarganya.

Dengan susah payah Diana melahirkan dan membesarkan anak yang dikandungnya seorang diri. Beruntung ada seorang wanita paruh baya bernama bu Julaeha yang merupakan pemilik kontrakan yang ikut membantu merawat bayi itu hingga tumbuh besar menjadi gadis yang cantik dan cerdas bernama Alea Syarah .

Saat ini usianya sudah menginjak 17 tahun dan baru saja lulus SMA.

Setiap pagi Alea membantu bu Julaeha berjualan di warung.

Setelah selesai di warung siang harinya Alea bekerja membersihkan rumah Bu Anton , keluarga kaya dan terpandang di sana.

Pagi itu Alea sedang membersihkan halaman rumah tiba tiba Dia melihat Diana lemas dan wajahnya pucat .

Alea segera berlari untuk menopang tubuh mamanya.Dengan paniknya Alea membawa Diana ke dalam kamar.

" mama kenapa, mama "

Alea melotot tajam ketika melihat botol kosong yang berada di atas meja . Ternyata botol tersebut berisi obat penenang yang seharusnya diminum 2 kali sehari tapi karena keteledorannya yang lupa menyimpannya kembali , Diana meminum habis obat itu.

" aduh , bagaimana ini , bagaimana kalau mama overdosis, bisa bisanya aku lupa menyimpannya kembali obat penenang itu " dengan paniknya Alea terus menangis takut terjadi sesuatu dengan mamanya.

Kemudian Alea pun berlari ke luar rumah untuk meminta bantuan tetangganya agar bisa membawa mamanya ke rumah sakit.

Alea menggenggam tangan mamanya sambil menangis dan menggeleng perlahan

" hiks hiks hiks , ma , bertahanlah ma ,demi Alea mama jangan tinggalkan Alea .

Sesampainya di rumah sakit perawat segera membawanya ke ruang IGD untuk diperiksa.

" Dok, tolong mama saya "

Alea menunggu di luar ruangan dengan gelisah bersama dengan bu Julaeha yang selalu membantunya.

Tak lama kemudian, dokter pun keluar dan memberitahukan keadaan Diana yang sudah baik baik saja , dan tidak perlu rawat inap .

Mereka pun pulang ke kontrakan.

Keesokan harinya.

Diana mulai sadar dan tersenyum melihat putri cantiknya yang sudah berada di sisinya.

Kemudian mengusap lembut rambut Alea,namun tiba tiba Diana memejamkan matanya dan berteriak-teriak sambil menutup wajahnya yang membuat Alea semakin takut dan bersedih.

" tidak !!!!, tolong tolong aku jangan sakiti aku aku mohon , hiks hiks hiks" Diana terus saja meracau membuat Alea ikut menangis sambil terus memeluk mamanya .

Alea sudah terbiasa dengan semua itu dan hanya pelukan hangat yang mampu dia berikan untuk menenangkan mamanya meskipun terkadang dia sendiri sering mendapat perlakuan kasar dari mamanya .

Alea menyadari mungkin semua itu karena trauma dari masa lalu mamanya yang masih menjadi misteri untuknya.

" aku tidak bisa terus seperti ini, aku harus mencari tahu sendiri tentang masa lalu mama" gumam Alea dalam hati .

Setelah mamanya terlihat tenang , Alea menutupi tubuh rapuh Diana dengan selimut tebal agar lebih hangat.

Alea pun bangkit dan mulai berpikir memutar otak untuk bekerja lebih giat agar bisa membawa mamanya ke psikiater.

Sesekali Alea melihat ke arah Diana yang tertidur pulas.

Tok tok tok!

Terdengar pintu diketuk.

Alea bergegas berjalan ke arah pintu dan membukanya perlahan.

Ceklekkk

" assalamualaikum "

" waalaikumsalam Bu Santi , ada apa ya bu" tanya Alea setelah menjawab salam dari bu Santi tetangga sebelah rumah.

" Alea , ibu kamu kenapa ? Kumat lagi ?" tanya bu Santi yang membuat Alea mengeryitkan keningnya dan memperlihatkan raut muka tidak suka dengan pertanyaan bu Santi barusan .

" Bu, maaf ya memangnya bu Santi pikir mama saya gila , enak aja !" jawab Alea dengan ketus .

Bu Santi tersenyum dan mengusap pundak Alea " maaf Alea bukan itu maksud ibu , tapi seharusnya mama kamu itu dibawa saja ke psikiater atau rumah sakit jiwa untuk membantunya keluar dari rasa trauma "

Alea menatap tajam ke arah bu Santi

" Bu Santi jangan sok tahu bu, memangnya bu Santi tahu darimana tentang masa lalu mamaku"

Bu Santi tersenyum dan menggeleng perlahan.

" sudahlah tidak perlu membahas tentang masa lalu mama kamu aku juga tidak tahu dulu aku tinggal di sini mama kamu juga sudah sering seperti ini untung saja ada bu Julaeha yang sering membantu mengurus masa kecil kamu Alea" ucap bu Santi kemudian mengalihkan pembicaraan yang membuatnya hampir lupa tentang tujuannya ke rumah Alea.

Part 2

Bu Santi membawa pesan untuk Alea agar datang ke rumah bu Anton agak sorean karena pagi hingga siang semua keluarga tidak ada di rumah.

Alea pun mengangguk kemudian bu Santi pamit pulang.

...🌿🌿🌿...

Sore harinya di rumah bu Anton.

Bu Anton adalah wanita berparas cantik dan berpenampilan glamour tapi sifatnya suka memandang rendah orang lain .

Meskipun sombong bu Anton adalah orang baik yang suka memberikan uang tips kepada Alea karena pekerjaannya yang sangat rajin dan melihat kehidupannya yang kekurangan.

Alea bekerja dengan rajin .

Setiap hari sepulang sekolah dia selalu datang ke rumah bu Anton untuk bersih bersih.

Sore itu tak perduli dengan peluh dan keringat yang membanjiri tubuhnya, dia ikat rambutnya ke atas sehingga menampakkan leher putih mulus yang menggoda . Dengan rajin Alea berjibaku dengan sampah yang menumpuk di halaman belakang rumah mewah itu.

Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dan membuat Alea terkejut dan reflek memutar tubuhnya.

" Raihan !" teriak Alea terkejut.

Raihan adalah putra satu-satunya bu Anton yang merupakan teman satu sekolah Alea dan juga cinta pertama bagi Alea.

Raihan tersenyum dengan lesung pipinya yang membuatnya terlihat sangat tampan dan manis .

Alea pun tersenyum dengan cantik membuat Raihan semakin terpesona dengan Alea " Rai, bukannya kamu kuliah di luar kota ?"

" karena aku merindukanmu makanya aku pulang untuk menemui mu" jawab Raihan dengan gombalannya.

Alea melotot tajam " ih , Raihan mulai deh , jangan gombal ah"

" serius Alea, aku tuh kangen banget sama kamu " ucap Raihan dengan tatapan teduhnya .

" ehem ehem "

Bu Anton datang berdehem dari arah samping rumahnya sambil melipat kedua tangannya dengan tatapan tajam .

Alea pun tertunduk sambil meraih kembali sapunya .

" mama , ngapain kemari ?" ucap Raihan sambil memeluk hangat mamanya itu .

Bu Anton tetap dengan tatapan tidak sukanya kepada Alea.

Alea semakin ketakutan dan pamit untuk pergi dari tempat itu .

" Raihan , ayo masuk , awas ya kamu berani dekat dekat dengan pembantu itu!" gertak bu Anton kepada putera semata wayangnya.

Raihan yang mengetahui kemarahan mamanya langsung menciumi pipi mamanya dengan lembut untuk meredam kemarahannya " udah dong ma marah marahnya ntar cepat tua Lo , Raihan gak mau mama tua sebelum Raihan menikah"

" Raihan paling bisa merayu mama , gak mungkin mama menua sebelum Raihan menikah , asal jangan menikah dengan pembantu yang tidak jelas bapaknya itu!" ucap bu Anton sambil mengusap lembut kepala putranya.

Raihan tersenyum " pokoknya istri Raihan nanti pasti baik dan cantik " ucap Raihan kemudian mengikuti mamanya masuk ke dalam rumah.

" Dan Alea adalah gadis itu dia cantik dan baik , Raihan yakin suatu hari nanti mama pasti bisa merestuinya " batin Raihan sambil menggandeng mamanya melangkah menuju ruang keluarga dan sesekali melirik ke arah Alea yang sedang sibuk membersihkan dapur.

...🌿🌿🌿...

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam , Alea yang sedang bekerja tampak kelelahan tapi masih tersisa satu kamar lagi yang belum dibersihkan yaitu kamar Raihan.

Dengan cekatan Alea masuk ke dalam kamar Raihan dan merapikan tempat tidur serta membersihkannya dengan baik.

Dilihatnya foto Raihan di atas meja , sejenak Alea melihatnya kemudian tersenyum sambil berkata " Raihan , kamu memang sangat tampan , kamu juga baik "

Tiba tiba seseorang melingkarkan tangannya di perut Alea dan membuatnya sangat terkejut dan mendengus kesal " Rai, apa yang kamu lakukan, lepaskan atau aku akan memukulmu !"

Tapi dia tidak bergeming malah terus mempererat dekapannya serta mencoba menciumi tengkuk leher mulus Alea yang sangat menggoda .

" Raihan !! Jangan kelewatan kamu atau aku akan benar benar memukul mu !!" gertak Alea kemudian berusaha memutar tubuhnya.

Dan betapa terkejutnya setelah Alea melihat sosok yang memeluknya dari belakang.

" pak Anton, anda , aku mohon pak lepaskan, bagaimana kalau bu Anton melihatnya atau Raihan tiba tiba masuk bisa menimbulkan fitnah " ucap Alea .

" istriku tidak akan masuk ke sini atau Raihan , karena mereka berdua sedang keluar untuk membeli makanan " bisik pak Anton ke telinga Alea yang membuatnya semakin ketakutan.

Alea berusaha melepaskan dekapan tangan pak Anton, tapi tangan itu terlalu kuat.

" pak, aku mohon lepaskan !!" ucap Alea memelas.

Tapi pak Anton yang sudah dikuasai hawa nafsu terus saja mempererat dekapannya dan mulai berani menyentuh dada Alea yang membuat Alea melotot tajam dan berusaha menyingkirkan tangan pak Anton dari tubuhnya.

" kamu jangan munafik Alea , sebenarnya kamu juga menginginkannya bukan , ayolah kita nikmati sebentar" bisik pak Anton .

Alea melotot tajam " dasar brengsek, pak Anton , selama ini aku menghormati bapak seperti orang tuaku sendiri tapi tega sekali bapak memperlakukan ku seperti ini layaknya seorang wanita penghibur !!"

" apa ! Oh , sayang ayolah setelah kamu memuaskan aku , aku akan memberikan apapun yang kamu mau dan kamu tidak perlu lagi capek capek bekerja seperti ini" bisik pak Anton .

Alea melotot tajam dan terus berusaha melepaskan dekapan tangan pak Anton.

Alea yang cerdas tak kekurangan akal dia injak kaki laki laki bertubuh gembul perut buncit dan kepala sedikit botak itu dengan sangat keras hingga laki laki itu menjerit kesakitan.

" au"

Alea pun segera berlari keluar dari kamar Raihan dengan nafas tersengal.

Dan tidak sengaja Alea menabrak Raihan yang baru saja keluar dari mobilnya yang dia parkir di halaman depan.

Raihan pun segera menangkap tubuh Alea dan menjatuhkannya ke dalam pelukannya.

Dengan nafas yang memburu Alea yang ketakutan pun berusaha untuk tenang .

Raihan mempererat dekapannya .

Karena sangat takut Alea tidak menyadari berada di dalam pelukan pemuda tampan yang menjadi idolanya itu.

Raihan mengusap kepala Alea " kamu kenapa?"

" ma - maafkan aku Rai" jawab Alea sambil berusaha melepaskan pelukan Raihan tapi Raihan menahannya dan sejenak pandangan mereka beradu .

" Alea , biarkan aku tetap memelukmu " ucap Raihan lirih .

Alea terus saja menatap tajam mata Raihan .

Raihan mengusap lembut wajah cantik Alexa dan tanpa sadar mulai menyentuh bibir merahnya.

Sejenak tatapan mereka saling beradu dan entah kenapa Alea pun tak keberatan ketika Raihan mulai menempelkan bibirnya .

Alea mulai memejamkan matanya dan membalas ciuman lembut dari sosok yang selama ini juga sangat dia inginkan.

Setelah beberapa saat mereka saling berpagutan kemudian mereka saling menempelkan keningnya sambil mengatur nafas .

" Alea , percayalah aku sangat mencintaimu" ucap Raihan lirih .

" Raihan , ini tidak benar kita tidak akan bisa saling mencintai, tidak Rai " jawab Alea dengan nafas yang memburu.

" kenapa Alea, sudah lama sejak kita sama sama masuk SMA aku sudah menaruh hati padamu , tapi aku tidak berani mengatakannya karena aku merasa kamu terlalu baik untukku " ucap Raihan .

Alea tak menjawab hanya terdiam menatap sejenak mata indah yang sebenarnya juga sangat dia kagumi selama ini .

" Raihan , sebenarnya aku juga sangat menyayangimu " batin Alea.

Namun tiba tiba seseorang menarik rambutnya dan menjambaknya dengan kasar

" hei gadis pembantu, apa yang kamu lakukan dengan putraku , beraninya kamu mendekatinya !" gertak bu Anton yang sangat marah melihat semua adegan yang barusaja terjadi .

Dengan meringis kesakitan Alea mencoba menahan air matanya " ampun bu, maafkan Alea"

Bu Anton sangat marah dan terus menyeret rambut Alea hingga pintu gerbang " kamu sudah berani mendekati anakku bahkan kamu berani menciumnya , jangan harap aku akan tinggal diam"

Raihan pun berusaha menolong Alea "ma, ini bukan salah Alea , Raihan yang salah , tolong ma lepaskan Alea "

Bu Anton menatap tajam ke arah Raihan

" apa kamu bilang , kamu sudah berani melawan mama , bahkan kamu tidak mendengarkan mama untuk tidak berhubungan dengan gadis tidak jelas ini!"

Raihan bisa melihat kemarahan mamanya dan terus meminta untuk melepaskan Alea tapi bu Anton tidak perduli dan terus menarik rambut panjang gadis itu sambil terus memukulinya dengan tangan satunya.

Sementara pak Anton yang menyaksikan dari balik jendela hanya tersenyum miring

" entah kenapa gadis itu sangat membuatku bergairah dan sebelum Raihan mendapatkannya aku yang harus lebih dulu menidurinya " ucapnya sambil terus melihatnya dari dalam rumah.

Sedangkan bu Anton yang sangat marah tetap memukuli Alea dan melemparkannya ke sisi dinding pagar rumahnya yang tinggi menjulang .

bug bug

" ingat ya , kamu jangan berani mendekati Raihan , dia itu tidak sebanding dengan kamu , kamu harus pergi jauh dari sini kamu aku pecat tidak usah bekerja lagi di sini !" ucap bu Anton sambil melemparkan beberapa lembar uang ke wajah Alea yang tertunduk dengan rambut acak acakan dan sudut bibir yang mengeluarkan darah.

Kemudian bu Anton menarik tangan Raihan dan membawanya pmasuk ke dalam rumah dan menutup pagar besinya.

Sementara Alea terus saja menangis sambil memunguti uang yang tadi diberikan oleh bu Anton sebagai upah kerja kerasnya dari sore tadi.

" hiks hiks hiks, maafkan Alea ma, mungkin saat ini Alea belum bisa membawa mama berobat " ucap Alea sambil terus menangis .

Part 3

Pagi itu Alea menjalankan aktivitasnya seperti biasa meskipun bayangan kejadian semalam masih terlihat jelas di pelupuk matanya .

Alea membersihkan sampah yang menumpuk di halaman rumahnya ,merawat dan menyuapi mamanya serta memberinya obat . Setelah semua selesai Alea baru pergi ke warung Bu Julaeha untuk membantunya berjualan.

" ma, aku gak mau hidup kita dihina terus aku mau merubahnya , tolong ma ijinkan aku mencari pekerjaan ya " Alea mencium kening Diana sebelum melangkah pergi .

🔵

Siang itu setelah membantu Bu Julaeha di warungnya, Alea benar benar menguatkan tekadnya untuk merubah hidupnya.

Dengan pakaian rapi , atasan putih bawah rok selutut warna hitam , Alea mencoba melamar pekerjaan di beberapa perusahaan yang berada di kota itu.

Mulai dari perusahaan besar , perusahaan kecil, butik ,toko, bahkan mini market dan pasar tradisional dia datangi, tapi tak ada satupun yang bersedia menerimanya.

Dengan rasa lelah dan putus asa Alea beristirahat sebentar sambil mengusap peluh yang mulai menetes di keningnya.

Alea ingin merubah nasibnya dan mencari pekerjaan tapi tidak satu pun perusahaan yang mau menerima lulusan SMA.

Alea merasa putus asa, tapi begitu bayangan penghinaan dari bu Anton muncul , rasa itu mendadak lenyap dan berubah menjadi semangat serta kekuatan untuk tidak menyerah . Meskipun kakinya seperti mau patah, tapi Alea tetap berjalan untuk menemukan toko ataupun butik yang mau menerimanya .

Karena hari sudah berganti senja , Alea putuskan untuk pulang dan kembali mencari pekerjaan besok siang. Dengan menahan pegal di kakinya Alea mencoba untuk beristirahat sejenak di halte bus yang sepi .

Tak lama kemudian ada seseorang yang duduk di sampingnya , dia terus berbicara di telp tanpa memperdulikan orang yang berada di sekitarnya.

Dengan sinis Alea menatapnya " dasar , orang kaya sombong !"

Seseorang tersebut adalah laki laki bertubuh tinggi tegap , berkulit sawo matang dan sedikit berewok. Tapi tidak dipungkiri meskipun sudah terlihat berumur 40 tahunan tapi masih terlihat tampan dan otot ototnya masih terlihat sempurna.

" apa nona, apa anda berbicara dengan saya" tanya laki laki itu.

Alea pun tersentak dan menggeleng kemudian mengalihkan pandangannya ke sisi lain.

Setelah beberapa saat .

Alea merasa tenaganya sudah pulih dan berniat melanjutkan langkahnya untuk pulang ke rumah, tiba tiba seseorang menabraknya hingga tubuhnya jatuh ke pangkuan laki laki itu hingga ponsel laki laki itu terjatuh.

Au

"aduh bagaimana sih nona , anda bisa merusak ponsel saya " gumam laki laki itu.

Alea tersenyum dan menggaruk-garuk kepalanya " maaf tuan , eh om , aduh bagaimana sih , saya tidak sengaja "

Laki laki itu mendengus" kalau begitu ya sampai kapan kamu akan duduk di pangkuan saya ??"

Alea yang tidak sadar berada di atas pangkuannya pun segera bangun dan kembali menggaruk-garuk kepalanya " sekali lagi saya minta maaf ya "

" dasar bocah !"

Laki laki itu pun segera beranjak dan memunguti ponselnya yang jatuh kemudian pergi dari sana dengan menaiki sebuah mobil mewah .

Sedangkan Alea yang masih sedikit kesal hanya terdiam menatap pria itu pergi .

" Alea!!"

Alea pun menoleh dan melebarkan senyumnya " Nathalie"

Nathalie segera menghampiri Alea, mereka adalah teman satu SMA.

" hai Alea, apa kabar? " sapa Nathalie dengan senyum manisnya.

Alea pun sangat senang bisa bertemu dengan sahabat lamanya yang sekarang sudah menjadi anak kuliahan.

" Al, kamu tidak kuliah "

tanya Nathalie.

Alea menggeleng perlahan.

" aku tidak punya biaya Nat untuk kuliah , mamaku sakit saja aku tidak bisa membawanya ke dokter "

Nathalie mengusap punggung Alea " yang sabar Al , o iya sambil ngobrol kita makan di cafe depan ya ?"

Alea mengangguk dan mengikuti langkah Nathalie ke arah cafe yang berada di seberang jalan.

Di sana Alea dan Nathalie saling berbagi cerita , namun ketika Alea menanyakan soal keluarganya Nathalie terlihat murung dan bersedih.

" maaf Al, aku memang punya segalanya, harta , kemewahan tapi satu yang tidak pernah aku dapatkan dan itu sangat aku inginkan"

" apa itu Nat?" tanya Alea.

" kasih sayang mama dan papa , bahkan waktu untuk saling bertukar cerita saja tidak pernah ada " Nathalie bercerita sambil sesekali mengusap airmatanya.

Alea yang mendengar pun ikut merasakan luka yang dialami sahabatnya itu '' Nat, kamu juga harus bersabar "

" sampai kapan Al, sudah hampir 18 tahun aku menjadi bagian dari keluarga mereka tapi hanya pertengkaran dan caci maki yang aku dapatkan , mamaku selingkuh sana sini , papaku terlalu sibuk dan tidak pernah ada waktu untuk kami" Nathalie sangat tertekan dengan keadaan keluarganya yang berantakan.

Du Du Du 🎵🎵🎵

Ponsel Nathalie bergetar.

Sambil mengusap airmatanya, Nathalie mengangkat panggilan masuk dari ponselnya.

" iya om, memangnya om sudah pulang, baiklah aku ingin kita bertemu , aku tidak mau nanti atau besok , aku maunya sekarang!" ucap Nathalie dengan seseorang di gawainya.

Alea hanya terdiam melihat sahabatnya.

...💫💫💫...

Keesokan harinya.

Siang itu sangatlah terik , matahari memang sudah tergelincir tapi sinarnya sangat menyengat. Alea berdiri di depan sebuah hotel mewah sambil terus menatapnya dan berpikir " mungkinkah di hotel sebesar itu masih membutuhkan karyawan, menjadi cleaning service atau apapun asalkan bisa bekerja" ucap Alea di dalam hati.

Namun tiba tiba matanya dikejutkan dengan munculnya seseorang yang sangat dikenalnya.

Sesekali Alea mengusap matanya seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

" hah, benarkah itu Nathalie, tapi dengan siapa dia di sana , apa aku tidak salah lihat " gumam Alea sambil terus memperhatikan seorang gadis yang bergelayut manja di dada seorang pria dewasa yang mungkin seumuran dengan papanya.

Nathalie terlihat sangat bahagia dengan senyuman yang tak pernah dia lihat sebelumnya seperti tanpa beban , tapi rasa penasaran Alea yang besar membuatnya tanpa sadar mengikuti mereka sampai di depan pintu kamar hotel.

" Nathalie!" panggil Alea yang membuat Nathalie dan laki laki itu menoleh bersamaan.

Nathalie sangat terkejut melihat Alea berada di sana kemudian meminta laki laki itu untuk masuk ke dalam kamar lebih dulu.

Alea masih dalam posisi yang sama terdiam mematung dengan sejuta pertanyaan, sementara Nathalie berjalan mendekati Alea dan menarik tangannya agar menjauh dari pintu hotel .

" Alea , ngapain kamu di sini ?" tanya Nathalie sedikit panik .

" a-aku tadi tidak sengaja mau melamar pekerjaan di tempat ini, kamu sendiri ngapain di sini Nat?" Alea balik tanya membuat Nathalie tidak tahu harus menjawab apa.

" a-aku a-aku aku " Nathalie sangat gugup karena takut Alea mengetahui semua kebenarannya.

" Nat, jujur Nathalie apa yang kamu lakukan di sini bersama om om itu "

Alea semakin yakin kalau Nathalie memang menyembunyikan sesuatu darinya.

Dan Alea terus mendesak Nathalie untuk jujur sampai pada akhirnya Nathalie tidak tahu lagi harus mengatakan apa selain kebenarannya.

" iya Al, aku memang sudah tidak perawan lagi , aku sudah sering menginap dan menjadi pemuas nafsu om Bram, hiks hiks hiks" Nathalie tidak kuasa menahan airmatanya setelah mengatakan kebenarannya.

Bagaikan petir yang menyambar seakan memporak porandakan pertahanan seorang Alea Syara begitu mengetahui bahwa sahabatnya adalah seorang gadis pemuas nafsu om om kesepian.

" Nat, gila kamu ! Apa kamu sadar dengan apa yang sudah kamu lakukan!"

Nathalie tertunduk dan luruh duduk di lantai bersandar dinding lobi hotel yang dingin .

Alea sungguh tidak tega melihat sahabat baiknya terpuruk dan terperosok ke dalam lembah hitam.

" hiks hiks hiks, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membuatku lupa dengan semua masalahku Al, hiks hiks hiks, dengan om Bram aku bisa melupakan semua beban hidupku " Nathalie terus menangis sambil memeluk kedua lututnya.

Alea pun ikut duduk di sampingnya dan mengusap pundaknya untuk memberikan kekuatan " Nat, mencari kesenangan itu tidak harus ke limbah dosa , kamu bisa mengikuti kegiatan positif, lagi pula kamu tidak kekurangan uang ataupun kemewahan untuk apa kamu harus menjadi simpanan om om itu"

" tapi Al, memang mudah mengatakan itu , kenyataannya hanya ini yang bisa membuatku bahagia ,walaupun hanya sesaat !!" jawab Nathalie dengan keras .

Alea hanya terdiam dan tiba tiba om om yang datang bersama Nathalie sudah berdiri di belakangnya " Nathalie, come here "

Nathalie berdiri dan mengusap air matanya kemudian bergegas ke arah om om itu dan memeluknya layaknya suami istri.

Alea sungguh tidak percaya dan tetap menatap tajam ke arah Nathalie dan omnya .

" Al, maafkan aku " ucap Nathalie kemudian masuk ke dalam kamar hotel.

Dengan sedih Alea pun berjalan keluar hotel, tapi hati dan pikirannya tetap mengkhawatirkan Nathalie.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!