Malam yang sangat dingin hingga menusuk sampai ulu hati, Alea berjalan seorang diri di antara bunga bunga taman . Dari kejauhan tampak beberapa pasangan sedang memadu kasih di bawah rembulan, sejenak gadis manis yang baru saja lulus SMA itu terdiam mengingat kisah cintanya bersama Raihan .
" Rai, apa kamu merindukanku , aku sangat merindukanmu Rai, kapankah kamu kembali ?" gumamnya sendiri dengan pandangan lurus ke depan jauh menerawang menembus angan angannya yang sulit untuk genggam.
Alea menemukan sebuah bangku kosong di bawah lampu taman , dia pun duduk sambil merenungi kisah perjalanannya . Dan tidak bisa dipungkiri kalau saat ini pekerjaannya tidak jauh beda dari wanita simpanan. Meskipun saat ini om Rangga tidak meminta tubuhnya, tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti dia meminta imbalannya.
Dengan tertunduk Alea menahan sesak di dadanya " Raihan , bila kamu kembali nanti aku tidak akan berani bertemu denganmu , pasti diri ini sudah tidak seperti dulu lagi, semoga kamu menemukan gadis lain yang lebih baik dariku".
Tiba tiba ..
Tin tin tin , bruaks
"hah , ada kecelakaan!" Alea yang menyadari adanya mobil yang menyerempet pembatas jalan itu langsung beranjak dan berlari untuk melihatnya.
Matanya tak berkedip dan tertegun sejenak karena mobil yang berhenti mendadak dan menyerempet pembatas jalan itu tidaklah asing baginya.
Setelah sadar bahwa itu adalah mobilnya Rangga , Alea tersentak dan meminta bantuan warga untuk membawa Rangga keluar dan untungnya Rangga tidak apa apa .
Alea memapah Rangga keluar dan duduk di rumput hijau yang ada di sampingnya .
" om , om Rangga sadar om , aduh bau sekali sih , huek , bau apa ini menusuk sekali " gumamnya sambil menggoyang goyangkan pipi laki laki berewok yang masih sangat tampan itu.
" non, sepertinya orang ini mabuk alkohol , dari baunya itu minuman alkohol non, lebih baik anda segera membawanya pergi sebelum ada polisi datang dan urusannya menjadi panjang " ucap seorang warga yang tadi ikut menolongnya.
Alea melotot tajam '' hah , ada ada aja nih orang , udah tua juga pake mabuk segala ".
Tanpa berpikir panjang Alea pun bangun dan kembali memapah Rangga untuk mencari taksi " aduh om pake mabuk segala sih , au berat juga , perasaan badannya tidak gemuk tapi kok berat sekali"
Setelah beberapa saat kemudian taksi yang ditunggu pun datang dan Alea segera membawa Rangga pergi ke kontrakannya.
Di dalam taksi Alea terpikirkan tentang mobil mewah Rangga yang ditinggal begitu saja di pinggir jalan " ah, biarkan saja mobilnya di sana , om Rangga kaya pasti nanti juga beli lagi".
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di depan kontrakan Alea , dan sialnya jam segini masih banyak penghuni kontrakan lain yang duduk di depan rumah.
Alea menjadi bingung bagaimana membawa Rangga masuk ke dalam rumahnya " aduh, bagaimana ini masih banyak orang lagi bisa gawat kalau sampai mereka tahu aku pulang membawa om om "
Setelah berpikir sejenak , Alea pun memiliki ide untuk membawa Rangga masuk ke dalam rumah tanpa dicurigai tetangganya.
"nah, untung aku tadi membawa selendang dan jaket " gumam Alea sambil melepaskan jas mahal milik Rangga dan menggantinya dengan jaket wanita beserta selendangnya yang dia kenakan untuk menutupi berewoknya .
Dan untungnya lagi saat ini dia sedang memakai rok panjang , jadi dia lepas roknya dan dipakaikan pada Rangga , sedangkan Alea sendiri hanya menyisakan celana selutut .
" pak, tolong bantu aku membawa om aku masuk ke dalam rumah ya " ucap Alea meminta pertolongan kepada supir taksi yang dijawab anggukan.
" non, kenapa omnya harus didandani seperti tukang pijet sih , lucu tau non" tanya sopir taksi.
Alea mendengus sedikit kesal karena pak sopir yang banyak pertanyaan" hh, pak , tahu sendiri kan bagaimana mulut tetangga ? lebih tajam daripada pedang , kalau mereka tahu aku pulang membawa om om , mereka pasti akan bikin gosip yang tidak tidak "
" iya juga ya non" pak sopir pun segera membantu memapah Rangga masuk ke dalam rumah kontrakan Alea.
Dan benar juga ada seorang tetangga yang menyapa sekaligus menanyakan siapa yang sedang dipapah itu.
Alea tersenyum dan menjawab bahwa dia adalah budenya yang datang dari kampung dan sedang mabuk kendaraan , dan untungnya lagi ppmereka percaya.
Di dalam rumah, Alea membaringkan Rangga di kamarnya agar tidak ketahuan pemilik kontrakan kalau dia membawa laki laki yang bukan muhrimnya .
" om Rangga bikin repot saja aduh " gumam Alea sambil melepaskan sepatu dan membuka kancing atas kemeja Rangga .
Alea berdiri dan mondar mandir memikirkan sesuatu " kalau om Rangga tidur di sini terus aku tidur di mana ?, kalau dia di ranjang aku di sofa terus kalau dia bangun dan memperkaos aku bagaimana? katanya orang orang sih orang yang mabuk alkohol itu birahinya tinggi banget, aduh , aha aku ada ide "
Alea berjalan menuju gudang dan mengambil tali kemudian mengikat kaki dan tangan Rangga , Rangga yang masih dalam pengaruh alkohol tidak menyadarinya dan masih tertidur lelap.
Setelah berhasil mengikat tangan dan kaki Rangga, Alea belum juga bisa tidur dia terus memandangi Rangga yang tertidur pulas dengan kaki dan tangan terikat " mudah mudahan saja saat bangun nanti om Rangga tidak marah padaku "
Alea pun merasa matanya semakin berat dan dia rebahkan tubuhnya di ranjang di samping Rangga .
💫💫💫
Beberapa jam berlalu .
Akhirnya pagi menjelang .
Alea bangun terlebih dahulu dan melihat Rangga masih terlelap di sampingnya " hhh, untungnya aku punya pikiran mengikatnya kalau tidak malam ini mungkin keperawanan ku akan hilang ".
Alea melangkah keluar dari kamarnya menuju kamar mandi.
Sedangkan Rangga yang masih berada di kamar mulai sadar dan membuka matanya.
" ahhh, kok badanku sakit sekali dan ah, apa aku diculik , hahhh tidakkkkk, siapa yang berani menculikku brengsek!!" Rangga panik dan mencoba berdiri tapi dia terjatuh dilantai ubin yang dingin .
Alea yang mendengar teriakan Rangga pun segera menghentikan kegiatannya dan berlari ke kamarnya . Dilihatnya Rangga sudah tersungkur tengkurap di lantai kamarnya.
" om, om Rangga ngapain di situ?"
Rangga mendongak dengan tatapan tajam
" heh bocah ! Cepat lepaskan aku ! Apa ini pakai rok lagi , ish apa apaan ini !"
Alea tersentak dan bergegas melepaskan ikatan di kaki dan tangan Rangga " maaf om tadi malam om mabuk Alea takut om Rangga berbuat nekat padaku jadi terpaksa Alea mengikat kaki dan tangan om Rangga "
Rangga melotot tajam dan mencengkram lengan Alea " apa kamu bilang ! Terus ngapain juga aku bisa pakai ini " ucap Rangga sambil nunjukin rok yang barusaja dilepasnya.
" om bisa gak sih jangan keras keras bicaranya takut terdengar oleh tetangga , i - iya nanti aku jelasin , tapi lepaskan dulu dong "ucap Alea sambil meringis kesakitan akibat cengkraman tangan Rangga.
" dasar bocah ingusan , berani beraninya kamu mengikat kaki dan tanganku !" gertak Rangga .
" lagian ngapain sih om Rangga pakai mabuk segala , bawa mobil lagi untungnya tidak ada korban jiwa " Alea membalas teriakan Rangga tidak mau kalah.
" terus ngapain juga pakai rok jelek ini , o i ya di mana mobilku !" Rangga hendak berlari ke luar tapi dihalangi oleh Alea " om, jangan keluar sekarang, nanti ada yang lihat bisa gawat !"
Rangga menatapnya tajam" apa maksudmu ?"
" iya om , nanti kalau tetangga tahu bisa hancur reputasiku , masa iya aku nyimpan om om di kontrakan" jawab Alea ketus .
Rangga pun kembali duduk dan mendengus kesal sambil memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing akibat kebanyakan minum semalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
seandainya ada visual nya Rangga ada visual nya time memakai skirt mungkin lucu 🤣🤣🤣🤣
2024-04-07
1
Kak Meyla
ini rangga udah punya istri belum sih, jadi penasaran.
2024-03-24
1
Teteh Lia
Harus cukur habis aja brewoknya sekalian. 🤭 sampe klimis kalo perlu. ✌️
2024-03-17
1