Arman yang bukan orang ahli ibadah pun langsung bangkit dari tempat tidur dan berjalan memasuki kamar mandi. Sementara orang tua nya menyuruh pelayan untuk menyiapkan hidangan pagi.
"Pelayan." teriak ibunya Arman.
"Iya nyonya." pelayan pun langsung menghampiri mereka.
"Tolong kalian siapkan sarapan untuk tuan muda dan suami ku beserta saya!" perintah ibunya Arman.
"Kita hari ini akan melaksanakan pernikahan Arman di mesjid istiqlal!"
"Baik nyonya." pelayan pun langsung ke dapur.
"Istri ku. Aku langsung ke mesjid istiqlal ya!" perintah papanya Arman.
"Sebaiknya kau makan dulu suami ku!" perintah ibunya Arman.
Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian Arman yang sudah tampan pun langsung menuruni tangga sambil pamit kepada orang tua nya.
"Mah. Pah. Aku langsung ke rumah Kayla ya." ucap Arman sambil menyalami orang tua nya.
"Anakku sebaiknya kau makan dulu!" perintah ibunya Arman.
"Tidak apa mah. Aku kejar waktu sebelum tokonya tutup dikarenakan pernikahan kami hari ini. Jadi aku bisa mengajak nya sarapan diluar." ucap Arman dan berlalu pergi meninggalkan rumah orang tua nya.
"Coba kau lihat istri ku. Aku yakin Kayla akan mengubah nya menjadi imam yang baik kelak." ucap papanya Arman yang meraih kursi makan untuk diduduki.
"Ya tuhan. Aku lupa meminta whatsapp wanita itu. Bagaimana aku bisa menelponnya?" tanya Arman seorang diri sambil menyetir.
"Baiklah Arman kau harus fokus pada setiran agar tidak terjadi kecelakaan." Arman pun menaruh ponsel nya itu.
Di sisi lain Kayla yang sudah cantik sambil menggunakan hijab abu-abu pun langsung keluar dari rumah nya untuk menunggu calon suami nya yaitu Arman Haydar Hilmawan.
"Kenapa Arman sungguh lama? Sebaiknya ku hubungi dia?" tanya Kayla seorang diri.
"Ya ampun betapa bodohnya aku tanpa menukar kontak whatsapp."
Tidak lama kemudian seseorang menyambung ucapan nya.
"Baru tahu dirimu memang sungguh bodoh. Hanya saja orang tua ku yang buta mata hati tidak bisa melihat nya." ucap Arman.
"Kamu. Sejak kapan kamu disana? Bagaimana aku tidak menyadari akan kehadiran mu? Untuk apa aku memedulikan ucapan bocah manja seperti mu." ucap Kayla.
"Bagaimana jadi tidak kita melanjutkan perjalanan kita? Apa kamu masih ingin menunggu disana?" tanya Arman.
"Iya. Iya. Bisakah kamu bersabar." Kayla pun berjalan menuju mobil Arman dan secara tidak sengaja dia tersandung sampai memegang tangan Arman.
"Makanya jika berjalan gunakan penglihatan. Jika tidak aku yang akan repot harus mengurus dirimu." ucap Arman membuka pintu mobil untuk Kayla dan berlalu pergi.
"Terima kasih." sambung Kayla.
"Sebelum kita makan. Kita akan ke butik untuk ukur busana pernikahan kita!" perintah Arman.
"Baiklah aku cuma mengikuti kemana kamu akan membawaku." ucap Kayla.
Pada situasi lain Natasha masih mengikuti mantan kekasih nya itu.
"Pak ikutin mobil yang ada di depan!" perintah Natasha.
"Baik nyonya." ucap ajudannya.
Tidak lama kemudian Arman dan Kayla pun tiba di sebuah butik, dan Kayla pun turun dari mobil sambil berjalan memasuki butik.
"Selamat datang nona. Tuan." sapa seseorang.
"Saya dan calon istri ku mau fitting busananya untuk pernikahan kami hari ini!" perintah Arman.
"Baiklah nona harap ikut bersama kami agar kami bikin kekasih mu takjub kepada istri nya." pelayan itu pun langsung membawa Kayla memasuki ruang busana pengantin dan pergantian busana.
"Kayla aku akan menunggu disini." ucap Arman sambil menduduki diri nya dengan membaca majalah.
"Nona tidak perlu takut. Kami tidak akan menyakiti mu." ucap pelayan yang mulai merias rambut Kayla dengan membuka jilbab nya.
Diluar butik Natasha masih menunggu mereka berdua.
"Bos. Apa aku harus memeriksa di dalam sana?" tanya ajudannya itu.
"Tidak perlu. Kita hanya memantau mereka dari luar!" perintah Natasha.
"Baik bos." tambah ajudannya lagi.
Dalam 20 menit kemudian Kayla pun keluar dari bilik ruangan tersebut sambil membuat Arman takjub menatap nya.
"Tuan Arman. Coba anda lihat sekarang!" perintah pelayan butik.
"Cantik banget. Tidak. Kau tidak boleh jatuh cinta pada Kayla, Arman. Ingat lah tujuan mu menerima pernikahan paksa ini untuk membuat nya menderita." Arman bergumam dalam hatinya.
"Bagus. Bagus. Asal kan dia bisa menerima busana yang akan digunakan nanti untuk pernikahan kita. Apa kamu menyukai gaun pengantin cantik ini Kayla?" tanya Arman.
"Aku rasa gaun ini cukup indah. Jadi aku menyukai gaun pengantin ini." ucap Kayla.
"Pelayan. Saya ambil gaun ini. Tunggu. Kamu juga harus mencari ukuran busana yang sesuai. Pelayan saya mencari ukuran busana untuk calon suami saya yang keren!"
"Pelayan berapa totalnya? Aku bukan wanita yang seribet dirimu?" tanya Arman.
"Untuk tuan. Tunggu disini ya. Saya akan ambil sebuah jas pernikahan berwarna biru." pelayan meraih jas berwarna biru sangat elegan.
"Bagaimana nona? Apakah ini cocok untuk tuan?"
"Kurasa bagus itu." ucap Kayla sambil mencocokkan di badan Arman.
Arman cuma pasrah ketika wanita itu memakaikannya jas biru elegan.
"Baiklah total semua nya adalah 2.500.000." ucap pelayan butik.
Arman pun menyerah kan kartu kredit kepada pelayan butik.
"Tuan ini slip bukti pembayaran anda." pelayan menyerah kan kartu kredit.
Arman dan Kayla pun keluar toko butik. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari sarapan di sebuah restoran terkenal di Jakarta.
"Pak ikuti mobil di depan!" perintah Natasha.
"Baik bos." ucap ajudannya Natasha.
"Sekarang kita akan mencari sarapan di restoran dekat sini." ucap Arman.
"Arman waktu kita tidak banyak. Sekarang sudah pukul 07.30. Semua orang telah menunggu kita." ucap Kayla.
"Tenang. Kita makan tidak akan lama. Begitu selesai nanti langsung kembali ke mesjid istiqlal." ucap Arman.
Akan tetapi sekitar 15 menit kemudian mereka tiba di sebuah restoran, dan ia pun langsung memarkirkan mobil nya di halaman restoran.
"Baiklah kita telah tiba." ucap Arman yang langsung keluar dari mobil nya.
"Butuh bantuan ku."
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri." ucap Kayla yang langsung keluar dari mobil.
Mereka pun berjalan memasuki restoran terkenal itu. Sementara Natasha pun mulai menjalani aksinya untuk memasuki restoran terkenal itu.
"Kau tunggu disini!" perintah Natasha dan berlalu pergi memasuki restoran.
"Tuan. Nona. Mau pesan apa?" tanya pelayan.
"Kami ingin memesan spaghetti. Kamu mau pesan apa?" tawar menawar Arman.
"Aku juga spaghetti." ucap Kayla.
"Minuman nya tuan?" tanya pelayan.
"Strawberry milkshake dua." ucap Arman sambil menyerah kan buku menu makanan kepada pelayan.
"Baiklah mohon ditunggu ya!" perintah pelayan restoran.
Namun muncul seseorang yang memanggilnya yaitu Natasha Qisty.
"Arman. Apa kabar?" tanya Natasha sambil memeluk Arman di hadapan calon istri nya.
"Lepaskan aku. Kau. Bagaimana kau bisa mengetahui tentang aku disini? Apakah kau mengikuti ku?" tanya Arman terkejut.
"Untuk apa aku mengikuti mu sayang. Bukan kah ini restoran terkenal yang sangat umum?" tanya Natasha.
"Sayang kenalin ini mantan ku Natasha Qisty." ucap Arman.
"Iya kita sudah saling kenal." Kayla menjabat tangan Natasha.
"Natasha Qisty." sambung Natasha.
"Bagaimana kamu bisa mengenali wanita ini sayang?" tanya Arman terkejut.
Kayla menatap lama kearah Natasha.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments