Ketika orang tua nya sedang menikmati makan malam mereka yang romantis, dan ia pun dikejutkan dengan suara Arman yang berteriak seorang diri.
"Suara apa itu dikamar anak kita?" tanya suaminya.
"Kau tunggu disini suami ku! Izin kan aku memeriksa nya!" perintah ibunya Arman yang bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan menaiki tangga.
Ketika sudah berada dikamar tersebut, dan ia pun terkejut.
”Ya Allah. Arman. Ada apa ini anak ku?" tanya ibunya Arman.
"Sekarang mamah puas melihat kehancuran ku atas perjodohan paksa yang tidak kuharap kan. Bagaimana besok aku menemani Kayla dengan menemui wartawan?" bentak Arman kepada ibunya dan tiba-tiba ditampar sang ibu.
"Dengar kan mamah. Perjodohan paksa ini bukan kesalahan mu dan Kayla. Ini takdir tuhan yang harus kau terima. Kau tidak boleh seperti ini anak ku. Kau harus bangkit untuk tidak membiarkan seseorang menjatuhkan mu. Sebaiknya sekarang kita makan bersama sambil mamah memanggil asisten rumah tangga!" perintah ibunya Arman dan keluar kamar bersama Arman.
"Pelayan."
"Iya nyonya." pelayan pun hadir di hadapan mereka.
"Tolong kau bersih kan kamar Arman!" perintah ibunya Arman.
"Baik nyonya." sang pelayan memulai pekerjaan nya.
Arman bersama ibunya menuruni tangga. Tiba-tiba sang putra meraih ponsel nya untuk mengirim pesan. Ketika tiba di ruang makan, dan ia pun bersama putranya langsung duduk. Arman meneruskan mengirim pesan kepada orang suruhan nya.
Isi whatsapp :
"Aku punya tugas untuk kalian. Besok kalian menyamar ke kantor warta berita untuk menghapus berita yang kini lagi viral!" perintah Arman.
Tidak lama kemudian masuk lah sebuah pesan di handphone nya.
Pesan masuk whatsapp :
"Baik bos. Tugas akan laksanakan besok pagi ke perusahaan warta berita." ucap orang suruhan.
Arman pun menaruh nasi ke dalam piring nya sambil tersenyum sendiri.
"Pah. Mah. Keputusan ku sudah bulat untuk menikah dengan Kayla. Besok aku akan menjemputnya untuk fitting busananya." ucap Arman.
"Bagus anakku. Inilah yang mau papa dan mamah dengar. Besok papa akan urus penghulu dan segala nya di mesjid istiqlal saat kau sibuk dengan calon mu!" perintah papanya Arman.
"Selamat datang di neraka kehidupan Kayla." Arman bergumam dalam hatinya sambil tersenyum mengerikan.
"Pah. Aku telah usai sarapan. Aku mau langsung istirahat." Arman bangkit dari sana dan menaiki tangga.
"Selamat malam anak mamah. Papa." ucap ibunya Arman yang juga ikut bangkit dari sana dan berjalan memasuki kamar mereka.
"Mah. Papa masa ditinggalkan seorang diri." suaminya pun ikut bangkit dari sana dan berlalu pergi.
"Pelayan."
"Iya tuan." ucap pelayan yang langsung menghampiri majikan nya.
"Tolong kau bersihkan kotoran yang ada di ruang makan!" perintah papanya Arman dan berlalu pergi memasuki kamar mereka.
Mereka pun langsung memulai tugasnya untuk bersih-bersih.
Di situasi lain Kayla sebelum tidur menyempatkan diri untuk sholat isya, dan ia pun langsung berwudhuk. Ketika menyelesaikan wudhuk nya itu Kayla pun langsung memakai mukena nya untuk memulai sholat nya.
Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian Kayla pun melepaskan mukena nya untuk istirahat sejenak. Namun tiba-tiba dia pun mengalami mimpi buruk yang dimana menyaksikan kematian orang tua nya.
"Kayla. Kau sebaiknya bersembunyi. Agar mereka tidak menangkap mu!" perintah papanya Kayla menutup lemari.
"Sayang mereka sudah merusak seluruh isi rumah kita." ucap ibunya Kayla.
"Cepat kalian bakar seluruh rumah ini seperti perintah bos kita." ucap pria bertopeng merah.
"Mau apa kalian. Kau bilang kepada bosmu itu tentang aku yang tidak pernah menyerah kan seluruh harta ku untuk dirinya. Dikarenakan aku sudah mengubah seluruh perusahaan ku menjadi nama Mikayla Alyssa." ucap suaminya itu.
"Suami ku. Teganya kalian membunuh suami ku." teriak istrinya yang ikut tewas disana.
Namun tiba-tiba Kayla pun menyaksikan semua itu sambil mengenal suara tersebut.
"Mengapa kalian tega membunuh orang tua ku? Apa salahnya kami?" tanya Kayla kecil sambil memukuli mereka.
"Cepat kau singkirkan bocah itu!" perintah pria bertopeng merah dan berlalu pergi meninggalkan rumah yang sudah hangus terbakar.
"Bagaimana? Apakah kau berhasil membunuh mereka semua?" tanya bos mereka.
"Sudah kami bereskan bos." ucap pria bertopeng merah.
"Bagus. Pak jalan!" perintah bos mereka.
Mereka pun langsung meninggalkan lokasi kejadian. Namun Kayla kecil pun berkeliaran dijalan seorang diri sambil mencari pertolongan kepada warga sekitar.
Akan tetapi seorang pengacara kepercayaan keluarga nya Kayla melihat dirinya dijalan pada malam hari.
"Bukan kah itu putri dari rekan saya? Apa yang bocah itu lakukan dimalam hari?" tanya pengacara tersebut sambil keluar mobil.
"Hey gadis kecil. Apa yang membuat mu diluar sampai malam hari? Dimana papa. Mama kau nak? Sebaiknya kau masuk mobil paman anakku?" tanya pengacara dan berlalu pergi.
"Mamah. Papah telah wafat paman dibunuh." tangis Kayla kecil.
"Astaghfirullah. Siapa yang melakukan hal sekeji itu? Paman ada amanah dari orang tua mu. Kau harus menandatangani surat pemindahan kekuasaan dari nama ayah mu menjadi nama mu!" perintah pengacara yang memasuki rumah nya.
"Sebaiknya kau turun nak!"
"Baik paman." Kayla keluar mobil.
Akan tetapi tiba-tiba sang istri pengacara keluar. Kayla pun memasuki rumah tersebut, dan ia pun diusir oleh istri pengacara.
"Kau tidak boleh masuk sebelum aku membicarakan hal ini kepada suami ku!" perintah istri pengacara.
"Anak siapa yang kau bawa sayang?" tanya istri pengacara.
"Dia anak teman ku. Namun hal ini tidak ada hubungannya dengan mu tentang siapa yang akan ku bawa." kata pengacara.
"Apa kau tahu asal usul anak ini tidak jelas? Aku takut kau akan bermasalah sayang." ucap istri pengacara dan berlalu pergi memasuki rumah itu.
"Kayla jangan peduli kan istri paman." ucap pengacara yang meraih sebuah kertas penting.
Kayla cuma mengangguk pelan sambil Kayla menandatangani surat penting itu.
"Sekarang kau bisa membawa surat ini bersama mu. Paman mau istirahat terlebih dahulu. Kau juga istirahat!" perintah pengacara dan memasuki kamarnya.
"Tidak. Aku tidak ingin merepotkan paman baik ini. Sebaiknya aku pergi sekarang." Kayla keluar diam-diam dan kembali berjalan seorang diri dengan jalanan hampir sepi.
Tetapi ada sebuah mobil yang hampir menabrak dirinya sampai berteriak untuk membuat dirinya terbangun dari mimpi buruk.
"Tidak." teriak Kayla yang langsung bangkit dari tempat tidur dan keluar kamar untuk meraih air mineral agar ia minum.
Diluar Kayla berkata seorang diri sambil memandang foto orang tua nya.
"Pah. Mah. Kalian tenang saja disana dikarenakan Kayla akan menangkap basah tentang siapa pelaku kebakaran itu. Mungkin dengan Kayla menerima pernikahan paksa ini untuk mencari tahu kebenarannya." ucap Kayla yang bangkit dari sana untuk berwudhuk sholat subuh.
Waktu telah memperlihatkan pukul 07.00 pagi.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments