Andika memeluk pinggang Luna, "Izinkan aku menanyakan sesuatu, istri siapa ini?"
Togar merasakan dadanya sesak dan jantungnya seolah terkena anak panah yang tajam,
"Ya, dia adalah istri Kak Andika. Kak Andika dan Nona Luna adalah pasangan yang sempurna dan sangat serasi!"
Togar berkata dengan serius dan tidak terlihat sedang bermain-main, Dia benar-benar telah menghormati Andika sepenuhnya.
Andika mengangguk dengan puas,
"Ya, pintar sekali, Hari ini aku memenangkan begitu banyak uang dari kamu, apakah kamu keberatan? Kalau keberatan, bagaimana kalau kukembalikan padamu?"
"Tidak, tidak keberatan, Kak Andika sangat beruntung, kamu pantas mendapatkannya! "
"Baiklah, kalau begitu aku akan membawa istriku dan mencari kamar, Bolehkah?"
Togar sudah berlubang, Sial, kalau mau buka kamar ya buka saja, untuk apa masih memamerkan?
"Tidak masalah, Kak Andika, silakan lewat sini!"
Togar menahan kemarahan di hatinya dan memaksakan senyuman sambil mengantar Andika dan Luna ke dalam mobil.
Setelah Andika pergi, Togar tidak bisa menahannya dan memuntahkan seteguk darah sambil berteriak,
"Sialan, aku sangat marah! Aku ingin pulang untuk mencari bantuan!"
Zidan sadar dan berkata, "Bajingan ini, tidak, kita tidak bisa membiarkan masalah ini berlalu begitu saja, Berikan teleponnya padaku, aku ingin mencari sepupuku ...."
Alasan mengapa kekuatan Keluarga Napitu mampu mendominasi di Kota Bandung adalah karena Keluarga Napitu sangat mementingkan pengembangan semua aspek kekuatan keluarga, Sepupu Togar, keluarganya menghabiskan banyak uang untuk mengantarnya berguru ke Gunung mahameru demi mempelajari beladiri.
Di dalam taksi, Luna menatap bajingan kecil ini dengan tenang dari samping, Wajahnya yang tegas terkadang agak santai, terkadang terlihat kejam tidak jelas, Luna menyadari dia semakin tidak bisa memahami Andika, Bajingan kecil ini benar-benar misterius.
"Hei Nona, tidak baik untuk memelototi orang begitu lama!"
Andika berpura-pura menutupi dadanya dengan kedua tangan seolah merasa telah dilecehkan.
Luna terdiam sejenak, "Hah, inikah yang kamu pikirkan sepanjang hari?"
Andika menyentuh hidungnya dan berkata dengan malu-malu, "Tentu saja tidak. Kadang-kadang aku penasaran, apakah milikmu yang besar itu adalah busa!"
Luna merasa sakit hati Apa yang salah dengan otak bajingan kecil ini?
"Ngomong-ngomong, kejutan apa yang kamu bicarakan? Aku tidak sabar lagi! "
Andika yang gelisah mengusap pinggang Luna dengan tangannya yang besar.
Luna terdiam, "Aku mengaku kalah, Kita akan bicarakan hal ini lagi di hotel!"
Setelah kembali ke hotel, kali ini, Luna tidak langsung melepas pakaiannya, Sebaliknya, dia duduk di tepi tempat tidur dan menatap Joshua dengan serius,
"Kamu punya dua pilihan, Pertama, jika kamu setuju membantuku besok maka aku bersedia tidur denganmu untuk satu malam, Pilihan kedua, aku berikan kamu waktu satu tahun, jika kamu bisa membuatku jatuh cinta, aku akan menjadi istrimu!"
"Haha, tidak perlu memilih, aku pasti memilih yang kedua, Kakak sangat cantik seperti bunga dan hanya aku yang tampan layak menjadi pendampingmu!"
Sebelumnya, Andika bahkan tidak berani memikirkan CEO perempuan yang begitu sempurna, Namun sekarang kemampuan kewaskitaannya telah muncul, apa yang tidak berani Andika pikirkan lagi?
Mendengar pilihan Andika, Luka menghembuskan napas lega,
"Kakak tahu kamu akan memilih itu, huh, ini hadiah untukmu!"
Sambil berbicara, Luna dengan lembut membenamkan tubuhnya ke pelukan Andika dan mencium Andika penuh gairah, saat ini pakaian Luna sedikit berantakan,
"Si bandel, kamu sudah memesan kamar di sebelah, sana pergi istirahat! Besok Kakak mau pergi menegosiasikan kontrak kerja sama, jika kontrak ini sudah disetujui, Kakak akan menemanimu jalan di Kota Bandung!"
Andika mengangguk, sekarang dia memiliki kemampuan yang begitu kuat, sudah waktunya untuk memikirkan masa depan.
Kekuatan yang begitu besar dia miliki sekarang, akankah kekuatan itu tiba-tiba hilang? Di dunia ini, apakah ada manusia lain yang memiliki kekuatan yang sama?
Berdiri di balkon merasakan angin dingin yang bertiup, Andika sedang merenung, tiba-tiba seberkas sinar dari langit terlihat terlihat jatuh, seperti bintang jatuh.
Andika kegirangan, bukankah itu bintang jatuh? Dan dia segera membuat permintaan, agar dirinya selalu tampan, dicintai setiap orang yang bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments