Pemuda Rebutan

"Tetapi, Guru, ini adalah Negara hukum, membunuh berarti harus dipenjara …." 

Andika merasa panik seperti tikus yang berada di panci panas, Dia mencoba meraba hidung Sandro dan ternyata benar-benar tidak bernapas lagi, membuatnya semakin panik. 

"Bagaimana ini? Bagaimana ini?"

Pria tua berjubah panjang itu tampak acuh tak acuh dan mengangkat bahunya sambil berkata. 

"Lihatlah potensimu, tenang saja, beberapa orang itu akan membantumu membereskannya!" 

Pria tua berjubah itu bicara sambil memberi isyarat kepada Ronin dan lainnya yang bergegas menghampiri. 

"Ehem, murid baik, nanti lihatlah Guru, Guru akan membantumu menjebak mereka semua!"

Menjebak mereka? Andika merasa seram, apakah yang dimaksud adalah orang-orang yang berada di dalam mobil itu? Memangnya bisa menjebak mereka apa?

Ronin dan yang lainnya berlari ke arah Andika dan pria tua berjubah itu, kemudian memberi hormat berkata, 

"Kapten Ronin dari Pasukan Alpha menyapa dokter pengemis, Kebetulan sekali, ternyata bertemu dokter di sini, Hari ini aku datang ke sini untuk mencari seseorang, uh, nanti kalau ada waktu aku akan mengajak dokter untuk makan!

Dokter sakti ini bernama Zafar dikenal sebagai "Dokter Sakti", adalah pewaris generasi ke-7 dari Sekte Pengemis Gila yang telah menyelamatkan banyak orang, Termasuk petinggi pemerintahan, pejabat tingkat tinggi, dan bos militer …. 

Dia setidaknya berada di lima besar dalam daftar orang yang berjasa pada negara.

Para Jenderal Pasukan Alpha telah berulang kali memerintahkan ratusan bawahannya, Apabila bertemu dengan Jafar, semua anggota Pasukan Alpha harus memperlakukannya dengan hormat sebagai senior, jadi Ronin tidak berani meremehkannya.

Ronin menyapa Zafar sambil memberi isyarat pada dua anak buahnya, mereka langsung mendekati Andika dan berkata, 

"Adik, sepertinya kamu punya kerangka tubuh yang luar biasa dan kelak akan menjadi bakat yang luar biasa, Bagaimana kalau bergabung dengan Pasukan Alpha? Kuberi tahu, kalau bergabung dengan kami, kamu bisa menikmati subsidi pemerintah, wanita cantik dan uang yang banyak … tidak akan ada orang yang berani mengganggumu sepanjang jalan.

Perkataan Ronin membuat Andika tertegun, apakah bergabung dengan Pasukan Alpha akan mendapatkan keuntungan seperti ini? Namun, saat ini Andika masih ketakutan karena baru saja membunuh Sandro.

"Jadi, kalau bergabung dengan kalian, membunuh pun tidak perlu bertanggung jawab?" 

Dalam pikiran Andika saat ini adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu.

Ternyata ini yang dikhawatirkan? Ronin tersenyum tipis, karena dia menemukan kelemahan Andika, jadi akan jauh lebih mudah menanganinya. 

"Ini, agak susah …. Tapi, asal kamu mau bergabung dengan Pasukan Alpha, aku akan membantumu mengatasi permasalahan ini!"

Andika menoleh ke arah Zafar dengan sedikit ragu untuk mendapatkan petunjuk darinya, Bagaimanapun Andika sekarang masih bingung dan tidak tahu jelas tentang pasukan Alpha.

Zafar hanya tersenyum melihat Andika, seolah-olah tidak peduli, Kenapa Andika merasa dirinya mendapatkan guru palsu?

"Baiklah …. Tapi …." 

"Oke, bagus. Kalau begitu apa lagi yang perlu diragukan? Ayo pergi ke unit perawatan!" 

Ronin berbicara sambil merangkul bahu Andika dan bersiap membawa Andika pergi.

Andika kaget, unit … kesehatan? Apakah Pasukan Alpha begitu tidak terorganisir dan tidak disiplin hingga bisa begini?

Namun, saat Ronin melangkahkan kakinya, Zafar yang sejak tadi diam mulai berbicara, 

"Cih, dasar Ronin bajingan! ini adalah bibit bagus yang susah payah kutemukan dan kamu mau merebutnya dariku? Bergabung menjadi muridku tentu saja jauh lebih baik daripada bergabung dengan Pasukan Alpha yang kacau, Bagaimana kalau kita berdiskusi?"

Zafar berbicara sambil memberi isyarat pada Andika, Andika senang, karena dia tahu bahwa gurunya akan mulai menjebak orang!

Andika berpura-pura ragu sejenak dan mengelus kepalanya sembari tersenyum malu pada Ronin. 

"Kapten Ronin, kamu tunggu sebentar ya, Pria tua ini kelihatannya juga cukup hebat! Jadi aku diskusi dengannya dulu?"

Wajah Ronin menjadi muram, Ternyata pengemis sakti ini memang datang untuk merebut orang. 

"Sobat, kamu tidak perlu diskusi lagi, ayo kita pergi, Kuberi tahu, gadis-gadis di Kota J sangat cantik dan menawan loh!"

Ronin berbicara sambil mendorong Andika dan bersiap untuk membawanya pergi, Sialan siapa pengemis tua ini? Dia adalah seorang dokter sakti yang telah menyelamatkan banyak orang dan mengumpulkan koneksi yang luar biasa, Menjadi murid dokter sakti berarti bisa sepenuhnya mewarisi kekuatan koneksi ini, seandainya Andika tau dia pasti tidak akan bergabung dengan Pasukan Alpha, tidak boleh membiarkan mereka berbicara lebih jauh!

Luna yang berada di samping telah mengetahui seluruh situasinya, Padahal tadi Andika dan pria tua ini saling mengenal sebagai guru dan murid, tetapi kenapa sekarang malah pura-pura tidak mengenal? Sebenarnya apa yang ingin dilakukan guru dan murid ini?

"Tidak usah buru-buru, Sini, kita berbincang-bincang dulu!" 

Zafar berkata sambil menarik Andika, 

"Kuberi tahu padamu, kalau kamu ikut denganku, aku bisa mengajarimu keterampilan medis dan membiarkanmu mengendalikan kehidupan orang lain. Bukankah kekayaan dan wanita jadi tidak berarti?"

Sudut mulut Ronin berkedut, lalu berkata, "Dokter sakti senior, Anda lupa kalau Pasukan Alpha kami juga punya seorang Dokter Senior, dia memiliki keterampilan medis yang juga sangat bagus, Andika asal kamu bergabung dengan kami, Dokter senior juga bisa mengajarimu!"

Zafar berkata dengan acuh, "Dokter senior? Kamu kira dia akan dengan mudah mengajari seorang anak yang baru bergabung?"

Zafar langsung membuat Ronin tertegun dengan satu kalimat. 

"Ini …." Ronin hanyalah seorang Kapten, di atas Kapten masih ada petinggi lainnya, Tentu saja kesediaan Dokter Senior bukanlah sesuatu yang bisa Ronin kendalikan.

Ronin berpikir dengan cepat, Alasan Dokter Senior tidak menerima murid selama bertahun-tahun ini adalah karena dia tidak menemukan bibit yang baik, Kalau potensi Andika cukup bagus, Dokter Senior pasti akan menyetujuinya.

Begitu memikirkan hal ini, Ronin memerintahkan kedua anak buah, 

"Bawa alat Pemindai!" 

Ini adalah alat pemindai khusus yang digunakan oleh Pasukan Alpha,  bisa memindai kemapuan dan potensi tubuh manusia, selama darah manusia menempel di atasnya, bisa langsung melihat berapa potensi tubuh manusia tersebut.

Sebelumnya, melalui pengamatan visual, Ronin telah mengkonfirmasi bahwa Andika setidaknya memiliki potensi level 5, Jika pengukuran di tempat menunjukkan bahwa Andika memiliki kekuatan Level 7 atau lebih, maka Dokter Senior pasti akan setuju untuk menerimanya sebagai murid.

Anak buah di samping Ronin memberikan sesuatu yang mirip dengan alat pengukur gula darah kepada Ronin, Ronin mengambil alat ukur itu dan langsung menusukkan jari Andika, lalu menatap skala pada alat pengukurnya.

Level 1 …. Level 2 .… Level 3 ….

Level 7 ….

Ronin terkejut, wajahnya memerah, lehernya menegang serta kedua matanya memerah, tetapi skala pada alat pengukurnya masih naik!

Andika yang berada di sampingnya tampak bingung dengan sikap Ronin yang aneh. 

"Gu … Pak tua, apa yang sedang mereka lakukan?" 

tanya Andika sambil menatap Zafar yang hampir terpeleset.

"Hehe, mereka sedang mengukur potensimu, semakin tinggi potensimu, semakin baik perlakuan yang akan kamu dapatkan!" Zafar mengelus jenggotnya, dengan senyum licik di wajahnya. 

Ronin yang berada di sampingnya sedang melihat skala pada alat pengukur terus naik hingga Level 10 baru berhenti, dia terkejut dan melompat. 

"Gila, level tertinggi? Dia adalah talenta, talenta tertinggi!" Dalam sejarah Alpha, belum pernah ada anggota yang mencapai tingkat tertinggi.

Apakah alat pengukurnya rusak?

Ronin masih agak tidak percaya, jadi dia mengambil dua alat pengukur lainnya dan mengukur kembali beberapa kali, tetapi hasil dari ketiganya sama, semuanya tingkat tertinggi.

Ronin berpikir dia harus mendapatkan anak ini, Permasalahan ini sangat penting, makanya dia harus melaporkannya pada Jendral. 

"Jendral Wangsa, aku Ronin, Jadi begini aku menemukan seorang pemuda berbakat tingkat tertinggi di Kota B, tapi dokter pengemis ingin menjadikannya murid, Sekarang bagaimana …."

Di ujung telepon, Jendral Wangsa yang berada di markas Alpha langsung terkejut begitu mendengar ucapan Ronin. 

"Apa? Pemuda Bakar level tertinggi? Apa kamu yakin? Sial … Lalu, apa lagi yang perlu diragukan? Berikan dia penawaran terbaik, apa pun yang bisa diberikan dokter pengemis juga bisa kita berikan, Kamu harus membawanya! Sudahlah, buka pengeras suara ponselmu, biarkan aku bicara dengannya …."

Potensi Bakat level 10, potensinya sangat luar biasa, sudah pasti bisa mencapai kekuatan tingkat tinggi, Bahkan mungkin bisa melampaui tingkat yang tak terjangkau, Jika benar-benar mencapai tingkat itu, Kelompok Alpha pasti akan bangkit.

Ronin membuka pengeras suaranya, mula-mula Jendral Wangsa menyapa dokter pengemis terlebih dahulu, lalu baru berbicara dengan Andika, 

"Andika, aku bisa menjamin bahwa Dokter Senior bisa mengajarimu keterampilan medis, kamu tenang saja, Ayo bergabung dengan Pasukan Alpha!"

 Jafar mendengus, "Huh, hanya seorang Dokter Senior? Aku bisa memanggil Fredi si Telapak Sakti dan Seno si Tendangan Kilat untuk mengajarinya seni bela diri, kalau kalian ada siapa?

Wangsa yang berada di ujung telepon tertegun, Apa yang dikatakan Zafar adalah kenyataan, Meskipun beberapa orang yang disebutkan Zafar tidak masuk dalam kelompok penguasa karena beberapa alasan, tetapi kekuatan mereka dalam beberapa aspek tetap di tingkat tertinggi.

"Kita … kita punya Tiga Jendral Utama, karena potensi Andika sangat bagus, aku bisa menjamin bahwa mereka akan mengajari Andika!" 

Wangsa menggertakkan giginya, Tiga Jendral Utama adalah sosok yang sangat misterius, sebenarnya agak berisiko Wangsa membuat janji seperti ini, tetapi demi mendapatkan Andika, Wangsa pun berusaha sekuat tenaga.

Zafar yang berada di sebelah mendengus, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang. 

"Halo, Leon, anak buahmu yang bernama Wangsa bilang kalau kamu mau mengajari seorang anak yang baru masuk ke Kelompok Alpha, memangnya benar? Jafar benar-benar malas menanggapi Wangsa, makanya dia langsung menelepon Leon secara pribadi.

Ronin tersenyum pahit, Wangsa yang berada di seberang telepon pun muram, apakah dokter pengemis ini masih mau hidup?

Zafar juga sengaja membiarkan pengeras suara tetap menyala, begitu Lion mendengar ucapan Zafar, seketika dia langsung berteriak, 

"Sial, bajingan Wangsa itu gila, ya? Aku sedang sibuk menonton orang-orang transgender, mana ada waktu mengajari orang! Di mana anak itu, lihat saja dia!"

Wangsa yang berada di ujung telepon dan berkata dengan ketakutan. 

"Leon, Anda jangan marah dulu, Pemuda ini memiliki potensi yang luar biasa, memiliki fisik level sepuluh, Apa Anda tidak mau mengajarinya? Kalau Anda tidak mau mengajarinya, dokter pengemis ini mau merebutnya!" 

Eh?

Leon yang berada di ujung telepon terdiam sejenak, lalu seketika berteriak ke telepon, 

"Baiklah, Zafar kamu orang tua yang tak kunjung mati! Rupanya kamu berencana merebut orang Pasukan Alpha, Tidak bisa, aku mau anak ini, Kamu jangan berpikir untuk merebutnya ya …. Bukan hanya aku yang akan mengajarinya, yang lain pun juga akan mengajarinya, Haha .… Akhirnya ada harapan untuk kebangkitan Pasukan Alpha …."

Terpopuler

Comments

Hallik M

Hallik M

jendralnya stress🤣🤣🤣

2024-09-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!