Gadis Cantik di sebelah Andika bernama Luna Darmawan, Karena selalu di ganggu oleh pria yang tidak di sukainya dan dijodohkan oleh pamannya dengan pria yang tidak iya cintai, Luna menghindar dan pergi ke Bandung diam-diam.
Saat berbicara, Luna memijat pundaknya, bahkan memukul-mukul dengan tinjunya.
Andika melihat disekujur pundak Luna diselimuti kepulan aura kehitaman, Pundaknya pasti bermasalah,
"Kebetulan banget! Aku juga mau ke Kota Bandung! Apa kamu merasa pundak mu pegal, Bagaimana kalau aku bantu memijatnya?
"Kamu?, Kamu pasti mau mengambil keuntungan kan?" Luna menatap Andika dengan tatapan waspada, Pria yang ingin mengambil keuntungan darinya sangat banyak, apakah Andika juga memiliki pikiran yang sama?
Saat melihat ekspresi Luna, Andika mengangkat bahu dan berkata dengan ekspresi ramah, "Kakak Cantik, kamu terlalu berpikiran jelek, Begitu ramai di sini, aku juga tidak bisa macam-macam dengan mu! Aku benar-benar pernah belajar pijat, kalau kamu tidak keberatan aku bisa mengurangi pegal-pegal mu,..
Andika berkata dengan ekspresi serius, sedangkan Luna menatap pada Andika dengan tatapan menyelidik, Dia ingin menemukan kebohongan dari ucapan Andika, tetapi tidak menemukan kebohongan sedikit pun.
Aku benar-benar bukan orang jahat!"
Sambil berkata Andika mengeluarkan dokumen-dokumen tentang dirinya.
Luna melihat dokumen Andika,
"Oh, kamu juga lulusan dari Universitas Kota Bandung ya? Ternyata kita adalah alumni!"
Ketika mengetahui Andika adalah alumni dengan kampus yang sama dengannya, Luna tidak curiga lagi.
Luna berpikir bahwa cepat atau lambat kesucian tubuhnya akan dicemari oleh bajingan yang di jodohkan dengannya, sehingga timbul ide buruk, Daripada menguntungkan bajingan yang di bencinya, kenapa tidak bersenang senang dengan pemuda ini?
"Baiklah, biar aku coba ke ahlian memijat mu!"
Yana membalikkan tubuh dan menghadapkan pundak mulus ke arah Andika.
Andika tersenyum Senang, lalu kedua tangannya mulai memijit pundak Luna yang diselimuti aura kehitaman, Dia mulai memijat dengan serius, Saat memijat pundak Luna, Andika menemukan cahaya putih ke emasan yang terpancar dari telapak tangannya terserap ke aura kehitaman itu, dalam waktu beberapa detik, aura kehitaman itu langsung menghilang.
Andika tertegun menatap kedua tangannya, sedangkan Luna merasa nyaman dengan pijitan Andika,
"Oh, kamu jago banget memijat, aku merasa nyaman dan tidak sakit lagi! Kamu belajar sama siapa?
"Tentu saja, Ini adalah teknik rahasia keluarga yang diajar secara turun temurun, sehingga tidak boleh mengajari orang luar, Kecuali …
Kakak Cantik jadi pacarku!" Andika mulai mengeluarkan jurus rayuan gombalnya.
Saat para pria melihat tindakan Andika, tatapannya penuh dengan kebencian, Ternyata bajingan ini mengambil keuntungan dari seorang gadis cantik di dalam bus,.
Andika heran saat mendengar kata-kata Luna, Begitu saja langsung sembuh? Cincin dengan 7 batu tidak hanya membuat dirinya memiliki kemampuan tembus pandang, bahkan bisa mengobati penyakit, ini sangat luar biasa.!
Luna menoleh pada Andika, lalu memukul pundak Andika sambil tersenyum manis, "Bermimpi!"
Usai berbicara, wajah Luna ragu-ragu, Jika ingin bersikap terbuka, sekaligus terbuka secara menyeluruh saja, Lagi pula, pria di depan mata ini juga tidak jelek.
"Bajingan kecil, teknik pijatanmu benar-benar sangat nyaman, bagaimana kalau melakukan pijat seluruh tubuh padaku?" Luna membalikkan tubuh dan mengedipkan mata mengoda Andika.
Andika tertegun dan menelan air liur, "Seluruh tubuh?" Andika merasa sulit percaya dengan apa yang dia dengar.
Saat Andika masih ragu-ragu, Luna sudah menyandarkan tubunya pada dada Andika,
"Ayolah!"
Waduh! tubuh yang lembut dan beraroma Mengoda Luna membuat Andika tidak tahan, Terutama menghirup aroma tengkuk Luna dan melihat pundak yang begitu mulus membuat sekujur tubuh Andika memanas.
Sementara itu, beberapa pria di sampingnya melotot, Sialan, kenapa bisa seperti ini? Gadis cantik ini mengambil inisiatif terhadap pria? Jika aku tahu sejak awal, pasti juga akan memijat untuknya, perilaku ini … sungguh … sungguh membuat orang tidak tahan melihatnya ….
Situasi sudah seperti ini, Andika juga sulit menolaknya! Kedua tangannya mulai memijat punggung dan pinggul yang seksi Luna …. Dia meraba apa yang patut diraba maupun tidak patut diraba.
"Kita sudah begitu dekat, tapi aku masih belum tahu nama Kakak."
Andika mengobrol dengan Luna sambil mengambil keuntungan darinya secara terang-terangan.
"Panggil aku Luna saja!" Luna menjawab dengan nyaman, Kedua tangan Andika benar-benar ajaib, terasa sangat hangat, Tidak hanya membuat orang sangat rileks, juga terasa sangat nyaman, Sekarang Luna sama sekali tidak ingin Andika berhenti.
Andika merasa akrab saat mendengar nama Luna? Setelah mengobrol dengan Luna, Andika baru ingat, Keluarga Luna adalah pembisnis perhiasan dan batu giok terbesar di Kota Jogja.
Katika Andika sedang melamun, ternyata Luna tertidur bersandar pada tubuh Andika.
Andika tersenyum masam, Kenapa tanganku begitu hebat? Andika mencoba memijat tubuhnya sendiri, Seiring dengan beberapa cahaya putih keemasan terserap, tubuh Andika merasakan arus hangat yang mengalir dalam tubuhnya, Seluruh tubuhnya terasa nikmat dan sangat nyaman.
Sungguh melegakan!
Beberapa pria di samping menunjukkan jari tengah pada Andika saat melihat ekspresi wajah Andika, Tidak tahu malu, terlalu tidak tahu malu, sungguh sangat tidak tahu malu.
Andika dan Luna mempertahankan posisi ini hingga Bus tiba di Terminal Kota Bandung, Luna bangun perlahan dan merapikan pakaian dengan malu-malu, lalu keluar dari Bus bersama Andika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments