kelinci percobaan

Jika bukan karena Zafar, Ronin ingin sekali menampar Andika.

"Maaf, Kakak Ronin, tanganku agak tidak terbiasa, aku hanya perlu membuat lebih banyak kesalahan saja." 

Meskipun Andika sangat berbakat , tapi dia tidak begitu ahli dalam mengendalikan kekuatan.

"Ah!"

"Aduh!" 

"Huhu!"

Teriakan berirama itu membuat Zafar yang ada di halaman depan merinding.

"Aduh, itu kejam sekali, sangat tidak manusiawi!"

Jika Ronin mendengar apa yang dikatakan Zafar, dia mungkin akan muntah darah, Sial, bukankah aku menjadi seperti ini karena kamu?

Namun setelah belasan menit berlalu, teriakan itu perlahan mereda dan berubah menjadi ritme memanjang, Mengapa Zafar yang mendengar merasa seperti sedikit menikmati?

"Oh!"

"Ya!"

"Enak!"

Zafar mengakhiri panggilan, memegang dadanya dengan satu tangan dan bergegas menuju halaman belakang, Pria ini sudah tua, jadi jantungnya sudah tidak kuat, Mungkinkah Andika sudah memahami semua misteri ketiga jarum ini dalam waktu singkat?

Jurus 7 Jarum Surgawi adalah jarum ajaib yang digunakan Sekte Pengemis sakti untuk menyelamatkan nyawa, setiap jarumnya memiliki 77 jenis perubahan tersembunyi, Sudah sangat bagus bagi orang biasa dapat melihat 77 perubahan ini, apalagi menguasai jalur kekuatan yang ada di dalamnya.

Namun sayangnya, Andika sama sekali bukan orang biasa, Dia adalah orang yang memiliki tidak normal, Ketika Zafar menggerakkan ketiga jarum tersebut, Andika dapat dengan jelas melihat perubahan jalur itu.

Ketika Zafar memasuki halaman belakang, dia melihat cahaya keemasan samar muncul dari tubuh Andiak, jarum perak di tangannya terus menerus menusuk tubuh Ronin, kumpulan energi emas muncul di ujung jarum, Dengan tusukan jarum itu membuat Ronin merintih nikmat.

Mengapa suara itu terasa sedikit ambigu?

"Guru, apakah aku sudah bisa? Bagaimana? Masih lumayan, 'kan?" Melihat gurunya masuk, Andika langsung berhenti dan bertanya pada Zafar.

Zafar terhuyung, Sekarang dia takut jika Andika bertanya bagaimana latihannya, Bagaimana mungkin muridnya ini tidak bisa? Dia benar-benar hebat, bisa semuanya! Namun Zafar malah tida memuji Andika karena takut orang ini akan besar kepala.

"Masih lumayan, sekarang menusuk dengan mata tertutup!" 

Zafar mendengus dingin di dalam hati, dia berniat untuk menguji Andika, Bukankah dia sangat hebat? Jika dia bisa menusuk akurat dengan mata tertutup, maka Zafar tidak akan berkata apa-apa lagi.

Mendengar perkataan Zafar, Ronin langsung melompat ketakutan.

"Jangan begitu, Dokter Senior, ini benar-benar akan membunuh orang!" 

Tadi setelah mengalami rasa sakit, cahaya keemasan yang memancar di ujung jarum Andika baru saja membuat Ronin merasa nikmat, Sekarang Dokter Senior malah meminta Andika menusuknya dengan mata tertutup, Bagaimana jika Andika salah menusuk dan membahayakan dirinya?

Zafar mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh. 

"Ada aku di sini, apakah kamu pikir kamu bisa mati? Paling-paling kamu hanya merasakan sakit saja."

Kurang dari satu menit, Andika sudah menutup matanya erat-erat dengan handuk, "Kakak Ronin, ayo mulai!"

"Tidak, jangan... tunggu... aku ingin buang air kecil ...." 

Ronin memandang Zafar dengan mata sedih, "Dokter Senior, apakah harus begini?" Hari ini dia datang ke vila benar-benar merupakan sebuah kesalahan!

Andika tidak senang, "Kakak Ronin, apakah kamu tidak mempercayai kemampuanku?"

Ronin melambaikan tangannya dengan cepat, "Bukannya aku tidak percaya padamu, aku tidak percaya pada diriku."

"Haha, jangan takut, percayalah pada dirimu sendiri! Aku akan mulai!" 

Andika berteriak tegas, jarum perak di tangannya melesat seperti kilat, dengan kecepatan angin menusuk ke tubuh Ronin.

Yang mengejutkan Ronin dan Zafar, selain tusukan pertama Andika yang sedikit salah, tidak ada kesalahan dalam 242 perubahan lainnya.

"Memangnya boleh seperti ini?" 

Zafar melihat gerakan Andika dan bergumam pelan pada dirinya sendiri, dia bahkan sedikit meragukan kehidupannya.

"Karena begini, hari ini aku akan mengajarkan Tinju Satu Inci Sekte Pengemis kepadamu agar kamu punya kemampuan untuk melindungi dirimu sendiri!"

Ketika Zafar mulai memperagakan, dia berkata kepada Ronin yang tampak menyedihkan.

"Sudahlah, kamu sudah bisa memakai baju!"

Ronin sangat Senang. 

"Dokter Pengemis Sakti, apakah aku sudah boleh pergi?" 

Meskipun Ronin mendapatkan rasa sakit karena telah menjadi model sungguhan, tapi kekuatan energi yang ada di tangan Zafar dan Andika mengikuti jarum perak dan memasuki ke tubuh Ronin, memberi banyak nutrisi untuk tubuh Ronin.

Namun meski begitu, Ronin tetap tidak berani tinggal di sini lagi, Kedua orang guru dan murid ini sama-sama tukang menjebak, bisa jadi nanti dirinya dipermainkan lagi.

Zafar tersenyum licik.

"Jangan panik, nanti aku akan memberimu kesempatan untuk balas dendam."

"Balas dendam?" 

Ronin memandang Zafar dengan sedikit keraguan, Ronin benar-benar tidak berani mempercayai Dokter pengemis ini, Bagaimana dengan gaya grandmaster yang sudah dijanjikan? Mengapa rasanya Dokter pengemis ini tampak sedikit nakal?

"Ya, nanti, kamu akan berduel dengan Andika! Saat ini Andika paling-paling hanya memiliki kekuatan tapi tidak memiliki kemampuan bertarung, sedangkan kamu setidaknya memiliki kekuatan puncak tingkat dan sudah berpengalaman dalam bertarung, mengalahkan Andika pasti bukan masalah, 'kan?" 

Sambil berbicara, Zafar tidak lupa memberi kode mata kepada Ronin.

Junior melawan Senior, itu tentu merupakan pertandingan mudah, apalagi Andika baru belajar bela diri di sini, meskipun Andika menguasainya hanya dalam sekali latihan, tetapi bertarung dan hal lainnya itu berbeda.

Pengalaman bertarung sangat penting, bukankah bocah nakal ini baru saja sembarangan menusukkan jarum akupunktur ke tubuhnya? Baiklah, dia akan membuat Andika memahami kembali tentang kehidupan.

"Baiklah, aku akan meladeni tuan muda ini!" Ronin dengan senang hati menyetujuinya.

Suatu saat nanti, setiap kali Ronin mengingat dia akan menyesali tentang kejadian ini!'

Di sisi lain, Zafar sedang memberi instruksi dan petunjuk kepada Andika sambil menjelaskan.

"Tinjuan Satu Inci ini menekankan pada esensi akhir dari kekuatan, menggunakan kekuatan pintar untuk melampaui batas ruang, menyerang dari jarak jauh ...."

Setelah dua kali pengalaman sebelumnya, Zafar sama sekali tidak khawatir Andika tidak mengerti, dia menjelaskan semuanya sekaligus, lalu duduk di bawah pohon di samping sambil menikmati es krim yang diberikan Luna.

"Ayo, keduanya bersiap-siap, beraksi!" 

Zafar memberi isyarat kepada Andika dan Ronin untuk bersiap, Ketika terdengar kata 'beraksi', Ronin langsung berlari ke arah Andika seperti singa dan meninju bahu Andika sekuat tenaga.

"KO! 

Putaran selanjutnya, bersiaplah …." Zafar tidak menganggapnya serius sama sekali dan memerintahkan lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!