Bab 13

"Daniel, apa yang sudah kau lakukan kepada mereka?!" tegur kepala sekolah yang berdiri di tak jauh dari lapangan memberikan tatapan tajam. Apalagi saat melihat Black Devil menggelepar tidak berdaya membuat kepala sekolah semakin murka.

"Aku tidak melakukan apa-apa," jawab Paolo dengan nada santai.

"Lalu apa ini?!" Kepala sekolah mendekat memberikan tatapan mematikan kepada Daniel.  Lalu beralih menunjuk Rauol CS yang terkulai lemah di dekat tempat sampah sambil meringis kesakitan.

"Anda  bisa melihat sendiri kalau mereka saat ini sedang bermain," jawab Paolo lagi.

"Bohong, Pak! Daniel tadi menyerang Rauol dan teman-temannya!" seru seorang siswa kepada kepala sekolah.

"Iya benar!" sahut yang lain ikut berpihak pada Rauol. Mereka tidak ada yang membela Daniel yang notabennya adalah yang sering menjadi korban bullying Black Devil.

Kepala sekolah berkepala pelontos itu semakin geram pada Daniel saat mendengar kesaksian pada murid lain. "Ikut aku ke kantor, Dan!" ucapnya kepada Daniel. "Bantu Rauol dan teman-temannya ke klinik agar segera di obati!" lanjutnya memberikan perintah kepada murid lain agar segera mengevakuasi Rauol and the genk.

Paolo melangkah malas mengikuti kepala sekolah menuju kantor.

*

*

Di ruangan Kepala Sekolah.

Daniel duduk menghadap kepala sekolah tanpa rasa takut sedikitpun. Jika dulu Daniel adalah seorang penakut, lemah dan mudah di tindas, sekarang tidak lagi. Daniel telah menjadi kuat dan tidak terkalahkan setelah jiwa Paolo berpindah  ke raga Daniel.

"Dan, apa kau tahu kesalahanmu?" tanya Kepala sekolah dengan nada pelan tapi sedikit menekan.

"Tidak! Aku sama sekali tidak pernah merasa bersalah. Aku hanya memberikan perlawanan kepada mereka yang selama ini telah membullyku!" jawab Paolo tegas.

Kepala sekolah tampak menggertakkan giginya, geram dan tidak suka jawaban Daniel.

"Kau di sini sekolah gratis. Dan semua kebutuhan sekolahmu sampai lulus nanti di tanggung orang tua Rauol. Seharusnya kau bersyukur karena rakyat miskin sepertimu bisa sekolah di sekolah High School terbaik di Italia. Bisa di bayangkan mahalnya sekolah di sini, dan kau tidak akan mampu membayarnya!" ucap Kepala Sekolah sambil menunjuk Daneil penuh emosi.

"Jika kau tetap mau sekolah di sini, patuhi peraturan, dan jangan pernah melawan Rauol, paham!" lanjutnya tegas.

"Lalu bagaimana kasus bullying yang menimpaku. Bukankah itu menjadi pemberitaan besar selama beberapa hari di Italia? Lalu kenapa berita itu langsung lenyap seketika, dan kasus bullying yang menimpaku langsung di cabut oleh polisi? Apakah aku harus tetap diam ketika aku terus di injak-injak seperti ini. Guru dan Kepala sekolah yang seharusnya melindungi muridnya justru malah kebalikannya! Sekolah macam apa ini? Haruskah aku buka suara ke muka publik, mengatakan betapa menjijikkannya sekolahan ini?!" balas Paolo tanpa jeda, membalas tatapan tajam kepala sekolah.

"Daniel, apa-apaan kau ini! Seharusnya kau..." ucapan Kepala sekolah terhenti ketika Daniel menunjukkan ponselnya.

"Semua ucapan Bapak sudah aku rekam di sini! Jika rekaman ini tersebar ke seluruh Negara ini, maka bukan hanya Bapak yang tamat tapi juga sekolahan ini!!" Paolo menyeringai sambil menatap Kepala sekolah penuh permusuhan. Untung saja ponsel jadul milik Daniel bisa di gunakan untuk merekam, dan mudah di bawa ke mana-mana karena bentuknya yang mungil, tidak seperti ponsel zaman sekarang.

"Berikan ponsel itu!" sentak Kepala sekolah sangat emosi.

"Aku tidak akan memberikannya! Bahkan aku bisa meng-copy rekaman ini menjadi ratusan, bahkan ribuan! Jika Anda ingin aku menghapus rekaman ini maka bersikap adillah kepada murid-murid di sini, dan berikan perlindungan kepada korban bullying bukan malah melindungi para pembully!" tegas Paolo lalu beranjak berdiri, keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan puas.

Ucapan Daniel begitu menohok hati kepala sekolah, tapi hal itu tetap tidak membuat kepala sekolah berpihak kepada Daniel. Bagaimana tidak, jika orang tua Rauol and the genk adalah donatur terbesar di sekolahan tersebut. Maka dari itu Kepala sekolah takut dan sangat hormat kepada Black Devil. Bahkan semua guru dan murid di sekolah ini semuanya tunduk kepada Black Devil karena mereka mencari aman dan tidak mau berurusan dengan mereka.

Terpopuler

Comments

Mmah Afzar

Mmah Afzar

uhuuy Daneil KW di lawan .🤣🤣 yang ada semua black devil auto musn4h di lawan Daniel 👎👎

2024-04-13

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

salah lawan x ini si kepsek 🤣🤣🤣otewe dimurka nihhh sm donatur roul & the genk 🤣🤣🤣

2024-04-17

1

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

hebat daniel

2024-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!