Bab 19

Malam harinya.

Douglass dan Paolo diam-diam datang ke markas yang terletak di daerah perbukitan Milan, Italia.

"Boss, kau sudah berjanji kepada Tuhan akan bertaubat, lalu kenapa kau ingin melakukan hal ini?" Douglass kembali mengingatkan Paolo.

"Masih ada banyak cara untuk membuat mereka menderita tanpa harus menyentuh atau melakukan kekerasan," lanjut Douglass.

Paolo terdiam, tubuh gembulnya membeku. Jiwa mafianya memberontak, rasanya ingin menghabisi semua orang yang sudah menyakiti Daniel dan Ibu Isa. Tapi, kini dia tersadar setelah mendengar ucapan Douglass yang mengingatkannya.

"Astaga, Dog! Kenapa kau baru mengingatkan aku ketika kita sudah sampai di sini?" Paolo membuang nafas kasar, seraya mengusap wajahnya gusar. Hampir saja dia kembali melakukan kejahatan.

Douglass menepuk pundak Paolo beberapa kali. "Ayo kembali ke Kota. Aku mempunyai ide yang sangat bagus untuk membalas perbuatan mereka. Kita akan membalas perbuatan dou black itu dengan cara tampan," ucap Douglass meyakinkan Paolo.

"Cara tampan?" Paolo mengernyit heran, juga penasaran dan sangat tertarik dengan rencana Douglass.

Douglass membisikkan sesuatu di telinga kiri Paolo. Entah apa yang dia bisikkan, tapi Paolo terlihat mengangguk beberapa kali dengan antusias, wajahnya juganya berbinar.

*

*

Dan di sinilah Douglass sekarang. Pagi harinya dia segera melancarkan rencananya yang sudah disetujui oleh Paolo.

Douglas memakai setelan tuxedo berwarna hitam, rambutnya di sisir klimis, tidak lupa sepatu pantofel malah membungkus kedua kakinya. Dia bergaya layaknya seorang pengusaha kaya sambil berjalan tegap di koridor sekolahan High School. Penampilannya yang terlihat gagah dan elegant mampu mencuri perhatian para siswi-siswi di sana. Hingga Douglass mendapatkan julukan 'Daddy sugar'. 🤣

"Di mana ruangan kepala sekolah?" tanya Douglass pada seorang siswi yang sedang duduk di kursi sambil membaca buku.

"Di sana, lurus dan belok ke kanan," jawab siswi tersebut tak berkedip menatap Douglass, lalu menunjuk arah ruang kepala sekolah.

"Terima kasih." Douglass tersenyum ramah lalu melanjutkan langkahnya.

Sampai di depan ruang kepala sekolah. Douglass langsung mengetuk pintu, dan tidak berselang lama ada suara seruan 'masuk' dari dalam sana.

"Ciao," sapa Douglass kepada kepala sekolah yang duduk di balik meja kebesarannya.

"Ciao anche tu," jawab kepala sekolah ramah sambil memperhatikan penampilan tersebut dari atas sampai bawah. "Silahkan duduk, Tuan." Kepala sekolah berdiri sejenak lalu bersalaman dengan Douglass, kemudian kembali duduk di kursinya.

"Ada yang bisa aku bantu? Dan kalau boleh tahu Anda wali murid siapa?" tanya Kepala sekolah merasa asing dengan pria itu.

"Aku tidak akan menyebut namaku, hanya saja aku akan menuntut sekolahan ini karena beberapa murid dan guru di sini sudah melukai keponakan kesayanganku, yaitu Daniele da Volterra, " jelas Douglass dengan tenang, tapi setiap kata yang dia ucapkan mengandung ancaman.

Alis kepala sekolah itu menukik tajam, menunjukkan rasa tidak suka dan marah pada pria yang duduk di hadapannya ini. "Apa ada bukti?!"

"Daniel mempunyai sebuah rekaman ancaman dari kepala sekolah. Selain itu aku akan membuka kasus perundungan yang di alami Daniel!" jawab  Douglass tersenyum jumawa, dan terlihat begitu menyebalkan di mata kepala sekolah.

Kepala sekolah mulai panik ketika mendengar tentang rekaman ancaman yang disebutkan pria ini.

"Apa Anda sedang mengancamku!" tanya kepala sekolah menatap tajam pria di hadapannya ini.

"Apakah Anda merasa terancam ... kepala sekolah Fazzio?!" Douglass tersenyum mengejek sambil membaca name tag yang tertera di meja, tepat di hadapannya.

"Aku sama sekali tidak merasa terancam. Hanya saja, kau tidak bisa membuka kasus itu lagi!" jawab kepala sekolah dengan nada tegas dan lugas.

"Apa Anda sedang menantangku Tuan Fazzio?!" Douglass mengambil ponselnya, berniat menghubungi seseorang. Namun suara kepala sekolah menghentikannya.

"Apa yang Anda inginkan?" tanya kepala sekolah dengan nada pelan.

"Kenapa Anda terlihat ketakutan? Apakah Anda dan semua guru di sini terlibat dengan perudungan itu?" Douglass menatap kepala sekolah dengan tajam. "Maka dari itu kau sangat takut jika kasus ini kembali dibuka!" lanjut Douglass.

"Bukan ... Bukan seperti itu, Tuan ..."

"Iya, aku paham ke mana arah pembicaraanmu! Tapi maaf, aku tetap akan membuka kasus ini lagi. Aku akan menuntut keadilan atas semua hal yang sudah di alami Daniel! Dan aku pastikan kalian semua akan masuk ke dalam penjara!" ucap Douglass penuh penekanan.

"Anda tidak akan pernah bisa melakukan hal itu. Karena keluarga Raoul tidak akan membiarkan hal ini terjadi!" balas kepala sekolah tanpa sadar keceplosan.

"Terima kasih atas kejujuranmu, Tuan Fazzio! Semua sudah aku rekam di sini. Ini sudah bisa menjadi bukti yang sangat kuat untuk menghancurkan kalian semua!" Douglass tersenyum sinis lalu beranjak dari sana sembari menunjukkan ponselnya.

"Apa kau bilang, sialan!" maki kepala sekolah penuh emosi.

"Kau yang sialan! Terima kasih kerja samanya. Tinggal hitungan jam kalian semua akan hancur!" Douglass tersenyum puas melihat pria itu pias dan ketakutan. Kemudian dia keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana ini! Aku harus melaporkan semua ini kepada keluarga Rauol!"

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

seharusnya pihak kepala sekolah tidak membela yang salah..sedangkan disini Daniel korban pembullyan 😠 apa karena pelaku orang kaya dan orang tuanya pendonatur disekolah lantas seenaknya perlakukan murid seperti itu bahkan akibatnya sangat fatal Kareena murid tersebut mengambil langkah bunuh diri🤦😠

2024-04-24

1

Mmah Afzar

Mmah Afzar

keren kamu douglas bisa mengintimidasi kepala sekolah itu tanpa menyentuh, cukup memancing aj dan semua rahasiah ny terungkap 🤣🤣

2024-04-13

1

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

Douglas akan melaporkan ke polisi? semoga tidak di sp3 lagi ya

2024-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!