Bab 20

Yang ucapkan Douglass bukan hanya sekedar ancaman. Hari itu menjadi hari bersejarah untuk para guru High School, keluarga Raoul dan para polisi yang terlibat dalam kasus pembullyan yang di alami Daniel, hingga menyebabkan pemuda berusia 15 tahun itu mengalami depresi berat dan akhirnya bunuh diri dari lantai 10 gedung sekolahan tersebut.

Bukti rekaman suara kepala sekolah, dan beberapa rekaman CCTV di area sekolah sudah cukup menguatkan kalau mereka bersalah dan akhirnya di ciduk polisi setempat. Citra baik High School Milan menjadi buruk karena adanya kasus ini dan akhirnya sekolahan tersebut segel sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Para murid dari sekolahan tersebut di alihkan ke sekolahan lain dan tentunya sangat berkualitas setara dengan High School.

Dan para pelaku bullying terutama (Black Devil) juga ikut diamankan, karena usia mereka masih di bawah umur maka hanya di berikan efek jera. Keluarga Raoul tidak menyangka jika kasus ini kembali di buka, dan tidak mengira jika akan ada orang yang bisa menandingi kekuasaannya.

Ibu Isa menangis haru saat mengetahui para pelaku pembullyan itu sudah di tangkap. Akhirnya putranya mendapatkan keadilan yang selayaknya.

Kasus ini langsung viral di negara tersebut. Para wartawan berbondong-bondong datang ke rumah Daniel untuk mewawancarai pemuda itu.

*

*

*

Beberapa hari telah berlalu. Kasus bullying yang di alami Daniel masih menjadi tranding topik. Daniel mengajak ibunya untuk pindah ke Kota Bologna, Italia. Karena mereka mulai merasa tidak nyaman, pasalnya hampir setiap hari para wartawan masih berdatangan ingin meminta wawancara.

"Kalau kita pindah ke sana, mau tinggal di mana?" tanya Ibu Isa pada malam hari itu setelah mereka makan malam bersama.

"Douglass sudah mengurusnya, Bu," jawab Daniel.

"Dan, tidak enak kalau terus-terusan merepotkan Douglass. Dia sudah banyak membantu keluarga kita," ucap Ibu Isa memberi pengertian kepada putranya.

"Bu, aku mohon untuk kali ini saja," mohon Daniel, menggenggam tangan ibunya dengan erat.

"Nanti ibu pikirkan lagi." Ibu Isa melepaskan tangan putranya lalu beranjak dari sana.

Daniel membuang nafas kasar seraya menatap punggung ibunya yang semakin menjauh dari pandangan.

*

*

Sementara itu, masih di Kota yang sama. Vitt duduk di depan televisi menonton, dia mengikuti kasus bullying yang di alami Daniel ini dari awal sampai saat ini.

"Dia adalah anak dari penjual bunga langgananku, Uncle. Aku turut prihatin dengan situasi yang menimpanya," ucap Vitt kepada Henry yang menemaninya menonton televisi pada malam itu.

"Aku rasa hukuman yang di terima para pelaku masih tidak sepadan dengan tindakan mereka yang sudah membully Daniel habis-habisan," lanjut Vitt, pandangannya masih fokus ke layar televisi.

"Iya, karena pelaku masih di bawah umur. Jadi mereka di tahan selama 3 bulan kurungan penjara," jelas Henry.

"Andai saja Daddy ada di sini dan masih bekerja di kepolisian, aku pasti akan meminta pada Daddy untuk mengurung mereka selamanya sampai membusuk di penjara!" Vitt sangat geram pada para murid yang membully Daniel. Untuk para guru, kedua orang Raoul, dan para polisi yang terlibat terjerat pasal berlapis, jadi hukuman mereka lebih berat.

Henry mengusap punggung Vitt dengan lembut, "sabar."

"Apa kau ingin berkunjung ke rumah Daniel?"  Henry memberikan tawaran.

"Tapi, aku tidak tahu alamat rumahnya. Yang aku tahu hanya toko bunga ibu Isa, tapi beberapa hari ini toko bunga itu tutup," jawab Vitt kecewa dan sedih.

Henry tersenyum mendengarnya, lalu mengeluarkan sebuah kertas dari kantong celananya, "aku mendapatkan alamatnya. Lerner meretasnya dengan mudah," ucap Henry menyerahkan kertas tersebut kepada Vitt.

"Wah!! Aku sangat suka dengan Lerner. Dia sangat tahu keinginanku." Menerima kertas itu dengan senyuman ceria.

"Aku juga sangat menyukainya," bisik Henry, tersenyum kecil.

"Ish, dasar Pak Tua mulai jatuh cinta." Vitt menggoda Henry yang mulai menyukai Lerner.

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

walaupun tidak sepadan tapi cukup memberi shock terapi ya

2024-04-30

1

Mmah Afzar

Mmah Afzar

uhuukh Henry mulai senyum2 gaje 🤣🤣

2024-04-13

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangst

2024-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!