Di luar bioskop, Rangga akhirnya mau membuka maskernya dan tiba-tiba langsung memeluk gadis didepannya. Seketika Nabila menjadi terkejut karena mendadak dipeluk olehnya.
"Rangga, kenapa kamu memelukku?" tanyanya sembari dipeluk
"Aku hanya senang bisa keluar bersamamu, terima kasih," jawabnya yang terus menatap ke depan sana.
Mata Demian dan Rangga bertemu dan di saat itu dada si arwah ini merasakan sakit yang begitu hebat. Selintas Nabila yang masih dipeluk oleh pria berambut panjang itu, menatap ke arah pantulan kaca. Terlihat arwah yang selalu mengikutinya itu sedang merasakan kesakitan dan tak lama menghilang. Demian memutuskan pergi karena tak bisa menahan rasa sakit yang hebat itu. Nabila dengan cepat melepaskan pelukannya dan buru-buru pamit.
"Rangga, aku juga berterima kasih padamu. Tapi sepertinya aku harus pergi sekarang," pamitnya.
"Apa ada hal penting?" tanya Rangga padanya.
"Tidak, hanya saja ini sudah malam aku harus pulang," jawabnya berbohong.
"Kalau begitu aku antarkan," tawar pria tersebut.
"Tak perlu aku rasa.... aku harus mampir ke suatu tempat terlebih dahulu itu akan merepotkan mu nanti," tolaknya.
"Sama sekali tak merepotkan ku, ayo!" ucap Rangga yang merasa tak keberatan.
"Maaf Rangga, sebaiknya kamu pulang sendiri saja," ujarnya lalu tak lama memanggil taksi di depan.
Nabila melambaikan tangannya ke Rangga sebelum dirinya masuk. Sementara Rangga yang tahu jika gadis itu sedang mengkhawatirkan sesuatu hanya tersenyum mengangguk.
Di dalam taksi, gadis ini langsung menyuruh pak supir untuk mengantarkannya pulang. Setelah memberitahu tujuannya, taksi melaju meninggalkan bioskop yang lumayan besar itu.
"Sepertinya kamu sangat khawatir padanya, Bila. Tapi aku tak tahu kenapa kamu bisa berhubungan dengannya?" Setelah berpikir, tak lama pria ini pergi meninggalkan bioskop dan menuju mobilnya untuk pulang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩ❤️👻❤️ΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Taksi akhirnya berhenti di persimpangan desa. Nabila dengan cepat turun dari sana setelah membayarnya.
Gadis ini berlari dengan tergesa-gesa menuju kuburan. Ia bahkan tak memedulikan hari yang sudah semakin malam itu. Nabila terlihat terkejut dan khawatir saat melihat arwah yang selalu mengikutinya kesakitan. Ia takut terjadi apa-apa padanya.
Langkah cepat gadis ini gerakan saat menaiki tangga pemakaman. Suara burung hantu terdengar mengiringi gadis satu ini. Di satu sisi, Demian yang menghilang langsung menemui Kakek arwah. Ia bertanya tentang apa yang terjadi padanya.
Entah apa yang dilakukan oleh Kakek arwah pada lelaki itu. Tapi setidaknya rasa sakit yang dirasakannya sudah perlahan membaik. Demian duduk untuk mendengarkan jawaban kakek arwah atas pertanyaan tadi.
"Sepertinya kau begitu karena telah melihat musuhmu. Kau pernah berkata jika dirimu meninggal karena penyakit jantung mungkin orang yang kau lihat ada hubungannya dengan itu," duga sang kakek.
"Jadi, pria tadi tahu siapa aku?" tanya Demian padanya.
Nabila mencari ke seluruh area pemakaman sambil meneriaki nama Demian. Ia tak peduli jika di sana ada banyak makhluk yang sedang melihat dirinya.
"Hey kamu di sini kan?" teriaknya. "Demian, ini aku Nabila!"
Beberapa arwah yang melihat Nabila tengah berlari mencari kesana-kemari itu mencoba mendekat untuk menakutinya.
Rangga telah sampai di rumahnya. Ia merebahkan dirinya ke kasur dan menatap langit-langit.
"D_Star kita akhirnya bertemu kembali," ucapnya sedikit tertawa tipis.
Sekilas cerita tentang pria satu ini. Pria yang tumbuh bersama Demian ini ternyata memiliki kemampuan indra ke enam yakni bisa melihat mahluk lain. Kemampuan itu ia sengaja sembunyikan karena ia mengetahui jika temannya itu takut dengan hantu. Itu sebabnya Demian bahkan tak tahu jika mantan temannya dulu mempunyai kemampuan seperti itu.
Selintas senyum seram dari bibir pria ini di tampakkan kembali setelah berpikir. Ia memutuskan untuk terus mendekati Nabila agar ia tahu pasti jika yang selalu mengikutinya itu adalah Demian.
Pria satu ini akan membuat Nabila jauh darinya dan mencegah Demian untuk mencari tahu siapa dirinya. Ia yakin jika arwah Demian merasakan sakit karena telah bertemu dengan salah satu penyebab kematiannya.
Kembali ke kuburan. Nabila yang merasa hawa aneh muncul di dekatnya langsung berlari. Namun anehnya ia tak menemukan pintu keluar dan terus berputar-putar di area yang sama. Kerena lelah gadis ini memilih berhenti untuk mengambil nafas.
"Ada apa ini? Kenapa suasananya menyeramkan sekali? Dimana pintu keluarnya?" Nabila terus berpikir untuk mengingat dimana dirinya datang tadi. Ia merasakan ada sesuatu yang mengejar dirinya. Bahkan sesosok bayangan melintas didepannya tiba-tiba.
"Demian, itu kamu kah? Muncullah jangan menakuti ku ini tak lucu," ucapnya.
Selintas sosok seram muncul di hadapannya setelah dirinya berbicara. Sosok bayangan tak kasat mata melayang-layang didepan gadis satu ini. Dengan memberanikan diri, Nabila mengusirnya.
"Pergilah aku hanya mencari seseorang di sini! Jangan ganggu aku!"
Karena sosok makhluk itu tak pergi dan malah justru mendekat. Wajah gadis cantik ini seketika berubah pucat. Keringat dingin mulai mengalir ke sekujur tubuhnya. Saat sosok tersebut sudah tepat di depan wajahnya, gadis ini berteriak sangat kencang.
"Aaaa!!!!" Nabila kembali berlari untuk menjauh. Melihat mangsanya ketakutan justru membuat makhluk halus ini semakin senang untuk menakut-nakutinya.
Demian yang sedang istirahat di tempat Kakek arwah mulai merasakan sesuatu bahaya sedang mengancam gadis yang dikenalnya itu.
Nabila! Demian yang sedang tidur seketika membuka matanya dan memanggil namanya. Merasa khawatir, ia langsung bangkit dan pergi menghilang dari tempatnya.
Gadis yang masih di kejar sesuatu itu akhirnya berhenti di tepi jurang dekat pemakaman. Ia memohon kepada makhluk yang mengejarnya agar berhenti. Nabila mulai menangis ketakutan saat beberapa makhluk mulai mendekat kearahnya. Makhluk itu ternyata bukan hanya satu melainkan banyak. Dengan mengeluarkan suara aneh yang menyeramkan, para makhluk itu mengejarnya.
"Jangan mendekat! Pergilah!" Pintanya sambil perlahan mundur ke belakang.
Gadis ini juga terus memperhatikan langkahnya agar ia tidak masuk ke jurang di belakangnya. Nabila memejamkan matanya tak berani melihat. Gadis ini terdiam dan berharap makhluk yang mengejarnya sudah pergi. Namun di saat Nabila membuka matanya untuk memastikan, satu makhluk muncul tepat di hadapan mukanya. Wajahnya penuh darah dan hancur hampir tak berbentuk, rambutnya terurai panjang menutupi setengah mukanya. Nabila yang terkejut menjerit kencang dan akhirnya...
"Aaaa!!!" Kaki gadis ini terpeleset dan jatuh ke jurang yang cukup dalam. Nabila kembali memejamkan matanya dan merasa jika itu adalah hari kematiannya.
Demian yang baru muncul langsung berlari untuk menyelamatkan sang gadis yang sudah terjun ke jurang.
"Nabila!!!" teriaknya sambil berlari.
Demian ikut terjun dan berhasil menangkap tubuh sang gadis. Sementara beberapa makhluk yang mengejarnya tadi sudah menghilang begitu saja kembali ke tempatnya.
"Tidak!!!" Dengan nafas yang tersengal-sengal, gadis ini akhirnya terbangun. Ia melihat ke sekelilingnya dan berpikiran dirinya telah berada di surga.
Demian yang menunggu di sampingnya terkejut dan langsung menoleh. Semua orang di rumah Nabila telah tertidur dan herannya mereka tak langsung bangkit saat Nabila berteriak tadi. Kemungkinan mereka semua kelelahan dan akhirnya tidur nyenyak tanpa mendengar sesuatu.
"Nabila, kamu sudah bangun?" Arwah tampan itu langsung bertanya sambil menatapnya.
"De-mian, apa aku di surga?" tanya Nabila yang merasa takut.
"Tidak kamu sudah berada di rumahmu," jawabnya sambil menggeleng.
Nabila menangis karena merasa lega dirinya belum meninggal. Ia tanpa sadar langsung menarik Demian dan memeluknya. Arwah tampan ini terkejut dan akhirnya membalas pelukannya dengan lembut.
Bersambung....👻❤️👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
🍒⃞⃟•§¢•🎀CantikaSaviraᴳᴿ🐅
Damian udah mati aja masih kau jahati rangga
2024-03-25
3
🍒⃞⃟•§¢•🎀CantikaSaviraᴳᴿ🐅
jahat bgt rangga
2024-03-25
2
Ney Maniez
alhmdulillah ad demian...
brp x demian nolongin nabila
2024-03-25
2