"Uhuk uhuk uhuk" Hanya suara batuk yang menjadi jawaban dari perkataan panjang dari tabib itu.Dan tiba tiba mengatakan sesuatu.
"Tabib Shao,terima kasih banyak." Kata pria tua itu dengan pelan.Tapi masih bisa di dengar oleh orang yang berdiri dan sedang meracik obatnya.
Saat matahari mulai pergi dari langitnya. Dalam gua itu terlihat gelap. Karena pencahayaan didalam begitu kecil dan hanya menerangi sebagian ruangan gua yang cukup besar saja.
Di tempat lain.
Tepatnya tempat dimana keluarga shu sedang tinggal sekarang. Mereka juga merasa sedikit rilex karena jauh dari keramaian dan orang orang yang tidak menyukai keluarga besarnya saat ini. Apalagi dengan dukungan kaisar saat ini. Mereka seperti sedang berada diatas awan kesombongan mereka tersebut.
Di sana mereka merasakan kehidupan tenang dan nyaman. Tanpa memikirkan kelak mereka akan membangun kediaman kemana lagi. Saat kaisar itu mengusir mereja dengan cara yang tidak sopan dan baik. Dengan para prajurit istana jendral tangan kanan kaisar itu. Dengan kasar menyeret para orang tua dan juga anak anak tanpa kelembutan dan kehati hatian.
*Tragedi pengusiran keluarga shu.
Tiga hari yang lalu.
Di kediaman keluarga shu di pusat ibu kota kerajaan.
Di sana hanya tinggal para wanita di kediaman tersebut dan para anak anak kecil.
Disana mereka sedang duduk melakukan pekerjaan menyulam dan juga membuat sesuatu yang Pernak pernik yang akan mereka jual untuk menambah pemasukan agar mereka dapat membantu ekonomi keluarga kecil adik iparnya. Yang telah dicopot jabatan dan kebangsawanan suami nona kecil kediaman shu.Yang tak lain shu wei si.
Saat mereka akan selesai mengerjakan kerajinan tangannya. Tiba lah mereka para wanita mendengar jeritan dan teriakan para pelayan laki laki dan perempuan kediaman shu yang telah dibantai habis habisan. Budak yang kemarin di janjikan kebebasannya telah pergi meninggalkan kediaman shu. Sedangkan tinggal pelayan dan prajurit entah milik mata mata mana yang masih tinggal di kediaman shu. Dan dibantai pihak istana dengan tanpa perasaan.
Karena takut empat bocah laki laki anak anak menantu kediaman tersebut. Sembunyi dibelakang ibu mereka masing masing.
Memang terlihat lemah gemulai dan lembut sifatnya tapi dua wanita itu. Bukan lawan jendral yang sedang berdiri di depan rombongan prajurit istana. Karena ada dua wanita yang perlu dilindungi. Yaitu nenek shu dan nyonya tua shu. Membuat kedua menantu wanita tidak bertindak dan masih berdiri dideoan enam orang yang mereka lindungi.
Karena kecerobohan ke enam prajurit istana yang tiba tiba menarik nenek shu, nyonya shu dan ke empat bayi mereka. Tanpa menghormati kaisar dua wanita itu sekejab membantai setengah prajurit yang dibawa oleh jendral.
Sedangkan jendral itu. Yang merasa harga dirinya di injak injak oleh kedua wanita cantik tersebut .Tidak terima dan menyerangnya menggunakan hewan kontraknya tanpa dia mengukur kekuatan lawannya terlebih dahulu. Dengan hewan kontraknya menyerang dua wanita tersebut dibantu milik salah satu komandan miliknya, Dua hewan tersebut menyerang dua wanita itu. Tapi sebelum sampai di dekat mereka berdua.
Jendral dan komandannya langsung terluka dan memuntahkan seteguk darah.
Tidak mereka sadari, Dua hewan lain datang di depan mereka menangkis serangan dan membalasnya. Elang putih dan Burung gagak yang ukurannya besar ada di depan mereka. Mereka tidak tahu bahwa di udara mereka sudah dibidik oleh dua hewan milik dua menantu keluarga shu. Dua gadis yatim piatu yang dirawat keluarga shu dan dijadikan menantu karena kedua putranya memiliki perasaan ke mereka.
Karena itu membuat keluarga lain tidak memiliki kesempatan menjodohkan salah satu tuan muda keluarga shu dengan putri mereka. Dan menjadi perang dingin antara keluarga yang tidak terima atas pernikahan ketiga anak keluarga shu.
Orang yang paling tidak terima dengan pernikahan shu wei si dengan feng yun xie adalah Kaisar chu dan jendral mang. Mereka mengaggumi kecantikan nona shu. Dan ingin menjadikannya salah satu selir di harem mereka. Siapa sangka tuan shu malah datang kekediaman jendral feng yang belum memiliki istri resmi dan hanya 20 selir yang dia biarkan masih suci. Dan saat pernikahan nona shu dan jendral feng. Rumor feng yun xie seorang gay dan impoten tersebar luas. Saat pernikahan berjalan dua bulan. Shu wae si mengandung putra pertama jendral feng. Yang mematahkan rumor tersebut. Dan saat kelahiran pertama dengan jarak usia anaknya 2 tahun.Shu wei si kembali mengandung putra keduanya. Dan mereka memiliki dua putra dalam pernikahan mereka yang sekarang berjalan 7 tahun lamanya.
Saat ini.
Mereka berdirk mundur menjauh sedikit dari dua wanita tersebut. Dan mendengar menantu pertama keluarga shu berbicara.
"Jendral mang, Kami akan membalas apa yang kalian lakukan. Kami tidak akan tinggal diam kalau ditindas seperti ini. " Kata wanita yang sedikit lebih tua satu tahun dengan yang satunya.
Dengan gugup tiba tiba para pria keluarga shu datang tergesa gesa masuk ke dalam halaman tengah. Dan melihat orang orang yang mereka sayang masih utuh dan baik baik saja. Tidak lecet sedikitpun hanya beberapa debu kotoran menempel ke dua wanita yang lebih muda dari para tuan muda shu.
Dengan melangkah pelan dan menghampiri keluarga mereka yang berkelompok memasang benteng pertahanan.
Tuan shu langsung mengutarakan pembicaraan yang serius didepan para suruhan kaisar dan jendral mang.
"Kami akan memberontak saat ditindas. Kami juga tidak sudi berlama lama tinggal di tanah yabg dinaungi oleh kaisar seperti kaisar chu fen itu. "Ucap tuan shu dengab tegas dan langsung pergi dari sana. Tanpa salam ataupun menghormati bangsawan seperti jendral mang itu.
Saat tuan shu masuk ke kediamannya dengan menuntun ibunya dan juga didampingi sang istri. Dan yang lain juga ikut masuk kedalam dengan satu persatu menggendong putra mereka .
Karena jendral mang tidak tahu akan dalamnya lautan. Makannya dia tidak mengukur kekuatan pihak lain dan saat awal datang melakukan hal semena mena agar para wanita ketakutan dan bertekuk lutut didepannya. Lalu dia akan mengajukan syarat agar shu wei si berpisah dengan feng yun xie. Dan menikah dengannya.
Siapa sangka, Wanita yang dipunggut keluarga shu dan dijadikan nyonya di kediaman shu adalah wanita yang begitu kekuat dengan kelembutan dan baik hatinya mereka menyembunyikannya selama ini.
Dengan wajah yang penuh dendam. Jendral mang pulang membawa dendam dan kekalahan.
Sedangkan setelah para suruhan istana dan jendral mang pergi dari kediaman shu. Mereka semua masuk dan langsung memindahkan semua kekayaan mereka masing masing ke dalam cincin penyimpanan yang mereka semua miliki. Semua milik mereka, Mereka simpan sendiri sendiri. Termasuk keempat bocah laki laki tersebut. Mereka akan pergi dari kediaman ini. Saat petang nanti dan melalui hutan tidak melalui jalan setapa.
Mereka pergi dengan tandu untuk nenek shu. Mereka tak ingin memperlihatkan hewan milik mereka kepada orang lain dan orang biasa. Mereka akan tetap bersembunyi dalam kegelapan.
Karena keluarga shu tidak ingin seperti feng yun xie yang telah gigih berperang dan mendapatkan kemenangan tapi apa yang dia dapatkan adalah kecurangan bukan perayaan penyambutan kemenangannya sebagai jendral perang. Yang ditakuti oleh semua kekaisaran dan raja raja lain.
Tapi tuan shu, Sedikit mendengar kabar angin yang dibawa oleh saudagar kekaisaran lain. Bahwa akan ada perang ke empat kalinya. Dengan dua kerajaan bergabung di pihak musuh kerajaan chu.
Membuat dia dengan yakin ingin meninggalkan tempat itu.
Tanpa pikir dua kali pun. Mereka langsung berangkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
salah harinya ya thor...keluarga shu sampai malam...lalu masih istrhat...besoknya mereka mulai bangun rumah...selesai 3 hri kemudian....berarti 4hr yg lalu pas pengusiran keluarga shu.
2024-05-18
0
IndarWati
untung keluarga besar Shu cepat kabur.. dari pada dijadikan budak Kaisar anjing & Jenderalnya yg dzolim.. 🤪
2024-05-01
3
Ddyat37 Del*
akhirnya d up ceritanya lanjuttttt 💪💪💪
2024-04-07
1