SIKEMBAR KEPO.

Mereka akan bertanya kepada ayahnya saat ayahnya pulang.

Saat dari kejauhan, Sesuatu yang mereka lihat di angkasa sedang berlari menuju ke kediamannya.

Membuat dua bocah kecil itu, Juga berlari menghampiri yang mereka yakini adalah ayahnya.

Saat sampai dekat dua bocah cilik itu, melihat dua pria seumuran dengan ayahnya sedang ada dipunggung hewan yang dia baru saja lihat karena warnanya yang sangat hitam pekat dan coklat pekat. Sedangkan kalau hewan yang sedang dinaiki oleh ayahnya. Dia setiap hari melihatnya dan ciri ciri mirip dengan mao mao, Pasti itu kakak dan paman mao mao. Hanya itu yang ada dipikiran anak seusia kecil yang belum pernah melihat binatang buas lain selain harimau ayahnya.

Saat tiga orang itu sampai depan rumah dan disambut oleh dua bocah kecil nan tampan. Di depan rumah membuat feng yun xie langsung berlari ke depan dan memeluk dua putranya.

"Kenapa belum tidur. " tanya feng yun xie kepada anaknya yang lebih besar.

"Ayah, Kami sedang menunggu bintang. Dan ibu masih merebus sosis yang banyak sekali. Jadi kami belum bisa tidur karena baunya enak. " Ucap yun yang. Dengan mencium aroma uap yang keluar sampai halaman rumah. Dua sahabat feng yun xie juga mencium bau yang enak seperti itu.

Mendengar itu feng yun xie langsung berdiri dan memperkenalkan dua putranya kepada kedua sahabatnya. Dan mereka tersenyum lalu ingin meraih dua bocah tampan itu tapi gagal karena bai thong malah di ejek oleh dua bocah kecil itu saat dia belum punya anak pasti tidak bisa menggendongnya.

Membuat bai yan dan juga feng yun xie tersenyum sedikit dan kembali berwajah datar.

Mereka bertiga masuk kedalam rumah yang dimana dua bocah itu di gendong oleh feng yun xie dan yang satunya di gendong oleh kaisar bai yan. Sedangkan bai thong hanya manyun saja. Seperti perempuan sedang PMS.

Apalagi perkataan kedua putra sahabatnya itu benar benar seperti racun.

Mereka bertiga sampai di dalam ruang tamu,Dan feng yun xie menyuruh mereka duduk di sana. Dengan kedua putranya, Lalu dia sendiri pergi ke dapur, Saat sampai di dapur dia melihat istrinya yang sedang menunggui sosisnya matang untuk yang ke empat kali nya.

Feng yun xie, Berjalan menghampiri istrinya lalu mendekat dan membisikan sesuatu. Setelahnya dia langsung keluar, Padahal sang istri sedang merasa malu karena berfikir bahwa suaminya malam ini sedang menginginkannya. Padahal nyatanya hanya membisikan dan memberi tahukan sesuatu.

Dengan cepat wei si menetralkan pikirannya dan membersihkan hanfunya dengan menepuk bepuknya agar tidak kena debu.

Setelahnya dia mengambil nampan, teko yang dia langsung isi teh hangat. Tak lupa lima cangkir yang di tengkurapkan di atas nampan.

Lalu nampan kecil itu diletakan di nampan besar yang ada diatas meja. Tak lupa dia menata kue bulan ke dalam piring porselin dan beberapa permen ke dalam pot yang tertutup, pot tempat permen terbuat dari tanah liat, persis seperti kuali. Tapi lebih mini.

Barulah dia membawa nya ke depan tepatnya diruang tamu. Dan benar saja mereka memiliki tamu, Yang membuat wei si kaget karena tamunya adalah kaisar bai yan dan juga bai thong sang jendral kekaisaran bai.

Mereka kesini untuk apa.? Dan bagaimana mereka bisa masuk? Hanya itu yang berada di dalam pikiran wei si saat ini. Dia melangkah ke depan dan meletakannya di atas meja. Dan mengatakan sesuatu yang mempersilahkan mereka untuk minum dan mencicipi kuenya.

Setelah itu, Wei si pergi kembali ke dapur. Dia langsung menanak nasi kembali sedikit, Tak lupa dia juga membakar sosis yang sudah matang kemarin, Dan memasak beberapa sup iga rusa. Tidak lupa tumis sayuran dan juga beberapa hidangan lain. Agar mereka bisa makan layaknya di istana mereka.

Karena shu wei si tidak tahu bahwa suaminya adalah sahabat kedua pria berkuasa di kekaisaran bai itu.

Dengan telaten dia sudah memasak beberapa lauk untuk di hidangkan di meja makan.

Sedangkan di ruang tamu mereka semua sudah mencium aroma masakan di dalam dapur milik keluarga sahabatnya, Membuat mereka yang baru saja makan malam dengan kelinci panggang, Satu utuh setiap orangnya. Sekarang menjadi lapar kembali.

Feng yun xie yang tahu akan kedua sahabatnya sedang menahan lapar. langsung tersenyum bangga karena masakan istrinya aromanya bisa membuat orang lain tergoda untuk makan lagi. Padahal mereka sudah makan malam karena feng yun xie melihat beberapa tulang kelinci dan bulu kelinci berserakan di dalam gua.

Dengab menahan berat nafas karena menahan keinginannya untuk tertawa. Membuat nya tersenyum dalam hati dan merasa sombong.

"Hm, Kita makan malam dulu. Nanti kita lanjut berdiskusi masalah ini. Setelah makan. " Ucap feng yun xie yang langsung berdiri dari duduknya dan melangkah menuju dapur.

Dan di ikuti oleh dua sahabatnya. Sedangkan dua bocil itu sudah pergi dari awal ke kamar mereka, Karena mereka sudah merasakan kantuk berat. Apalagi mereka tadi saat makan malam memakan begitu banyak. Jadi mereka kekenyangan dan ingin tidur secepatnya.

Sesampai di dalam dapur yang luas. Di sana ada meja makan yang begitu besar. Dan langsung saja mereka berdua melihat tiga mangkuk nasi di atas meja. Dan beberapa hidangan lauk yang baru mereka lihat malam ini.

Melihat kehidupan sahabatnya berjalan baik. Kedua saudara bai itu, tersenyum hangat dan ikut duduk saat feng yun xie melambaikan tangan dan mengajak mereka duduk dan menikmati masakan istrinya. Sedangkan wei si sedang pergi ke dalam kamar untuk tidur. Karena pekerjaannya sudah selesai memasak dan mengukus sosis. Dan saatnya dia istirahat.

Tidak berlangsung lama mereka bertiga selesai makan malam. Dan feng yun xie mangantarkan kedua tamunya ke kamar tamu. Untuk istirahat terlebih dahulu sebelum berbicara. Dan feng yun xie ingin pembicaraannya dia bahas besok dan sudah larut malam. Mereka juga butuh istirahat.

Saat selesai dari mengantar tamu ke kamar tamu. Feng yun xie kembali ke kamarnya sendiri, Yang disana sudah ada shu wei si yang sudah tidur hanya dengan hanfu bagian dalamnya yang berkain tipis berwarna putih. Yang memperlihatkan pakaian dalamnya yang berwarna putih senada. Tapi tidak bisa dilihat feng yun xie karena tertutup selimut tebal.

Sedangkan feng yun xie juga naik ke atas ranjang dan tidur di samping istrinya. Lalu masuk ke dalam selimut dan memeluk istrinya dari belakang. Dikira istrinya sudah tidur pulas. Nyatanya wajah yang membelakanginya matanya masih terjaga dan hanya pura pura terpejam.

Sedangkan feng yun xie, Sudah memejamkan kedua kelopak matanya untuk tertidur tapi dia merasakan istrinya belum tidur. Niat dalam pikirannya ingin bangkit berdiri. Tapi hati berkata lain.

"Tidurlah, Apa kamu merindukanku. Tapi sekarang ada tamu dan juga nenek kakek serta ayah dan ibu. Kita tidak bisa melakukannya di sini. Suaramu keras. Nanti membangunkan mereka. " Bisik feng yun xie. Yang membuat shu wei si tertohok dan ingin protes tapi dia tidak jadi lebih baik tidur. Karena ancaman suaminya yang baru saja dia bisikan.

"Tapi kalau kamu sudah tidak sabar. Aku bisa melakukannya hingga siang. Biar mereka mendengarkannya. "Bisikan itu langsung membuat shu wei si langsung memejamkan mata dan saat mendengar nafas teratur istrinya feng yun xie, Langsung tersenyum indah dan ikut tertidur.

Terpopuler

Comments

Yurniati

Yurniati

tetap semangat terus update nya thorr

2024-05-05

2

Yurniati

Yurniati

double update thorr

2024-05-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!