MEMBERI MAKAN DUA KUCING.

Karena kecepatan serigala hitam itu,Dia sampai diperbatasan kerajaan sebelah. Dan dia langsung turun dari hewan kontraknya, Setelah turun hewan itu kembali ditempatnya.

shen lin melanjutkan perjalananya dengan melangkah kan kaki.. Karena dia berjalan kaki,Dia dengan sigap melakukan pemeriksaan dan langsung masuk ke pasar. Membeli berbagai keperluan dapur, bumbu, tepung, biji bijian, beras, Dan lain lain. Tak lupa empat set alat makan. kuali, panci, dll. Langsung dimasukan ke dalam gelang ruangnya.

Hingga sudah cukup,Dia tak lupa membeli kue bulan beberapa potong, Untuk dua kucingnya yang sudah kelaparan menunggu ayahnya pulang berburu.

Tak lupa dia memakan sepotong kue bulan untuk menganjal perutnya.

Dia berjalan ke luar perbatasan dan kembali ke semak semak yang tadi. Dan memanggil serigala hitamnya lalu kembali menungganginya menuju gubuk dimana mereka tinggal.

Saat berada ditengah perjalanan.

Sriek sriek sriek

Suara daun kering seperti di injak oleh hewan mungil.Dan saat shao lin yang sekarang kita panggil saja wei si.

Mengikuti suara itu,Dia melihat beberapa kelinci yang jumlahnya ada dua ekor.Sedang berlari kejar kejaran dan memakan rumput hijau.

Dia dengan santai menuju sana,Apalagi tepat dimana itu adalah termasuk jalan menuju

jalanan pulang ke gubuk. Dia bertemu juga bertemu dengan seekor burung pegar. Dengan kecepatan sedang dia langsung menangkap kelinci tersebut dengan cara meraihnya menggunakan tangan kosong.

Sedangkan tunggangannya hanya disuruh mendekat sedikit saja.Tak lupa dia juga menombak ayam pegar dengan tajamnya ranting pohon yang baru dia asah Semenit yang lalu.

Dengan santainya, Dia membuat kelinci itu sudah berada di karung dimana dia memiliki kantong sejenis itu yang dari kain goni berwarna coklat.Tak lupa ayam pegar yang sudah mati dia ikat dan dia bawa saat ini.

Tidak membutuhkan waktu yang sangat lama.

Sampai di depan gubuk yang mereka tempati. Dia turun dan memasuki ruang dimana dia tempati tadi. Dimana dua bocah itu berdiri. Saat masuk kedalam. Dia hanya mendapati dua bocah kecil itu meringkuk karena kelaparan. Sudah dua hari mereka hanya memakan satu burung pagar yang dibakar oleh sang ayah. Yang tak lain mantan jendral itu.Yang tak lain bernama jendral Feng yun xie.

Dan dia istri sah dari pria itu yang tak lain ibu dari Feng sao li dan Feng yu yang. Yang bernama Shu wa si . Nona Shu yang sering dipanggil nyonya feng saat masih menjadi istri seorang jendral jadi tak pernah ada yang ingat nama wanita itu. Dari keluarga pedagang makmur yang kaya raya.Tuan shu dan dia anak perempuan satu satunya di keluarga Shu. Jadi tak jarang dia masih seperti nona kaya disaat susah seperti ini. Membuat jenderal Feng lebih tidak suka dengannya karena dia mementingkan diri sendiri. Daripada putra putra mereka.

Dengan berjalan pelan Shu wae si. melangkah menuju dapur dan mengeluarkan apa kebutuhan yang dia keluarkan saat ini. Sedangkan dia sudah menyalakan tungku dapurnya. Merebus air panas. Mencuci beras , Setelahnya menuangkan beras itu ke air yang sudah mendidih. Dan menutup panci kuali nya yang baru saja dia beli. Saat di pasar tadi.

Sambil menunggu nasinya matang. Dia memotong sayuran setelah dicuci. Dan menaruhnya di piring yang terbuat dari bahan seperti kuali setelah bersih dan dipotong. Lalu dia memotong motong daging berlemak. Dan membuat sesuatu bumbu utuk menumis nya dengan potongan tomat, paprika dan Chili. Tak lupa dia mengupas beberapa bawang putih dan menambahkan garam dan bumbu penyedap, Minyak hewan dan langsung menumis dengan mencampurkan bumbu itu dengan telur yang sudah di kocok dan dituang ke wajan. Saat dua hidangan, Tiga hidangan tersaji. Dan nasi hangat juga sudah dia taruh di meja bambu yang ada di sana. Semua gubuk itu terbuat dari bambu dan dengan alas juga potongan bambu. Dengan jendral feng yang membuatnya.

Dengan aroma enak itu. Membuat dua kucing kelaparan yang sedang berbaring di ranjang bambu dengan beralasan kain itu bangun dan menoleh ke arah meja. Rumah yang mereka buat tak bersekat. Hanya bersekat untuk dapur dan kamar mandi yang bersekat. Yang membuat mereka langsung melihat masakan sudah matang dengan tersaji begitu banyak. Tapi mereka tak berani meminta itu semua kepada ibunya. Karena mereka tak akan diberi malah akan di hukum. Tapi bocah berumur 8 tahun itu tahu bahwa adiknya lapar. Dia memberanikan diri meminta sedikit makanan untuk adiknya. Tak apa dia akan dipukul. Asal adiknya bisa makan. Dengan memberanikan diri, Dia beranjak ke dapur dan melihat shu wa si sedang membuat entah apa di dapur itu. Dengan berani yu yang memanggil ibunya.

" Ibu, Bolehkah adik sao meminta sedikit masakan ibu. Untuk mengganjal perut. Sampai ayah datang. " Perkataan yu yang jujur ingin membuat shu wa si menangis. Tapi dia tidak boleh sedikit lunak dengan anak anak ini. Dengan nada Mencela dia menjawab perkataan yu yang.

" Yu yang, Apa dengan menunggu ayahmu. Kau dan adikmu akan tetap hidup hingga besok. Perut kalian itu sudah tergulung dua hari. Karena dia belum pulang dengan hasilnya. Cepat ajak sao li makan. Jangan berhenti kalau belum kenyang. " Kata wae si dan pergi dari dapur menuju mata air di sana. Dia ingin mandi karena itu. Dia harus mengambil air bersih untuk mandi sendiri.

Yu yang mengerti dengan perkataan ibunya. Seperti biasa. Tapi biasanya sang ibu yang mengambilkan mereka hingga kurang untuk mereka sampai kenyang. Karena mereka tahu uang yang diberikan kakek belum cukup untuk kebutuhan mereka hingga bulan depan mereka harus berhemat. Mereka tahu Ibunya tidak pernah melihat mereka. Hanya kata kasar dan amukan yang mereka dapat. Tapi sedikit mereka masih bisa merasakan kasih sayang sang ibu dengan mereka masih bisa memakan enak meskipun hanya sedikit.

Yu yang dan sao li duduk di meja makan, Dan mengambil nasi sebanyak banyaknya, Lauk dan juga semuanya. Mereka memang anak kecil seberapapun laparnya mereka. Mereka berdua tidak bisa menghabiskan sekaligus dalam sekali makan. Maka dari itu mereka menutup masakan itu dengan tudung saji yang terbuat dari bambu. Untuk menyembunyikan dari hewan apa saja.

Karena mereka kekenyangan. Mereka mulai mengantuk dan tidur kembali dengan senang karena perut mereka sudah terisi penuh dan tak merasakan lapar.

Saat wae si, Balik dari sungai dengan membawa satu guci air bersih. Dia sudah melihat dua putranya sudah tertidur dengan perut kenyang. Dia tersenyum dan melangkah ke kamar mandi. Membawa baju bersih dan Mandi di dalam. Dalam waktu sekejam ada suara kaki masuk menggema di lantai yang terbuat dari bambu itu. Ada seseorang yang baru datang. Dan meletakan sesuatu di Suatu tempat. Lalu dia melihat tudung saji makan yang tertutup dimeja.Bukannya beras mereka sudah habis . Lalu kenapa tudung itu terletak tertutup di atas meja. Saat melihat anak anaknya yang sudah tidur dengan tenang dan nyenyak tak sepeti biasanya. Membuat mau tak mau dia membuka tudung saji itu. Dan melihat masih ada nasi banyak di bakul bambu, Lauk yang terbuat dari telur ditumis, daging berlemak juga ditumis, lalapan sayuran mentah dan segar, Membuat dia bertanya tanya. Dia dua hari ini tidak mendapatkan buruan. Dan pulang baru dapat rusa satu ekor. Dan akan dia kulit i dan akan dia awetkan di kuali. agar awet hingga 2 hari masak. Tapi di rumah mereka sudah makan. Membuat pria itu tersenyum sedikit. Dan dia mengambil mangkuk bersih dan mengambil semangkuk nasi lalu memakannya dengan lauk lauk yang ada. Sudah setahun dia tidak pernah makan nasi sebanyak ini dalam sekali makan. Tunjangan istrinya dari keluarganya tidak cukup untuk menghidupi empat mulut. Karena sudah setahun itu keluarga mereka memangkas sedikit demi sedikit uang tunjangan untuk putrinya karena. Bisnis mertuanya sedang sepi karena pengaruh kaisar dan Mentri mentri yang beralih ke pedagang lain. Untuk menyetok bahan makanan. Itu semua sudah di rencanakan kaisar agar mereka tidak bisa bertahan hidup dan berkembang kembali.

Terpopuler

Comments

Mama Muda

Mama Muda

banyakin percapakan nya author, sdkitkan penjelasannya biar gak pusing baca nya sama susunan tulisannya jangan rapat² biar gak pajang memenuhi satu halaman

2024-05-18

4

IndarWati

IndarWati

makan apapun yg sdh dimasak ibu👩.. kalau keluarga rukun & bisa berbagi.. perut bisa kenyang & hati senang.. 😊😃.. tidur pun bisa nyenyak.. 😴💤 🤤

2024-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!