Pintu Awal sang Raja Bajak Laut

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di pulau Kenzan, masih banyak bajak laut yang saling berebut, bahkan di laut tepi terlihat seseorang berjubah bulu berwarna pink, dia salah satu dari shichibukai di masa depan, dia adalah Doflaminggo.

Dia juga mengincar hal yang sama seperti bajak laut yang lainnya. "Apa benar disini ada buah iblis Mytical Zoan? Aku harus mendapatkan nya jika ingin tetap hidup" ucap Doflaminggo. Dia saat ini adalah seorang babu dari Bajak Laut Beast, Kaido.

Kaido menyuruh Doflaminggo untuk merebut buah iblis itu untuk bajak laut milik nya sendiri.

Ketika Doflaminggo sudah ada di antara mayat mayat bajak laut tersebut. "Astaga, buah iblis ini benar benar membuat kekacauan, hanya karena buah iblis sudah banyak yang tewas" ucap Doflaminggo. "Baiklah aku harus segera mendapatkan buah iblis itu, kalau tidak aku akan benar benar dalam bahaya"

Disana dia melihat beberapa bajak laut yang sedang berebut buah iblis, dia dengan segera langsung mengambil buah iblis tersebut. Dia berpikir kalau dia yang sepenuhnya mendapatkan buah iblis itu.

Namun, secara tiba-tiba ada serangan datang dari seseorang berbadan besar. "Kau?! Kuma?! Kenapa kau ada disini?" tanya Doflaminggo kepada orang itu yang ternyata Bartolomeo Kuma.

"Maaf Doflaminggo, tapi sepertinya buah iblis itu akan menjadi milikku" ucap Kuma. "Hah? Milik mu? Maaf aja nih namun, tak akan pernah ku biarkan dirimu memiliki buah iblis ini" ucap Doflaminggo.

Ditempat persembunyian Akainu, Tokikake, dan Tsuru.

"Admiral Akainu, apa perlu kita keluar untuk menghentikan mereka dan mengambil kembali buah iblis itu agar tidak mereka dapatkan?" tanya Tokikake.

"Tidak perlu, jika kita keluar sekarang, maka rencana yang sudah kita buat ini akan sia sia, lagi pula mereka tidak akan bisa membuka kotak itu tanpa alat khusus, jadi kita tunggu saja kedatangan si bajingan Ryu itu" ucap Akainu.

Di sisi lain Doflaminggo, dan Kuma sedang bertarung secara kecil kecilan. Namun, tanpa mereka sadari ada sebuah serangan dari atas langit.

Mereka bisa menghindari serangan itu, namun hitungan detik kemudian serangan itu menjadi sebuah ledakan yang cukup besar.

Mereka berdua tidak terkena serangan itu, namun di tempat bekas ledakan itu, muncul sebuah cekungan yang cukup besar. Mereka berdua berfikiran hal yang sama.

Jika mereka terkena serangan itu, mereka akan terluka cukup banyak. "Hohoho, tak ku sangka kalau kalian dapat menghindari serangan tiba-tiba ku itu, kalian cukup cekatan rupa nya" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul, dan orang itu adalah Ryu.

"Kau?! Ryu? Orang yang mengacaukan Pemerintah Dunia beberapa kali? Untuk apa kau datang kesini?" tanya Doflaminggo.

"Hoho, untuk apa lagi? Tentunya untuk mendapatkan buah iblis yang kau pegang saat ini, untuk kru bajak laut ku" ucap Ryu.

"Ambil saja jika kau mampu" ucap Doflaminggo. "Hoho, tentunya dengan senang hati" ucap Ryu.

"Akhirnya kau datang juga Ryu bajingan!!!" teriak seseorang yang muncul dari atas dan menyerang Ryu, menggunakan magma nya.

Ryu berhasil menghindari nya. "Wah wah apa ketepatan serangan mu menjadi cacat kawan?" tanya Ryu.

"Diam kau bajingan!!!" teriak Akainu sambil menyerangnya kembali.

"Jurus tanah, dinding tanah" ucap Ryu sambil membentuk segel tangan, dan setelah meletakkan tangan nya ke tanah muncul sebuah dinding tanah dengan cepat.

Magma yang dikeluarkan Akainu mengenai dinding tanah itu, dan tidak dapat mengenai Ryu sekalipun.

"Gion, kau tahan Tokikake. Hancock, Sonia, dan Marigold kalian tahan Tsuru" teriak Ryu memberi perintah kepada anggota kru nya.

"Yaaa!!!" teriak anggota kru nya. Mereka semua berpencar menghadang lawan mereka masing masing. Sedangkan Ryu.

"Jurus bayangan" ucap Ryu membentuk segel tangan, muncul 1 bayangan berbentuk dirinya.

"Owh, kau ingin melawan ku dengan dua orang?" tanya Akainu.

"Owh tidak, melawan mu hanya butuh satu orang saja. Dan untuk bayangan ku...." ucap Ryu dengan melirik bayangan nya.

Dengan cepat bayangan Ryu muncul dihadapan Doflaminggo, dan pertarungan antar mereka dimulai.

"Owh, jadi itu rencana mu" ucap Akainu. "Tentu" ucap Ryu singkat dengan memunculkan sebuah bola angin di tangan nya.

"Okeh, mari kita lihat. Apakah bola kecil mu itu bisa melawan tinju magma ku" ucap Akainu.

"Hahaha, kalau kalah, jangan nangis ye" ucap Ryu mengejek. Lalu dengan cepat meleset kearah Akainu.

"Sialan!! Berani nya kau mengejek ku bajingan!!!" ucap Akainu dan menerjang Ryu dengan penuh amarah.

Kedua serangan mereka bertemu, tinju magma dari Akainu dan rasengan milik Ryu.

Ternyata kekuatan serangan mereka seimbang. Setelah kedua serangan mereka bertemu, mereka kembali ke posisi awal mereka.

"Hoho, lumayan juga kekuatan mu" ucap Akainu. "Kau pikir selesai sampai situ Akainu? Ini baru awal nya" ucap Ryu mengeluarkan jurus selanjutnya.

"Chidori" ucap Ryu yang langsung muncul aliran aliran petir di tangan nya, diikuti dengan sebuah suara elang yang melengking.

Keduanya kali ini kembali melesat bersamaan, namun kali ini berbeda. Ryu tidak mengadukan serangan mereka.

Ryu menghindari pukulan magma milik Akainu ke arah kanan, dan dalam sepersekian detik dia melancarkan serangan chidori nya mengenai mata kiri Akainu.

Di sisi Gion, dan Tokikake.

"Kenapa kau melakukan ini Gion? Kenapa kau ikut dengan Ryu bajingan itu?" tanya Tokikake. "Sudah cukup omong kosong mu Tokikake, sejak awal pilihan ku adalah Ryu, aku sejak awal menjadi bagian dari Ryu, bahkan sebelum kalian para Marine menerima ku" ucap Gion.

"Lalu kenapa kau ingin masuk kedalam Marine?" tanya Tokikake. "Kenapa? Eum mungkin bisa dibilang sebagai mata mata, kalian, angkatan laut, dan Pemerintah Dunia benar-benar bodoh tidak menyadari pengkhianatan ku sejak awal" ucap Gion.

"Tapi Gion" ucap Tokikake belum selesai dipotong oleh serangan dari Gion. "Sudahi basa basi mu Tokikake, aku tidak punya banyak waktu, aku akan menyelesaikan mu, dan membantu adik tercinta ku" ucap Gion.

"Kalau begitu tidak akan mudah, aku akan menghentikan mu selama mungkin, dan adik mu itu pasti akan kalah oleh Laksamana Akainu dalam sekejap" ucap Tokikake membuat Gion tersenyum miring.

"Kau pikir Akainu sialan itu bisa mengalahkan adiku? Adiku tidak selemah itu" ucap Gion melanjutkan pertarungan mereka.

Disisi Tsuru, Hancock dan saudari saudari nya.

"wah wah tak ku sangka, rupa nya kalian bisa mengembangkan kekuatan kalian, ternyata si Ryu itu boleh juga bisa membantu kalian berkembang" ucap Tsuru dalam pertarungan.

"Ya, maka dari itu aku akan membantu kapten ku untuk mencapai apa yang menjadi impian nya" ucap Hancock membentuk love dan menembakan panahan nya dari love itu kepada Tsuru.

Tapi Tsuru bisa menghindari nya dengan mudah. "impiannya? Memang nya apa yang menjadi impian nya itu?" tanya Tsuru.

"Kami memang belum tahu apa impian nya, dan meskipun kami tau, kami tidak akan memberi tahu orang bajingan seperti kalian" ucap Sonia, menyerang Tsuru dengan ekornya.

Namun, Tsuru masih bisa menghindari nya dengan cepat. "Itu benar kami tidak akan memberi tahumu" ucap Marigold dengan menghempaskan ekornya ke arah Tsuru.

Tsuru mampu menghindarinya kembali. "Owh loyalitas kalian cukup tinggi rupanya" ucap Tsuru. "Tentu saja, kesetiaan kami kepada kapten akan selamanya terjalin" ucap Hancock.

"Baiklah kalau begitu tunjukkan padaku loyalitas kalian wanita wanita muda" ucap Tsuru yang mulai membalas serangan mereka.

Terpopuler

Comments

HRS

HRS

ok gas,ok gas tambah 10 chapter lagi gas :v

2024-02-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!