Kenyataan yang Pahit untuk Angkatan Laut

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kau jangan bercanda!!" ucap Sengoku yang tidak percaya apa yang telah terjadi. "Tidak Sengoku-sama, kami telah memastikan mayat nya, dia benar benar sudah tewas dengan luka tusuk di dada kiri nya" ucap petugas itu.

"Siapa yang berani melakukan itu?!" tanya Sengoku. "Untuk saat ini, kami tidak tahu siapa pelaku nya Sengoku-sama" ucap petugas tadi. Saat ini hanya ada satu orang yang ada di pikiran nya.

"Ryu" orang yang ada di pikiran Sengoku. Belum lagi kekesalan yang ada di miliki Sengoku saat ini selesai, ada satu petugas lagi yang datang dengan terburu-buru.

"Ada apa lagi sekarang?" tanya Sengoku. "Anu, ini cuma tambahan laporan, kami menemukan sebuah kapal Angkatan Laut, di dalamnya ada sebuah jubah keadilan yang mirip dengan yang di pakai Vice Admiral Gion" lapor petugas yang baru datang itu.

"Gion?" Sengoku tidak percaya apa yang baru saja di katakan petugas itu, dia masih sulit menerima kalau Gion yang digadang gadang menjadi Admiral di masa depan telah berkhianat.

.........

Di Kepulauan Sabaody.

"Waduh waduh, lagi dan lagi kau membuat kekacauan yang besar" ucap Reyleigh yang mendekati Ryu bersama Shakky. "Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" tanya Shakky.

"Mungkin aku akan mulai berlayar lagi, tenang saja disaat aku sudah memiliki cara untuk memulihkan keadaan kalian berdua, kalian akan segera ikut kami untuk berlayar" ucap Ryu.

"Tentu" ucap Reyleigh dan Shakky bersamaan. Ryu hendak pergi tapi. "Oh iya masih banyak yang belum mati mereka hanya pingsan setelah menerima haki penakluk milik ku, lalu sebaiknya juga kau suruh para budak itu untuk pergi dari pulau ini, atau Pemerintah Dunia akan mengambil langkah kepada budak budak itu" ucap Ryu.

Reyleigh hanya mengangguk. "Tentu nya kau tahu apa yang harus kau lakukan Reyleigh" ucap Ryu. "Tentu, tentunya aku tau, kau tenang saja" ucap Reyleigh.

Setelah itu Ryu pergi meninggalkan mereka berdua hendak ke posisi Gion. Di tengah jalan dia berpapasan dengan ke-tiga saudari Boa.

"Oh kalian di sini ternyata" ucap Ryu. "Kapten, kami mendengar kalau Angkatan Laut menyerang kesini, dimana mereka? Kami akan melindungi mu kapten" ucap Sonia.

"Kalian tenang lah, mereka sudah ku kalahkan, sekarang kita pergi ke saudari Gion, kita harus segera berlayar" ucap Ryu. Mereka pun bersama sama pergi ke posisi Gion.

"Kapten menakutkan yah, kekuatan yang dia miliki benar benar gila" bisik Sonia kepada Marigold. "Yah kau benar, tak ku sangka kalau kapten kita sanggup mengalahkan seorang Vice Admiral" ucap Marigold.

"Apa yang sedang kalian bicarakan dasar bodoh" ucap Hancock yang menjitak kedua adik nya itu.

Segera setelah itu, mereka sampai di tepi pantai, terlihat sebuah kapal yang terlihat seperti baru saja di buat yang di dekatnya ada Gion.

"Gion" panggil Ryu. "Ada apa adikku?" tanya Gion. "Begini sebaiknya kita segera pergi dari sini sekarang" ucap Ryu. "Kenapa?" tanya ke empat anggota bajak laut nya bersama sama.

"Pemerintah Dunia mulai mengambil langkah, kita harus segera pergi sekarang, jika tidak, dengan kekuatan kita yang sekarang kita tak an bisa melawan mereka" ucap Ryu.

"Okeh okeh, kau tidak perlu tergesa-gesa, kemana kita akan pergi?" tanya Gion. "Eummmm, aku ingin ke Enies Lobby sekarang" ucap Ryu.

"Haha kau ini, tadi bilang nya ga punya kekuatan yang cukup buat nge hadepin Pemerintah Dunia, sekarang malah mau nyerang mereka lagi" ucap Gion.

"Yah kalau berhadapan secara langsung kita tidak akan menang, tapi aku ingin menyerang Enies Lobby seperti waktu aku menyerang Marijoa, agar mereka semakin lemah, baik secara kekuatan maupun harga diri mereka dihadapan dunia" ucap Ryu.

"Baik, baik, kita berangkat sekarang, ayo naik kalian semua" ucap Gion.

Mereka semua pun naik ke atas kapal, dan perjalanan mereka akan mulai semakin tegang.

Pele Pele Pele Pele Pele

Pele Pele Pele Pele Pele

Pele Pele Pele Pele Pele

Terdengar suara den den mushi terdengar di saku Gion. Gion segera mengangkat telpon itu.

'Kacha'

"Halo Gion, ada yang ingin aku tanyakan kepada mu" ucap Sengoku di balik den den mushi itu.

"Ouh begitu kah? Kebetulan ada juga yang ingin ku katakan, jadi apa yang ingin anda tanyakan?" tanya Gion.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kau mengatakan kalau kau sedang mengejar Ryu di sekitar pulau Banaro, tapi kami melihat jubah mu di kapal yang ada di kepulauan Sabaody" ucap Sengoku.

"Oh itu toh, hahaha" ucap Gion yang tertawa. "Ada apa? Kenapa kau tertawa seperti itu?" tanya Sengoku.

"Maaf maaf, tapi aku ingin ucapkan aku keluar dari Angkatan Laut mulai dari sekarang, dan aku akan ikut berlayar bersama adik tercinta ku sebagai seorang bajak laut" ucap Gion dengan santainya.

"Apa?! Kau pasti bercanda kan?" tanya Sengoku tidak percaya. "Maaf apa aku terlihat seperti sedang bercanda Sengoku? Aku serius dengan apa yang aku ucapkan" ucap Gion dengan bersungguh-sungguh.

"Kau sudah tau apa yang akan terjadi ketika kau mengkhianati Angkatan Laut bukan?" tanya Sengoku.

"Oh tentu, aku sudah tau hal itu, tapi coba saja kau lakukan itu, kalau kau sanggup" ucap Gion yang segera mematikan telepon di den den mushi itu.

Segera setelah telpon itu mati, di Marineford.

"Sialan kau Gion, beraninya kau keluar dari Angkatan Laut hanya untuk adik bodoh mu itu" ucap Sengoku sungguh kesal.

Terpopuler

Comments

janki dausat

janki dausat

iya ada di web novel

2024-02-20

0

jamu go

jamu go

ko saya,kaya pernah baca novel ini.

2024-02-20

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!