Keributan di Marineford Tengah Malam

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Markas Besar Angkatan Laut Marineford semua perwira dari Vice Admiral ke atas berkumpul di ruangan utama. Semua lampu menyala, sirene berbunyi disana sini. Atas perintah Sengoku yang baru saja menjabat sebagai Fleet Admiral, semuanya telah berkumpul, tak ada satupun wajah yang main main semua nya terlihat serius, ya kecuali Garp.

"Uwaaaah, mengapa kau mengumpulkan kami semua kemari, ini sudah malam kau menganggu waktu tidur ku" ucap Garp ikut duduk bersama yang lain.

Semua yang hadir di situ semuanya tidak menyangka kalau Garp akan bersikap seperti ini. Sengoku tidak masalah jika mereka hanya berdua. Namun, sekarang semuanya lagi ada disini.

"Terimakasih kalian semua telah datang kemari" ucap Sengoku memulai pertemuan. "Lalu ada masalah apa kau mengumpulkan kami semua kemari?" tanya Aokiji yang menjabat sebagai salah satu 3 kekuatan besar Angkatan Laut,

 Admiral.

"Tanah Suci, Marijoa diserang, dan budak budak milik Celestial Dragon semuanya di bebaskan" ucap Sengoku.

"Emm, emm begitu Marijoa di serang....." ucap Kizaru dengan keheningan menyapa sebentar. "Hahhhhh Marijoa di serang?" tanya semuanya terkejut. "Hahaha bagus, budak budak itu di bebaskan rupanya hahaha" ucap Garp dengan tertawa yang di lihat oleh semua orang yang hadir di sana.

"Jangan bercanda Sengoku, apa maksudnya Marijoa di serang?" tanya Akainu. ""Di serang ya di serang, Marijoa terbakar, itulah sebabnya ada kekacauan di Marijoa saat ini" ucap Sengoku. "Lalu di mana pelakunya? Apa dia sudah tertangkap?" tanya Kizaru.

"Belum, saat ini Vice Admiral Gion sedang mengejar mereka, untuk saat ini kita hanya bisa mengandalkan Gion, kirim beberapa personel untuk menyusul Gion" ucap Sengoku. "Aku akan pergi" ucap Akainu.

"Kemana?" tanya Sengoku. "Tentu saja menghajar bajingan yang berani menyerang Tanah Suci itu" ucap Akainu. "Jangan, untuk apa kau ke sana? Saat ini keadaan Marijoa masih genting, jika kau ke sana ada kemungkinan Bajak Laut yang dipimpin Kaido menyerang Tanah Suci, saat ini Tanah Suci masih membutuhkan kekuatan 3 Admiral" ucap Sengoku.

"Lalu kita harus bagaimana?" tanya Akainu lagi. "Sudah ku bilang tunggu saja kabar dari Gion, untuk saat ini kita hanya bisa mempercayai orang itu pada Gion" ucap Sengoku.

"Lalu seperti apa orang nya?" tanya Aokiji. Sengoku hanya memberikan sebuah foto pelaku dari penyerangan Marijoa yaitu Ryu.

"Dia kan...." ucap Tokikake sedikit terkejut dengan foto yang di perlihatkan begitu juga dengan Tsuru dan Zaphyr. Apa lagi Tsuru, dia tahu kalau Gion menyayangi laki-laki yang ada di foto itu layaknya adik kandung sendiri.

"Kalian mengenali nya?" tanya Sengoku, semua mata tertuju pada mereka bertiga. "Dia adalah adik dari Vice Admiral Gion" ucap Tsuru. "Adik Gion?" tanya Sengoku penasaran.

"Yah dia lah yang memaksa ku sambil bersujud untuk menerima Gion di Angkatan Laut, tapi aku hanya menerima Gion karena aku menganggap dia tidak berpotensi sama sekali" ucap Zaphyr.

Sengoku segera memukul meja di depannya, dia tidak habis pikir orang yang mampu menginvasi Marijoa dianggap tidak berpotensi? Mungkin itu alasan dia menyerang Marijoa dikarenakan ketidak puasan nya atas Pemerintah Dunia.

"Kau tadi bilang dia adiknya Gion? Bukannya berbahaya jika Gion lah yang berangkat kesana?" tanya Kizaru. "Berbahaya? Kenapa bisa begitu?" tanya Sengoku.

"Dia adalah adik dari Gion, ada kemungkinan kalau Gion tidak berani menyerang adik nya tersebut" ucap Kizaru.

"Kurasa tidak, meskipun dia mereka adalah kakak adik, tapi tidak ada ikatan darah di antara mereka, mereka sebetulnya hanya tetangga yang berdekatan" ucap Tokikake, kesal dengan Ryu, dia ingat karena Ryu lah dia sulit untuk mendekati Gion, mengingat hal itu betapa emosinya terhadap Ryu.

"Tidak ada yang tau, untuk saat ini kita hanya bisa percaya pada Gion" ucap Tsuru yang tau betapa sayang nya Gion terhadap adik nya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***