Kastil Leonhart - 15 April 537
Setelah Reina mengalahkan dan membunuh Count Hewiis, Alaric dan pasukannya memutuskan untuk tetap menetap di Markas pertahanan pada hari itu dan akan melakukan perjalanan pulang besok pagi
Sehingga pada tanggal 8 Maret semua prajurit Leonhart mulai menghabiskan waktu mereka untuk beristirahat dan malamnya mereka berpesta merayakan kemenangan mereka
Esok harinya pada tanggal 9 Maret seperti yang dijanjikan setelah membersihkan semua kekacauan akibat pesta malam tadi mereka berangkat untuk kembali ke kota Leora
Perjalanan mereka cukup lambat karena banyak prajurit yang berjalan kaki dan kebanyakan gerobak di pakai untuk mereka yang sedang terluka dan tidak dapat berjalan
Mereka sempat melakukan 5 kali berhenti untuk beristirahat dan malamnya mereka berkemah, dengan prajurit yang secara bergiliran bertugas untuk mengawasi keadaan sekitar saat malam
Semua hal yang terjadi di tanggal 10 cukup sama dengan yang terjadi di tanggal 9 bedanya adalah mereka harus beristirahat sebanyak 6 kali karena ada satu kuda tumbang akibat tidak dapat menarik gerobak lagi
Setelah beristirahat mereka menukar kuda yang menarik gerobak dengan kuda yang ditunggangi oleh beberapa prajurit
Dalam perjalanan pulang mereka tidak bertemu satupun masalah karena memang jumlah mereka sangat banyak sehingga para bandit pun tidak akan mencoba untuk mencegat mereka
Sedangkan monster bahkan tidak muncul sama sekali karena memang saat ini sedang bulan biru dimana monster tidak banyak melakukan pergerakan
Lalu di tanggal 11 Maret pada sore hari akhirnya mereka sampai di kota Leora, ketika masuk semua orang yang ada menyambut mereka
Semua orang bersorak dan memuji nama Leonhart dan Alaric merasa sangat bahagia melihat wajah para penduduknya yang cerah dan senang setelah melihat mereka semua kembali dalam keadaan yang baik-baik saja
Di malam hari semua orang di tengah kota melakukan pesta tentunya Reina dan Alaric juga ikut di sana namun Alaric lebih banyak mengawasi saja dibandingkan untuk ikut merayakannya
Ia menyampaikan beberapa pidato di depan semua orang lalu mereka mulai berpesta bukan berarti Alaric tidak menyukai pesta namun ia hanya merasa kalau masih terlalu dini untuk mereka merayakan sesuatu, ia ingin merayakannya ketika tujuan utamanya sudah tercapai
Beberapa hari berselang berita kemenangan Leonhart mulai tersebar di seluruh benua dan kemampuan Alaric mulai diketahui oleh semua orang
Satu hari setelah berita itu tersebar pasukan Bargos akhirnya sampai di wilayah mereka, keputusasaan menyelimuti seluruh wilayah itu
Mereka yang mempunyai banyak uang mulai melakukan pindah ke wilayah lain karena takut jika nantinya akan menjadi musuh dari Leonhart
Sementara yang tidak memiliki uang hanya bisa berharap kalau kehidupan mereka tidak akan menjadi tambah buruk lagi
Dan keesokan harinya Marquis Bargos yang baru mencabut tuduhan mereka dan mengumumkan kalau bukti yang diserahkan oleh Marquis Bargos sebelumnya adalah bukti palsu dan semua kelicikan Marquis Bargos sebelumnya akhirnya mulai terbongkar satu persatu
Banyak orang mulai kecewa dengan keluarga Bargos dan hal ini membuat nama Bargos akhirnya mulai jatuh dari pandangan masyarakat
Pertunangan yang direncanakan oleh keluarga Bargos dibatalkan oleh pihak yang lain dan bahkan beberapa anak-anak Marquis Bargos yang sudah menikah pun di ceraikan oleh pasangan mereka
Sementara itu gosip mengenai kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan Marquis Bargos akhirnya menjadi pembicaraan yang paling hangat
Dan membuat sang Raja akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu, setelah penyelidikan yang mendalam beberapa bangsawan yang dinyatakan bersalah di hukum keras dan gelar mereka di cabut
Selain itu mereka juga di tendang keluar dari kerajaan karena dianggap sudah merusak nama baik kerajaan, Sang Raja mengirimkan surat permintaan maaf kepada Archduke Leonhart atas kejadian tersebut dan mengundang Archduke Leonhart untuk datang ke istana
"Harus kita apakan surat ini Tuanku?"
Sebastian bertanya tentang Surat yang diberikan oleh kerajaan, tentunya ini adalah surat penting karena merupakan surat undangan langsung dari sang Raja
"Tolak saja, katakan kalau aku sedang sangat sibuk untuk membereskan semua masalah yang terjadi akibat perang"
Sebastian terkejut karena ia tidak menyangka kalau Alaric akan menolaknya bahkan jika gelarnya Archduke, menolak panggilan raja itu adalah sesuatu penghinaan besar
"Tapi Tuanku, surat ini berasal dari Raja"
"Lalu mengapa? Saat ini yang memiliki keperluan adalah pihak mereka, jika mereka ingin meminta maaf maka lakukanlah dengan benar... Mereka yang seharusnya datang kesini sebagai tanda permintaan maaf yang tulus—"
Alaric ingin menekankan kepada Kerajaan kalau jika mereka masih berpikir kalau Leonhart adalah pengikut mereka yang mengibaskan ekornya untuk mereka maka mereka salah
"—Kita tidak bisa mengikuti mereka begitu saja dan membiarkan mereka menganggap kalau kita itu tunduk pada mereka, kita harus menunjukkan kepada mereka Arti dari nama Leonhart!.... Jika mereka tidak melakukannya maka kita tidak akan ragu untuk memusuhi mereka"
Alaric tanpa ragu akan menunjukkan sikap permusuhan kepada kerajaan jika mereka tidak memperlakukan Leonhart dengan baik karena sekarang mereka yang perlu untuk membawa kekuatan Leonhart ke pihak mereka
"Baik Tuanku"
Sekali lagi Sebastian tidak bisa menjawab perkataan Alaric dan hanya bisa mengikuti dan mengaguminya
Alaric yang ada di depannya ini adalah sosok pemimpin luar sempurna yang sudah ia impikan dari dulu
Sebastian bukanlah orang yang terlahir di wilayah Leonhart namun dari kecil ia selalu ingin menjadi bagian dari Leonhart setelah mengangumi bagaimana sosok pahlawan Leon Hart yang ia baca di bukunya
'Benar ini adalah perasaan yang dulunya pernah kurasakan ketika membaca kisah sang pahlawan'
Alaric juga memiliki mata sihir yang sama seperti sang pahlawan yang ia baca dibuku waktu ia kecil dulu dan sekarang bagaimana sikap Alaric benar-benar membuat Sebastian merasa seperti berhadapan dengan pahlawan Leon Hart yang asli
Perasaan itu tidaklah salah Karena memang sekarang ia benar-benar melakukannya
"Kalau begitu saya akan membalas suratnya, selama malam Tuanku"
"Baiklah selamat malam Sebastian"
Sebastian berjalan keluar dari tempat kerja Alaric dan Alaric masih duduk di kursinya dengan wajah tangan menutupi wajahnya yang sedang menatap ke langit-langit ruangan
'Sial bagaimana sifatku yang dulu mulai keluar lagi'
Yang Alaric maksud adalah ketika bagaimana Alaric mempermainkan para petinggi pasukan Bargos yang dimana ia sengaja memang untuk membunuh tiga dari mereka untuk menanamkan ketakutan pada orang yang tersisa
Alaric memilih untuk menyisakan orang yang paling penakut sehingga ia akan lebih mudah digerakkan oleh Alaric
Hal itu mungkin masih bisa ia toleransi karena sejatinya Alaric adalah seseorang yang akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya
Namun ada hal lain yang benar-benar menurutnya tidak bisa ia toleransi adalah bagaimana perasaan bahagia muncul di dalam dirinya setelah ia melihat reaksi Stewart Bargos setelah Ayahnya di bunuh oleh Alaric dan perasaan bahagia yang ia rasakan ketika mempermainkan Alphonso
Baginya ia memang seseorang yang kejam namun ia tidak ingin menikmati kekejaman itu, perasaan itu dulunya muncul ketika ia mulai membalaskan dendamnya dan mulai tumbuh semakin besar
Perasaan dulu yang ia rasakan ketika melihat musuhnya meminta ampun darinya adalah yang terbaik baginya
Namun ia berhasil menahannya agar ia tidak menjadi seseorang yang tergila-gila akan kekejaman itu karena hal itu akan merusaknya
"Ga-Gawat! ingatan buruk dari masa lalu yang sudah kutahan mulai kembali lagi"
Bersamaan dengan Alaric yang mulai kehilangan kesadarannya tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dalam ruangannya, Alaric langsung menutupi matanya ketika mendengar suara ketukan itu
"Tuanku ini saya *****"
"Siapa?"
Alaric tidak bisa mendengarnya dengan jelas karena kesadarannya mulai menghilang
"Saya *****"
"Masuklah"
Tanpa mendengar dengan jelas Alaric mengizinkan orang tadi untuk masuk, dan pintu pun mulai terbuka meski samar-samar terlihat seseorang dengan pakaian maid masuk
"Tolong suruh prajurit bawa aku ke---"
Tanpa bisa menyelesaikan kalimatnya Alaric sudah terjatuh pingsan
"Baiklah Tuanku"
Kata maid perempuan yang tadi masuk namun ia malah menutup pintu ruangan kerja Alaric
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments