Perang Melawan Bargos (7)

Markas pertahanan Leonhart - 8 Maret 537

Setelah menebas Grantz Alaric kembali ke tempatnya lalu mengembalikan pedang Reina dan setelahnya ia duduk kembali di tempat duduknya

"Selanjutnya giliranmu, Pilihlah!"

Orang selanjutnya adalah Stewart Bargos putra kedua dari Marquis Bargos, Stewart sangat gugup dan tidak bisa berkata-kata untuk beberapa saat

'Apakah jika aku menekankan posisiku aku bisa bernegosiasi tanpa harus melalui proses lempar koin itu? Tidak, bahkan Ayahku saja dibunuhnya tanpa ragu-ragu saat ini tidak ada pilihan lain selain memilih dan benar'

Stewart berpikir kalau ia menyebutkan kalau dirinya adalah putra kedua Marquis Bargos mungkin saja kalau Alaric akan mengampuninya untuk menghindari permasalahan jika membunuhnya

Namun pikiran itu hanyalah khayalan dan harapannya saja karena bahkan Ayahnya yang sudah jelas merupakan Marquis Bargos saja bisa dibunuh Alaric tanpa ragu

"Pilihlah!"

'Sial!'

Ia kebanyakan berpikir sampai-sampai Alaric menyuruhnya dua kali, jika ia menyulut amarah Alaric bisa saja ia akan berakhir dibunuh begitu saja

"Bagian Depan"

Ia hanya menjawab dengan spontan karena sudah tidak ada waktu baginya untuk berpikir, pikirannya langsung menyebutkan bagian depan karena dua orang yang terbunuh mereka memilih bagian belakang

"Baiklah, pilihanmu adalah bagian depannya, jika pilihanmu benar kau akan bertahan hidup namun jika salah kau akan ku bunuh"

Alaric langsung melemparkan koinnya dengan cara yang sama seperti sebelumnya lalu ia menangkapnya dengan cara yang sama juga yaitu dengan menggunakan tangan kanan dan bagian punggung tangannya berada di atas

'Kumohon benar, Kumohon benar, Kumohon benar'

Alaric meletakkan tangan kanannya yang memegang koin itu di telapak tangan kirinya lalu ia membuka telapak tangan kanannya

'Kumohon bagian a--'

Hati Stewart yang terus berharap langsung berhenti karena pilihannya salah

"Sayang sekali yang benar adalah bagian belakang"

"Ka--"

Bahkan Stewart belum menyelesaikan kata pertamanya kepalanya sudah di tembus oleh es dari sihir Alaric dan tubuhnya jatuh ketanah dengan darah yang mengalir bercampur satu dengan darah-darah dari mereka yang sudah terbunuh sebelumnya

Sekarang di ruangan ini hanya tersisa 5 orang saja, hanya ada Alaric, Reina, Edward, Count Hewiis dan satu orang terakhir yang akan memainkan permainan lemparan koin untuk menentukan hidupnya

Orang itu benar-benar ketakutan bagaimana cara matanya melihat kematian orang-orang sebelumnya benar-benar membuatnya ketakutan

Jika ia bisa mungkin saja saat ini tanah tempatnya berdiri sudah basah dengan air kencing namun ia tidak bisa karena ia air dalam tubuhnya lebih banyak keluar sebagai keringat dingin sehingga air kencing yang keluar darinya sangat sedikit

"Kau yang terakhir, Pilihlah!"

Pikirannya kosong ia tidak bisa menentukan melihat bagaimana orang-orang sebelumnya terbunuh karena pilihan yang salah

Selain itu ia juga sadar kalau posisinya tidak berguna karena Marquis Bargos dan Stewart Bargos saja dibunuhnya tanpa ragu

Dan ia juga sadar kalau memohon tidak ada gunanya karena orang pertama yang memohon saja langsung dibunuh tanpa belas kasihan

"Cepat pilihlah, kau membuang waktuku"

"Ss-sss-sa-saya memilih bagian depan"

Mendengar perintah Alaric ia hanya bisa memilih sembarang dan berharap kalau pilihannya benar

"Baiklah bagian depan adalah pilihanmu, berdoa lah agar bagian depan benar-benar muncul"

Alaric melemparkan koinnya dengan jari tangan kanannya

'Bagian depan! Bagian depan!'

Orang terakhir ini sedang berdoa dengan menutup matanya ia benar-benar tidak sanggup untuk melihatnya karena itu ia terus berdoa dengan mata tertutup

Koin mulai jatuh dan Alaric menangkapnya dengan tangan kanannya dan punggung tangannya berada di bagian atas

Lalu Alaric meletakkan tangan kanannya yang memegang koin itu keatas telapak tangan kirinya

Ia membuka telapak tangan kanannya dan koin itu sekarang berada di tangan kirinya lalu ia mengangkat tangan kanannya itu melihat hasilnya

"Sayang sekali...."

'Perkataan ini jangan-jangan!'

Ini adalah awal kalimat yang sama yang Alaric katakan ketika orang-orang sebelumnya salah menebak

"Tuan saya—"

"Sayang sekali, kau benar... Padahal aku ingin membawa mayat kalian semua untuk bisa menekan keluarga Bargos"

"Saya.... benar"

Orang terakhir itu benar-benar merasa lega setelah berhasil bertahan hidup, ia merasa seperti seluruh penderitaannya terangkat karena berhasil bertahan hidup

"Karena kau berhasil bertahan hidup mari kita bicarakan bagaimana penyelesaian dari perang ini"

'Ah, benar juga kan dari awal lemparan koin dilakukan untuk hal ini'

Dia benar-benar lupa karena setelah mengalami pengalaman yang menegangkan tadi, dan sekarang hanya dia yang bertahan hidup itu artinya keputusannya akan menentukan masa depan bargos

"Baik Tuan Archduke"

"Pertama-tama beritahu aku namamu dan posisimu di keluarga Bargos"

"Nama saya Alphonso Tuan Archduke, dan saya adalah Wakil kapten prajurit Marquis Bargos"

"Baik Alphonso, posisimu sepertinya tidak cukup kuat, seharusnya aku tadi membiarkan salah satu dari keluarga Bargos tetap hidup namun sayangnya aku tidak bisa menggunakan mana yang sama dengan orang yang memiliki niatan untuk membunuhku"

Mana adalah sesuatu yang ada di udara dan menjadi sesuatu yang sudah sangat familiar di dunia ini

Ketika seseorang ingin menggunakan sihir atau mengeluarkan sword Aura mereka memerlukan mana dan biasanya orang-orang akan menarik mana yang ada disekitar mereka untuk dijadikan sebagai mana mereka sendiri

Jadi singkatnya perkataan Alaric ini memiliki arti yang sama dengan seperti 'Aku tidak menghirup udara yang sama dengan mereka yang mencoba untuk membunuhku'

Kata-kata ini dulu Alaric dengar dari seorang kenalannya yang sebelumnya mengajarinya tentang cara eksekusi namun karena di dunia ini mana lebih familiar dari udara ia mengganti katanya menjadi mana

"Saya berjanji akan meyakinkan keluarga Bargos untuk menyetujui permintaan Tuan Archduke"

Alphonso langsung menunduk dan bersujud kepada Alaric, ia tau kalau keberadaannya hanya diperlukan Alaric sebagai perwakilan keluarga Bargos saja

Dan jika Alaric merasa tidak membutuhkannya ia takut kalau ia akan dibunuh oleh Alaric karena itu ia berkata kalau akan memastikan kalau keluarga Bargos menerima hasilnya

"Ya baguslah kalau begitu, aku benar-benar berharap kepadamu!"

"Baik Tuan Archduke"

"Sebelum kita mulai mari pindah ketempat yang lebih baik"

................

Beberapa menit berlalu dan Mereka sudah pindah ke tenda yang lain, di dalam tenda itu terdapat 4 orang yaitu Alaric, Reina, Edward dan Alphonso

Namun sekarang Alaric duduk bersama dengan Alphonso di bangku yang saling berhadapan, mereka berada di tenda yang lebih besar yang biasanya digunakan untuk rapat strategi

Reina dan Edward berdiri di belakang kiri dan kanan Alaric sementara Count Hewiis berada di tenda yang lain dengan banyak prajurit mengawasinya

Tenda yang sebelumnya sedang dibersihkan dan mayat-mayat yang ada di tenda itu juga sudah di masukkan di kantung mayat agar bisa di bawa pulang oleh pasukan Bargos

"Baiklah Alphonso pertama aku ingin nama Leonhart dibersihkan, keluarga Bargos harus mencabut tuduhannya dan mengumumkan kalau bukti yang mereka berikan itu palsu"

"Tentu saja masalah mencabut tuduhan itu sangat mudah namun untuk mengumumkan kalau itu adalah bukti palsu akan sulit karena bisa ditentang oleh pemerintah pusat karena mereka sudah menyatakan kalau bukti itu asli"

Jawaban Alphonso sendiri cukup tenang dan bijak, walau ia sangat penakut namun nyatanya ia adalah orang yang cukup cerdas karena itu mungkin ia bisa menjadi Wakil Kapten prajurit Bargos

"Tenang saja, aku memiliki hal yang dapat membuktikan kalau bukti-bukti itu adalah palsu, yang perlu keluarga Bargos lakukan hanyalah mengumumkannya saja, jika pemerintah pusat turun tangan maka aku sendiri yang akan menyelesaikannya"

Alaric sudah memiliki sebuah bukti yaitu bukti pengkhianatan Charles yang ia dapatkan dari Dale, dengan menunjukkan bukti kalau Charles lah yang memalsukan bukti palsu itu dan ia bekerja sama dengan Marquis Bargos pemerintah pusat tidak bisa apa-apa selain menerimanya saja

'Sekali lempar batu dua burung jatuh'

Alaric dapat membuat nama Bargos dan nama pemerintah pusat jatuh dengan kasus ini, selain nama Bargos yang dianggap sebagai penipu nama pemerintah pusat yang juga bekerja sama dengan Bargos juga akan jatuh

"Selanjutnya Alphonso, aku ingin Bargos membayar ganti rugi sebesar seratus ribu koin emas kepada Leonhart"

"Se-seratus ribu??"

Alphonso terkejut tak bisa berkata-kata jumlah itu sangatlah banyak kekayaan Bargos mungkin bisa membayarnya namun keluarga Bargos akan mulai jatuh karena kehabisan uang

"Apa kau menolak?"

Alaric menatap mata Alphonso dengan tatapan yang tajam, ia mengintimidasi Alphonso

"Tidak...Tidak sama sekali Tuan Archduke"

"Bagus kalau begitu semuanya selesai"

Ini adalah hasil yang diinginkan Alaric, dengan ia membunuh semua orang lain menyisakan Alphonso sendirian Alphonso tidak akan bisa menolak karena rasa takut yang menyelimutinya

Episodes
1 Sang Pahlawan Telah Kembali (1)
2 Sang Pahlawan Telah Kembali (2)
3 Sang Pahlawan Telah Kembali (3)
4 Sang Pahlawan Telah Kembali (4)
5 Masalah yang Ditinggalkan (1)
6 Masalah yang Ditinggalkan (2)
7 Masalah yang Ditinggalkan (3)
8 Masalah yang Ditinggalkan (4)
9 Masalah yang Ditinggalkan (5)
10 Masalah yang Ditinggalkan (6)
11 Peran Melawan Bargos (1)
12 Perang Melawan Bargos (2)
13 Perang Melawan Bargos (3)
14 Perang Melawan Bargos (4)
15 Perang Melawan Bargos (5)
16 Perang Melawan Bargos (6)
17 Perang Melawan Bargos (7)
18 Perang Melawan Bargos (8)
19 Penaklukkan Hewiis (1)
20 Penaklukkan Hewiis (2)
21 Penaklukkan Hewiis (3)
22 Penaklukkan Hewiis (4)
23 Penaklukkan Hewiis (5)
24 Penaklukkan Hewiis (6)
25 Penaklukkan Hewiis (7)
26 Akibat Perang (1)
27 Akibat Perang (2)
28 Keberadaan yang Istimewa (1)
29 Keberadaan yang Istimewa (2)
30 Keberadaan yang Istimewa (3)
31 Keberadaan yang Istimewa (4)
32 Keberadaan yang Istimewa (5)
33 Amukan Red Dragon (1)
34 Amukan Red Dragon (2)
35 Amukan Red Dragon (3)
36 Seorang Leonhart (1)
37 Seorang Leonhart (2)
38 Seorang Leonhart (3)
39 Seorang Leonhart (4)
40 Seorang Leonhart (5)
41 Rahasia
42 Cerita yang Berkembang (1)
43 Cerita yang Berkembang (2)
44 Musuh yang Bersembunyi (1)
45 Musuh yang Bersembunyi (2)
46 Musuh yang Bersembunyi (3)
47 Musuh yang Bersembunyi (4)
48 Pemakaman Tanpa Kematian (1)
49 Pemakaman Tanpa Kematian (2)
50 Pemakaman Tanpa Kematian (3)
51 Pemakaman Tanpa Kematian (4)
52 Hari yang Tenang
53 Master Penempa (1)
54 Master Penempa (2)
55 Master Penempa (3)
56 Ulang Tahun Liliana (1)
57 Ulang Tahun Liliana (2)
58 Ulang Tahun Liliana (3)
59 Ulang Tahun Liliana (4)
60 Pertemuan yang Mengubah Takdir (1)
61 Pertemuan yang Mengubah Takdir (2)
62 Pertemuan yang Mengubah Takdir (3)
63 Pertemuan yang Mengubah Takdir (4)
64 Pertemuan yang Mengubah Takdir (5)
65 Pertemuan yang Mengubah Takdir (6)
66 Masa Lalu Leon (1)
67 Masa Lalu Leon (2)
68 Masa Lalu Leon (3)
69 Masa Lalu Leon (4)
70 Masa Lalu Leon (5)
71 Masa Lalu Leon (6)
72 Keinginan Four (1)
73 Keinginan Four (2)
74 Keinginan Four (3)
75 Keinginan Four (4)
76 Keinginan Four (5)
77 Keinginan Four (6)
78 Luna
79 Untuk Sekali Lagi (1)
80 Untuk Sekali Lagi (2)
81 Untuk Sekali Lagi (3)
82 Untuk Sekali Lagi (4)
83 Menjijikkan
84 Guru Untuk Luna
85 Para Orang Baru (1)
86 Para Orang Baru (2)
87 Para Orang Baru (3)
88 Pelintas Dunia (1)
89 Pelintas Dunia (2)
90 Keinginan Untuk Diri Sendiri (1)
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Sang Pahlawan Telah Kembali (1)
2
Sang Pahlawan Telah Kembali (2)
3
Sang Pahlawan Telah Kembali (3)
4
Sang Pahlawan Telah Kembali (4)
5
Masalah yang Ditinggalkan (1)
6
Masalah yang Ditinggalkan (2)
7
Masalah yang Ditinggalkan (3)
8
Masalah yang Ditinggalkan (4)
9
Masalah yang Ditinggalkan (5)
10
Masalah yang Ditinggalkan (6)
11
Peran Melawan Bargos (1)
12
Perang Melawan Bargos (2)
13
Perang Melawan Bargos (3)
14
Perang Melawan Bargos (4)
15
Perang Melawan Bargos (5)
16
Perang Melawan Bargos (6)
17
Perang Melawan Bargos (7)
18
Perang Melawan Bargos (8)
19
Penaklukkan Hewiis (1)
20
Penaklukkan Hewiis (2)
21
Penaklukkan Hewiis (3)
22
Penaklukkan Hewiis (4)
23
Penaklukkan Hewiis (5)
24
Penaklukkan Hewiis (6)
25
Penaklukkan Hewiis (7)
26
Akibat Perang (1)
27
Akibat Perang (2)
28
Keberadaan yang Istimewa (1)
29
Keberadaan yang Istimewa (2)
30
Keberadaan yang Istimewa (3)
31
Keberadaan yang Istimewa (4)
32
Keberadaan yang Istimewa (5)
33
Amukan Red Dragon (1)
34
Amukan Red Dragon (2)
35
Amukan Red Dragon (3)
36
Seorang Leonhart (1)
37
Seorang Leonhart (2)
38
Seorang Leonhart (3)
39
Seorang Leonhart (4)
40
Seorang Leonhart (5)
41
Rahasia
42
Cerita yang Berkembang (1)
43
Cerita yang Berkembang (2)
44
Musuh yang Bersembunyi (1)
45
Musuh yang Bersembunyi (2)
46
Musuh yang Bersembunyi (3)
47
Musuh yang Bersembunyi (4)
48
Pemakaman Tanpa Kematian (1)
49
Pemakaman Tanpa Kematian (2)
50
Pemakaman Tanpa Kematian (3)
51
Pemakaman Tanpa Kematian (4)
52
Hari yang Tenang
53
Master Penempa (1)
54
Master Penempa (2)
55
Master Penempa (3)
56
Ulang Tahun Liliana (1)
57
Ulang Tahun Liliana (2)
58
Ulang Tahun Liliana (3)
59
Ulang Tahun Liliana (4)
60
Pertemuan yang Mengubah Takdir (1)
61
Pertemuan yang Mengubah Takdir (2)
62
Pertemuan yang Mengubah Takdir (3)
63
Pertemuan yang Mengubah Takdir (4)
64
Pertemuan yang Mengubah Takdir (5)
65
Pertemuan yang Mengubah Takdir (6)
66
Masa Lalu Leon (1)
67
Masa Lalu Leon (2)
68
Masa Lalu Leon (3)
69
Masa Lalu Leon (4)
70
Masa Lalu Leon (5)
71
Masa Lalu Leon (6)
72
Keinginan Four (1)
73
Keinginan Four (2)
74
Keinginan Four (3)
75
Keinginan Four (4)
76
Keinginan Four (5)
77
Keinginan Four (6)
78
Luna
79
Untuk Sekali Lagi (1)
80
Untuk Sekali Lagi (2)
81
Untuk Sekali Lagi (3)
82
Untuk Sekali Lagi (4)
83
Menjijikkan
84
Guru Untuk Luna
85
Para Orang Baru (1)
86
Para Orang Baru (2)
87
Para Orang Baru (3)
88
Pelintas Dunia (1)
89
Pelintas Dunia (2)
90
Keinginan Untuk Diri Sendiri (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!