Medan Perang - 8 Maret 537
Perang sebentar lagi akan di mulai karena kedua pasukan sudah bersiap
Jika dilihat dari jumlahnya saja bisa dikatakan kalau kemungkinan kemenangan Marquis Bargos adalah 90% mengingat jumlah pasukannya yang sangat banyak
Kerumunan orang itu bahkan membuat pasukan Archduke Leonhart terlihat sangat sedikit karena memang jumlah pasukan Marquis Bargos adalah lebih tiga kali lipat jumlah pasukan Archduke Leonhart
Namun Anehnya pasukan Archduke Leonhart tidak terlihat gentar para prajurit Leonhart ini bahkan terlihat bersemangat yang membara
Di sisi lain banyak pasukan Marquis Bargos yang bahkan terlihat ketakutan apalagi karena kebanyakan dari mereka memang para penduduk biasa yang tidak bisa bertarung
Selain itu ketika mendengar suara teriakan prajurit Leonhart mereka menjadi ketakutan dan ketakutan mereka menjadi lebih parah setelah melihat bagaimana bersemangatnya para prajurit Leonhart
Alaric yang melihat ini keadaan ini benar-benar puas meski awalnya ia hanya berpikir tidak ingin pergi berperang dengan prajurit yang putus asa dan ia akhirnya mencoba untuk mengembalikan semangat mereka
Namun ternyata sosok prajurit Leonhart yang bersemangat membuat prajurit Bargos menjadi terintimidasi dan sekarang hal itu juga membuat Marquis Bargos menjadi gelisah
"Tuanku apa tidak masalah dengan janji anda tadi?"
Reina merasa kalau Alaric terlalu berlebihan untuk menjanjikan semua hal itu kepada para prajuritnya karena Reina takutnya nanti hal itu malah akan membuat Leonhart jatuh miskin karena kehabisan koin emas
"Benar Tuanku saya merasa hal yang anda janjikan masih sangat besar"
Edward juga setuju dengan apa yang Reina sampaikan. Sebelumnya Alaric sendiri sempat membicarakan hal ini dengan Reina dan Edward untuk meminta pendapat mereka
Awalnya Alaric berencana untuk memberikan 50 koin emas dan 150 koin emas kepada setiap keluarga dari prajurit yang terbunuh namun Reina dan Edward menolak hal itu karena bagi mereka jumlahnya sangatlah besar
Akhirnya Alaric menurunkan jumlahnya menjadi 30 koin emas untuk setiap prajurit dan 100 koin emas untuk keluarga dari prajurit yang terbunuh
Meski sempat di protes oleh Reina karena ia masih menganggap jumlah itu masih terlalu besar namun Alaric menolaknya dengan alasan jika ia memberikan jumlah yang sedikit hal itu akan mempermalukan nama Leonhart
"Selain itu anda juga menjanjikan untuk membiayai seluruh keperluan istri dan anak-anak mereka"
Keperluan orang di dunia ini bisa dikatakan cukup sedikit selain makanan keperluan utama mereka adalah pakaian dan tempat tinggal, lalu keperluan umum seperti peralatan dan lainnya
Jumlahnya sendiri tidak terlalu besar karena bahkan 5 koin emas saja cukup untuk memenuhi sebuah keluarga yang terdiri dari 5 orang anggota selama satu bulan
Mungkin Alaric akan keluar banyak koin emas jika mereka memerlukan tempat tinggal yang lebih layak atau mungkin anak mereka akan memasuki Akademi jika anak itu berbakat
Namun kemungkinannya cukup kecil untuk anak-anak rakyat biasa bisa masuk ke akademi, biasanya anak-anak rakyat biasa hanya akan belajar secara otodidak atau diajari oleh keluarga mereka sendiri
Karena memang biasanya anak-anak dilatih untuk bisa meneruskan pekerjaan orang tua mereka nanti ketika mereka sudah dewasa
Karena itu jumlah pengeluaran Alaric sendiri tidak bisa dikatakan cukup banyak jika melihat dari sudut pandang seorang bangsawan
"Tidak, semua pengeluaran ini adalah sesuatu yang harus dilakukan"
Selain memang karena egonya sendiri yang tidak suka pergi berperang bersama prajurit yang putus asa, Alaric juga ingin untuk mendapatkan kepercayaan para prajuritnya
Dengan ia menunjukkan pemimpin seperti apa dirinya itu membuat para prajuritnya bisa melihat kalau Alaric adalah sosok yang selalu peduli dengan semua orang-orangnya
"Baik kami mengerti Tuan"
Reina dan Edward menjawab bersama karena mereka menyadari sepertinya memang mereka sudah tidak bisa mengubah keputusan Alaric
"Tuanku sudah saatnya"
Reina berkata kepada Alaric karena melihat sepertinya Marquis Bargos sudah menaiki kudanya dan Alaric juga menaiki kuda, bersama Reina ia maju berdua
Di sisi Lain Marquis Bargos juga maju dengan kudanya dikawal oleh Count Hewiis, mereka sama-sama maju sampai akhirnya bertemu satu sama lain
Hal ini adalah yang sering dilakukan oleh komandan perang dimana mereka akan mendiskusikan bagaimana perang dilakukan
"Marquis Bargos, ini adalah peringatan dariku, Mundurlah dari perang ini dan cabut semua tuduhanmu!"
Alaric berbicara duluan ketika Marquis Bargos ingin berbicara dan hal itu membuat Marquis Bargos menjadi sangat marah melihat bagaimana Alaric mendahuluinya
Selain itu apa yang dikatakan Alaric juga memancing emosinya karena caranya berbicaranya seolah-olah membuat Marquis Bargos berada di pihak yang dirugikan
Namun Marquis Bargos adalah orang yang pandai menyembunyikan emosinya walau ia sangat marah ia masih bisa terlihat tenang dan tidak terpancing satupun pancingan dari Alaric
"Mohon maaf tapi sayang sekali Tuan Archduke Leonhart karena saya tidak bisa tutup mata tanpa memberikan keadilan kepada penduduk saya"
"Kalau begitu tidak ada lagi yang bisa kita bicarakan, aku pergi dulu"
Alaric memutar kudanya dan melihat bagaimana sombongnya Alaric membuat bagaimana Marquis Bargos hampir kehabisan kesabarannya
"Oh ya, Count Hewiis"
"Hmm..?"
Alaric berhenti dan menatap ke arah Count Hewiis
"Bersiaplah!"
Lalu Alaric berbalik dan disusul Reina ia kembali ke pasukannya
Jiwa Leon Hart yang berada dalam tubuh Alaric memang tidak memiliki hubungan yang erat dengan Javier Leonhart namun Javier Leonhart tetaplah keturunannya karena itu ia tidak akan bisa tenang sebelum membalaskan dendamnya
Sementara itu Count Hewiis yang melihat bagaimana tatapan dari mata biru Alaric itu memberikannya tekanan yang mengerikan hingga membuat Count Hewiis berkeringat dingin
Ia sudah bertemu banyak orang-orang hebat dan beberapa dari mereka memberinya tekanan yang hebat namun ia belum pernah bertemu dengan seorang anak 18 tahun yang memberikannya tekanan yang mengerikan seperti yang ia rasakan sekarang
Setelah melihat dan merasakan bagaimana tekanan yang diberikan oleh Alaric, muncul satu pertanyaan yang muncul di kepalanya 'Apakah aku memilih pihak yang salah?'
Sedari awal Count Hewiis menyadari kalau peperangan ini adalah penentu siapa yang akan menjadi pemimpin wilayah selatan dan setelah ia mempertimbangkan segala hal ia memilih untuk ikut bersama Marquis Bargos
Walau ia bisa saja tetap bersikap netral lalu mencoba untuk mendekati Marquis Bargos setelahnya namun ia ingin membangun hubungan yang lebih erat untuk memajukan wilayahnya
Jika ia membantu Marquis Bargos memenangkan peperangan tentunya Marquis Bargos akan berhutang banyak kepadanya
Ketika pikirannya penuh tanpa ia sadari kalau ia sudah kembali ke tempat pasukan Marquis Bargos, ia sudah tidak bisa kembali lagi karena jalan inilah yang ia pilih
'Satu-satunya jalan adalah memenangkan peperangan ini'
Ia membulatkan sudah tekadnya
Di sisi Lain Alaric yang sudah kembali dari pasukannya, ia turun dari kudanya
Para prajurit yang melihatnya kelihatan kebingungan karena Alaric turun dari kudanya namun Reina dan Edward yang sudah mengetahui rencana Alaric tetap bersikap tenang
"Datanglah La Voisin... Absolute Zero!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments