17. Memberikan Kesempatan

hari berganti hari hingga Minggu sudah berganti. Hari yang Yuan Li Wei lalui sangatlah damai Yuan Muren menepati ucapannya untuk tidak menganggu Yuan Li Wei kembali

Dan sejak hari itu Yuan Muren sudah bersikap baik kepadanya. Tak terkecuali Yuan Mina, ia sekarang sering mengurung diri di kamar nya, Yuan Mina tidak lagi tinggal di paviliunnya sekarang ia tinggal di paviliun milik Yuan Gi

sebab Yuan Muren terlalu khawatir dengan kondisi Yuan Mina jika selalu terpuruk akan mengganggu kesehatannya

Yuan Li Wei tidak mempermasalahkan hal itu, terkadang ia juga beberapa kali bermalam di paviliun milik Yuan Gi, tidak ada hinaan dan gangguan dari Yuan Muren dan Yuan Mina

Dan saat ini Yuan Li Wei sedang berada di paviliunya kini kehidupannya sudah jauh lebih baik lagi, tidak ada gangguan dari hama lingkungan dan juga tentunya gangguan dari raja Mallory

"hah. Betapa senangnya hidup ini jika hidup dengan aman damai tentram tidak ada musuh dan juga tidak ada gangguan dari raja Mallory yang sangat menyebalkan" gumam Yuan Li Wei sambil menarik dalam-dalam udara pagi hari yang sangat menyejukkan

'Haksing'

Sedangkan di tempat lain lebih tepatnya di alam neraka raja Mallory yang sedang menyelesaikan setumpuk dokumen tiba-tiba bersin

"haish. Siapa yang berani membicarakan raja alam neraka pagi-pagi seperti ini" gerutu raja Mallory

"tidak salah lagi raja, ratu pasti sedang membicarakan tentang anda" ucap Altez jendral perang sekaligus orang kepercayaan raja Mallory sambil terkekeh pelan

Raja Mallory hanya diam sejenak seperti memikirkan sesuatu, namun akhirnya ia kembali lagi bergelut dengan para dokumen dokumen yang ada di atas mejanya

sedang kan disisi lain Yuan Li Wei kini sedang melihat penampilannya di depan cermin yang ada di kamar nya

Yuan Li Wei menggunakan gaun berwarna merah muda dengan juntaian kain panajng di bagian pundak, ukuran bunga melati berwarna biru dan putih menghiasi gaun yang ia kenakan

rambut Yuan Li Wei yang panjang dan hitam ia biarkan tergerai namun ia tetap menyelipkan jepitan rambut dengan ukiran bunga mawar di salah satu ujungnya

"sempurna. Saat nya aku ke paviliun ayah" Yuan Li Wei pergi meninggalkan kamarnya dan saat ia ingin membuka pintu paviliunya tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dari luar

tok tok tok

Yuan Li Wei yang sudah berada di depan pintu pun langsung membukanya dan ternyata yang berada di balik pintu tersebut adalah Yuan Tanzi kakak lelakinya

"Tanzi gege" ucap Yuan Li Wei sambil tersenyum manis dan dengan perasaan senang. Karena sudah lama sekali ia tidak melihat Tanzi

"adik Li Wei. Gege merindukanmu" ucap Yuan Tanzi dan kemudian memeluk Yuan Li Wei dengan erat, Yuan Li Wei pun membalas pelukan dari Yuan Tanzi dengan perasaan bahagia

"Gege, bagaimana kabar gege? Li Wei merindukan gege" ucap Yuan Li Wei saat sudah melepas pelukan dari Yuan Tanzi

"kabar gege baik. Bagaimana kabar adik kesayangan gege ini?" tanya Yuan Tanzi sambil mencubit hidung Yuan Li Wei

"sakit gege" ucap Yuan Li Wei sambil memukul-mukul tangan Yuan Tanzi yang masih mencubit hidungnya

"Gege merindukan mu, jadi maafkan gegemu yang tampan ini ya" ucap Yuan Tanzi dengan tertawa terbahak-bahak

"kapan gege kembali dari akademi?" tanya Yuan. Li Wei

"baru saja tadi pagi, saat Gege mengetahui kau kembali dari klan Yu Gege sebenarnya ingin kembali namun Gege sedang ujian jadi Gege tidak bisa kembali kan gege baru bisa kembali sekarang saat libur akademi" ucap Yuan Tanzi menjelaskan pada Yuan. Li Wei

"lalu. Aku ingin pergi kemana berdandan secantik ini adik?" lanjut Yuan Tanzi

"aku ingin pergi ke paviliun ayah gege" ucap Yuan Li Wei

"baguslah. Tadi ayah menyuruh gege memanggilkan mu untuk sarapan bersama di sana" ucap Yuan Tanzi dengan senyum yang cerah

Yuan Li Wei dan Yuan Tanzi pergi meninggalkan paviliun milik Yuan Li Wei dan berjalan menuju paviliun Yuan Gi. Dan tetap dengan obrolan antara kakak beradik itu

"ya, sudah menjadi kebiasaan ku sekarang gege setiap hari selalu makan bersama di sana dan memakan masakan ibu Muren" ucap Yuan Li Wei dengan sedikit canggung mengucapkan 2 kata terakhir

"ibu Muren? Kau sudah mau menganggap Yuan Muren sebagai ibu adik?" tanya Yuan tanzi sedikit tidak percaya

Selama ini Yuan Tanzi tau bahwa Yuan Li Wei sangat tidak menyukai Yuan Muren. Namun Yuan Tanzi sedikit demi sedikit mulai menerima Muren sebagai ibunya namun tidak dengan Yuan Li Wei

Saat Yuan Tanzi mendengar bahwa selama ini yang menyakiti Yuan Li Wei adalah Yuan Muren dan Yuan Mina. Yuan Tanzi sangat membenci mereka berdua bahkan ia sama sekali tidak ingin melihat Yuan Muren dan Yuan Mina kembali

Namun saat Yuan Li Wei memberikan hukuman yang sangat berat kepada mereka berdua yaitu penghancuran titik dantian, Yuan Tanzi merasa sangat puas dan senang

ternyata ayah mereka Yuan Gi masih mempertahankan Yuan Muren dan Yuan Mina dengan dalih mereka sudah berubah menjadi lebih baik. Satu harapan Yuan Tanzi semoga Yuan Muren dan Yuan Mina akan selalu bersikap baik kepadanya, ayahnya dan adiknya

"menurutku ia pantas mendapatkan kesempatan kedua gege" ucap Yuan Li Wei sambil tersenyum manis

"jika saja mereka berani mengkhianati ku kembali sudah ku pastikan mereka akan tetap hidup namun tak memiliki tangan dan kaki" batin Yuan. Li Wei

"kau sekarang sudah jauh lebih bijak adik" gumam taun Tanzi namun masih bisa di dengar oleh Yuan Li Wei dan Yuan Li Wei hanya tersenyum mendengarnya

"kita sudah sampai di paviliun ayah. Mari kita masuk gege" ucap Yuan Li Wei saat melihat Yuan Tanzi sedang menatap kosong kedepan

"ah iya. Baiklah ayo" Yuan Tanzi dan Yuan Li Wei pun berjalan masuk ke dalam, pintu paviliun tidak tertutup jadi Yuan Li Wei dan Yuan Mina bisa langsung masuk kedalam dan menuju ruang makan

Di sana sudah terdapat Yuan Gi, Yuan Muren dan Yuan Mina yang masih dengan tatapan kosongnya itu. Yuan Muren tersenyum kearah Yuan. Li Wei dan Yuan Tanzi yang baru saja tiba

"duduklah Li Wei, Tanzi. ibu sudah memasak sarapan untuk kita semua" ucap Yuan Muren pada Yuan Tanzi dan Yuan Li Wei

sarapan pun berjalan dengan penuh kehangatan, namun masih Yuan Li Wei masih bisa melihat guratan kesedihan di balik tawa dari Yuan Mina

Yuan Li Wei tetap konsisten menjaga pola makannya agar berat badannya tetap stabil

"Mina, Cici" ucap Yuan. Li Wei yang ragu ragu saat memanggil Yuan Mina

semua yang berada di meja makan pun terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar, Yuan Li Wei memanggil Yuan Mina dengan sebutan Cici

"adik? Kau? Memanggilku Cici?" tanya Yuan Mina yang tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan

"apakah aku boleh memanggilmu Cici?" tanya Yuan Li Wei dengan ragu

"boleh. Tentu saja boleh adik" ucap Yuan Mina dengan tersenyum lebar. setelah perlakuan buruknya selama ini baru kali pertama ini Yuan Li Wei mau memanggilnya Cici

Setelah Yuan Mina kehilangan titik dantian ia mulai sadar bahwa selama ini yang ia lakukan terhadap Yuan Li Wei sangatlah salah dan tidak bisa di benarkan

begitu juga dengan yuan Muren ia juga berfikir bahwa selama ini ia terlalu jahat terhadap Yuan Li Wei dan sekarang ia ingin menebus semua kesalahannya

Yuan Muren sangat senang saat Yuan Li Wei mau memanggil Yuan Mina dengan sebutan Cici, ia terharu dan kini matamu mulai mengembun karena terharu

"boleh sayang, kau boleh memanggil Mina dengan sebutan Cici" ucap Yuan. Muren dengan tersenyum haru kemudian pundaknya di usap halus oleh Yuan Gi

"Li Wei ada sesuatu untuk Mina Cici dan juga ibu" tua. Li Wei mengeluarkan 2 kotak kecil dari kayu yang di dalamnya berisikan pil untuk mengembalikan dan menyempurnakan dantian yang telah hancur atau rusak

"Li Wei. Kau memanggil ku apa barusan?" tanya Yuan Muren semakin tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan

"aku memanggilmu ibu. Ibu Muren" ucap Yuan. Li Wei sambil tersenyum

Yuan Muren yang semula tengah duduk di kursinya kini bangkit dan menghampiri Yuan Li Wei dengan air mata yang tidak bisa ia bendung lagi.

Ini sebuah kebahagiaan yang selama beberapa hari ini Yuan Muren tunggu tunggu, saat Yuan Li Wei mau memanggilnya dengan sebutan ibu

"terimakasih sayang, ibu janji ibu akan menjadi ibu yang baik untuk mu untuk Gege dan untuk Cici mu" ucap Yuan Muren yang masih memeluk erat Yuan Li Wei

"aku merindukan mama, mama Chaitlin. Orang yang telah melahirkan ku" batin Yuan Li Wei yang kini merasa merindukan ibunya saat masih berada di dunia modern

Yuan Li Wei mengambil salah ke dua kotak yang ada di meja dan memberikan kotak tersebut kepada Yuan Muren

"ibu, minumlah pil ini. Dan Mina Cici juga minumlah ini" ucap Yuan Li wei yang menyerahkan masing-masing pil pada Yuan Mina dan Yuan. Muren

"ini pil apa adik?" tanya Yuan Mina yang sebelumnya sama sekali belum mengetahui tentang pil itu

"minum saja Cici ibu" ucap Yuan Li Wei lagi

"tapi itu pil apa Li Wei?" tanya Yuan Gi yang penasaran, karena sejak tadi ia terus menahan air mata karena melihat keluarganya kini bisa utuh

"benar adik. Itu pil apa?" tanya Yuan Tanzi yang juga penasaran dengan pil yang Yuan Li Wei berikan pada Yuan Muren dan Yuan Mina

"itu pil pemulihan atau bisa di sebut pil pengembalian dantian yang sudah rusak. Aku rasa kalian berhak mendapatkan kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi" ucap Yuan Li Wei dengan tersenyum manis

"tapi, dengan kau mau menganggap kami itu sudah lebih dari cukup adik. Cici tidak bisa menerimanya" ucap Yuan Mina yang merasa malu dengan perbuatannya selama ini. Ternyata Yuan Li Wei sangat baik setelah apa yang ia dan ibunya lakukan selama ini

"benar Li Wei, ibu juga tidak bisa menerimanya" ucap Yuan. Muren

"tidak. Jangan menolak ku, apa kalian mau aku kembali lagi tidak menganggap kalian?" ucap Yuan. Li Wei dengan pura-pura marah dengan melipat tangannya di depan dada memanyunkan bibirnya dan berpaling menghadap kesamping

"tidak. Kami akan meminumnya" ucap Yuan Muren dan Yuan Mina serempak. Lalu Yuan Li Wei tersenyum dan kembali menghadap ke Yuan Muren dan Yuan Mina

Kini posisi mereka sedang berdiri di samping meja makan, Yuan Tanzi dan Yuan Gi pun ikut berdiri menghampiri Yuan Li Wei Yuan Mina dan Yuan Muren

Yua. Muren dan Yuan Mina pun meminum pil yang tau Li Wei berikan barusan. Tibaitubub mereka mengalami kejang, Yuan Gi, Yuan Tanzi, dan Yuan Li Wei tidak terlalu panik saat melihat Yuan Muren dan Yuan Mina mengalami kejang karena itu efek alami dari sebuah obat

Tidak lama Yuan Muren dan Yuan Mina sudah kembali normal dan tidak di sangka sangka dantian mereka kembali utuh dan tingkat kultivasi Yuan Muren dan Yuan Mina kembali normal seperti sedia kala

Yuan Gi, Yuan Tanzi, Yuan Muren dan Yuan Mina tidak percaya dengan hal ini. Selama ini yang mereka dengar pil pengembalian dantian hanya bisa mengembalikan dantian menjadi utuh tanpa penormalan kultivasi

Namun ini kultivasi milik Yuan Mina dan Yuan Muren kembali seperti sedia kala tanpa ada tambahan ataupun pengurangan basis kultivasi

"terimakasih adik" Yuan Mina tidak kuasa menahan air mata lalu ia memeluk Yuan Li Wei dengan sangat erat

"Cici berjanji akan selalu berada di sisi adik Li Wei dan akan selalu setia pada adik Li Wei dan Cici akan menjadi kakak yang baik untuk mu adik" ucap Yuan Mina setelah melepaskan pelukannya

"terimakasih Li Wei, hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi ibu. Ibu mendapatkan putri ibu dan juga mendapatkan kembali dantian serta basis kultivasi ibu. Ibu sangat berterimakasih padamu" ucap Yuan. Muren juga dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya

Yuan Li Wei memeluk Yuan Muren lalu disusul Yuan Mina, yakin Tanzi dan Yuan Gi. Inilah yang Yuan Gi inginkan selama ini. Keluarganya bisa lengkap dan utuh kembali

Yau gi tak henti-hentinya berterimakasih pada dewa atas berkat yang telah dewa berikan pada keluarganya hari ini

*

SELAMAT MEMBACA SEMUA 🤗

Episodes
1 1. Zaragoza
2 2. Tubuh Baru
3 3. Yuan Li Wei
4 4. Peningkatan Basis Kultivasi Yuan Li Wei
5 5. Kematian Gu Ren
6 6. Mimpi Itu Lagi
7 7. Benang Merah
8 8. Pembalasan Dendam Yuan Li Wei
9 9. Pergi ke Klan Yu
10 10. Bangsa Stone
11 11. Klan Yu
12 12. Akhir Bagi Bangsawan Ming
13 13. Kekaisaran Yungxi
14 14. kembali ke klan Yuan
15 15. Raja Mallory
16 16. Permintaan Maaf
17 17. Memberikan Kesempatan
18 18. Rencana Masuk Akademi
19 19. Akademi Kerajaan - Pertama
20 20. Akademi Kerajaan - Kedua
21 21. Akademi Kerajaan - Ketiga
22 22. Akademi Kerajaan - Keempat
23 23. Bulan Purnama Merah
24 24. Misteri Hutan Belakang Akademi
25 25. Penyihir Ilmu Hitam
26 26. Penyihir Ilmu Hitam - Kedua
27 27. Pergi Ke Alam Neraka
28 28. Siapa Dia?
29 29. Mimpi Yuan Li Wei Sebagai Zaragoza
30 30. Temani Aku
31 31. Pangeran Arogan
32 32. pertarungan Yuan Li Wei
33 33. Undangan Jamuan Dari Raja
34 34. Rumah Bordil
35 35. Acara Jamuan Makan Malam
36 36. Kemarahan Raja Mallory
37 37. Arena Pertarungan
38 38. Terpana
39 39. 7 Murid Terbaik
40 40. Kembali Ke Klan
41 41. Sorot Mata Biru
42 42. Peti Pendingin
43 43. Ayo Kita Menikah
44 44. Aku Membenci mu
45 45. Ratu Arabel
46 46. Murid Master - Pertama
47 47. Murid Master - Kedua
48 49. Murid Master - Ketiga
49 49. Kekacauan Di Alam Neraka
50 50. Tantangan Spiritual
51 51. Panggilan Jiwa
52 52. Pengunduran Diri Yuan Li Wei
53 53. Mengunjungi Ratu Arabel
54 54. Sesaat Bersama Ratu Arabel
55 55. Menjadi Murid Master Ke - 14
56 56. Dukungan Dari Teman
57 57. Bersama Dengan Kakak
58 58. Bukit Master
59 59. Sakit
60 60. Pergi Ke Alam Neraka
61 61. Memohon
62 62. Kita Adalah Keluarga
63 63. Perkenalan
64 64. Perkenalan - Kedua
65 65. Perkenalan - Ketiga
66 66. Telepati
67 67. Antara Cinta dan Penghianatan
68 68. Ulang Tahun
69 69. Kedatangan Master
70 70. Tusukan Rambut
71 71. Menemui Master
72 72. Pendeta Kuil Kuno
73 73. Pemilik Sorot Mata Biru
74 74. Pertarungan Sengit
75 75. Tekad Yuan Li Wei
76 76. Maukah Kau Menjadi Kekasihku?
77 77. Beri Aku Waktu
78 78. Di Antara Pilihan Dan Luka
79 79. Cinta Dan Canda Di Bawah Langit Malam
80 80. Tugas Pertama Dari Master
81 81. Pertemuan Dengan Zarkaan
82 82. Kembali Ke Alam Neraka
83 83. Siapa Naga Jelek Itu Nona?
84 80. Di Ambang Kehancuran
85 85. Akhir Untuk Pengikut Zarkaan
86 86. Malam, Fajar dan Rahasia
87 87. Maafkan Aku Biyun
88 88. Bukan Pesaing Biasa
89 89. Upacara Penghormatan Terakhir
90 90. Pertemuan Yang Tak Terduga
91 91. Pertemuan Dengan Dewan Iblis
92 92. Keseriusan Dari Xiao Biyun
93 93. Munculnya Keraguan
94 94. Kau Milikku, Li Wei
95 95. Kilasan Masalalu
96 96. Yuan Li Wei Kehilangan Ingatannya
97 97. Ingatan Yang Terbangun
98 98. Kembalinya Ingatan Yuan Li Wei
99 99. Antara Dusta dan Kebenaran
100 100. Menyerah Untuk Mencintai
101 101. Jangan Pergi, Tetaplah Disini
102 102. Ikatan Yang Terputus
103 103. Hati Yang Tetap Terikat
104 104. Kepulangan Yuan Li Wei
105 105. Keikhlasan Cinta Xiao Biyun
106 106. Dekapan Sang Raja Iblis
107 107. Meminta Penjelasan
108 108. Raja Neraka di Meja Makan Keluarga
109 109. Hari Pernikahan
110 110. Milik Raja, Milik Neraka
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Zaragoza
2
2. Tubuh Baru
3
3. Yuan Li Wei
4
4. Peningkatan Basis Kultivasi Yuan Li Wei
5
5. Kematian Gu Ren
6
6. Mimpi Itu Lagi
7
7. Benang Merah
8
8. Pembalasan Dendam Yuan Li Wei
9
9. Pergi ke Klan Yu
10
10. Bangsa Stone
11
11. Klan Yu
12
12. Akhir Bagi Bangsawan Ming
13
13. Kekaisaran Yungxi
14
14. kembali ke klan Yuan
15
15. Raja Mallory
16
16. Permintaan Maaf
17
17. Memberikan Kesempatan
18
18. Rencana Masuk Akademi
19
19. Akademi Kerajaan - Pertama
20
20. Akademi Kerajaan - Kedua
21
21. Akademi Kerajaan - Ketiga
22
22. Akademi Kerajaan - Keempat
23
23. Bulan Purnama Merah
24
24. Misteri Hutan Belakang Akademi
25
25. Penyihir Ilmu Hitam
26
26. Penyihir Ilmu Hitam - Kedua
27
27. Pergi Ke Alam Neraka
28
28. Siapa Dia?
29
29. Mimpi Yuan Li Wei Sebagai Zaragoza
30
30. Temani Aku
31
31. Pangeran Arogan
32
32. pertarungan Yuan Li Wei
33
33. Undangan Jamuan Dari Raja
34
34. Rumah Bordil
35
35. Acara Jamuan Makan Malam
36
36. Kemarahan Raja Mallory
37
37. Arena Pertarungan
38
38. Terpana
39
39. 7 Murid Terbaik
40
40. Kembali Ke Klan
41
41. Sorot Mata Biru
42
42. Peti Pendingin
43
43. Ayo Kita Menikah
44
44. Aku Membenci mu
45
45. Ratu Arabel
46
46. Murid Master - Pertama
47
47. Murid Master - Kedua
48
49. Murid Master - Ketiga
49
49. Kekacauan Di Alam Neraka
50
50. Tantangan Spiritual
51
51. Panggilan Jiwa
52
52. Pengunduran Diri Yuan Li Wei
53
53. Mengunjungi Ratu Arabel
54
54. Sesaat Bersama Ratu Arabel
55
55. Menjadi Murid Master Ke - 14
56
56. Dukungan Dari Teman
57
57. Bersama Dengan Kakak
58
58. Bukit Master
59
59. Sakit
60
60. Pergi Ke Alam Neraka
61
61. Memohon
62
62. Kita Adalah Keluarga
63
63. Perkenalan
64
64. Perkenalan - Kedua
65
65. Perkenalan - Ketiga
66
66. Telepati
67
67. Antara Cinta dan Penghianatan
68
68. Ulang Tahun
69
69. Kedatangan Master
70
70. Tusukan Rambut
71
71. Menemui Master
72
72. Pendeta Kuil Kuno
73
73. Pemilik Sorot Mata Biru
74
74. Pertarungan Sengit
75
75. Tekad Yuan Li Wei
76
76. Maukah Kau Menjadi Kekasihku?
77
77. Beri Aku Waktu
78
78. Di Antara Pilihan Dan Luka
79
79. Cinta Dan Canda Di Bawah Langit Malam
80
80. Tugas Pertama Dari Master
81
81. Pertemuan Dengan Zarkaan
82
82. Kembali Ke Alam Neraka
83
83. Siapa Naga Jelek Itu Nona?
84
80. Di Ambang Kehancuran
85
85. Akhir Untuk Pengikut Zarkaan
86
86. Malam, Fajar dan Rahasia
87
87. Maafkan Aku Biyun
88
88. Bukan Pesaing Biasa
89
89. Upacara Penghormatan Terakhir
90
90. Pertemuan Yang Tak Terduga
91
91. Pertemuan Dengan Dewan Iblis
92
92. Keseriusan Dari Xiao Biyun
93
93. Munculnya Keraguan
94
94. Kau Milikku, Li Wei
95
95. Kilasan Masalalu
96
96. Yuan Li Wei Kehilangan Ingatannya
97
97. Ingatan Yang Terbangun
98
98. Kembalinya Ingatan Yuan Li Wei
99
99. Antara Dusta dan Kebenaran
100
100. Menyerah Untuk Mencintai
101
101. Jangan Pergi, Tetaplah Disini
102
102. Ikatan Yang Terputus
103
103. Hati Yang Tetap Terikat
104
104. Kepulangan Yuan Li Wei
105
105. Keikhlasan Cinta Xiao Biyun
106
106. Dekapan Sang Raja Iblis
107
107. Meminta Penjelasan
108
108. Raja Neraka di Meja Makan Keluarga
109
109. Hari Pernikahan
110
110. Milik Raja, Milik Neraka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!