Yuan Li Wei yang di rebut gaun di tangannya oleh seseorang yang berdandan seperti wanita bordil itu pun mencoba untuk meredakan amarahnya yang mulai tersulut
"tidak tau sopan santun" ucap Yuan Li Wei secara lirih namun masih bisa di dengar oleh gadis yang berada di sampingnya tersebut
"apa kau bilang? Apakah kau tidak tahu siapa aku, hah?" ucap Ming Tjia
Tjia Sunmi adalah keluarga bangsawan dari kekaisaran Yungxi, keluarga Ming Tjia terkenal sebagai saudagar kaya raya namun sifat dan sikap keluarganya sangatlah buruk
"saya tidak peduli siapa kau" ucap Yuan Li Wei dingin
Yuan Li Wei pun meninggalkan Ming Tjia dan memilih untuk tidak menanggapinya. Yuan Li Wei pun berkeliling toko pakaian tersebut dan kembali memilih² yang bagus
"kau? Berani beraninya" ucap Ming Tjia dengan marah
kemudian tanpa aba-aba Ming Tjia pun berjalan cepat kearah Yuan Li Wei dan menarik rambut Yuan Li Wei dengan kencang
"hey. Apa yang kau lakukan? Lepaskan rambutku" teriak Yuan Li Wei yang merasa kesakitan karena rambutnya di tarik dengan kencang oleh Ming Tjia
"rasakan ini. Rakyat miskin sepertimu panas mendapatkan ini" ucap Ming Tjia yang masih menarik rambut Yuan Li Wei
kesabaran Yuan Li Wei kini sudah habis, Yuan Li Wei yang berada di depan Ming Tjia yang menarik rambutnya kini Yuan Li Wei memegangi baju Ming Tjia dan membantingnya kedepankan
"akhhh" ucap Ming Tjia saat badannya terbanting ke lantai
"nona, saya mohon. Pergilah dari sini saja, saya tidak ingin nona mendapatkan masalah karena sudah melukai nona Ming Tjia, para bangsawan Ming sangat arogan nona dan tidak memiliki belas kasih nona, saya mohon segeralah pergi dari sini" ucap pelayan toko dengan wajah yang khawatir sekaligus ketakutan
"terimakasih, namun saya ingin membereskan sampah ini" ucap Yuan Li Wei sambil tersenyum manis
Para penduduk kekaisaran Yungxi yang sedang berada di pusat kota pun mulai mengerubungi Yuan Li Wei dan Ming Tjia yang kini tengah kesakitan di lantai
ada penduduk yang senang dengan kondisi Ming Tjia saat ini dan ada juga yang mengasihani Yuan Li Wei karena setelah ini ia pasti tidak akan bisa selamat dari tangan bangsawan Ming yang kejam
Yuan Li Wei menarik rambut Ming Tjia dan menyeretnya keluar dari toko pakaian
"Dimana tempat tinggal keluarga nya?" tanya Yuan Li Wei pada penjaga toko pakaian yang tadi memberi tahu Yuan Li Wei untuk tidak berurusan dengan bangsawan Ming
"nona nanti lurus saja ke kiri tidak jauh dari ini anda akan menemukan rumah besar di sebelah kanan, itu rumah keluarga bangsawan Ming nona" ucap pelayan toko dengan takut-takut
Yuan Li Wei pun kembali menyeret Ming Tjia yang kini sedang meronta ronta untuk di lepaskan
"lepaskan aku, ini sungguh menyakitkan" tangis Ming Tjia pun mengalir deras, ia merasakan sakit di kepalanya karena di tarik paksa oleh Yuan Li Wei serta sakit di badannya karena ia terseret di atas tanah
gaun yang Ming Tjia pakai pun kini sudah sangat rusak dan bolong di bagian bawahnya karena terseret di tanah
Tak lama Yuan Li Wei pun telah sampai di depan rumah rumah besar di kanan jalan persis seperti yang di ucapkan oleh pelayan toko
"ini kediamanmu?" tanya Yuan Li Wei namun Ming Tjia masih diam membisu
"jawab saja apa susahnya" ucap Yuan Li Wei dengan kembali menarik dengan lebih kencang pada rambut itu
"akhh, iya" ucap Ming Tjia sambil merintih kesakitan
Yuan Li Wei pun maju ke depan gerbang dengan tetap menyeret Ming Tjia yang berada di tangan kanannya
"ampun, aku mohon ampuni aku. ini menyakitkan" ucap Ming Tjia sambil menangis kencang
BRAAKKK
Dengan sekali tendangan pintu gerbang kediaman bangsawan Ming terbuka dengan lebar
Pada anggota keluarga yang berada di dalam pun mulai berkeluaran untuk melihat apa hal keributan apa di depan
"hey. Beraninya kau mengacau di rumah ku" teriak seorang laki-laki paruh baya di depan pintu kediaman bangsawan Ming
"apa itu ayahmu?" Ming Tjia pun hanya menganggukkan kepalanya
"Bagus" ucap Yuan Li Wei saat setelah Ming Tjia menganggukkan kepala
"saya hanya ingin mengantarkan anak anda pulang" ucap Yuan Li Wei dan melemparkan tubuh Ming Tjia ke depan ke arah keluarganya
"aaaaaaa. Ming Tjia" teriak para perempuan dari keluarga Ming Tjia dan langsung menghampiri dan melihat keadaan Ming Tjia
"putriku. Siapa yang membuat mu seperti ini sayang?" ucap Ming Sunmi ibu Ming Tjia dengan menangis sejadi-jadinya saat melihat kondisi Ming Tjia yang sangat jauh dari kata baik-baik saja
"katakan apa Ayah. Siapa yang membuat mu seperti ini?" teriak Ming Hijin geram
Ming Tjia hanya bisa menangis dan terus menangis badannya sangat sakit sekali.
Ming Tjia menunjuk ke arah Yuan Li Wei saat Ming Hijin berteriak padanya menanyakan siapa yang melakukan ini semua padanya
"gadis murahan. Berani sekali menyakiti putriku" teriak Ming Hijin pada Yuan Li Wei.
"untuk apa saya tidak berani? hanya lalat kecil saja, jika saya menjentikkan jari saya sekali saja hancur keluarga anda" ucap Yuan Li Wei
"jurus api keabadian" ucap Ming Hijin lalu keluarlah api berwarna biru terang
Yuan Li Wei hanya tersenyum melihat api biru keabadian yang di ucapkan oleh Ming Hijin. Jurus yang belum sempurna
"apa anda bercanda?" tanya Yuan Li Wei sambil tersenyum miring
"apa maksudmu bocah sialan"teriak Ming Hijin kemudian api biru milik Ming Hijin maju dengan cepat kearah Yuan Li Wei
Belum sempat api itu mengenai Yuan Li Wei, api itu berhenti tepat di depan Yuan Li Wei dan itu membuat Ming Hijin geram
"yahh ternyata api besar anda masih takut dengan api kecil saya" ucap Yuan Li Wei dengan muka yang dibuat dengan ekspresi sedih di wajahnya kemudian tertawa terbahak-bahak
Para penduduk kekaisaran Yungxi pun masih setia melihat Yuan Li Wei yang akan meluluhlantakkan bangsawan Ming.
Para penduduk selalu di hina di caci maki walaupun bukan kesalahan mereka
Di belakang Ming Sunmi melepalkan sebuah mantra dan tiba-tiba tanah bergetar dengan hebat banyak warga yang kalang kabut menyelamatkan diri mereka masing-masing
"ada apa ini?"ucap Yuan Li Wei yang terheran
Tiba tiba tanah yang bergerak tadi gini memunculkan seekor kalajengking iblis kalajengking yang masih di tahap awal / menengah karena pada akhirnya kalajengking iblis bilang sudah abadi akan berwujud setengah manusia
"kenapa kau memanggilku?" ucap kalajengking iblis pada Ming Hijin
"maafkan saya tuan kalajengking. Saya hanya ingin meminta bantuan anda untuk membunuh gadis itu, dia telah melukai anak Saya" ucap Ming Sunmi sambil menangis dan memohon kepada kalajengking iblis
Saat sang kalajengking iblis melihat ke seseorang yang di tunjuk oleh Ming Sunmi secara tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat. Kalajengking iblis itu masih mengingat gadis itu gadis yang beberapa waktu lalu berkunjung ke alam neraka sebagai penerus raja Mallory
Yuan Li Wei tersenyum miring lalu melambaikan tangan secara pelan kepada kalajengking iblis
"salam hormat saya pada yang mulia ratu" ucap kalajengking iblis itu sambil membungkuk kearah Yuan Li Wei
"hei. Aku yang memanggil anda untuk membunuhnya bukan untuk menyembahnya" teriak Ming Sunmi yang belum menyadari posisinya sekarang
"diam. Atau ku bunuh kau" bentak kalajengking iblis pada Ming Sunmi
"kenapa alam neraka masih memiliki akses dengan orang rendahan seperti ini? lain kali aku akan membicarakannya dengan raja Mallory" gumam Yuan Li Wei lirih
"terlalu membosankan. Lebih baik saya akhiri saja semua ini kan, saya sungguh lelah" ucap Yuan Li Wei pada dirinya sendiri
"dan kau. Kembali lah kedalam neraka" ucap Yuan Li Wei dingin pada kalajengking iblis
"baik yang mulia. salam hormat hamba pada yang mulia ratu Li Wei" ucap kalajengking iblis itu dan kemudian dalam sekejap mata ia telah menghilang dari hadapan Yuan Li Wei
"kau mengusirnya dasar keparat" teriak Ming Sunmi di samping Ming Hijin yang masih terpaku dengan semua keadaan ini
"dia dibawah kekuasaan saya lalu untuk apa dia menuruti anda?" ucap Yuan Li Wei sambil tersenyum mengejek kearah Ming Sunmi
"terbakar" dengan satu ucapan saja kini kediaman bangsawan Ming sudah terbakar dengan hebat, api tersebut berwarna putih dan tidak bisa di padamkan
Yuan Li Wei menutup gerbang kediaman bangsawan Ming dan sekarang hanya ada keluarga bangsawan Ming di dalam kediaman itu. Dan itu akhir bagi keluarga Ming yang tamak
"ambil air semua ambillah air" teriak para penduduk yang ingin memadamkan api itu dengan air namun api putih itu malah semakin membesar
"tolong tolong selamatkan kami" teriak Ming Sunmi dengan sangat kencang namun tidak ada yang bisa para penduduk lakukan
"baiklah sebaiknya aku mencari penginapan lagi aku sudah mengantuk dan lelah sekali" ucap Yuan Li Wei
"aku harus tidur, tidak tahu berapa lalat lagi yang harus saya musnahkan di esok hari" ucap Yuan Li Wei sambil tersenyum getir
Belum sempat Yuan Li Wei menemukan penginapan yang sangat ia inginkan tiba tiba ada yang memanggilnya dari belakang
"nona. Anda di undang makan malam oleh keluarga kekaisaran"
*
SELAMAT MEMBACA SEMUA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments