Bab 15

"Agensi mana yang mau berkerja sama denganmu lagi, selama kasusmu itu belum jelas hitam putihnya, publik tetap mengasingkanmu dari dunia akting ini, Quen Saat ini kau harus sadar posisimu, kamu masih beruntung Alpha Agency masih mau berkerja sama denganmu. Kualitas Alpha bahkan jauh di atas Star Dream. Kau harus membuktikan pada mereka bahwa kau baik-baik saja, bahkan kau masih di dunia adu peran, kau belum keluar, jadi anggap saja ini sebagai awalan yang baru," jelas Xender.

Quen terdiam, apa yang dikatakan kakaknya memang benar, kondisinya sedang di bawah sekarang, tapi tetap saja ia tak terima dengan peran seorang pelayan.

"Aku hanya takut, aku akan semakin diinjak-injak dan di hina orang kak," jujur Quen.

"Bukankah selama ini kau wanita yang kuat, kau bisa! Jangan pedulikan mereka, ada aku juga. Secepatnya aku akan menyelesaikan kasusmu," ucap Xender.

Quen mengangguk setuju.

"Istirahatlah, dan jangan lupa naskahnya nanti sore adalah syuting perdana, Alena akan mengantarmu ke lokasi syuting," ujar Xender mengelus kepala adiknya dan kemudian berlalu pergi meninggalkan Quen yang masih berdiri mematung.

Alena membawa mobil, mengantar sekaligus menemani Quen untuk proyek barunya, walaupun wajah Quen masih suram, tapi Alena tak kehilangan akal untuk terus menggoda dan menyemangatinya.

"Ini drama Kerajan perdanamu Quen, kau harus semangat!" Ucap Alena melihat Quen dari kaca di atasnya.

"Bagaimana aku bisa semangat Ka, seharusnya di drama Kerajaan pertamaku ini aku seharusnya menjadi seorang putri bukan seorang pelayan," sesal Quen dengan mengerucutkan mulutnya dan memangku kedua tangannya.

"Jadi pelayan apa masalahnya Quen?"

"Bukankah di drama Kerajaan pelayan kerap di siksa, di hukum hanya untuk masalah kecil, dihujani dengan kata-kata pedas, aku tak Sudi harus menerima semua itu," cerca Quen

Alena hanya tersenyum.

"Kau takut Quen? Ingat itu cuma akting," jawab Alena.

"Dan selanjutnya unnie akan mengatakan kalau aku harus profesional dengan peran yang aku dapatkan," tebak Quen seolah kalimat itu sudah sering di ucapkan oleh Alena.

Quen memerhatikan daerah sekitar yang ia lewati dengan Alena, sepi dan agak sedikit masuk ke dalam hutan. Hujan gerimis mulai turun, jalanan juga sepi.

"Ka apa benar lokasi syutingnya harus melewati tempat ini?" tanya Quen mulai khawatir.

"Hmhz, memang lokasinya jauh dari pusat kota, bahkan aku baru pertama kali melewati jalan ini," jawab Alena.

"Kenapa lokasinya harus tempat yang jauh?"

"Kabarnya, tempat itu di pilih sendiri oleh Alpha Agency One dan kau tahu Quen, aku sudah melihat beberapa foto yang diunggah oleh perusahaan tentang tempatnya dan itu terlihat natural untuk lokasi syuting, bahkan aku tak percaya masih ada istana kuno yang begitu megah tanpa sepengetahuanku, aku yakin kau akan sama terkejutnya denganku," jelas Alena.

Quen tak menyahuti, perhatiannya kadang kembali fokus kearah di samping jalan, kenapa jalan ini seperti tak ada habisnya dan rasanya mereka hanya bergerak di tempat itu saja.

Citttttttt.

Alena menginjak pedal rem begitu mendadak, membuat Quen tertarik ke depan hingga kepalanya membentur kursi depan bagian belakangnya.

Xavier dan Daemin kini juga dalam perjalanan menuju ke lokasi syuting, Xavier terlihat fokus dengan ponselnya yang melihat rekaman cctv.

Di sana terlihat seorang gadis yang berjalan gontai karena mabuk nampak kebingungan dengan apartemen sendiri, awalnya tak ada yang menarik tapi setelah Xavier melihat gadis itu ke arah apartemennya dan masuk begitu saja, wajah gadis itu tak terlalu kelihatan karena posisi kamera yang di belakanginya, Xavier mempercepat ritme Waktu video menuju beberapa jam setelahnya dan apa yang ia lihat, seorang gadis yang keluar dari apartemennya tanpa menggunakan alas kaki langsung berlari masuk ke apartemen sebelah.

"Memang tak salah dia dijuluki ratu skandal. Quen Putri beraninya wanita itu masuk dan menyentuh tubuhku," geram Xavier.

"Aku pikir dia juga tidak terlalu buruk untukmu tuan, kecuali ia menyimpan sesuatu untuk memanfaatkanmu seperti foto atau video saat kalian tidur bersama itu," ucap Daemin kikuk memperhatikan wajah Xavier yang mengeras di belakang.

"Kita lihat saja, bukankah hari ini ia juga ada di lokasi syuting, aku ingin tahu reaksinya," ujar Xavier.

"Tuan jangan lupa, selain ratu skandal dia juga ratu drama," ujar Daemin mengingatkan kalau wanita itu memang cantik tapi juga licik.

"Jangan ada yang tahu masalah ini! dan Jangan katakan ke pihak manapun kalau aku berada di lokasi," peringat Xavier, Daemin mengangguk.

Proses syuting untuk Alpha sedang berlangsung dan sekarang adalah waktunya Quen untuk berakting, tak banyak dialog yang harus ia hapal, hanya saja gerak tubuh yang paling dominan, apalagi saat ia dorong sampai terjatuh.

Sejak kedatangannya ke sana, banyak orang yang melihatnya tak suka, baik kru maupun rekan artisnya lain, bahkan perlakuannya jelas berbeda. Apa itu masalah bagi Quen? Jawabannya adalah tidak, tidak butuh sikap peduli dan baik setiap orang yang hanya adalah kebohongan belaka.

Quen yang menggun akan pakaian khas seorang pelayan zaman- zaman kerajaan, berbeda dengan Amanda Lika yang terlihat anggun beserta dengan tusuk rambut yang menghiasinya, perhiasan yang di pakai, sungguh ia terlihat mempesona.

Amanda menyadari jika dari tadi Quen melihatnya terus, entah apa yang direncanakan gadis itu, ia berjalan mendekati Quen yang duduk di sebuah kursi biasa menunggu Alena yang pergi menerima telepon.

"Sudah lama kita tidak bertemu Ka Quen," sapa Amanda.

"Hm," jawab Quen pendek.

"Sebenarnya, aku turut prihatin atas apa yang terjadi denganmu, apalagi dengan peran yang kau dapatkan seperti ini, aku tahu ini berat untukmu, tapi mau bagaimana lagi mungkin cuma peran itu yang cocok untukmu," sindir Amanda.

Quen sudah menebak ini, gadis muda ini juga tak jauh beda dengan Jessica, apalagi saat ia berani menyapanya seperti ini, Quen yang mulanya duduk kini berdiri sambil memangku tangannya, perlahan ia menyentuh pakaian yang di pakai Amanda.

"Pakaian ini terlihat bagus, tapi nasibnya terlalu buruk jika dipakai oleh wanita sepertimu, aku tau kau baru menjajal karirmu di dunia akting ini, baru cuma pendatang baru, tak ada apa-apanya dibandingkan aku," sindir Quen .

Amanda terlihat kesal, niatnya tadi ia ingin mempermalukan Quen, tapi kenapa malah ia yang diserang seperti ini.

"Kondisinya sekarang sudah berbeda, levelmu sudah di bawah, bahkan tak sebanding dengan tinggi sepatuku, sepertinya wanita penggoda memang cocok untukmu Quen Putri," ujar Amanda

membalikkan badannya berniat pergi tapi Quen malah juga pergi bermaksud mendahului Amanda dan menyenggolnya keras dari belakang membuat gadis itu hampir mencium tanah, dan itu disaksikan oleh kru yang bertugas.

"Opsss, aku tidak sengaja," ujar Quen.

Amanda dibantu berdiri oleh seorang staf laki-laki.

"Kaka sengajakan melakukannya kan?" Cerca Amanda sambil membersihkan tangannya.

"Bukankah sudah bilang aku tidak sengaja, kau juga tidak hati-hati, malah menyalahkan aku," ucap Quen.

"Memang tak salah kau di depak dari Star Dream, kau pantas mendapatkannya, aku tak mau menghormatimu lagi sebagai seniorku!"

"Kapan kau menghormati aku sebagai seniormu? Apakah aku juga pernah memintamu untuk menghormatiku? Jangan berlebihan Amanda Lika," ujar Quen menimpali.

"Sudah-sudah jangan dilanjutkan lagi, ayo semuanya istirahat dulu, 15 menit lagi akan kita lanjutkan," ucap sutradara yang datang dan menengahi perdebatan kecil antara ke dua artis itu.

Sedangkan di dalam bangunan dua orang sedang melihat ke lokasi syuting, perdebatan dua pemain itu juga tak terlewatkan.

"Para artis yang multitalenta," ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Xavier Leon Alexander sambil tersenyum kecut.

"Ayo kita melihat-lihat tempat ini!" Ajak Xavier langsung pergi diikuti jae dibelakang.

Jangan lupa tinggalkan jejak

Like

Vote

Komen

Ulasan bintang nya

And Subcribe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!