Bab 5

Quen tiba di sebuah kawasan apartemen elit di pusat kota Negara B.

Seperti biasa ia akan menggunakan masker dan menggunakan Hoodie hitam yang menutupi kepalanya serta celana jeans dengan sobekan-sobekan kecil di atas lututnya.

Sebelumnya, saat di kafe. Quen langsung membatalkan pesanan taxi yang tadi dipesan oleh Alvian tentu dengan membayar ganti rugi.

Quen masuk ke dalam lift dan menekan tombol 4, tangannya bersedekap di dada, dan kaki yang menghentak-hentak di lantai hingga pintu lift terbuka, dengan langkah pasti ia menggiring kakinya menuju apartemen no 7.

Quen menghembuskan napasnya berat, ketika ia akan menekan bel masuk, tangannya langsung menggantung di udara. Pintunya tidak tertutup dan sedikit terbuka. Rasa penasaran langsung menguap dalam diri Quen, dengan langkah biasa ia masuk ke dalam.

Dan pemandangan pertama yang dilihat Quen cukup membuat langkahnya terhenti, tangannya terkepal melihat sepasang wanita dan laki-laki sedang bercumbu mesra di atas sofa, tentu orang itu adalah kai dan Jessica.

Alvian dan Jessica belum menyadari kedatangan Quen, mereka masih sibuk dengan aktivitas mereka, hingga sebuah siraman air dingin membasahi wajahnya mereka, dan seketika aktifitas mereka langsung berhenti dan menoleh ke arah asal air dingin itu.

"Deggg"

Alvina langsung beranjak dari duduknya dan mendorong Jessica menjauh.

"Quen" ucap Alvian pelan sadar apa yang telah ia lakukan, apalagi ketika tamparan panas menghantam wajahnya.

"Plakkk"

Jessica sedikit menjauh, apalagi melihat Quen seperti ini, diam tapi berbahaya.

"Lain kali kau tak perlu berbohong padaku dengan Ibumu sebagai alasan, atau ayahmu sudah menikah lagi dengan siluman ular ini, dan secara langsung Jessica jadi ibumu, apa mungkin begitu?" tanya Quen penuh sindiran.

"Quen, dengarkan aku dulu, aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu," ujar Alvian.

"Tak ada yang perlu ku dengarkan, mulai detik ini juga kau dan aku sudah berakhir, kau bebas begitu pun aku," ucap Quen langsung memasang maskernya dan berbalik pergi.

"Sebenarnya, aku lebih dulu mengenal Jessica dari pada kamu Quen" ujar Alvian menghentikan langkah Quen.

"Memang benar aku mencintaimu dan menyukaimu terlebih dahulu tapi sikapmu selama hubungan kita ini, benar- membuatku jengah, kau egois sombong, dan memandang remeh orang. Kau jauh berbeda dengan kristal, sangat jauh dan tak mampu untuk diibaratkan," ucap Alvian meluap-luap yang membuat Quen terus memcoba mengkontrol emosinya hingga ia berbalik dan kembali membuka maskernya.

"Kau benar, tak ada yang salah. Aku egois, aku sombong aku angkuh dan itulah aku. Semua itu adalah sifatku, jadi jika kau tak kuat menghadapi ku, itu masalahmu, karena aku tak pernah memaksa bukan?" ucap Quen santai.

"Dan satu lagi, aku tak menerima apa yang kau katakan di jumpa pers itu, kebohongan yang terencana dan tersusun rapi, aku akan mengatakan ke media jika kondisi kesehatanku yang drop itu hanya kebohongan dari CEO agensiku semata, untuk mengangkat artis kesayangannya, Jessica." ancam Quen.

"Kau tak akan melakukannya," ucap Alvian.

"Kenapa tidak? Apa kau lupa aku siapa? Aku Quen Putri. Apa yang tidak bisa aku lakukan?" ucap Quen dengan bangga dan langsung pergi tak lupa ia juga menjatuhkan gelas yang tadi ia pegang begitu saja ke lantai, yang membuat Jessica menjerit.

"Bagaimana ini Alvian?" tanya Jessica khawatir.

"Aku akan mengurusnya," ucap Alvian kembali duduk dengan mengusap kasar wajahnya.

Sedangkan gadis itu, pergi dengan perasaan campur aduk, marah, kecewa, sakit tapi kenapa sulit sekali air matanya untuk jatuh, pada hal saat syuting ia paling pintar untuk menangis.

"Mungkin air mataku ini terlalu berharga untuk menangisi seorang pria brengsek seperti dia," ucap Quen dalam hatinya sambil berjalan tergesa-gesa dan sedikit menunduk hingga dirinya menabrak seseorang.

"Maaf maaf, maafkan aku" ucap Quen melihat keranjang belanja yang dibawa orang itu berjatuhan dan isinya juga ada yang keluar, spontan Quen membantu mengumpulkan dan mengembalikannya lagi.

Sebuah minuman kaleng, jadi penghubung tangannya dan tangan orang yang ditabraknya itu bertemu, ada sebuah getaran yang dirasakan Quen hingga membuat gadis itu spontan melepaskan tangannya dari minuman itu, dan membiarkan pemiliknya yang di ketahui seorang laki-laki mengambilnya sendiri.

Quen sedikit mencuri pandang melihat laki-laki yang memakai kacamata kotak namun Quen tak begitu melihat wajahnya karena sebuah topi berlambang centang yang sedikit agak turun ke bawah.

Kemeja putih dengan kancing terbuka menampakkan kaos hitam polos yang dipakainya, sebuah jam tangan berwarna silver dengan merk yang mendunia, tak lupa dengan celana jeans yang ada sobekan pas dilutut sebelah kirinya, serta sandal yang biasa di pakai untuk sekedar di dalam rumah.

"Lain kali jangan gunakan kaki saja, jangan lupa gunakan mata juga Nona," ucap pria itu langsung melenggang pergi yang membuat lamunan Quen menjadi buyar dengan mulut yang terbuka lebar mendengar ucapan pria yang terkesan menyakitkan bukankah ia sudah minta maaf.

Tak lama Quen pun pergi tak ingin memikirkan yang barusan terjadi, namun ada sesuatu dibelakang telinga kirinya yang membuat Quen harus segera menggaruknya.

"Kenapa ini gatal sekali," ucap Quen terus menggaruk bagian belakang telinganya secara tak sabaran.

"Apa ada sesuatu yang menggigitku saat berada di dalam sana?" tanya Quen pada dirinya sendiri yang terus menggaruk, sungguh rasanya sangat gatal sekali, tidak biasanya ia seperti ini.

Sedangkan di tempat lain, seorang pria yang sedang berada di dalam lift dengan memegang kresek belanjaannya tiba-tiba saja terlepas dari tangannya, ia memegang tengkuknya yang rasanya sangat panas secara tiba-tiba dan cukup sakit, ada sebuah sinar yang berasal dari tengkuknya, sebuah sinar yang remang-remang yang membuat pria itu mengaduh kesakitan.

Jangan lupa tinggalkan jejak

Like

Komen

Vote

Ulasan

Dan subcribe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!