Bab 7

"Omong kosong! Jangan bicarakan dia lagi" Kekeh Quen menghadap ke arah jalanan, terpaksa ia harus mengikuti kata Quen yang selalu keras kepala.

Di tempat lain, perempuan yang menggun akan pakaian tidur terlihat menikmati berita pagi ini, ia tersenyum hingga seorang pria tanpa atasan duduk di sebelahnya. Si wanita tampak bergelayut manja di lengan laki-laki itu dan menaruh kepalanya di bahu bidang laki-laki itu.

"Alvian, katakan jika Quen tak seperti itu? Itu tidak benarkan?" tanyanya sendu, sedangkan laki-laki itu hanya terdiam melihat layar televisi yang memutar video yang sedang panas-panasnya itu.

"Tentu saja itu tidak benar," jawab Alvian datar.

"Lalu, apa maksud semua ini?" tanya perempuan itu yang tak lain adalah Jessica.

"Jangan pura-pura bodoh Jessica, aku tahu semua ini kerjaanmu." Mendengar itu, Jessica langsung memeluk Alvian.

"Maafkan aku kai, aku melakukan ini hanya untukmu, agar Quen tak mengatakan apapun soal hubungan kita dan perihal jumpa pers itu," adu kristal dengan wajah menyesalnya.

"Sudahlah jangan di bahas lagi, hari ini jangan ke Star," ucap Alvian dibalas dengan anggukan oleh Jessica, Alvian mengelus rambut Jessica dengan lembut, yang membuat wanita itu nyaman dan menutup matanya.

"Jangan kau pikir, aku bodoh kristal. Selama aku belum mendapatkan apa yang aku mau, tidak Masalah bagiku jika aku harus melupakan sejenak perasaanku pada Quen, hanya dia yang pantas untukku, hanya dia bukan yang lain termasuk dirimu, " batin Alvian.

Setelah kalah debat dengan Rio, disinilah Quen berada di rumahnya yang sangat besar dan luas itu. Kadang kala ia juga bisa tak tahan dengan Rio yang tak berhenti mengoceh itu dan terpaksa ia harus mengalah dari pada Rio tak berhenti bicara.

"Pulang juga?" Suara itu mengehentikan langkah Quen yang akan menaiki tangga, suara seorang pria dewasa yang cukup maskulin di telinganya.

Perasaannya mengatakan pasti itu orang itu.

"Tentu aku harus pulang, ini rumahku. Bukan seperti seseorang yang pulang sampai belasan tahun, kupikir dia sudah lupa tempat ini," ujar Quen datar kembali melanjutkan langkahnya.

"Apa dalam video itu, benar-benar dirimu?" Lagi-lagi suara itu menghentikannya apalagi setelah tangannya di cekal erat.

Pandangan mereka bertemu, sama-sama tajam dan menusuk. Quen akui laki-laki yang berdiri di depannya saat ini benar-benar tampan, Quen akan memberinya nilai 97, dia cukup mengerti untuk sebuah keadilan apalagi masalah tampang, namun kebencian tetaplah kebencian tak akan ada yang mengubahnya.

"Kalau iya, memang kenapa? Apa ada masalah?" tantang Quen menghempaskan tangannya yang dicekal Xender.

"Apa kau tak berpikir ini akan mempermalukan keluarga kita?"

"Kita? Keluarga? Sejak kapan?" tanya Quen yang membuat ekpresi dan sorot matanya berubah langsung.

"Sudahlah, jangan menggangguku. Aku ingin istirahat," ucap gadis itu berlalu pergi meninggalkan Xender dengan perasaan berkecamuk di hatinya.

"Masih sama, bahkan kebencian dimatanya sudah semakin menjadi. Jika aku tahu rasanya sesakit ini pasti aku tidak akan mengambil keputusan yang salah untuk saat itu," batin Xender melihat adiknya yang terus menaiki tangga dan membanting keras pintu kamarnya.

"Kau harus mengerti bagaimana sifat adikmu saat ini Xender," suara perempuan membuat Xender menoleh kebelakang ada ibu nya.

"Apa ibu terlalu memanjakannya? Sehingga dia jadi pembangkang seperti itu?" tanya Xender.

"Kau salah, ibu tak pernah memanjakannya, dia anak yang mandiri dan bekerja keras," jawab ibunya tersenyum.

Lagi-lagi ia tak tahu apa-apa tentang adik satu-satunya.

"Tentang kabar itu_"

"Ibu percaya, kalau itu bukan dia," jawab ibunya.

"Ibu jangan membelanya lagi, dia sudah mengakuinya sendiri," ujar Siwan.

"Dia, putriku Xender. Aku tahu bagaimana dia, dan kau sebagai kakaknya juga harus percaya padanya," ucap ibunya.

Kakak?

Kakak seperti apa dirinya?

Kakak yang tidak berguna dan sangat di benci oleh adiknya sendiri?

Itukah dirinya?

Menyedihkan!!.

Jangan lupa tinggalkan jejak

Like

Komen

Vote

Ulasan

And subcribe

Tolong dukung author ya

Terima kasih 🙏🙏😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!