Adelia dan Asa berjalan mengelilingi pasar dengan kedua tangan Asa yang sudah penuh dengan plastik berisi makanan dan ada beberapa baju yang dibeli oleh Adelia.
"Kamu mau beli apa?" tanya Adelia sambil singgah di suatu penjual yang menjual aksesoris di tepi jalan.
"Tidak usah nyonya, menemani nyonya saja aku sudah senang." ucap Asa dengan tulus.
Sebuah senyuman pun terbit di bibir Adelia, di kehidupan sebelumnya ia memiliki banyak pelayan tapi tak pernah merasakan ketulusan yang lebih besar dari yang diberikan oleh Asa kepadanya.
"Ambillah apa yang kamu suka! ini perintah." perintah Adelia sambil mengambil satu batu zamrud yang berwarna sedikit kusam tapi Adelia ingat kalau batu ini sangat bernilai mahal di duni modern, batu ini hanya belum dipoles saja.
Akhirnya Asa tidak lagi menolak ia memilih beberapa boneka lucu, bagaimana pun Ada adalah gadis kecil yang seperti gadis kebanyakan yang sangat menyukai boneka boneka lucu.
Asa berumur 18 tahun dan Adelia lebih tua satu tahun dari Asa. Asa sudah 5 tahun menjadi pelayan Adelia dan ia sangat menyayangi Adelia seperti saudaranya sendiri, pelayan kecil ini memiliki hati yang tulus.
"Nona aku mau ini." ucap Asa memegang boneka kelinci yang tidak terlalu besar dengan senyuman yang penuh dengan kebahagiaan.
"Baiklah, saya membeli boneka itu dan ini." ucap Adelia pada penjual.
"semuanya 2 perak nyonya." ucap penjual tersebut dengan ramah.
Dan Adeliapun membayar, setelah itu mereka lanjut berjalan mengitari pasar sambil membeli beberapa barang yang tampak indah.
"Sepertinya sudah sore, ayo kita pulang Nyonya." ucap Asa dan Adelia mengangguk menyetujui.
.
.
.
"Asa tolong sikat batu ini selama aku mandi dan sikat dengan sedikit keras." ucap Adelia memberikan batu zamrud berwarna hijau yang ia beli tadi pada Asa.
"Baik nyonya." Setelah menerimanya Asa pun keluar dari kamar mandi meninggalkan Adelia yang masih berendam.
Malam ini adalah pesta ulang tahun Putri Aurora jadi ia harus berendam dengan bunga mawar agar tubuhnya lebih harum dan mungkin Adelia jug harus sedikit berias sebab pesta itu pasti di hadiri oleh banyak orang.
Setelah setengah jam mandi Adelia pun selesai, ia tidak memanggil Asa dan memakai baju sendiri setelah melihat cara Asa memakaikan ia pakaian akhirnya ia pun mulai bisa memakai gaun dengan benar.
Karna Adelia mau menghadiri sebuah pesta jadi ia harus memakai baju yang sedikit mengembang berwarna merah muda di padukan dengan warna putih semakin membuat ia terlihat menjadi gadis yang manis dan polos.
Adelia menyukai tampilannya hari ini. Adelia hanya menyisir rambutnya karena ia tidak tau cara menyanggul rambut dan ia lebih memilih memakai hiasan terlebih dahulu.
Dan tak lama Asa pun datang membantu Adelia menganggul rambut dan meninggalkan sedikit tergerai serta tak lupa jepit rambut yang berwarna merah muda.
.
.
Jendral Agra saat ini memakai pakaian berwarna biru dipadukan dengan putih sedang duduk menunggu Adelia di gerbang istana Jendral.
Yang pergi ke acara ulang tahun itu hanya Jendral dan juga Adelia sedangkan Kedua selir tetap di Istana.
Tak lama datanglah sosok wanita cantik memakai baju pink yang membuat mata Jendral tak bisa beralih dari sosok cantik itu.
"Aku tak menyangka istri akan secantik ini saat menyanggul rambut." ucap Jendral terpukau.
"Istri ini merasa tersanjung dengan pujian Jendral." ucap Adelia sambil menutup mulutnya pura pura malu.
Adelia kembali memerankan tokoh istri yang lembut kepada Jendral.
.
.
Putri Adelia
Jendral Agra
bersambung
salam hangat dari author
jangan lupa like and vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
hayuu...berangkat.
2024-09-28
0
FeVey
sedikit pertanyaan thor...
memangnya di jaman kuno uda ada kantong plastik?
dijaman aku masi kecil aj, orang jualan beras masih pake kantong kertas.
dan kalau terigu dijual dengan sak yg terbuat dari kain?
2024-08-05
0
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
2024-03-16
0