Bab 4 Liar

Acara pernikahan telah usai tiga jam yang lalu dan semua tamu undangan telah pulang.

Tinggal Joanna dan Javiero yang berada kini di dalam ruangan kamar pengantin di salah satu ruangan gedung yang sengaja dipesan secara spesial di hari pernikahan mereka.

Joanna hanya berdiri termenung di dekat pintu masuk kamar sedangkan Javiero berjalan ke arah ranjang.

Suasana mendadak terasa hening saat mereka berdua berada dalam satu ruangan yang sama.

Hampir tidak ada tegur sapa diantara mereka meski mereka telah menjadi sepasang suami-isteri yang baru saja menikah tadi.

Javiero melepaskan dasi yang melingkar di lehernya seraya membuka kancing jasnya.

Dilepaskannya jas yang dia kenakan lalu dia sampirkan di atas kursi yang ada di dekat meja kayu berukir.

Langkah kakinya terhenti sesaat kemudian dia menoleh ke arah Joanna yang masih berdiri tertegun di depan pintu kamar.

Javiero mendengus pelan ketika melihat ke arah Joanna.

"Ck !", decaknya mulai tak sabaran.

Javiero melepas satu persatu kancing kemejanya seraya berkata pada Joanna.

"Sampai kapan kamu akan berdiri mematung di sana !?", ucapnya.

Joanna tersentak pelan saat Javiero yang kini menjadi suaminya berbicara pada dirinya setelah sekian jam mereka tidak berkata-kata selama acara pernikahan berlangsung tadi.

"Apa kamu akan menunggu di sana hingga esok pagi ?", lanjut Javiero.

Kembali Joanna tertegun mendengar perkataan Javiero yang terkesan acuh tak acuh dengan kehadirannya di kamar ini.

Joanna tertunduk tanpa berucap sepatah katapun.

"Kenapa kamu diam ?", tanya Javiero seraya melirik Joanna.

Joanna masih terdiam tanpa menjawabnya.

Sikap Joanna membuat Javiero semakin tidak sabaran sehingga membuat pria tampan itu berinisiatif mendekat ke arah Joanna.

Ditariknya tangan Joanna cepat menuju ke tempat tidur.

"Tidurlah !", ucap Javiero.

Javiero menghempaskan tubuh Joanna ke atas tempat tidur lalu menatapnya sambil berdiri di tepi ranjang.

"Uhk !?", pekik Joanna saat tubuhnya terbaring di atas ranjang.

Joanna memalingkan muka dengan tatapan kesal ke arah Javiero.

"Kenapa ?", ucap Javiero. "Apa kamu kesal padaku ?"

Javiero berkata dengan kedua alis terangkat ke atas.

Keduanya saling terdiam dan hanya saling berpandangan tajam.

Joanna membuang muka dari arah Javiero lalu menundukkan kepalanya tanpa menyahut ucapan Javiero.

"Aku tekankan padamu meski kita telah resmi menikah tetap aku masih tidak dapat menerima mu seutuhnya sebagai isteri ku", kata Javiero.

Joanna tidak bereaksi dengan ucapan Javiero dan memilih diam.

"Pernikahan ini ada hanya lantaran putri semata wayangku yang masih balita dan membutuhkan kasih sayang seorang ibu", lanjut Javiero.

Javiero masih berdiri di tempat tidur seraya menatap lurus ke arah Joanna.

"Kedua orang tua kita telah memaksakan pernikahan ini karena mereka takut bahwa cucu kesayangan mereka tidak ingin kehilangan kasih sayang seorang ibu yang dibutuhkannya dalam masa pertumbuhan Luvena", ucap Javiero.

Joanna semakin muak dengan ucapan Javiero hingga dia beranjak dari tempat tidur seraya mendorong tubuh Javiero.

"Aku tidak peduli dengan ucapan mu !", sahut Joanna.

Joanna mendorong kembali tubuh Javiero sekali lagi sambil berkata.

"Aku juga tidak peduli dengan pernikahan ini !", ucapnya lagi.

Joanna berdiri dengan tatapan tajam ke arah Javiero.

"Dan perlu kamu ingat satu hal bahwa aku tidak pernah menginginkan adanya pernikahan ini !", ucap Joanna dengan nada bersungut-sungut.

Javiero tersentak saat mendengar perkataan yang diucapkan oleh Joanna padanya.

Pria tampan itu hanya berdiri termenung menatap Joanna yang berdiri di hadapannya dengan wajah merah padam.

Rasa muak dan kesal yang disimpan oleh Joanna tak mampu lagi dibendung hingga memaksa gadis itu untuk berontak dan melawan Javiero.

Joanna membalas tatapan Javiero dengan sorot mata marah.

Sikap Joanna membuat Javiero terperangah hingga pria tampan itu hanya bisa terdiam tanpa bersuara.

Joanna mengangkat gaun pengantinnya seraya berjalan ke arah pintu menuju keluar.

Tiba-tiba Javiero menarik paksa tangan Joanna.

Menahan gadis itu untuk tidak melanjutkan langkah kakinya ke arah pintu kamar.

"Berhenti !", ucap Javiero dengan wajah dingin.

Joanna menolehkan pandangannya ke arah Javiero.

"Apa !?", sahut Joanna.

Javiero menggertakkan gerahamnya ketika mendengar ucapan Joanna. Dia memalingkan wajahnya ke arah gadis yang telah menjadi isterinya itu.

"Keberadaanmu membuat suhu tubuhku menjadi naik dan terasa jika aku terlalu sabar menghadapi mu, Joanna", ucap Javiero.

"Lantas apa mau mu ?", sahut Joanna.

Javiero semakin tertegun saat mendengar jawaban Joanna.

Baru pertama kalinya ada seorang perempuan yang berani membantah ucapannya. Bahkan Mariana sekalipun tidak pernah memiliki nyali untuk melawan Javiero.

"Mau ku ? Kau sedang menanyakan mau ku ?", kata Javiero.

"Oh, iya, tentu saja !", sahut Joanna.

Joanna menatap dengan berani ke arah Javiero sambil membusungkan dadanya.

Pandangan Javiero langsung turun ke arah bagian dada Joanna yang tertutupi kain brokat putih.

Masih dengan gaun pengantin putihnya serta kerudung brokat sutra putih, Joanna tampak berani melawan Javiero.

"Cih !?", decak Javiero merengut.

Ditariknya kembali pinggang Joanna agar merapat padanya.

Sorot mata Javiero tampak tajam saat menatap Joanna, kedua wajah mereka nyaris bersentuhan.

"Kau telah menghidupkan bara api dalam tubuhku... Jika seandainya aku tidak bertanggung jawab atas kelalaianku untuk tidak menjaga kesucian mu... Itu juga bukan salahku, nyonya...", ucap Javiero.

Javiero menarik dagu Joanna agar mendekat ke arahnya lalu diciumnya bibir merah Joanna yang terbuka merekah.

Lembut...

Ciuman Javiero terasa lembut di bibir Joanna dan terasa hangat.

Joanna tidak menampik jika dia menginginkan ciuman mesra itu, merasakan bahwa dia mulai mengharapkan ciuman hangat dari Javiero.

Keinginannya untuk menjauh dari cengkraman Javiero telah gagal dia lakukan karena tanpa dia sadari, Joanna mendambakan ciuman Javiero hanya untuknya.

Salah !?

Apakah keinginannya itu salah !? Tapi... Bukankah Javiero adalah suaminya saat ini !?

Wajar jika Joanna menginginkan Javiero hanya untuknya seorang meski dia sadari jika Joanna tidak mengenal pria tampan itu.

Joanna menggigit kuat bibir Javiero sehingga pria tampan itu mengeluh kesakitan.

Luka membekas di bibir Javiero dan memaksanya agak menjauhkan wajahnya dari Joanna.

"Astaga !? Apa kamu ingin melukai ku !?", ucapnya sembari mengusap sekilas bibirnya yang berdarah.

Javiero menatap tajam Joanna sembari tersenyum tipis, pria penuh pesona itu menarik Joanna lalu menghempaskan tubuh isterinya kembali ke atas ranjang.

BRUK... !

Bersamaan keduanya terbaring di atas ranjang.

Javiero memburu Joanna dengan menghujaninya ciuman di seluruh leher jenjang Joanna.

Membuat Joanna hampir kehabisan nafasnya.

Javiero semakin liar menjelajahi lekuk tubuh Joanna, dirobeknya gaun pengantin yang membalut tubuh Joanna sembari terus memburunya dengan ciuman-ciuman panas, Joanna sedikit terkejut tetapi serangan liar Javiero telah membuatnya terlena hingga gadis itu tidak lagi menyadari bahwa gaunnya telah terlepas dari badannya yang putih mulus.

Malam itu, Javiero memberikan pengalaman pertama pada Joanna, suasana liar dan panas dilewati oleh kedua pasangan pengantin yang baru saja resmi menikah, mereka saling menerima dan memberi kenikmatan tak terhingga satu sama lain di dalam kamar pengantin mereka yang penuh aroma wangi lavender.

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

pasangan brantem emang paling enak solusinya olah raga ranjang dan bercocok tanam 😁😁😅😅😅

2023-12-17

2

Ratna Anggraeni

Ratna Anggraeni

lanjut,.,.💃💃💃💃

2023-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Joanna
2 Bab 2 Tugas Yang Mengejutkan
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Liar
5 Bab 5 Tersadar
6 Bab 6 Dilema
7 Bab 7 Javiero
8 Bab 8 Menghilang
9 Bab 9 Kalut
10 Bab 10 Sebuah PIN
11 Bab 11 Rahasia Tersembunyi
12 Bab 12 Menemukan
13 Bab 13 Loker META 117
14 Bab 14 Jembatan Corktown
15 Bab 15 Luvena
16 Bab 16 Perkenalan
17 Bab 17 Panggilan Pertama Buat Joanna
18 Bab 18 Rupanya Menikah Rasanya Seperti Ini
19 Bab19 Terpojok
20 Bab 20 Hadirnya Carla Ashford
21 Bab 21 Riak Kecil Itu
22 Bab 22 Pil Pahit Carla Ashford
23 Bab 23 Sedih
24 Bab 24 Misi Di mulai
25 Bab 25 Menuju Atap Gedung
26 Bab 26 Ruang Yang Membingungkan
27 Bab 27 Ketemunya Ruang Arsip
28 Bab 28 Arsip Yang Aneh
29 Bab 29 Bergegas
30 Bab 30 Keterjutan Joanna
31 Bab 31 Suatu Kebetulan Yang Berkesan
32 Bab 32 Berselisih Itu Pasti, Bukan.
33 Bab 33 Aku Dan Kamu
34 Bab 34 Berakhirnya Pewaktu
35 Bab 35 Waktunya Pergi
36 Bab 36 Fokus
37 Bab 37 Joanna Pulang !
38 Bab 38 Kekesalan Joanna
39 Bab 39 Haruskah !?
40 Bab 40 Bertengkar lagi
41 Bab 41 Joanna jatuh demam
42 Bab 42 Kerusuhan Di Kanal Rideau
43 Bab 43 Alarm Meta Pin 117
44 Bab 44 Kecewa !
45 Bab 45 Pergi Ke Tempat Tujuan
46 Bab 46 Siapa Mereka !?
47 Bab 47 Arena Tempur Yang Seru !
48 Bab 48 Tatapan Lain Dari Seseorang
49 Bab 49 Pulang !
50 Bab 50 Ambruknya Joanna
51 Bab 51 Hal-Hal Yang Tak Terduga
52 Bab 52 Pelukan Hangat
53 Bab 53 Situasi Apakah Ini
54 Bab 54 Berdebat Lagi !?
55 Bab 55 Pembicaraan Pagi Hari
56 Bab 56 Menengok !
57 Bab 57 Apa Yang Terjadi !?
58 Bab 58 Lembutnya Hati Ini
59 Bab 59 Romantis Bukan
60 Bab 60 Suasana Genting !
61 Bab 61 Kehadiran Orangtua
62 Bab 62 Canggung
63 Bab 63 Kacau !!!
64 Bab 64 Keadaan Stabil
65 Bab 65 Bolehkah Aku Memelukmu
66 Bab 66 Terjebak Lagi
67 Bab 67 Menerima Hadiah
68 Bab 68 Arti Dari Kedewasaan
69 Bab 69 Saat Bangunnya Luvena
70 Bab 70 Mendekatkan Diri
71 Bab 71 Waktu Bersama
72 Bab 72 Makan Siang Yang Unik
73 Bab 73 Sekotak Cheese Cake
74 Bab 74 Bingkai Foto
75 Bab 75 Cara Unik Untuk Pergi
76 Bab 76 Sebuah Kejutan
77 Bab 77 Misi Di Mulai
78 Bab 78 Sebuah Informasi Penting
79 Bab 79 Apartemen 180 Metcalfe Street
80 Bab 80 Serangan Mendadak
81 Bab 81 Terpengaruh Suasana Hati
82 Bab 82 Mesra
83 Bab 83 Tersadar
84 Bab 84 Rencana Pagi Ini
85 Bab 85 Sekotak Permen Manis
86 Bab 86 Suasana Toko Buku
87 Bab 87 Ku Mau Dia
88 Bab 88 Pizza Perekat Suasana
89 Bab 89 Rencana Kami
90 Bab 90 Tertundanya Rencana
91 Bab 91 Bertemu Rival
92 Bab 92 Beradu perhatian
93 Bab 93 Pengakuan
94 Bab 94 Butik
95 Bab 95 Acara Makan Siang
96 Bab 96 Percakapan Keluarga kecil Joanna
97 Bab 97 Ke Tempat Guru Dansa
98 Bab 98 Mengenal Tarian Dansa
99 Bab 99 Senggang
100 Bab 100 Ups ! Si Pembuat Onar Datang !
101 Bab 101 Sikap Carla Yang Keterlaluan
102 Bab 102 Pertengkaran Kecil
103 Bab 103 Sebuah Negoisasi
104 Bab 104 Keterkejutan Carla
105 Bab 105 Hal Yang Harus Dilakukan
106 Bab 106 Hadirnya Sosok Kruze
107 Bab 107 Basement
108 Bab 108 MODE PENCARIAN BEKERJA
109 Bab 109 Ditemukannya Sebuah Rahasia
110 Bab 110 Pria Itu Pulang !
111 Bab 111 Ternyata Dia ?!
112 Bab 112 Tertangkapnya Sang Penyusup
113 Bab 113 Pulang Ke Rumah
114 Bab 114 Kekecewaan Joanna
115 Bab 115 Rencana "B" Joanna
116 Bab 116 Ide Baru Javiero
117 Bab 117 Membuntuti Istri sendiri
118 Bab 118 Salah Alamat !
119 Bab 119 Suasana Yang Menegangkan
120 Bab 120 Waktu Yang Tersisa
121 Bab 121 Tertangkapnya Pelaku
122 Bab 122 Luvena Merajuk
123 Bab 123 Laboratorium Khusus
124 Bab 124 Introgasi
125 Bab 125 Pengakuan Yang Mengejutkan
126 Bab 126 Lantas Siapa Dia ?
127 Bab 127 Berhasil Kabur
128 Bab 128 Kepedihan Hati Javiero
129 Bab 129 Datangnya Patrick
130 Bab 130 Sebuah Kenangan
131 Bab 131 Penjelasan Luvena
132 Bab 132 Salam Pagi Yang Hangat
133 Bab 133 Penyelidikan Patrick
134 Bab 134 Mengejar Mobil Sport Hitam
135 Bab 135 Terkecoh Lagi
136 Bab 136 Javiero Mulai Kesal
137 Bab 137 Menelusuri Jejak
138 Bab 138 Ke Kota Ontario
139 Bab 139 Secangkir Espresso
140 Bab 140 Rahasia Kecil
141 Bab 141 Informasi Penting
142 Bab 142 Rencana Javiero
143 Bab 143 Rodeway Inn Ontario Mills
144 Bab 144 Mengejar Asa
145 Bab 145 Tolong, Jangan pergi !
146 Bab 146 Panik !
147 Bab 147 Diandra Smith
148 Bab 148 Berhasil Kabur
149 Bab 149 Datangnya Hal Tak Terduga
150 Bab 150 Pembicaraan Kecil Terjadi
151 Bab 151 Lima Pria Suruhan Patrick
152 Bab 152 Bekas Sebuah Restoran
153 Bab 153 Bukti Otentik
154 Bab 154 Mencari Kebenaran
155 Bab 155 Wanita Misterius
156 Bab 156 Siapa Dia ?
157 Bab 157 Melaju Ke Rodeway Inn Ontario Mills
158 Bab 158 Waktu Jeda Untuk Javiero
159 Bab 159 Datang Kerumah Tuan Yanis
160 Bab 160 Rasa Penasaran Javiero
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Bab 1 Joanna
2
Bab 2 Tugas Yang Mengejutkan
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Liar
5
Bab 5 Tersadar
6
Bab 6 Dilema
7
Bab 7 Javiero
8
Bab 8 Menghilang
9
Bab 9 Kalut
10
Bab 10 Sebuah PIN
11
Bab 11 Rahasia Tersembunyi
12
Bab 12 Menemukan
13
Bab 13 Loker META 117
14
Bab 14 Jembatan Corktown
15
Bab 15 Luvena
16
Bab 16 Perkenalan
17
Bab 17 Panggilan Pertama Buat Joanna
18
Bab 18 Rupanya Menikah Rasanya Seperti Ini
19
Bab19 Terpojok
20
Bab 20 Hadirnya Carla Ashford
21
Bab 21 Riak Kecil Itu
22
Bab 22 Pil Pahit Carla Ashford
23
Bab 23 Sedih
24
Bab 24 Misi Di mulai
25
Bab 25 Menuju Atap Gedung
26
Bab 26 Ruang Yang Membingungkan
27
Bab 27 Ketemunya Ruang Arsip
28
Bab 28 Arsip Yang Aneh
29
Bab 29 Bergegas
30
Bab 30 Keterjutan Joanna
31
Bab 31 Suatu Kebetulan Yang Berkesan
32
Bab 32 Berselisih Itu Pasti, Bukan.
33
Bab 33 Aku Dan Kamu
34
Bab 34 Berakhirnya Pewaktu
35
Bab 35 Waktunya Pergi
36
Bab 36 Fokus
37
Bab 37 Joanna Pulang !
38
Bab 38 Kekesalan Joanna
39
Bab 39 Haruskah !?
40
Bab 40 Bertengkar lagi
41
Bab 41 Joanna jatuh demam
42
Bab 42 Kerusuhan Di Kanal Rideau
43
Bab 43 Alarm Meta Pin 117
44
Bab 44 Kecewa !
45
Bab 45 Pergi Ke Tempat Tujuan
46
Bab 46 Siapa Mereka !?
47
Bab 47 Arena Tempur Yang Seru !
48
Bab 48 Tatapan Lain Dari Seseorang
49
Bab 49 Pulang !
50
Bab 50 Ambruknya Joanna
51
Bab 51 Hal-Hal Yang Tak Terduga
52
Bab 52 Pelukan Hangat
53
Bab 53 Situasi Apakah Ini
54
Bab 54 Berdebat Lagi !?
55
Bab 55 Pembicaraan Pagi Hari
56
Bab 56 Menengok !
57
Bab 57 Apa Yang Terjadi !?
58
Bab 58 Lembutnya Hati Ini
59
Bab 59 Romantis Bukan
60
Bab 60 Suasana Genting !
61
Bab 61 Kehadiran Orangtua
62
Bab 62 Canggung
63
Bab 63 Kacau !!!
64
Bab 64 Keadaan Stabil
65
Bab 65 Bolehkah Aku Memelukmu
66
Bab 66 Terjebak Lagi
67
Bab 67 Menerima Hadiah
68
Bab 68 Arti Dari Kedewasaan
69
Bab 69 Saat Bangunnya Luvena
70
Bab 70 Mendekatkan Diri
71
Bab 71 Waktu Bersama
72
Bab 72 Makan Siang Yang Unik
73
Bab 73 Sekotak Cheese Cake
74
Bab 74 Bingkai Foto
75
Bab 75 Cara Unik Untuk Pergi
76
Bab 76 Sebuah Kejutan
77
Bab 77 Misi Di Mulai
78
Bab 78 Sebuah Informasi Penting
79
Bab 79 Apartemen 180 Metcalfe Street
80
Bab 80 Serangan Mendadak
81
Bab 81 Terpengaruh Suasana Hati
82
Bab 82 Mesra
83
Bab 83 Tersadar
84
Bab 84 Rencana Pagi Ini
85
Bab 85 Sekotak Permen Manis
86
Bab 86 Suasana Toko Buku
87
Bab 87 Ku Mau Dia
88
Bab 88 Pizza Perekat Suasana
89
Bab 89 Rencana Kami
90
Bab 90 Tertundanya Rencana
91
Bab 91 Bertemu Rival
92
Bab 92 Beradu perhatian
93
Bab 93 Pengakuan
94
Bab 94 Butik
95
Bab 95 Acara Makan Siang
96
Bab 96 Percakapan Keluarga kecil Joanna
97
Bab 97 Ke Tempat Guru Dansa
98
Bab 98 Mengenal Tarian Dansa
99
Bab 99 Senggang
100
Bab 100 Ups ! Si Pembuat Onar Datang !
101
Bab 101 Sikap Carla Yang Keterlaluan
102
Bab 102 Pertengkaran Kecil
103
Bab 103 Sebuah Negoisasi
104
Bab 104 Keterkejutan Carla
105
Bab 105 Hal Yang Harus Dilakukan
106
Bab 106 Hadirnya Sosok Kruze
107
Bab 107 Basement
108
Bab 108 MODE PENCARIAN BEKERJA
109
Bab 109 Ditemukannya Sebuah Rahasia
110
Bab 110 Pria Itu Pulang !
111
Bab 111 Ternyata Dia ?!
112
Bab 112 Tertangkapnya Sang Penyusup
113
Bab 113 Pulang Ke Rumah
114
Bab 114 Kekecewaan Joanna
115
Bab 115 Rencana "B" Joanna
116
Bab 116 Ide Baru Javiero
117
Bab 117 Membuntuti Istri sendiri
118
Bab 118 Salah Alamat !
119
Bab 119 Suasana Yang Menegangkan
120
Bab 120 Waktu Yang Tersisa
121
Bab 121 Tertangkapnya Pelaku
122
Bab 122 Luvena Merajuk
123
Bab 123 Laboratorium Khusus
124
Bab 124 Introgasi
125
Bab 125 Pengakuan Yang Mengejutkan
126
Bab 126 Lantas Siapa Dia ?
127
Bab 127 Berhasil Kabur
128
Bab 128 Kepedihan Hati Javiero
129
Bab 129 Datangnya Patrick
130
Bab 130 Sebuah Kenangan
131
Bab 131 Penjelasan Luvena
132
Bab 132 Salam Pagi Yang Hangat
133
Bab 133 Penyelidikan Patrick
134
Bab 134 Mengejar Mobil Sport Hitam
135
Bab 135 Terkecoh Lagi
136
Bab 136 Javiero Mulai Kesal
137
Bab 137 Menelusuri Jejak
138
Bab 138 Ke Kota Ontario
139
Bab 139 Secangkir Espresso
140
Bab 140 Rahasia Kecil
141
Bab 141 Informasi Penting
142
Bab 142 Rencana Javiero
143
Bab 143 Rodeway Inn Ontario Mills
144
Bab 144 Mengejar Asa
145
Bab 145 Tolong, Jangan pergi !
146
Bab 146 Panik !
147
Bab 147 Diandra Smith
148
Bab 148 Berhasil Kabur
149
Bab 149 Datangnya Hal Tak Terduga
150
Bab 150 Pembicaraan Kecil Terjadi
151
Bab 151 Lima Pria Suruhan Patrick
152
Bab 152 Bekas Sebuah Restoran
153
Bab 153 Bukti Otentik
154
Bab 154 Mencari Kebenaran
155
Bab 155 Wanita Misterius
156
Bab 156 Siapa Dia ?
157
Bab 157 Melaju Ke Rodeway Inn Ontario Mills
158
Bab 158 Waktu Jeda Untuk Javiero
159
Bab 159 Datang Kerumah Tuan Yanis
160
Bab 160 Rasa Penasaran Javiero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!