Bab 16 Perkenalan

Rumah Sakit...

Terlihat Joanna berjalan memasuki rumah sakit, disampingnya Javiero bersama dengannya turut masuk.

Seperti biasanya Joanna maupun Javiero akan bersikap acuh tak acuh saat keduanya berada di depan publik.

Tidak saling mengenal bahkan terkesan dingin satu sama lain.

Javiero melangkah ke arah meja lobi yang ada di depan sembari bertanya tentang letak ruangan Luvena di rawat.

Dua anak buah Javiero berlari ke arahnya saat Javiero sedang berbicara pada petugas rumah sakit.

TAP... !

TAP... !

TAP... !

"Mr. Javiero !", panggil mereka dengan langkah tergesa-gesa menghampiri Javiero dan Joanna.

Javiero langsung menoleh ke arah dua anak buahnya yang berlari cepat-cepat ke arahnya.

"Mr. Javiero, kami sudah memindahkan nona Luvena ke kamar inap, nona ada di lantai lima", ucap salah satu anak buahnya.

"Luvena sudah dipindahkan ? Bagaimana keadaannya ?", tanya Javiero.

Raut wajah Javiero tampak cemas saat menanyakan tentang kondisi putrinya.

"Nona Luvena sudah dirawat dan kini terbaring di kamarnya, anda bisa melihatnya", sahut seorang pria berkacamata hitam.

"Apa dia baik-baik saja ?", kata Javiero.

"Untuk mengetahui kondisi nona Luvena sebaiknya anda menanyakan secara langsung pada dokter yang menanganinya, kami tidak paham betul mengenai kondisi nona saat ini", sahut pria berkacamata hitam.

"Baik, baik, kita pergi kesana sekarang", sahut Javiero.

"Baik, Mr. Javiero", ucap pria itu.

Javiero segera melangkah cepat bersama dua anak buahnya menuju ke ruangan dimana Luvena dirawat.

Di belakang, Joanna berjalan mengikuti mereka.

Pesona Javiero sungguh memikat hati semua orang bahkan hampir wanita yang ada di ruangan rumah sakit teralihkan pandangan mereka ke arah Javiero, hanya untuk mengagumi ketampanannya.

Joanna melirik sekilas ke arah wanita-wanita yang berdiri di ruangan rumah sakit yang memandangi Javiero penuh ketertarikan.

Tidak ada respon dari Javiero, dia terlihat sangat acuh saat menjadi objek perhatian semua wanita yang ada di rumah sakit.

Lift bergerak naik ke atas saat mereka memasuki Lift menuju ke ruangan di lantai atas tepatnya di lantai lima.

TRING... !

Lift telah sampai di lantai lima.

Javiero keluar dari dalam Lift bersama yang lainnya.

Langkah Javiero sangat cepat saat dia berjalan menuju ruangan salah satu kamar di rumah sakit di lantai lima.

"Dimana kamar Luvena ?", tanya Javiero.

"Lima kamar dari sini, tepat di tengah-tengah, Mr. Javiero", sahut pria berkacamata hitam.

"Hmm...", ucap Javiero bergumam.

Di depan kamar terlihat beberapa anak buah Javiero berdiri berjaga-jaga.

Saat Javiero datang, mereka segera mendekat ke arah Javiero dengan memberi hormat.

"Selamat datang, Mr. Javiero !", ucap mereka.

"Apa Luvena di dalam ?", tanya Javiero.

"Benar, nona muda ada di dalam dan kini sedang tertidur, dokter dan perawat sudah menanganinya dengan baik", sahut seorang pria berambut pirang cepak.

"Iya, terimakasih", jawab Javiero seraya masuk ke dalam kamar dimana putri kecilnya tengah dirawat.

Javiero segera masuk ke dalam kamar dengan langkah hati-hati, dia berjalan mendekat ke arah tempat tidur.

Ruangan kamar yang dipenuhi bau obat terlihat tenang.

Sebuah tiang infus berada di dekat tempat tidur, selang infus terpasang di salah satu tangan Luvena.

"Luvena sayang...", panggil Javiero.

Javiero berdiri mendekat di sisi tempat tidur sembari berbisik pelan di telinga putri kecilnya yang tengah terbaring lemah.

"Sayangku, apa kau baik-baik saja, nak...", ucap Javiero sedih.

Javiero mengusap-usap rambut putri kecilnya dengan penuh kasih sayang, di ciumnya kening balita malang itu.

Raut wajah Javiero berubah muram ketika melihat kondisi Luvena.

Joanna melangkah masuk dengan langkah pelan sembari memperhatikan ke arah tempat tidur.

"Ya,Tuhan... Apa gadis kecil itu baik-baik saja ?"

Joanna bergumam dalan hatinya seraya menahan nafas dalam-dalam.

Ekspresi Joanna mendadak berubah cemas saat melihat keadaan Luvena yang terbaring tidur dengan selang infus terpasang di tangan kecilnya.

"Bagaimana keadaannya ?", tanya Joanna seraya menghampiri Javiero.

"Aku belum bertemu dokter atau perawat yang menanganinya karena aku datang langsung kemari", sahut Javiero.

"Oh, Tuhan !? Aku harap dia baik-baik saja...", gumam Joanna prihatin.

"Aku akan segera menemui perawat yang bertugas disini untuk menanyakan keadaan Luvena", lanjut Javiero.

"Biar aku saja yang menunggunya disini. Kamu pergilah segera untuk bertanya pada dokter", sahut Joanna.

Javiero lantas mencium kening Luvena lalu berjalan keluar dari kamar tidur.

Pandangan Joanna terarah kepada Luvena yang terbaring di atas tempat tidur lalu mengambil kursi untuk duduk.

Wajah gadis kecil itu terlihat mirip dengan Javiero, mulai dari bentuk bibirnya, alisnya sampai bentuk hidung balita kecil itu, bagaikan kembaran diri Javiero.

Bak pinang di belah dua.

Joanna duduk seraya menggenggam kedua tangan kecil Luvena saat dia tertidur lelap.

"Apakah dia mengenali ku ?", gumam Joanna.

Joanna tidak pernah membayangkan bahwa dia akan menjadi ibu pengganti buat Luvena, keponakannya.

Namun, sebenarnya dia tidak mengenal sosok balita kecil itu, dia baru melihatnya pertama kalinya tadi.

Ingatan Joanna kembali teringat pada Meta Pin yang ada di balik jaket bulu musangnya lalu dia segera menyentuh pelan pin tipis itu.

Sebuah layar tembus pandang muncul di depan Joanna.

"Coba kamu cari informasi tentang balita kecil ini ! Apapun informasi yang terkait dengannya, segera beritahukan pada ku !", perintah Joanna pada Meta Pin miliknya.

Dari arah layar transparan yang muncul melalui sinar Meta Pin, muncul tulisan yang membentuk barisan kalimat panjang.

Nama... Luvena Mariana Lincoln

Usia... Balita

Jenis kelamin... Perempuan

Kelahiran... Ottawa, 18 September 2018

Status Kelahiran... Putri Kandung Javiero Lincoln dan Mariana Hamilton

Luvena sangat menggemari boneka terutama boneka berang-berang, mengkonsumsi susu formula khusus alergi serta menyukai biskuit.

Alergi strawberry dan kacang.

Tertera sejumlah deretan tulisan pada layar transparan di hadapan Joanna saat dia duduk menghadap ke arah tempat tidur.

Joanna membaca deretan kalimat dengan raut wajah serius.

Di gesernya layar transparan di hadapannya lalu mulai menulis pesan pada layar yang kosong.

TEK... TEK... TEK... !

Suara tulisan terdengar saat Joanna menulis pada layar transparan.

Setelah itu Joanna mematikan layar tembus pandang yang muncul dari Meta Pin seraya mengusap pelan pin tersebut.

"Tidak banyak informasi yang aku dapatkan dari data yang menyangkut Luvena dan sepertinya aku harus segera secepatnya menjalin keakraban dengan balita ini", ucap Joanna.

Joanna kembali menatap ke arah Luvena yang terbaring pulas.

Diusapnya rambut pirang milik balita lucu itu dengan lembutnya seraya tersenyum simpul dan berkata pelan.

"Sekarang aku sudah menjadi ibu mu dan semoga kita akan menjadi akrab, Luvena", Joanna mengusap lembut pipi merah balita itu.

Butuh waktu untuk saling mendekatkan diri satu sama lain dan mungkin sekarang ini saatnya bagi Joanna untuk lebih mengenal Luvena.

Ditepuknya pelan tangan mungil Luvena lalu duduk menunggu balita malang itu sadar dan bangun kembali.

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

semangattt yachh thorrr,,,buat bang javiero joanna saling jatuh cinta jangan saling acuh begitu 🤭😁😁

2023-12-28

2

Ratna Anggraeni

Ratna Anggraeni

lanjut,.💃💃💃💃

2023-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Joanna
2 Bab 2 Tugas Yang Mengejutkan
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Liar
5 Bab 5 Tersadar
6 Bab 6 Dilema
7 Bab 7 Javiero
8 Bab 8 Menghilang
9 Bab 9 Kalut
10 Bab 10 Sebuah PIN
11 Bab 11 Rahasia Tersembunyi
12 Bab 12 Menemukan
13 Bab 13 Loker META 117
14 Bab 14 Jembatan Corktown
15 Bab 15 Luvena
16 Bab 16 Perkenalan
17 Bab 17 Panggilan Pertama Buat Joanna
18 Bab 18 Rupanya Menikah Rasanya Seperti Ini
19 Bab19 Terpojok
20 Bab 20 Hadirnya Carla Ashford
21 Bab 21 Riak Kecil Itu
22 Bab 22 Pil Pahit Carla Ashford
23 Bab 23 Sedih
24 Bab 24 Misi Di mulai
25 Bab 25 Menuju Atap Gedung
26 Bab 26 Ruang Yang Membingungkan
27 Bab 27 Ketemunya Ruang Arsip
28 Bab 28 Arsip Yang Aneh
29 Bab 29 Bergegas
30 Bab 30 Keterjutan Joanna
31 Bab 31 Suatu Kebetulan Yang Berkesan
32 Bab 32 Berselisih Itu Pasti, Bukan.
33 Bab 33 Aku Dan Kamu
34 Bab 34 Berakhirnya Pewaktu
35 Bab 35 Waktunya Pergi
36 Bab 36 Fokus
37 Bab 37 Joanna Pulang !
38 Bab 38 Kekesalan Joanna
39 Bab 39 Haruskah !?
40 Bab 40 Bertengkar lagi
41 Bab 41 Joanna jatuh demam
42 Bab 42 Kerusuhan Di Kanal Rideau
43 Bab 43 Alarm Meta Pin 117
44 Bab 44 Kecewa !
45 Bab 45 Pergi Ke Tempat Tujuan
46 Bab 46 Siapa Mereka !?
47 Bab 47 Arena Tempur Yang Seru !
48 Bab 48 Tatapan Lain Dari Seseorang
49 Bab 49 Pulang !
50 Bab 50 Ambruknya Joanna
51 Bab 51 Hal-Hal Yang Tak Terduga
52 Bab 52 Pelukan Hangat
53 Bab 53 Situasi Apakah Ini
54 Bab 54 Berdebat Lagi !?
55 Bab 55 Pembicaraan Pagi Hari
56 Bab 56 Menengok !
57 Bab 57 Apa Yang Terjadi !?
58 Bab 58 Lembutnya Hati Ini
59 Bab 59 Romantis Bukan
60 Bab 60 Suasana Genting !
61 Bab 61 Kehadiran Orangtua
62 Bab 62 Canggung
63 Bab 63 Kacau !!!
64 Bab 64 Keadaan Stabil
65 Bab 65 Bolehkah Aku Memelukmu
66 Bab 66 Terjebak Lagi
67 Bab 67 Menerima Hadiah
68 Bab 68 Arti Dari Kedewasaan
69 Bab 69 Saat Bangunnya Luvena
70 Bab 70 Mendekatkan Diri
71 Bab 71 Waktu Bersama
72 Bab 72 Makan Siang Yang Unik
73 Bab 73 Sekotak Cheese Cake
74 Bab 74 Bingkai Foto
75 Bab 75 Cara Unik Untuk Pergi
76 Bab 76 Sebuah Kejutan
77 Bab 77 Misi Di Mulai
78 Bab 78 Sebuah Informasi Penting
79 Bab 79 Apartemen 180 Metcalfe Street
80 Bab 80 Serangan Mendadak
81 Bab 81 Terpengaruh Suasana Hati
82 Bab 82 Mesra
83 Bab 83 Tersadar
84 Bab 84 Rencana Pagi Ini
85 Bab 85 Sekotak Permen Manis
86 Bab 86 Suasana Toko Buku
87 Bab 87 Ku Mau Dia
88 Bab 88 Pizza Perekat Suasana
89 Bab 89 Rencana Kami
90 Bab 90 Tertundanya Rencana
91 Bab 91 Bertemu Rival
92 Bab 92 Beradu perhatian
93 Bab 93 Pengakuan
94 Bab 94 Butik
95 Bab 95 Acara Makan Siang
96 Bab 96 Percakapan Keluarga kecil Joanna
97 Bab 97 Ke Tempat Guru Dansa
98 Bab 98 Mengenal Tarian Dansa
99 Bab 99 Senggang
100 Bab 100 Ups ! Si Pembuat Onar Datang !
101 Bab 101 Sikap Carla Yang Keterlaluan
102 Bab 102 Pertengkaran Kecil
103 Bab 103 Sebuah Negoisasi
104 Bab 104 Keterkejutan Carla
105 Bab 105 Hal Yang Harus Dilakukan
106 Bab 106 Hadirnya Sosok Kruze
107 Bab 107 Basement
108 Bab 108 MODE PENCARIAN BEKERJA
109 Bab 109 Ditemukannya Sebuah Rahasia
110 Bab 110 Pria Itu Pulang !
111 Bab 111 Ternyata Dia ?!
112 Bab 112 Tertangkapnya Sang Penyusup
113 Bab 113 Pulang Ke Rumah
114 Bab 114 Kekecewaan Joanna
115 Bab 115 Rencana "B" Joanna
116 Bab 116 Ide Baru Javiero
117 Bab 117 Membuntuti Istri sendiri
118 Bab 118 Salah Alamat !
119 Bab 119 Suasana Yang Menegangkan
120 Bab 120 Waktu Yang Tersisa
121 Bab 121 Tertangkapnya Pelaku
122 Bab 122 Luvena Merajuk
123 Bab 123 Laboratorium Khusus
124 Bab 124 Introgasi
125 Bab 125 Pengakuan Yang Mengejutkan
126 Bab 126 Lantas Siapa Dia ?
127 Bab 127 Berhasil Kabur
128 Bab 128 Kepedihan Hati Javiero
129 Bab 129 Datangnya Patrick
130 Bab 130 Sebuah Kenangan
131 Bab 131 Penjelasan Luvena
132 Bab 132 Salam Pagi Yang Hangat
133 Bab 133 Penyelidikan Patrick
134 Bab 134 Mengejar Mobil Sport Hitam
135 Bab 135 Terkecoh Lagi
136 Bab 136 Javiero Mulai Kesal
137 Bab 137 Menelusuri Jejak
138 Bab 138 Ke Kota Ontario
139 Bab 139 Secangkir Espresso
140 Bab 140 Rahasia Kecil
141 Bab 141 Informasi Penting
142 Bab 142 Rencana Javiero
143 Bab 143 Rodeway Inn Ontario Mills
144 Bab 144 Mengejar Asa
145 Bab 145 Tolong, Jangan pergi !
146 Bab 146 Panik !
147 Bab 147 Diandra Smith
148 Bab 148 Berhasil Kabur
149 Bab 149 Datangnya Hal Tak Terduga
150 Bab 150 Pembicaraan Kecil Terjadi
151 Bab 151 Lima Pria Suruhan Patrick
152 Bab 152 Bekas Sebuah Restoran
153 Bab 153 Bukti Otentik
154 Bab 154 Mencari Kebenaran
155 Bab 155 Wanita Misterius
156 Bab 156 Siapa Dia ?
157 Bab 157 Melaju Ke Rodeway Inn Ontario Mills
158 Bab 158 Waktu Jeda Untuk Javiero
159 Bab 159 Datang Kerumah Tuan Yanis
160 Bab 160 Rasa Penasaran Javiero
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Bab 1 Joanna
2
Bab 2 Tugas Yang Mengejutkan
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Liar
5
Bab 5 Tersadar
6
Bab 6 Dilema
7
Bab 7 Javiero
8
Bab 8 Menghilang
9
Bab 9 Kalut
10
Bab 10 Sebuah PIN
11
Bab 11 Rahasia Tersembunyi
12
Bab 12 Menemukan
13
Bab 13 Loker META 117
14
Bab 14 Jembatan Corktown
15
Bab 15 Luvena
16
Bab 16 Perkenalan
17
Bab 17 Panggilan Pertama Buat Joanna
18
Bab 18 Rupanya Menikah Rasanya Seperti Ini
19
Bab19 Terpojok
20
Bab 20 Hadirnya Carla Ashford
21
Bab 21 Riak Kecil Itu
22
Bab 22 Pil Pahit Carla Ashford
23
Bab 23 Sedih
24
Bab 24 Misi Di mulai
25
Bab 25 Menuju Atap Gedung
26
Bab 26 Ruang Yang Membingungkan
27
Bab 27 Ketemunya Ruang Arsip
28
Bab 28 Arsip Yang Aneh
29
Bab 29 Bergegas
30
Bab 30 Keterjutan Joanna
31
Bab 31 Suatu Kebetulan Yang Berkesan
32
Bab 32 Berselisih Itu Pasti, Bukan.
33
Bab 33 Aku Dan Kamu
34
Bab 34 Berakhirnya Pewaktu
35
Bab 35 Waktunya Pergi
36
Bab 36 Fokus
37
Bab 37 Joanna Pulang !
38
Bab 38 Kekesalan Joanna
39
Bab 39 Haruskah !?
40
Bab 40 Bertengkar lagi
41
Bab 41 Joanna jatuh demam
42
Bab 42 Kerusuhan Di Kanal Rideau
43
Bab 43 Alarm Meta Pin 117
44
Bab 44 Kecewa !
45
Bab 45 Pergi Ke Tempat Tujuan
46
Bab 46 Siapa Mereka !?
47
Bab 47 Arena Tempur Yang Seru !
48
Bab 48 Tatapan Lain Dari Seseorang
49
Bab 49 Pulang !
50
Bab 50 Ambruknya Joanna
51
Bab 51 Hal-Hal Yang Tak Terduga
52
Bab 52 Pelukan Hangat
53
Bab 53 Situasi Apakah Ini
54
Bab 54 Berdebat Lagi !?
55
Bab 55 Pembicaraan Pagi Hari
56
Bab 56 Menengok !
57
Bab 57 Apa Yang Terjadi !?
58
Bab 58 Lembutnya Hati Ini
59
Bab 59 Romantis Bukan
60
Bab 60 Suasana Genting !
61
Bab 61 Kehadiran Orangtua
62
Bab 62 Canggung
63
Bab 63 Kacau !!!
64
Bab 64 Keadaan Stabil
65
Bab 65 Bolehkah Aku Memelukmu
66
Bab 66 Terjebak Lagi
67
Bab 67 Menerima Hadiah
68
Bab 68 Arti Dari Kedewasaan
69
Bab 69 Saat Bangunnya Luvena
70
Bab 70 Mendekatkan Diri
71
Bab 71 Waktu Bersama
72
Bab 72 Makan Siang Yang Unik
73
Bab 73 Sekotak Cheese Cake
74
Bab 74 Bingkai Foto
75
Bab 75 Cara Unik Untuk Pergi
76
Bab 76 Sebuah Kejutan
77
Bab 77 Misi Di Mulai
78
Bab 78 Sebuah Informasi Penting
79
Bab 79 Apartemen 180 Metcalfe Street
80
Bab 80 Serangan Mendadak
81
Bab 81 Terpengaruh Suasana Hati
82
Bab 82 Mesra
83
Bab 83 Tersadar
84
Bab 84 Rencana Pagi Ini
85
Bab 85 Sekotak Permen Manis
86
Bab 86 Suasana Toko Buku
87
Bab 87 Ku Mau Dia
88
Bab 88 Pizza Perekat Suasana
89
Bab 89 Rencana Kami
90
Bab 90 Tertundanya Rencana
91
Bab 91 Bertemu Rival
92
Bab 92 Beradu perhatian
93
Bab 93 Pengakuan
94
Bab 94 Butik
95
Bab 95 Acara Makan Siang
96
Bab 96 Percakapan Keluarga kecil Joanna
97
Bab 97 Ke Tempat Guru Dansa
98
Bab 98 Mengenal Tarian Dansa
99
Bab 99 Senggang
100
Bab 100 Ups ! Si Pembuat Onar Datang !
101
Bab 101 Sikap Carla Yang Keterlaluan
102
Bab 102 Pertengkaran Kecil
103
Bab 103 Sebuah Negoisasi
104
Bab 104 Keterkejutan Carla
105
Bab 105 Hal Yang Harus Dilakukan
106
Bab 106 Hadirnya Sosok Kruze
107
Bab 107 Basement
108
Bab 108 MODE PENCARIAN BEKERJA
109
Bab 109 Ditemukannya Sebuah Rahasia
110
Bab 110 Pria Itu Pulang !
111
Bab 111 Ternyata Dia ?!
112
Bab 112 Tertangkapnya Sang Penyusup
113
Bab 113 Pulang Ke Rumah
114
Bab 114 Kekecewaan Joanna
115
Bab 115 Rencana "B" Joanna
116
Bab 116 Ide Baru Javiero
117
Bab 117 Membuntuti Istri sendiri
118
Bab 118 Salah Alamat !
119
Bab 119 Suasana Yang Menegangkan
120
Bab 120 Waktu Yang Tersisa
121
Bab 121 Tertangkapnya Pelaku
122
Bab 122 Luvena Merajuk
123
Bab 123 Laboratorium Khusus
124
Bab 124 Introgasi
125
Bab 125 Pengakuan Yang Mengejutkan
126
Bab 126 Lantas Siapa Dia ?
127
Bab 127 Berhasil Kabur
128
Bab 128 Kepedihan Hati Javiero
129
Bab 129 Datangnya Patrick
130
Bab 130 Sebuah Kenangan
131
Bab 131 Penjelasan Luvena
132
Bab 132 Salam Pagi Yang Hangat
133
Bab 133 Penyelidikan Patrick
134
Bab 134 Mengejar Mobil Sport Hitam
135
Bab 135 Terkecoh Lagi
136
Bab 136 Javiero Mulai Kesal
137
Bab 137 Menelusuri Jejak
138
Bab 138 Ke Kota Ontario
139
Bab 139 Secangkir Espresso
140
Bab 140 Rahasia Kecil
141
Bab 141 Informasi Penting
142
Bab 142 Rencana Javiero
143
Bab 143 Rodeway Inn Ontario Mills
144
Bab 144 Mengejar Asa
145
Bab 145 Tolong, Jangan pergi !
146
Bab 146 Panik !
147
Bab 147 Diandra Smith
148
Bab 148 Berhasil Kabur
149
Bab 149 Datangnya Hal Tak Terduga
150
Bab 150 Pembicaraan Kecil Terjadi
151
Bab 151 Lima Pria Suruhan Patrick
152
Bab 152 Bekas Sebuah Restoran
153
Bab 153 Bukti Otentik
154
Bab 154 Mencari Kebenaran
155
Bab 155 Wanita Misterius
156
Bab 156 Siapa Dia ?
157
Bab 157 Melaju Ke Rodeway Inn Ontario Mills
158
Bab 158 Waktu Jeda Untuk Javiero
159
Bab 159 Datang Kerumah Tuan Yanis
160
Bab 160 Rasa Penasaran Javiero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!