Bab19 Terpojok

Raut wajah Joanna langsung berubah keruh saat Luvena melihatnya tengah bercinta dengan Javiero.

Rasanya tidak ada lagi keinginan untuk hidup hari ini.

Seperti dirinya telah terkikis oleh sorot mata teduh balita berparas cantik itu ketika terlihat memalukan di depan mata Luvena.

Terpojok !

Lebih tepatnya seperti itu kondisi dirinya saat ini, terpojok di sudut ruangan kamar rumah sakit dan sedang melakukan adegan dewasa yang mencolok.

Dimana sekarang dia harus meletakkan wajahnya saat ini, tidak mungkin bukan jika harus tetap berada bersama keluarga ini.

Javiero masih memompa tubuh Joanna meski Luvena kecil memergoki mereka.

Pria tampan itu berusaha tersenyum pada putrinya sambil membalik badan hingga membelakangi tempat tidur.

"Sa--sayang, berpalinglah ke arah kanan sebentar karena ada hal yang masih harus ayah selesaikan, Luvena", ucap Javiero.

"Ayah...", panggil Luvena lembut lalu tertidur kembali.

Sesaat Javiero menghentikan aktivitasnya kemudian melanjutkan lagi dengan cepat hingga tuntas.

Keduanya langsung mendongakkan kepala mereka secara bersama-sama seusai menyalurkan hasrat cinta mereka.

Cepat-cepat Javiero melepaskan pelukannya dari Joanna lalu merapikan pakaiannya yang berantakan sedangkan Joanna hanya bersandar lemas dan duduk di lantai kamar rumah sakit, dengan tubuh gemetaran.

Tidak memperdulikan lagi letak gaunnya karena isi kepalanya telah kosong.

Didalam jiwa Joanna saat ini hanya dipenuhi hasrat cinta bersama Javiero tanpa tahu harus berbuat apa-apa untuk dirinya tersadar kembali.

Senyum tipis sekilas menghias sudut bibir Javiero ketika melihat Joanna yang dibuatnya tak berdaya.

Rasa bangga muncul dalam hati Javiero karena berhasil menaklukkan Joanna hingga perempuan itu mabuk kepalang karena ulahnya.

"Cepatlah rapikan pakaian mu !", perintah Javiero.

Namun, tidak ada reaksi dari Joanna Hamilton yang duduk lunglai di lantai kamar dengan pandangan sendu.

Joanna masih belum tersadar sepenuhnya, tenaganya terkuras habis oleh permainan cinta antara dirinya dengan Javiero. Bahkan kedua tangannya bergetar hebat hingga untuk digerakkan tidak mungkin Joanna lakukan, hanya sekedar menutup gaunnya.

"Astaga !?", keluh Javiero.

Di pandangnya Joanna yang masih duduk bersandar.

"Tolong segera kau rapikan gaun mu ! Tidak enak jika Luvena sampai melihatnya !", ucap Javiero.

Tetap tidak ada reaksi dari Joanna yang hanya diam dengan tatapan nanar.

Javiero mendengus kesal kemudian tergesa-gesa segera merapikan letak gaun Joanna yang berantakan karena ulahnya.

Duduk berjongkok di hadapan Joanna seraya menutup gaun Joanna yang terbuka dan kini kusut masai.

"Mungkin kau akan acuh tapi cobalah mengerti posisi mu jika Luvena sekarang ada disini", ucap Javiero.

Joanna yang masih dengan kepala kosong langsung terpojok untuk kedua kalinya lalu terjaga dan beranjak berdiri.

Mendorong tubuh Javiero hingga pria itu terjatuh duduk.

BRUK !

"Kau sengaja memojokkan ku, bukan !", ucap Joanna dengan sorot mata tajam memandang ke arah Javiero.

Ekspresi wajah Joanna langsung berubah dingin dengan kedua bibir mengatup rapat.

"Acuh !?", ucapnya sekali lagi.

Javiero tersentak kaget dan hanya memandang ke arah Joanna dengan mendongakkan kepalanya ke arah atas tanpa berkedip sedikitpun.

"Kau bilang aku acuh ??? Dengan apa yang telah terjadi pada kita tadi !? Apa kau tidak sadar jika seluruh tenaga ku habis terkuras hingga aku hanya bisa diam !!!", kata Joanna.

Kedua matanya langsung berkaca-kaca ketika memandang lurus ke arah Javiero.

"Kau bahkan tidak mengerti jika diri ku merasa terpojok saat ini karena apa yang telah kita lakukan !", ucap Joanna putus asa.

Joanna mengerjapkan kedua matanya yang berair dengan menahan nafas dalam-dalam.

"Kau jahat !", teriak Joanna tertahan.

Joanna langsung membalikkan badannya segera berlari meninggalkan kamar tanpa menutup pintu kamar.

Suasana mendadak hening.

Javiero masih duduk di lantai dengan sikap kebingungan tanpa mengerti dengan perubahan sikap Joanna yang tiba-tiba memberontak dan pergi.

"Lagi-lagi pergi...", bisik Javiero lirih.

Javiero menyisir rambutnya dengan kedua tangannya ke arah belakang.

Merasa linglung dengan sikap Joanna yang marah tanpa sebab pada dirinya, pergi tanpa berpaling kembali.

"Apa hanya pergi dan lari yang bisa dia lakukan !?", ucap Javiero.

Terus terang Javiero merasakan tubuhnya juga lemas dan tenaganya terkuras habis setelah percintaan terjadi.

Javiero sendiri tidak mampu berdiri lama bahkan kepalanya terasa pening sekarang.

Kepala Javiero tertunduk dalam dan hanya duduk di lantai dengan irama nafas yang tak beraturan.

Sesaat terdiam.

Javiero langsung beranjak berdiri kemudian berlari cepat ke arah luar kamar rumah sakit.

"Joanna !", panggil Javiero.

Javiero tergesa-gesa berlari keluar dengan hati was-was.

Lupa jika pengalaman menikah adalah hal baru bagi Joanna. Dan Javiero tidak menyadarinya tentang perasaan Joanna Hamilton sekarang.

Tentu saja Joanna merasa terpojok karena ketahuan oleh Luvena dan Javiero sendiri menganggap Joanna acuh terhadap sekelilingnya hingga Joanna marah karena perempuan itu semakin merasa terpojok.

Javiero terus berlari menjauh dari letak kamar Luvena dirawat.

Pergi tanpa memperdulikan Luvena yang masih terbaring di atas tempat tidur karena pikirannya saat ini dipenuhi oleh sosok Joanna.

TAP... !

TAP... !

TAP... !

Suara langkah kaki Javiero terdengar hingga menggema di sepanjang koridor lantai lima rumah sakit.

Pandangannya berubah gelisah karena tidak mendapati keberadaan Joanna dimana-mana.

Sesekali mengedarkan pandangannya ke arah jendela lebar yang berada di sebelah kanannya saat dia berlarian mencari Joanna.

"Kemana dia ?", ucapnya semakin panik. "Cepat sekali dia pergi dari rumah sakit ?", sambungnya.

Javiero lalu menoleh ke arah bawah dari jendela lebar yang terkunci rapat di lantai lima gedung rumah sakit.

Terlihat Joanna berlari keluar tanpa alas kaki di atas tumpukan salju yang mulai menggunung tebal.

Javiero langsung menghela nafas panjang seraya menatap ke arah Joanna dari arah jendela.

"Tidak mungkin terkejar...", gumamnya pelan.

Namun, Javiero tidak tinggal diam karena dia langsung melanjutkan larinya menuju Lift untuk turun ke lantai bawah.

TIT... !

TIT... !

TIT... !

Javiero menekan cepat dengan terburu-buru tombol Lift di dekat pintu.

Masuk ke dalam Lift dengan berharap dapat mengejar Joanna yang sudah keluar dari rumah sakit.

Selang beberapa menit, Lift terlihat turun dari lantai lima.

Javiero langsung keluar dari dalam Lift dengan langkah tergesa-gesa lalu berlari cepat mengejar Joanna.

Keadaan di luar rumah sakit sangat dingin hingga udaranya menusuk tulang meski telah berpakaian tebal.

Salju mulai turun di Ottawa pada bulan Desember.

Jalanan juga berubah licin dan mulai tertimbun oleh tumpukan salju sehingga harus berhati-hati saat melangkah di luar agar tidak jatuh terpeleset.

Javiero hampir terjatuh jika dia tidak cepat-cepat menahan tubuhnya agar tetap berdiri tegak.

"Ups !?"

Gumam Javiero sembari berdiri dengan kedua tangan terentang lebar untuk menjaga keseimbangan tubuhnya supaya tidak terpeleset jatuh.

"Tampaknya jalan mulai licin dan aku harus berhati-hati melangkah", ucap Javiero.

Javiero memandang ke arah bawah kemudian berusaha melangkah dengan hati-hati.

Melanjutkan mengejar Joanna yang terlihat berlari tak jauh darinya.

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

bang javiero jadi suami gak peka banget sichh buruan kejar joanna dan minta maaf 🤭🤭😁😁

2024-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Joanna
2 Bab 2 Tugas Yang Mengejutkan
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Liar
5 Bab 5 Tersadar
6 Bab 6 Dilema
7 Bab 7 Javiero
8 Bab 8 Menghilang
9 Bab 9 Kalut
10 Bab 10 Sebuah PIN
11 Bab 11 Rahasia Tersembunyi
12 Bab 12 Menemukan
13 Bab 13 Loker META 117
14 Bab 14 Jembatan Corktown
15 Bab 15 Luvena
16 Bab 16 Perkenalan
17 Bab 17 Panggilan Pertama Buat Joanna
18 Bab 18 Rupanya Menikah Rasanya Seperti Ini
19 Bab19 Terpojok
20 Bab 20 Hadirnya Carla Ashford
21 Bab 21 Riak Kecil Itu
22 Bab 22 Pil Pahit Carla Ashford
23 Bab 23 Sedih
24 Bab 24 Misi Di mulai
25 Bab 25 Menuju Atap Gedung
26 Bab 26 Ruang Yang Membingungkan
27 Bab 27 Ketemunya Ruang Arsip
28 Bab 28 Arsip Yang Aneh
29 Bab 29 Bergegas
30 Bab 30 Keterjutan Joanna
31 Bab 31 Suatu Kebetulan Yang Berkesan
32 Bab 32 Berselisih Itu Pasti, Bukan.
33 Bab 33 Aku Dan Kamu
34 Bab 34 Berakhirnya Pewaktu
35 Bab 35 Waktunya Pergi
36 Bab 36 Fokus
37 Bab 37 Joanna Pulang !
38 Bab 38 Kekesalan Joanna
39 Bab 39 Haruskah !?
40 Bab 40 Bertengkar lagi
41 Bab 41 Joanna jatuh demam
42 Bab 42 Kerusuhan Di Kanal Rideau
43 Bab 43 Alarm Meta Pin 117
44 Bab 44 Kecewa !
45 Bab 45 Pergi Ke Tempat Tujuan
46 Bab 46 Siapa Mereka !?
47 Bab 47 Arena Tempur Yang Seru !
48 Bab 48 Tatapan Lain Dari Seseorang
49 Bab 49 Pulang !
50 Bab 50 Ambruknya Joanna
51 Bab 51 Hal-Hal Yang Tak Terduga
52 Bab 52 Pelukan Hangat
53 Bab 53 Situasi Apakah Ini
54 Bab 54 Berdebat Lagi !?
55 Bab 55 Pembicaraan Pagi Hari
56 Bab 56 Menengok !
57 Bab 57 Apa Yang Terjadi !?
58 Bab 58 Lembutnya Hati Ini
59 Bab 59 Romantis Bukan
60 Bab 60 Suasana Genting !
61 Bab 61 Kehadiran Orangtua
62 Bab 62 Canggung
63 Bab 63 Kacau !!!
64 Bab 64 Keadaan Stabil
65 Bab 65 Bolehkah Aku Memelukmu
66 Bab 66 Terjebak Lagi
67 Bab 67 Menerima Hadiah
68 Bab 68 Arti Dari Kedewasaan
69 Bab 69 Saat Bangunnya Luvena
70 Bab 70 Mendekatkan Diri
71 Bab 71 Waktu Bersama
72 Bab 72 Makan Siang Yang Unik
73 Bab 73 Sekotak Cheese Cake
74 Bab 74 Bingkai Foto
75 Bab 75 Cara Unik Untuk Pergi
76 Bab 76 Sebuah Kejutan
77 Bab 77 Misi Di Mulai
78 Bab 78 Sebuah Informasi Penting
79 Bab 79 Apartemen 180 Metcalfe Street
80 Bab 80 Serangan Mendadak
81 Bab 81 Terpengaruh Suasana Hati
82 Bab 82 Mesra
83 Bab 83 Tersadar
84 Bab 84 Rencana Pagi Ini
85 Bab 85 Sekotak Permen Manis
86 Bab 86 Suasana Toko Buku
87 Bab 87 Ku Mau Dia
88 Bab 88 Pizza Perekat Suasana
89 Bab 89 Rencana Kami
90 Bab 90 Tertundanya Rencana
91 Bab 91 Bertemu Rival
92 Bab 92 Beradu perhatian
93 Bab 93 Pengakuan
94 Bab 94 Butik
95 Bab 95 Acara Makan Siang
96 Bab 96 Percakapan Keluarga kecil Joanna
97 Bab 97 Ke Tempat Guru Dansa
98 Bab 98 Mengenal Tarian Dansa
99 Bab 99 Senggang
100 Bab 100 Ups ! Si Pembuat Onar Datang !
101 Bab 101 Sikap Carla Yang Keterlaluan
102 Bab 102 Pertengkaran Kecil
103 Bab 103 Sebuah Negoisasi
104 Bab 104 Keterkejutan Carla
105 Bab 105 Hal Yang Harus Dilakukan
106 Bab 106 Hadirnya Sosok Kruze
107 Bab 107 Basement
108 Bab 108 MODE PENCARIAN BEKERJA
109 Bab 109 Ditemukannya Sebuah Rahasia
110 Bab 110 Pria Itu Pulang !
111 Bab 111 Ternyata Dia ?!
112 Bab 112 Tertangkapnya Sang Penyusup
113 Bab 113 Pulang Ke Rumah
114 Bab 114 Kekecewaan Joanna
115 Bab 115 Rencana "B" Joanna
116 Bab 116 Ide Baru Javiero
117 Bab 117 Membuntuti Istri sendiri
118 Bab 118 Salah Alamat !
119 Bab 119 Suasana Yang Menegangkan
120 Bab 120 Waktu Yang Tersisa
121 Bab 121 Tertangkapnya Pelaku
122 Bab 122 Luvena Merajuk
123 Bab 123 Laboratorium Khusus
124 Bab 124 Introgasi
125 Bab 125 Pengakuan Yang Mengejutkan
126 Bab 126 Lantas Siapa Dia ?
127 Bab 127 Berhasil Kabur
128 Bab 128 Kepedihan Hati Javiero
129 Bab 129 Datangnya Patrick
130 Bab 130 Sebuah Kenangan
131 Bab 131 Penjelasan Luvena
132 Bab 132 Salam Pagi Yang Hangat
133 Bab 133 Penyelidikan Patrick
134 Bab 134 Mengejar Mobil Sport Hitam
135 Bab 135 Terkecoh Lagi
136 Bab 136 Javiero Mulai Kesal
137 Bab 137 Menelusuri Jejak
138 Bab 138 Ke Kota Ontario
139 Bab 139 Secangkir Espresso
140 Bab 140 Rahasia Kecil
141 Bab 141 Informasi Penting
142 Bab 142 Rencana Javiero
143 Bab 143 Rodeway Inn Ontario Mills
144 Bab 144 Mengejar Asa
145 Bab 145 Tolong, Jangan pergi !
146 Bab 146 Panik !
147 Bab 147 Diandra Smith
148 Bab 148 Berhasil Kabur
149 Bab 149 Datangnya Hal Tak Terduga
150 Bab 150 Pembicaraan Kecil Terjadi
151 Bab 151 Lima Pria Suruhan Patrick
152 Bab 152 Bekas Sebuah Restoran
153 Bab 153 Bukti Otentik
154 Bab 154 Mencari Kebenaran
155 Bab 155 Wanita Misterius
156 Bab 156 Siapa Dia ?
157 Bab 157 Melaju Ke Rodeway Inn Ontario Mills
158 Bab 158 Waktu Jeda Untuk Javiero
159 Bab 159 Datang Kerumah Tuan Yanis
160 Bab 160 Rasa Penasaran Javiero
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Bab 1 Joanna
2
Bab 2 Tugas Yang Mengejutkan
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Liar
5
Bab 5 Tersadar
6
Bab 6 Dilema
7
Bab 7 Javiero
8
Bab 8 Menghilang
9
Bab 9 Kalut
10
Bab 10 Sebuah PIN
11
Bab 11 Rahasia Tersembunyi
12
Bab 12 Menemukan
13
Bab 13 Loker META 117
14
Bab 14 Jembatan Corktown
15
Bab 15 Luvena
16
Bab 16 Perkenalan
17
Bab 17 Panggilan Pertama Buat Joanna
18
Bab 18 Rupanya Menikah Rasanya Seperti Ini
19
Bab19 Terpojok
20
Bab 20 Hadirnya Carla Ashford
21
Bab 21 Riak Kecil Itu
22
Bab 22 Pil Pahit Carla Ashford
23
Bab 23 Sedih
24
Bab 24 Misi Di mulai
25
Bab 25 Menuju Atap Gedung
26
Bab 26 Ruang Yang Membingungkan
27
Bab 27 Ketemunya Ruang Arsip
28
Bab 28 Arsip Yang Aneh
29
Bab 29 Bergegas
30
Bab 30 Keterjutan Joanna
31
Bab 31 Suatu Kebetulan Yang Berkesan
32
Bab 32 Berselisih Itu Pasti, Bukan.
33
Bab 33 Aku Dan Kamu
34
Bab 34 Berakhirnya Pewaktu
35
Bab 35 Waktunya Pergi
36
Bab 36 Fokus
37
Bab 37 Joanna Pulang !
38
Bab 38 Kekesalan Joanna
39
Bab 39 Haruskah !?
40
Bab 40 Bertengkar lagi
41
Bab 41 Joanna jatuh demam
42
Bab 42 Kerusuhan Di Kanal Rideau
43
Bab 43 Alarm Meta Pin 117
44
Bab 44 Kecewa !
45
Bab 45 Pergi Ke Tempat Tujuan
46
Bab 46 Siapa Mereka !?
47
Bab 47 Arena Tempur Yang Seru !
48
Bab 48 Tatapan Lain Dari Seseorang
49
Bab 49 Pulang !
50
Bab 50 Ambruknya Joanna
51
Bab 51 Hal-Hal Yang Tak Terduga
52
Bab 52 Pelukan Hangat
53
Bab 53 Situasi Apakah Ini
54
Bab 54 Berdebat Lagi !?
55
Bab 55 Pembicaraan Pagi Hari
56
Bab 56 Menengok !
57
Bab 57 Apa Yang Terjadi !?
58
Bab 58 Lembutnya Hati Ini
59
Bab 59 Romantis Bukan
60
Bab 60 Suasana Genting !
61
Bab 61 Kehadiran Orangtua
62
Bab 62 Canggung
63
Bab 63 Kacau !!!
64
Bab 64 Keadaan Stabil
65
Bab 65 Bolehkah Aku Memelukmu
66
Bab 66 Terjebak Lagi
67
Bab 67 Menerima Hadiah
68
Bab 68 Arti Dari Kedewasaan
69
Bab 69 Saat Bangunnya Luvena
70
Bab 70 Mendekatkan Diri
71
Bab 71 Waktu Bersama
72
Bab 72 Makan Siang Yang Unik
73
Bab 73 Sekotak Cheese Cake
74
Bab 74 Bingkai Foto
75
Bab 75 Cara Unik Untuk Pergi
76
Bab 76 Sebuah Kejutan
77
Bab 77 Misi Di Mulai
78
Bab 78 Sebuah Informasi Penting
79
Bab 79 Apartemen 180 Metcalfe Street
80
Bab 80 Serangan Mendadak
81
Bab 81 Terpengaruh Suasana Hati
82
Bab 82 Mesra
83
Bab 83 Tersadar
84
Bab 84 Rencana Pagi Ini
85
Bab 85 Sekotak Permen Manis
86
Bab 86 Suasana Toko Buku
87
Bab 87 Ku Mau Dia
88
Bab 88 Pizza Perekat Suasana
89
Bab 89 Rencana Kami
90
Bab 90 Tertundanya Rencana
91
Bab 91 Bertemu Rival
92
Bab 92 Beradu perhatian
93
Bab 93 Pengakuan
94
Bab 94 Butik
95
Bab 95 Acara Makan Siang
96
Bab 96 Percakapan Keluarga kecil Joanna
97
Bab 97 Ke Tempat Guru Dansa
98
Bab 98 Mengenal Tarian Dansa
99
Bab 99 Senggang
100
Bab 100 Ups ! Si Pembuat Onar Datang !
101
Bab 101 Sikap Carla Yang Keterlaluan
102
Bab 102 Pertengkaran Kecil
103
Bab 103 Sebuah Negoisasi
104
Bab 104 Keterkejutan Carla
105
Bab 105 Hal Yang Harus Dilakukan
106
Bab 106 Hadirnya Sosok Kruze
107
Bab 107 Basement
108
Bab 108 MODE PENCARIAN BEKERJA
109
Bab 109 Ditemukannya Sebuah Rahasia
110
Bab 110 Pria Itu Pulang !
111
Bab 111 Ternyata Dia ?!
112
Bab 112 Tertangkapnya Sang Penyusup
113
Bab 113 Pulang Ke Rumah
114
Bab 114 Kekecewaan Joanna
115
Bab 115 Rencana "B" Joanna
116
Bab 116 Ide Baru Javiero
117
Bab 117 Membuntuti Istri sendiri
118
Bab 118 Salah Alamat !
119
Bab 119 Suasana Yang Menegangkan
120
Bab 120 Waktu Yang Tersisa
121
Bab 121 Tertangkapnya Pelaku
122
Bab 122 Luvena Merajuk
123
Bab 123 Laboratorium Khusus
124
Bab 124 Introgasi
125
Bab 125 Pengakuan Yang Mengejutkan
126
Bab 126 Lantas Siapa Dia ?
127
Bab 127 Berhasil Kabur
128
Bab 128 Kepedihan Hati Javiero
129
Bab 129 Datangnya Patrick
130
Bab 130 Sebuah Kenangan
131
Bab 131 Penjelasan Luvena
132
Bab 132 Salam Pagi Yang Hangat
133
Bab 133 Penyelidikan Patrick
134
Bab 134 Mengejar Mobil Sport Hitam
135
Bab 135 Terkecoh Lagi
136
Bab 136 Javiero Mulai Kesal
137
Bab 137 Menelusuri Jejak
138
Bab 138 Ke Kota Ontario
139
Bab 139 Secangkir Espresso
140
Bab 140 Rahasia Kecil
141
Bab 141 Informasi Penting
142
Bab 142 Rencana Javiero
143
Bab 143 Rodeway Inn Ontario Mills
144
Bab 144 Mengejar Asa
145
Bab 145 Tolong, Jangan pergi !
146
Bab 146 Panik !
147
Bab 147 Diandra Smith
148
Bab 148 Berhasil Kabur
149
Bab 149 Datangnya Hal Tak Terduga
150
Bab 150 Pembicaraan Kecil Terjadi
151
Bab 151 Lima Pria Suruhan Patrick
152
Bab 152 Bekas Sebuah Restoran
153
Bab 153 Bukti Otentik
154
Bab 154 Mencari Kebenaran
155
Bab 155 Wanita Misterius
156
Bab 156 Siapa Dia ?
157
Bab 157 Melaju Ke Rodeway Inn Ontario Mills
158
Bab 158 Waktu Jeda Untuk Javiero
159
Bab 159 Datang Kerumah Tuan Yanis
160
Bab 160 Rasa Penasaran Javiero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!