"Gila loe makin cool aja bro"
"Bisa aja loe ga,gimana kabar loe sekarang udah nikah"
"Belum lah,gue nggak mau nikah cepat-cepat masih nikmati hidup"
"Nikmati hidup apa perempuan!" tuduh Natan membuat Rega terkekeh kecil memang dari dulu Rega terkenal gonta-ganti pacar dia terlalu selektif memilih kekasih.
"Kabar Sinta sama Gina gimana sekarang? Masih seperti dulu?" tanya Natan
"Kenapa loe kangen sama dia?"
"Nanya kabar aja,emang nggak boleh"
"Boleh, boleh banget! Sinta sekarang jadi sekertaris gue kalau Gina dia sekarang buka bisnis butik bro, sejak loe pergi dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk bisnis mungkin dia frustasi berat tapi tadi gue sempet hubungi dia bilang kalau loe udah pulang ke Indonesia,dia happy banget Tan,dia ngajakin kita kumpul gitu"
"Sinta jadi sekretaris loe,wah seru tuh Ga kalian makin lengket"
"Lengket apa nya Sinta udah Janda kali bro"
"Yang benar loe ga,kok bisa?"
"Setelah lulus kuliah Sinta di lamar sama pengusaha dari Arab sempat di bawa ke Arab tapi sampai di sana dia udah punya istri juga,Sinta nggak mau di madu dia minta suaminya buat milih suaminya milih istri pertama dan Sinta minta cere jadi nya dia sekarang janda Tan" jelas Rega
"Janda kembang dong"
"Gitu lah,loe gimana udah move on dari Ayunda?" tanya Rega membuat Natan terdiam.
"Belum bro?"tebak Rega
"Sudah mulai bisa move on Ga meskipun sedikit,tapi keluarga gue pengen nya gue nikah cepat sama Merry anak rekan bisnis papa"
"Yah...patah hati lagi dong Gina" canda Rega
"Gue nggak suka sama Gina bro,anak nya terlalu agresif"
"Terus loe suka perempuan yang gimana, diam-diam tapi jago di ranjang"
"Hahaha...otak loe nggak jauh-jauh dari sel*ngkang*n"
"Normal bro,kapan nih kita reunian bareng?"
"Loe atur aja waktunya gue ngikutin mumpung gue belum terlalu sibuk di kantor"
"Oke ntar gue kabarin dulu sama Sinta dan Gina"
"Siip..... gue tunggu kabar loe"
*****
Vita merapikan penampilan nya karena hari ini dia akan kelapangan bersama sang atasan.
"Rapi bener Vit,mau ngantor atau kencan" goda Yunda yang juga tengah bersiap pagi ini
"Hehehe...kalau bisa sih dua-duanya Yu"jawab Vita bersemangat
"Tumben semangat 45 gitu"
"Hari ini gue mau ke lapangan Yu sama pak Arman"
"Terus apa hubungannya dengan semangat gitu"
"Kamu tau yu,pak Arman itu duda tapi dia cool banget,gue sudah lama naksir dia yu cuma ya itu pak Arman nya nggak respon kali ini gue di beri kesempatan sama kantor buat kelapangan bareng beliau, Semoga aja ada secercah harapan ya Yu" ujar Vita semangat
"O.....lagi kasmaran cerita nya, semoga berhasil ya Vit"
"Aamiin... makasih yu,kamu langsung ke kantor ya? Sorry kali ini kita nggak bisa bareng yu,gue di jemput sama pak Arman langsung ke sini"
"Santai aja kali Vit,udah bisa kok aku berangkat sendiri"
"Hati-hati ya Yu"
"Oke" jawab Yunda tersenyum kecil.
Ayunda keluar dari kost mereka berjalan mencari angkutan umum, Ayunda juga bersemangat untuk bekerja karena sebentar lagi dia gajian dan dia bisa membayar hutang nya pada Vita untuk kost Ayunda juga akan pindah di sebelah Vita karena kasihan hampir sebulan ini dia berbagi ranjang dengan sahabat nya itu, meski pun Vita tidak keberatan tapi Ayunda cukup tau diri dia tidak mungkin terus menerus menumpang pada Vita.
Ayunda tersenyum tipis saat turun dari angkutan umum dan berjalan ke arah kantor di mana tempat dia bekerja hampir sebulan ini.
"Yu,, cepet bersih kan toilet di ruang CEO setelah itu kamu langsung ke ruang Aula ya sebentar lagi mau ada pertemuan" perintah bu Hanny
"Iya bu" jawab Ayunda yang langsung berganti seragam
Ayunda membawa kain pel dan ember nya lalu bergegas ke lantai sepuluh di mana ruang CEO berada.
Dia segera masuk dan langsung ke toilet, Ayunda memang di tugas kan membersihkan toilet sebelum sang CEO datang dan hari ini Ayunda harus tergesa-gesa karena ada pertemuan juga jadi dia harus merapikan ruangan tersebut.
Selesai membersihkan ruangan CEO Ayunda keluar dia hendak berjalan ke arah Aula pertemuan tapi tubuh nya membeku seketika melihat lelaki yang berdiri di depan ruangan tersebut melihat sosok lelaki yang sangat dia ingat.
Natan tengah berbicara dengan pak Wisnu di depan Aula sambil sesekali tersenyum kecil.
Ayunda menunduk kan kepala nya dan berjalan pelan ke arah ruangan,hati nya saat ini sangat cemas.
"Ayunda tolong buat kan kopi untuk calon direktur baru kita" perintah pak Wisnu membuat tubuh Ayunda bergetar sedang kan Natan terdiam membeku mendengar nama Ayunda.
"Ba-ik pak" jawab Ayunda gugup
"Kamu kenapa gugup begitu? Kamu sakit?" tanya pak Wisnu yang sekarang menjabat sebagai wakil CEO
"Ti-dak pak"
"Ayunda" batin Natan
Natan tak bergeming, sempat terkejut seperkian detik saat melihat wanita yang telah mematahkan hati nya beberapa tahun yang lau ada di hadapannya saat ini, wanita yang membuat nya frustasi dan menggila hingga memutuskan untuk pergi dari Jakarta untuk melupakan segala kenangan manis yang pernah terjadi tapi sekarang wanita ini hadir kembali seolah takdir tengah mempermainkan dirinya.
"Ayo tan kita masuk,om akan kenalkan kamu dengan semua manager di kantor" ajak Wisnu dan diangguki Natan pelan tapi Natan masih terus memperhatikan langkah kaki Ayunda yang berjalan tergesa meninggalkan dirinya.
"Om, perempuan itu-"
"OB baru di sini" jawab pak Wisnu cepat
"Kenapa Ayunda bisa jadi OB di perusahaan nya? Apa yang terjadi" batin Natan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Yusi Lestari
yeaaayyy akhirnya Natan dan Yunda ketemu ayo Natan selidiki semua apa yg terjadi sama Yunda selama ini
2023-12-25
0