Kabur

Tak terasa satu tahun setengah sudah berlalu...

Ayunda terus di siksa oleh Mr.Geo hingga tubuh nya mengurus dan sangat memprihatinkan,banyak bekas cambukan di punggung nya,Selama satu tahun setengah ini Ayunda berusaha berjuang untuk kabur dari kediaman Mr.Geo tapi tidak pernah berhasil karena penjagaan nya terlalu ketat seminggu ini Ayunda merasa tubuh nya sakit dan hari ini benar-benar merasa tak berdaya dia merasa akan mati saat ini juga tiba-tiba terdengar bunyi pintu terbuka.

Sudah seminggu ini Ayunda tak keluar kamar Mr.Geo pun menghubungi cleaning service dari apartemen untuk datang ke unit nya karena apartemen nya benar-benar kotor,dia sudah meminta Ayunda bangkit untuk membersihkan nya tapi perempuan itu tak bergeming dia tampak nya sudah pasrah jika harus mati di apartemen itu akhirnya Mr.Geo meminta pihak apartemen untuk merapikan nya tapi tidak boleh membuka pintu kamar.

Mr.Geo yang pagi ini ada rapat penting meninggalkan Apartemen lebih cepat dari biasanya dan lupa mengunci pintu kamar Ayunda karena dia pikir Ayunda juga tidak akan mampu bangkit lagi.

Ayunda mendengar suara mesin penyedot debu dari luar kamarnya.

"Siapa yang membersihkan apartemen ini" gumam nya lirih.

Ayunda mendapatkan secercah harapan satu setengah tahun tinggal di apartemen ini tak sekalipun dia melihat ada pembantu hanya mama nya yang sering datang dan bercinta dengan Mr.Geo di sofa tamu selebihnya dia tidak pernah ada melihat siapa pun juga.

Ayunda berjalan pelan ke arah pintu kamar dan membuka nya pelan,tadi pagi Mr.Geo berpikir kalau Ayunda pingsan tapi dia salah Ayunda bisa bangkit meskipun tertatih, Ayunda dengan perlahan membuka nya melihat ada box besar tempat penyimpanan sampah yang di bawa cleaning service tersebut membuat Ayunda tersenyum kecil seperti nya dia bisa keluar dari tempat ini.

Ayunda mengamati cleaning service tersebut di saat ada kesempatan dia masuk kedalam box besar berisi tumpukan sampah itu.

Dengan merapalkan segala do'a yang dia bisa Ayunda memohon untuk bisa keluar dari kehidupan neraka ini.

****

"Beb,,besok hari wisuda kita loh kamu nggak ingin kasih aku selamat apa?" tanya Erika

"Selamat gimana kita sama-sama di wisuda"

"Ya merayakan hari kesuksesan kita gitu"

"Ya pasti lah nanti bareng sama teman-teman yang lain nya" ujar Natan tapi bukan itu yang Erika mau sudah setahun ini Erika menemani Natan di luar negeri tapi sama sekali Natan tidak mau di ajak untuk tidur bersama,Natan sangat menjaga Erika yang meskipun ada ciuman-ciuman kecil yang terjadi antara mereka.

"Come on baby,kamu pasti tau kan mau ku apa?"

"Ka,,kita sudah sepakat bukan untuk menjalin hubungan tanpa paksaan jadi aku tidak suka di paksa"tegas Natan,Ya selama mengenal Natan Erika sudah tidak lagi melakukan sex bebas dia sudah merubah pola hidup nya lebih baik karena Natan tidak menyukai hal itu , mereka hanya sebatas berciuman saja.

"Kita bukan anak kecil lagi Tan,kita sudah bisa menikah" jelas Erika tapi di jawab dengan senyuman kecil dari Natan,dia tidak bisa memutuskan nya karena Erika bukan perempuan yang dia cintai,satu tahun setengah berusaha mengubur memori nya bersama Ayunda cukup menguras tenaga Natan tapi sedikit demi sedikit dia bisa melakukan nya,bisa meredam emosi nya bukan berarti dia bisa menerima sosok baru hadir dalam hidup nya Erika hanya sebatas teman kencan untuk Natan, teman yang menemani hari-hari nya bukan untuk di jadikan istri karena Natan tau bagaimana liar nya Erika dulu.

****

Ayunda keluar dari box sampah tersebut perlahan, wajah nya kotor dan tubuh nya bau membuat Ayunda sendiri tidak tahan mencium nya tapi tidak masalah karena dia sudah berhasil lolos dari cengkraman Mr.Geo sekarang yang Ayunda pikirkan bagaimana cara bisa bersembunyi dari Mr Geo terlebih dahulu pasti lelaki bejat itu akan mencari nya sampai ketemu.