Fitnah

"Yu tolong buat kan saya kopi" pinta Pak Suryo manager pemasaran

"Bukan Ayunda yang bertugas untuk kopi pak" jawab Jaka cepat

"Memang nya kenapa,bukan nya dia OB jadi kenapa tidak boleh"

"Tapi ada bagian OB tersendiri pak" jawab Jaka lagi

"Tapi saya mau nya Ayunda" tegas pak Suryo membuat Erna mencolek Jaka karena Erna tau pak Suryo memang lelaki hidung belang, dia akan mencoba menggoda para karyawan baru untuk di jadikan teman kencannya.

"Nanti akan saya antar pak"ucap Ayunda pelan

"Saya tunggu di ruangan"ujar nya lalu pergi

"Hati-hati ya yu,pak Suryo terkenal genit pada karyawan perempuan, terakhir kemarin dia ketahuan berkencan dengan Mita anak magang tapi akhirnya Mita di labrak sama istri nya kamu jangan sampai tergoda" ingat Erna dan diangguki Ayunda pelan,Jika tergoda jauh sekali karena Ayunda cinta sendiri sudah trauma dengan lelaki apalagi yang model nya pak Suryo kepala botak dan sedikit gendut bukan selera Ayunda.

Ayunda membawakan kopi buatan nya ke arah ruangan pak Suryo tapi belum sampai ke ruangan sudah ada Risma yang menghalanginya.

"Hey....penjaga toilet kenapa kamu buat kopi ke ruangan pak Suryo,mau cari muka ya kamu" pekik Risma ketus

"Bu-kan ta-di"

"Aaahhh,mau alasan ya kamu! OB baru aja udah mau cari muka kamu,ini bukan kerjaan kamu kenapa harus kamu yang antar,bawa sini kopi nya" rebut Risma

"Tapi Ris-"

"Nggak usah ngebantah deh kamu" marah Risma membuat Ayunda tertunduk

"Kenapa ribut-ribut di depan ruangan saya" bentak pak Suryo saat keluar dari ruangan nya karena mendengar ucapan keributan.

"Ini pak si Ayunda,dia mau serobot pekerjaan orang,dia OB baru pak di sini tapi tingkahnya sok senior,dia berani sekali membuat kopi untuk bapak padahal itu bukan tugas nya" lapor Risma

"Ini pak kopi bapak,saya letakkan di dalam ya" lanjut Risma dengan memasang wajah manis.

"Saya yang meminta Ayunda membuatkan kopi dam di bawa ke ruangan saya kenapa jadi kamu yang membawa nya" Kesal Pak Suryo membuat Ayunda sedikit mengulum senyum nya karena Risma sudah salah paham.

"Maksud bapak?"

"Saya yang minta dia buat kopi untuk saya,apa kamu budeg!" Bentak pak Suryo membuat Risma tertunduk takut

"Lain kali jangan suka mengurus urusan orang,bawa sini kopi nya kalian bisa pergi" usir pak Suryo marah, Ayunda langsung pergi meninggalkan Risma.

"Ayunda... tunggu" pekik Risma tapi tak di hiraukan Ayunda dia terus ke ruangan OB.

"Gimana Yu,kamu di apain sama pak Suryo?" tanya Erna

"Hey... Yunda jangan sok polos ya kamu,saya bisa lihat kalau kamu itu perempuan genit"tunjuk Risma

"Astaga,kenapa lagi nenek sihir ini Yu?" tanya Erna heran melihat Risma yang datang-datang marah.

"Kamu nggak usah ikut campur Er,kamu tau kalau aku nggak datang tadi pasti dia sudah enak-enakkan sama pak Suryo" tuduh Risma

"Bukan nya kamu yang ambil kopi terus ngasih ke pak Suryo kenapa jadi nyalahin saya" ujar Ayunda tak mengerti.

"Alah... pasti kamu yang sudah goda-goda pak Suryo kan sampai dia minta kamu yang buat kan kopi untuk dia"

"Risma cukup ya,kamu nggak ada sopan-sopan nya sama sekali ya,Kamu tanya tu sama si Jaka kalau tadi pak Suryo sendiri yang minta buat kan kopi sama Risma,aku juga saksi nya jangan fitnah orang sembarangan dong, nggak bisa hidup tanpa fitnah orang ya kamu" kesal Erna

"Alah kalian sekongkol kan,bilang aja kalian lagi kerja sama buat nyingkir aku dari sini karena kalian nggak suka sama aku"tuduh Risma lagi

"Sudah-sudah mendingan kerja dari pada Ribut" lerai Ayunda

"Jangan sok baik ya kamu Yu,sejak ada kamu OB di sini jadi sering ribut"

"Maaf Ris tapi-"

"Jangan minta maaf Yu dia nya saja yang hati nya dengki sama orang dulu sama aku juga begitu,dia sok berkuasa mentang-mentang keponakan bu Henny, yuk kita kerja dari pada ngeladeni nenek sihir ini bisa tambah stres kita" ajak Erna menarik tangan Ayunda

"Hey,,, tunggu!"Pekik Risma

"Kenapa ini?"tanya bu Henny yang baru datang mendengar keributan di ruang OB

"Itu bu si Risma nggak boleh kami kerja padahal ini udah jam kerja, kami permisi dulu ya bu" pamit Erna menarik Ayunda keluar

"Risma!" bentak bu Henny kepada keponakan nya ini.

"Fitnah tante"

"Emang enak di fitnah gitu rasa nya kalau suka fitnah orang" gumam Erna tertawa kecil di ikuti Ayunda dan Jaka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***