Makan di kantin

Tak terasa sudah dua Minggu berlalu Ayunda bekerja di perusahaan AD,dia menyukai bekerja di sini karena rata-rata semua nya ramah hanya Risma saja yang selalu sinis pada nya tapi Ayunda tidak ambil pusing dia tidak pernah memperdulikan Risma yang selalu menatap nya sini.

Jam makan siang pun datang semua karyawan istirahat.

"Makan di kantin yuk Yu" ajak Erna

"Di kantin?" tanya Yunda dan diangguki Erna, selama bekerja di perusahaan ini Ayunda belum pernah sekalipun menginjak Kanti dia lebih sering membawa bekal dari kost nya meskipun hanya dadar telur dan terkadang mie goreng sudah cukup membuat Ayunda kenyang tapi pagi ini memang Ayunda tidak membawa bekal karena tadi bangun kesiangan semalam dia lembur membersihkan gudang bersama rekan kerja nya yang lain.

"Kamu nggak bawa bekal kan" tebak Erna yang memang tidak melihat kotak bekal Ayunda.

Ayunda menggeleng pelan tapi Ayunda takut kalau makanan di kantin mahal-mahal,dia takut uang nya tidak cukup.

Kemarin Vita memberikan nya uang 50 ribu untuk pegangan, meskipun Ayunda sudah menolak tapi Vita memaksa dengan alasan pinjam nanti saat jadian Ayunda bisa mengembalikan dengan nya secara Vita tidak selalu stay di kantor terkadang dia makan di luar dengan rekan kerja nya yang lain.

"Ayo yu" tarik Erna

"Kalian mau kemana?"tanya Jaka

"Kantin"

"Aku ikut" teriak Jaka mengikuti langkah kaki dua wanita ini,Jaka office boy yang terkenal ramah dan wajah nya pun lumayan tampan tapi sampai detik ini Jaka belum menikah karena belum bisa menemukan tambatan hati yang cocok untuk nya.

Sesampainya di kantin mereka duduk bertiga.

"Kamu mau pesan apa yu?" tanya Erna

"Mie instan ada?" tanya Yunda karena dia tau jika Mie instan tidak mungkin mahal harganya

"Yu... jangan terlalu banyak makan mie instan nanti kamu malah usus buntu lagi pula mie instan tidak akan memberikan kamu tenang lebih saat bekerja, nasi saja ya" tawar Erna

"Iya yu pekerjaan kita berangkat dan terkadang sampai malam karena aku dengar akan ada pergantian CEO awal bulan" sahut Jaka

"Gimana kalau nasi goreng " usul Erna

"Boleh" jawab Ayunda mengangguk kan kepala nya pelan

"Ya sudah kalian tunggu di sini aku pesan nasi goreng dulu,kalau kamu ka?" tanya Erna pada Jaka

"Samain aja tapi pake' es teh ya Er biar seger,lagi gerah cuaca nya"

"Kamu yu?"

"Ari putih aja Er" jawab Ayu cepat

"Mana kartu nya?" pinta Erna pada Jaka dan Ayu lalu mereka memberikan kartu akses perusahaan pada Erna.

Tak lama kemudian makanan mereka datang.

"Ck.....sok makan di kantin pesan nya nasi goreng doang kere" celetuk Risma,Erna ingin menjawab tapi di tahan oleh Ayunda dengan gelengan kepala kecil dan mereka melanjutkan acara makan nya.

"Oh ya Yu kamu belum pernah cerita tentang kamu,apa kamu sudah menikah?" tanya Erna membuat Ayunda tersedak

"Huks.....huks...."

"Minum yu" Jaka memberikan segelas air putih pada Ayunda

"Kamu kenapa?" tanya Erna khawatir

"Pake' nanya lagi,loe pernah denger nggak kata orang tua dulu kalau makan tuh diem jangan ngobrol jadi nya kesedak kan!" marah Jaka

"Udah-udah aku nggak papa" lerai Ayunda

"Maaf ya yu" sesal Erna

"Nggak papa Er,aku sudah menikah" jawab Ayunda

"Jadi ada suami dong"

"Kalau sudah nikah ya ada lah Er,loe oon apa bego" tunjuk Jaka

"Sama Pe'a" kesal Erna pada Jak yang dari tadi terus menghakimi nya.

"Pengen denger cerita hidup kamu deh Yu, pasti seru ya"

"Bo-leh tapi jangan sekarang ya Er, kapan-kapan aku cerita"

"Yah.... nggak seru dong Yu"

"Sudah jam kerja Er,yuk kita kerja" ajak Yunda mengalihkan pembicaraan.

"Berapa buk?" tanya Yunda

"Ini Kanti khusus karyawan Yun jadi di sini sistem bayar nya pas gajian, sekarang kita bisa makan dulu pas gajian nanti langsung di potong sama kantor"jelas Erna membuat Ayunda membelalakkan matanya, perusahaan ini benar-benar memperhatikan karyawan nya.

"Kalau nggak bayar gimana ibu itu mau belanja lagi Er?" tanya Yunda

"Nanti dari perusahaan yang kasih modal nya,ibu itu jualan juga di gaji dari kantor kok bukan milik pribadi " jelas Erna lagi.

"Gimana cara tau hutang makan kita nanti?" tanya Yunda lagi yang belum mengerti

"Tadi kan aku ke sana buat pesan tuh jadi ya aku sebutin nama dan jabatan kita nanti di cari sama ibu nya"

"Gimana kalau ada yang pake' nama kita?"

"Nggak bakalan bisa Yu kita kan harus tempel kan kartu akses kita dulu sebelum pesan makan"jelas Erna lagi dan diangguki Ayu mengerti jadi dia tidak perlu takut kelaparan lagi meskipun gajinya terpotong nanti.

Terpopuler

Comments

Susi Akbarini

Susi Akbarini

asyik donk kalo kantin perusahaan seperti itu...

tempat keejaku dulu bagi uang makn tiap sabtu..
kita terserah beli di mana..
yg penting perusahaan mengganti uang makan seminggu sekali..

lanjuttttt
❤❤❤❤❤❤

2023-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Pernikahan
3 Pemohon Natan
4 Pernikahan neraka
5 Mabuk parah
6 Iblis
7 Tipe
8 Trauma
9 Kabur
10 Kelaparan
11 Kisah Hidup
12 Diterima
13 OB baru
14 Nasi kotak
15 Makan di kantin
16 Fitnah
17 Pulang ke Jakarta
18 Rindu ayah
19 Bertemu
20 tersiksa
21 ingin Resign
22 Kopi
23 Hukuman
24 Pulang bersama
25 Perjodohan
26 Mr.Geo
27 Lari
28 perjodohan
29 Rencana
30 Siksa
31 Kesepakatan
32 Cerita Natan
33 Penasaran
34 patah hati
35 Mata-mata
36 Jalan-jalan
37 Tunangan
38 Sakit perut
39 Berhati-hati
40 Ucapan sebagian do'a
41 Rindu ayah
42 Sarapan bersama
43 Di tangkap
44 Ponsel
45 Insecure
46 Memperkenalkan
47 Kangen
48 Kedatangan Merry
49 Penjelasan
50 Menerima
51 Bahagia
52 Mengurus perceraian
53 Menikah
54 Ketauan
55 Marah
56 Tabrakan
57 Khawatir
58 Menjenguk
59 Restu
60 calon istri
61 Pulang
62 Gugatan
63 Bertemu lagi
64 Rumah sakit
65 Pindah
66 Kedatangan Vita
67 Cerita Ayunda
68 Apartemen
69 Manja
70 Kemarahan Mr.geo
71 Bosan
72 Khawatir
73 Persiapan
74 Berita pernikahan
75 belanja
76 Kepergok
77 bucin
78 Masak perdana
79 Klinik kecantikan
80 Cantik
81 bertengkar
82 Di pecat
83 panggilan
84 Keputusan
85 merasa tidak pantas
86 Perempuan lain
87 Marah
88 Minta maaf
89 Nikah siri
90 Sah
91 Erika
92 Ke kantor Natan
93 Fitnah
94 Mau anak
95 Jalan-jalan
96 Shopping
97 Ikut
98 Ke kantor polisi
99 Menerima
100 Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Awal
2
Pernikahan
3
Pemohon Natan
4
Pernikahan neraka
5
Mabuk parah
6
Iblis
7
Tipe
8
Trauma
9
Kabur
10
Kelaparan
11
Kisah Hidup
12
Diterima
13
OB baru
14
Nasi kotak
15
Makan di kantin
16
Fitnah
17
Pulang ke Jakarta
18
Rindu ayah
19
Bertemu
20
tersiksa
21
ingin Resign
22
Kopi
23
Hukuman
24
Pulang bersama
25
Perjodohan
26
Mr.Geo
27
Lari
28
perjodohan
29
Rencana
30
Siksa
31
Kesepakatan
32
Cerita Natan
33
Penasaran
34
patah hati
35
Mata-mata
36
Jalan-jalan
37
Tunangan
38
Sakit perut
39
Berhati-hati
40
Ucapan sebagian do'a
41
Rindu ayah
42
Sarapan bersama
43
Di tangkap
44
Ponsel
45
Insecure
46
Memperkenalkan
47
Kangen
48
Kedatangan Merry
49
Penjelasan
50
Menerima
51
Bahagia
52
Mengurus perceraian
53
Menikah
54
Ketauan
55
Marah
56
Tabrakan
57
Khawatir
58
Menjenguk
59
Restu
60
calon istri
61
Pulang
62
Gugatan
63
Bertemu lagi
64
Rumah sakit
65
Pindah
66
Kedatangan Vita
67
Cerita Ayunda
68
Apartemen
69
Manja
70
Kemarahan Mr.geo
71
Bosan
72
Khawatir
73
Persiapan
74
Berita pernikahan
75
belanja
76
Kepergok
77
bucin
78
Masak perdana
79
Klinik kecantikan
80
Cantik
81
bertengkar
82
Di pecat
83
panggilan
84
Keputusan
85
merasa tidak pantas
86
Perempuan lain
87
Marah
88
Minta maaf
89
Nikah siri
90
Sah
91
Erika
92
Ke kantor Natan
93
Fitnah
94
Mau anak
95
Jalan-jalan
96
Shopping
97
Ikut
98
Ke kantor polisi
99
Menerima
100
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!